Anda di halaman 1dari 57

ASSESMENT

SUB TOPIK:

1. PENDAHULUAN
2. ASSESSMENT TOOLS
3. FORMAT ASSESMENT
III.2. Assessment Tools

III.2.1. Pengamatan
Pengamatan

Banyak informasi yang dapat diperoleh dengan


cepat melalui pengamatan.

Pengamatan tidak hanya melibatkan indera


penglihatan tapi juga melibatkan indera
lainnya.
III.2.2. Wawancara
Wawancara

Kegiatan menggali informasi dari


seseorang atau sekelompok orang
melalui sebuah proses komunikasi
dengan tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya
Wawancara

Tentukan dengan siapa ingin berbicara


Pilih tipe wawancara apa yang akan
dilakukan (kelompok, individual)
Bagaimana melakukan wawancara (semi
struktur, struktur, tidak terstruktur)
Wawancara Semi Struktur
 Rumuskan tujuan wawancara Anda
 Tetapkan Narasumber kunci
 Informal tapi terstruktur
 3 atau 4 topik
 Terangkan maksud dilakukannya wawancara
 Pengulangan wawancara memungkinkan
penginterpretasian data kuantitatif
 Tidak lebih dari 30 menit
 Gunakan pertanyaan terbuka
 Buat catatan
 Gunakan tools pendukung (PRA)
 Triangulasi jawaban-jawaban
 Di akhir assessment, cobalah menentukan jawaban
rata-rata
Perilaku selama Wawancara

Kenali diri sendiri dan kenali pihak lain


Sesuaikan sikap Anda dengan narasumber
Membangun keakraban
Komunikasi non-verbal
Sikap menghormati.
Selama Wawancara
LAKUKAN JANGAN LAKUKAN
•Sempatkan untuk •Jangan membawa buku
memperkenalkan diri dan catatan yang tebal atau map
menjelaskan maksud yang terlihat resmi
kedatangan
•Jangan menyela narasumber,
•Mulailah bertanya mengenai hindari pertanyaan tertutup
seseorang atau sesuatu yang
•Jangan menerima jawaban
nyata
pertama begitu saja
•Pancing topik pembicaraan
•Jangan bantu menjawab jika
dengan menggunakan – apa,
narasumber ragu-ragu.
kapan, di mana, siapa,
Bersabarlah
mengapa, bagaimana?
•Jangan menghakimi atau
•Gunakan kata yang bermaksud
memperlihatkan
memperjelas informasi – apa
ketidakpercayaan
maksud Anda? Katakan lebih
lanjut tentang hal ini… Ada yang
lain? Tapi kenapa?
Selama Wawancara
LAKUKAN JANGAN LAKUKAN
•Lakukan wawancara secara •Jangan membuat narasumber
informal, dengan diskusi, merasa di uji silang
diselingi dengan pertanyaan-
•Jangan mempengaruhi,
pertanyaan
bersikaplah se-objektif mungkin
•Santai, sabar dan dengarkan
•Jangan menanyakan
dengan seksama
pertanyaan sensitif di depan
•Perhatikan faktor non-verbal banyak orang
•Pilih narasumber dengan tepat,
gunakan "PRA tools"
•Jika wawancara tidak berjalan
sebagaimana mestinya,
hentikan dengan sopan dan
berterima kasihlah pada
narasumber
Seni Bertanya
– Tipe pertanyaan yang direkomendasikan

  DEFINISI CONTOH

PERTANYAAN TERBUKA Membuat narasumber Mengapa...?


(OPEN QUESTION) berbicara. Dan juga membuat Bagaimana Anda…?
narasumber berpikir.. Apa...?

PERTANYAAN TERTUTUP Meminta narasumber untuk Apakah …?


(CLOSED QUESTION) memberikan garis besar fakta, Siapa yang...?
  opini. Berapa banyak...?

PERTANYAAN CERMIN Mengembalikan sebuah ... tentu saja, tapi … !


(MIRROR QUESTION) pernyataan kepada  
  narasumber.

PERTANYAAN TERKAIT Pertanyaan ini untuk Untuk apa... ? Contohnya ...?


(RELATED QUESTION) memperdalam jawaban.
  Apa itu... ?
PERTANYAAN TERBUKA

Mengapa anda mengungsi ke tempat ini?


Bagaimana Anda bisa sampai kesini?
Apa ruang kelas itu cukup menampung
semua pengungsi?
PERTANYAAN TERTUTUP

Apakah Anda setuju tangki air ini ditempatkan di sini?


Apakah Bapak bersedia jika kita bergotong royong
membangun tenda darurat?
Siapa yang memberi bantuan makanan?
Berapa banyak orang yang mengungsi di sini?
PERTANYAAN CERMIN

(ini tentu dapat dilakukan)


tentu saja, tapi itu terlalu singkat !

(Tangki air ini pasti bisa dipindahkan)


tentu saja, tapi itu terlalu beresiko pecah!
PERTANYAAN TERKAIT

Untuk apa tenda ini dibangun ?


(untuk kegiatan anak-anak)
Contohnya?
(untuk sekolah darurat, bermain)
Apa itu cukup memadai?
(untuk sementara demikian)
Seni Bertanya
–Tipe pertanyaan yang tidak direkomendasikan

  DEFINISI CONTOH

PERTANYAAN YANG SUGESTIF Pertanyaan yang meminta Andakan tidak …? 


DAN BERSIFAT MENUNTUN persetujuan.. Tapi Andakan …, tidakkah
(GUIDED, SUGGESTIVE
Berkesan sudah tahu begitu ?
QUESTION)
jawaban.
PERTANYAAN PERANGKAP Bertujuan untuk Kemarin …, apakah anda ….?
(PITFALLS QUESTION) memerangkap narasumber
supaya dia mengatakan
sesuatu tanpa menyadarinya.
 PERTANYAAN BALASAN Menjawab pertanyaan dengan (Apakah anda …?)
(COUNTER QUESTION) mengajukan pertanyaan lain. Memangnya …?
 

PERTANYAAN Bertujuan untuk melibatkan Apakah Anda tahu risikonya


KONTROVERSIL narasumber. …?
(CONTROVERSIAL
QUESTION)
PERTANYAAN SUGGESTIF DAN
BERSIFAT MENUNTUN

Andakan tidak sanggup membayar? 


Tapi andakan masih punya gaji bulanan,
tidakkah begitu?
PERTANYAAN PERANGKAP

Kemarin saya lihat anda di dekat gudang


kamp pengungsian. Apakah Anda
mengambil bantuan?
(Tidak, saya cuma lewat di depan gudang)
PERTANYAAN BALASAN

(Apakah organisasi bapak telah memberikan bantuan


obat?)
Memangnya di sini ada yang sakit?
PERTANYAAN KONTROVERSIL

Apakah anda tahu resikonya jika anda


memindahkan barang bantuan tersebut?
(Ah, saya tidak peduli)
Bagaimana rencana anda untuk
memindahkannya?
Seni Mendengarkan
 "Effective listening" (mendengarkan secara
efektif) tergantung pada:
 Keterbukaan pikiran
 Keobyektifan
 Kematangan emosional.

"Active listening" (mendengarkan secara


aktif) memerlukan: 
 Perhatian penuh
 Perlihatkan empati
 Biarkan narasumber mengekspresikan dirinya
dengan bebas
 Perlihatkan minat
III.3.3. Participatory Rural Appraisal
(PRA)
Participatory Rural Appraisal (PRA)

Pengkajian / penilaian (keadaan) desa


secara partisipatif dengan penduduk desa
yang bersangkutan.
Tujuan PRA:
Sarana Dialog / Komunikasi
Mengumpulkan data dan informasi
Analisis
Alat dan metode untuk VCA

Sasaran PRA:
Masyarakat
Menganalisis

Melakukan
Tindakan Merencanakan
Kelebihan Pembelajaran Partisipatif
(PRA)
- Partisipatoris dan visual
- Pembalikan dari model konvensional:
a. Dari tertutup menjadi terbuka
b. Dari ditentukan lebih dulu menjadi proses
c. Dari individu menjadi kelompok
d. Dari verbal menjadi visual
e. Dari perhitungan menjadi perbandingan
f. Dari penentu menjadi katalisator/motivator
g. Dari rasa bosan menjadi menyenangkan
Prinsip - Prinsip PRA
- Pendekatan partisipatif
- Masyarakat sebagai subyek, bukan obyek
- Saling belajar dan menghargai
perbedaan/berbagi pengalaman dan info
- Mengkritisi kesadaran dan tanggung jawab
diri sendiri
- Pembelajaran informal
- Belajar dari kesalahan
- Pemberdayaan kapasitas masyarakat
- Keberlanjutan
PRA Tools

- Paired Ranking
- Proportional Piling
- Kalender Musiman
- Urutan Kronologis Peristiwa
- Spot Mapping
- Transect Mapping
- Jadwal Rutinitas Harian
- Pemetaan Lembaga/Institusi
Paired Ranking
Paired Ranking

Alat untuk menentukan peringkat beberapa


jawaban berbeda, menurut tingkat
kepentingannya bagi suatu komunitas. Alat
ini digunakan saat melakukan assessment
Paired Ranking - Contoh

T: Apa kebutuhan terbesar anda di tempat pengungsian ini ?

Makanan Pakaian Obat-obatan Hygiene


Makanan M O M
Pakaian O H
Obat-obatan O
Hygiene

Hasil: 1. Obat-obatan(O) : 3
2. Makanan (M) : 2
3. Hygiene(H) : 1
4. Pakaian (P) : 0
Proportional Piling

Alat untuk memperkirakan jumlah


dan proporsi.

Misal: menentukan distribusi dalam


persen atas beberapa sumber daya yang
berbeda, atau barang-barang yang
didistribusikan dalam suatu rumah
tangga atau komunitas
Proportional Piling - Contoh

T: Apa yang Anda lakukan dengan hasil panen?

45 5
Dimakan Bibit

Dijual Barter
30 20
Kalender Musiman
Kalender Musiman

Alat untuk mencatat kegiatan dan


musibah pada suatu komunitas dalam
satu tahun
Kalender Musim Kegiatan - Contoh
Kalender Musim Penyakit - Contoh
Urutan Kronologis Peristiwa
(Historical Timeline)
Urutan Kronologis Peristiwa

Suatu alat untuk mengumpulkan data


yang relevan dengan waktu/sejarah
konflik
Urutan Kronologis Peristiwa

Tahun Peristiwa Kronologi Dampak yang terjadi

1972 Terjadi penjarahan besar 20 KK mengungsi.


besaran Masy. takut ke ladang.
1980 Banjir Tdk ada pengungsian.
Banyak masy. terjangkit
penyakit (diare, kulit,
dst.).
2002 Pertikaian antar 2 meninggal.
kampung A & B 5 dirawat di RS.
Urutan Kronologis Peristiwa (contoh)
Spot Mapping
Spot Mapping

Untuk mengetahui situasi dan kondisi


sebenarnya atas suatu komunitas
Untuk mengetahui area rawan konflik
Untuk mengidentifikasi sumber daya alam
yang penting di suatu komunitas
Spot Maps

Gambar geografis dan topografis


Infrastruktur
Tipe fasilitas
Penggunaan lahan
Jumlah dan tipe rumah
Sumber daya alam
Ternak
Sumber air
Spot Mapping (contoh)
Transect Mapping
Transect Mapping

Bagian topografi peta (sisi vertikal) yang


memperlihatkan struktur demografi dan
geografi suatu tempat
Tujuan Transect Mapping

Untuk menganalisa karakteristik geografis


dan demografis suatu komunitas
berdasarkan spot mapping pada berbagai
aspek dan variabel
Untuk memahami kerentanan dan kapasitas
suatu komunitas dengan menggunakan
perspektif jender
Transect Mapping (contoh)
Jadwal Rutinitas Harian
Jadwal Rutinitas Harian

Suatu alat untuk mengumpulkan data waktu


yang relevan yang menggambarkan pola
kerja harian dan berbagai aktivitas yang
dilakukan orang-orang di suatu komunitas
secara rutin
Tujuan Jadwal Rutinitas Harian:

Untuk mendiskusikan rencana kegiatan dan


implikasinya terhadap penggunaan waktu,
yang berkaitan dengan jender dan tipe
pekerjaan
Untuk memperlihatkan beban kerja harian
berbagai kelompok dalam suatu komunitas
Jadwal Rutinitas Harian (contoh)
Jadwal Rutinitas Harian (contoh)
Pemetaan Lembaga / Institusi
Pemetaan Lembaga / Institusi

Suatu alat untuk mengumpulkan data yang


menjelaskan berbagai institusi/stakeholder
dalam suatu komunitas, peran-peran
mereka, dan hubungan di antara mereka.
Mengidentifikasi peran dan hubungan
institusi/stakeholder dalam/dengan suatu
komunitas
Pemetaan Lembaga / Institusi (contoh)

Anda mungkin juga menyukai