Disusun Oleh :
2010862008
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2023
Metode Pengumpulan Data
Wawancara (interview) adalah suatu proses interaksi antara pewawancara (interviewer) dan
sumber informasi atau orang yang diwawancarai (interviewee) melalui komunikasi langsung.
Dengan kata lain, wawancara merupakan percakapan tatap muka (face to face) antara
pewawancara dengan sumber informasi, di mana pewawancara bertanya langsung tentang
sesuatu objek yang diteliti dan telah dirancang sebelumnya. Sebuah wawancara tidak dilakukan
begitu saja tanpa adanya persiapan. Ada banyak hal-hal penting dalam melakukan wawancara.
Berikut beberapa pedoman yang perlu diperhatikan dalam wawancara, meliputi:
Pendekatan framing digunakan untuk mengetahui realitas yang dibingkai oleh media.
Framing berarti membingkai sebuah peristiwa untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara
pandang yang digunakan para peneliti ketika menyeleksi isu atau permasalahan yang akan di
angkat ke dalam suatu proposal penelitian. Analisis framing adalah metode penyajian realitas
dimana kebenaran tentang suatu kejadian tidak disajikan sepenuhnya, tetapi dibuat penonjolan
pada aspek-aspek tertentu, yaitu dari isu berkaitan dengan penulisan fakta. Konsep tentang
framing atau frame sendiri bukan murni konsep ilmu komunikasi, akan tetapi dipinjam dari ilmu
kognitif atau psikologi. Konsep framing menurut Entman, secara konsisten menawarkan sebuah
cara untuk mengungkap the power of communication text. Maksudnya ialah analisis framing
dapat menjelaskan dengan cara mempengaruhi kesadaran manusia dengan transfer informasi dari
sebuah lokasi, seperti pidato, ucapan/ungkapan, news report ataupun novel.
Terkesan mirip dengan konsep agenda setting yang juga berhubungan dengan media.
Framing adalah bagaimana media mengemas dan membingkai peristiwa untuk membentuk opini
dan menggiring persepsi terhadap peristiwa tersebut. Sedangkan agenda setting adalah
bagaimana media memberi tekanan pada suatu peristiwa dan akan mempengaruhi khalayak
untuk menganggapnya sebagai peristiwa yang penting. Sederhananya, agenda setting berfokus
pada isu apa yang diberitakan, sementara framing berfokus pada bagaimana isu tersebut
diberitakan. Analisis framing dalam pemberitaan media akan mengungkapkan siapa
mengendalikan siapa, siapa lawan siapa, dan mana kawan mana lawan. Kebijaksanaan
redaksional tersebut menjadi pedoman dalam menentukan kejadian apa yang patut diangkat serta
dipilih untuk menjadi berita.
Sumber :
Ningrum, Sadiah, Sevina Sandria Viary, & Teshar Al Basyir. (2023). Metode Pengumpulan
Data. Universitas Andalas, Padang. Makalah.