Anda di halaman 1dari 44

6.

080 North

141.050 East

Bahaya (Hazards) : Iklim - Tropikal


• Banjir Issue Lingkungan : Luas : 1,826,440 km2
• Tanah longsor • El-nino Air : 93,000 km2
• Kekeringan • Penebangan hutan liar (lIllegal logging) Total : 1,919,440 km2
• Gempa bumi • Polusi air dari Industri.
• Tsunami • Polusi Udara Populasi : 220 million
• Gunung meletus • Sanitasi yang buruk. Pulau : 17,000 pulau
• Kebakaran Hutan • Asap akibat kebakaran hutan Inhabitant : 6,000 islands
LEMPENG TEKTONIK DUNIA
5.4

Eurasian plate 1.8


EURASIAN Eurasian plate
plate Juan de Fuca plate 2.3
North
3.7
5.4 American
plate 3.0
PACIFIC
Philippine 5.5
2.0
plate
plate 2.5
11.7
Pasific plate African plate
Cocos South
10.5 plate 2.0
American
1.1 17.2 plate
3.0
Indo-Australian NAZCA plate
plate
10.5
7.3
1.3
INDO-AUSRALIA 7.7 4.1
1.7
plate 3.7

7.2
Scotia plate

5.7 Antartic plate

DIVERGENT CONVERGENT TRANSFORM


Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan : PLATE PLATE PLATE
BOUNDARY B BOUNDARY C BOUNDARY
* Lempeng Eurasia : di lepas pantai Sumatra, Jawa
A dan Nusa Tenggara.
* Lempeng Pasific : di utara Irian dan Maluku utara.
TEKTONIK INDONESIA

Terdapat 5000 sungai besar (30%) melalui pemukiman padat


Sabuk Vulkanik : 129 Gunung berapi (70 sangat aktif) & 500 Gunung tidak aktif.
Memiliki kawasan pantai 81.000 km (30% hidup dikawasan pantai)..
PETA SEISMISITAS INDONESIA
( TAHUN 1973 – 2005 )
Kerentanan kawasan Asia/Pasifik terhadap kenaikan permukaan air laut. Daerah yang berwarna
merah menunjukkan daerah yang paling rendah, memiliki ketinggian kurang dari 20 meter
(Brooks, N. et al 2006).
…“Back to basic =
Kembali ke mandat
utama PMI”...

Kata Kunci :
“Pelayanan Tanggap Darurat Bencana
Yang Cepat, Tepat dan Terkoordinasi”

7
PMI dibentuk oleh pemerintah dan masih
diakui sebagai satu-satunya Organisasi
Kepalangmerahan di Indonesia
berdasarkan Keppres No. 25 Tahun 1950
dan Kepres No. 246/1963.

PMI melaksanakan tugas atas nama


pemerintah dan bertanggungjawab kepada
pemerintah dengan tetap berprinsip kepada
kemandirian dan kenetralan.

Mandat PMI dalam konteks PB adalah


membantu dan bekerjasama dengan
Pemerintah, terutama dalam menangani
aspek bantuan kemanusiaannya kepada
yang paling rentan

9
Tugas Pokok PMI :
(Ps. 2 Keppres RI No. 246 Th. 1963)

Melaksanakan
Melaksanakan
bantuan pertama
tugas-tugas bantuan
tugas-tugas pertama
pada tiap-tiap
pada tiap-tiap bentjana
bentjana alam
alam
atau perang.
atau perang.

10
Tujuan PMI :
(Ps. 6 Bab II AD PMI)

Meringankan
Meringankan
penderitaan sesama
penderitaan sesama manusia
manusia
apapun sebabnya,
apapun sebabnya, dengan
dengan tidak
tidak membedakan
membedakan
agama, bangsa,
agama, bangsa, suku
suku bangsa,
bangsa, golongan,
golongan,
warna kulit,
warna kulit, jenis
jenis kelamin
kelamin
dan bahasa
dan bahasa

11
Visi dan Misi PMI :
(Renstra PMI Th 2004 - 2009)

PMI mampu
PMI mampu dandan siap
siap menyediakan
menyediakan
memberikan pelayanan
dan memberikan
dan pelayanan kepalangmerahan
kepalangmerahan
dengan cepat
dengan cepat dan
dan tepat
tepat dengan
dengan
berpegang teguh
berpegang teguh pada
pada Prinsip-prinsip
Prinsip-prinsip Dasar
Dasar
Palang Merah
Palang Merah dan
dan Bulan
Bulan Sabit
Sabit Merah
Merah Internasional
Internasional

12
Visi & Misi PMI

55Kebijakan
KebijakanDasar
DasarPMI
PMI TujuanJk.
Tujuan Jk.Panjang
Panjang::
33 strategi
strategi
bidangPB:
bidang PB: (RenstraPB
(Renstra PBPMI
PMI04–09)
04–09) prioritas ::
prioritas

•• Meningkatkan
Meningkatkankapasitas
kapasitas PMIdapat
PMI dapatmemenuhi
memenuhi
•• Pengembangan
Pengembangan
dansumber
dan sumberdaya
dayaPMI
PMI tanggungjawabnya
tanggungjawabnya kebijakandlm
dlmlingkup
lingkup
kebijakan
untuk ManajemenBencana
Bencana
•• Pemberdayaan
Pemberdayaanmasyarakat
masyarakat untuk Manajemen
melaluiupaya-upaya
melalui upaya-upaya memberikan
memberikan •• Kemampuan
Kemampuanuntukuntuk
memberikanpelayanan
memberikan pelayanan
kesiapsiagaandan
kesiapsiagaan dan pelayanan terbaiknya
pelayanan terbaiknya berkesinambungan,
penguranganrisiko
risiko berkesinambungan,
pengurangan kepadamereka
kepada mereka sebelum,saat,
sebelum, saat,dan
dan
bencana
bencana sesudahbencana
sesudah bencana
yang
yang
•• Pertolongan
Pertolongandandanbantuan.
bantuan.
membutuhkan • • Mengembangkan
Mengembangkandan dan
membutuhkan membinajaringan
membina jaringan
•• Tanggap
TanggapDarurat
DaruratBencana.
Bencana. sebelum,saat,
sebelum, saat,dan
dan kerjasamainternal
kerjasama internaldan
dan
eksternal dalam lingkup
•• Membina
MembinaJejaring
Jejaring sesudahbencana.
sesudah bencana. eksternal dalam lingkup
ManajemenBencana.
Bencana.
Manajemen

13
 Tingkat kejadian bencana dan
dampak yang ditimbulkan
cenderung meningkat.
 Agar program PMI benar-benar
terfokus, terkonsentrasi,
terintegrasi serta dalam satu
kesatuan aksi kemanusiaan.
 Keterbatasan sumber daya
 Harapan yang tinggi masyarakat
kepada PMI.
 Tuntutan profesionalisme dan
kualitas pelayanan.
 Pentingnya peningkatan citra
(image) positif PMI.
 Seringkali kita kalah cepat dan
kurang tepat.
 Promosi dan publikasi sangat
kurang
14
….. Realita di lapangan……
 Fakta:

 PMI bulan pelaku tunggal dalam


penanggulangan bencana
 Semua pelaku dimasukkan satu ‘keranjang’
koordinasi – Satlak / Satkorlak PB
 Masing-masing pelaku memiliki
kompetensi,peran & penguasaan sumber daya
berbeda
 Tantangan:
 ‘Mencuri peran yang menonjol’ dari
‘keranjang’:
berlomba jadi yang paling profesional, nekat,
jadi sumber berita, paling awal, paling
lama, paling banyak, rompi,
bendera,dikenang, diterima kasihi, dll.
… pelayanan yang tepat waktu…….

 FAKTA:
 yang datang paling awal ialah
masyarakat setempat yang sama
sekali tidak profesional
 pelaku lain yang lebih profesional
dan ofisial selalu terlambat
 Sulit menembus daerah bencana yang
terisolir

 TANTANGAN:
 PMI menyiapkan pelaku lokal
yang profesional: SIBAT & posko
ranting dll.
Mencari informasi bencana
segera dan
mengkoordinasikan ke PD
cc PP PMI.
Memobilisasi SIBAT dan
Satgana segera setelah
kejadian dg beridentitas
PMI (Coorporated Identity)
Merespon bencana paling
awal dan terdepan (24/7).

17
…menolong yang paling membutuhkan…

 FAKTA:
 penentuan prioritas
pertolongan sering tidak didasari
tingkat kebutuhan vital korban
(terkait dengan kurang profesional
pelaku), karena kurangnya TSR -
Medis
 TANTANGAN:
TSR Bidang Medis (MAT) yang
qualified dan kapable.
- Tim SATGANA yang lintas bidang
ilmu pada lapis profesionalisme
yang
komplementer
….pelayanan yang efektif………
 Fakta:
 Tidak semua PMI cabang punya Satgana
 Kompetensi dan ketrampilan teknis
relawan masih terbatas, kurang merata
dan kurang memenuhi kompetensi dan
cakupan pelayanan.
 Dukungan fasilitas dan logistik yang sangat
minim.
 Tantangan:
Menyusun team PMI berlapis pada derajat
profesional komplementer, yang siap bergerak
menembus pagar birokrasi ‘keranjang’

Hambatan:
“…begini saja sudah baik….”
Pelayanan TDB yang dilakukan sesuai dengan mandat utama
PMI yakni upaya tanggap darurat yang menfokus pada
bantuan kemanusiaan pada korban manusiannya).
Bantuan bersifat edukatif, beridentitas PMI dan memperhatikan
Panca Tepat (W-T-S-K-K)
Memenuhi standart minimal pelayanan (standart SPHERE).
Pelayanan yang profesional dan berkualitas.
Meningkatkan citra dan image positif.

20
Koordinasi dan komunikasi intensif
Internal PMI (Pusat-Daerah –
Cabang) dan ekternal (PMI- Pemda-
LSM- Masyarakat).
Aktif dalam pertemuan koordinasi
dalam Bakornas – Bakornas – Satlak
PB.
Memastikan berfungsinya Posko PB,
SIB dan DMIS.
Meningkatnya kemitraan dalam
kegiatan pelayanan dengan potensial
stakeholders (Donor, PNSs, dan
National / Intl NGOs).

21
International Assistance
IFRC/ICRC
ERU/ FACT/ RAT/RDRT
PNSs PNSs
Lapis
Ketiga PMI Pusat
PMI Tim Satgana PMI Pusat
PMI Daerah
Daerah lain lain
Lapis
Kedua PMI Daerah
Tim Satgana PMI
PMI Cabang Daerah PMI Cabang
lain lain
Lapis
Pertama PMI Cabang
Tim Satgana PMI
PMI Ranting PMI Ranting
Cabang

Dukungan Masya Bencana SIBA


Pelaporan rakat
Mobilisasi T
22
Asistensi
Pusdalops BNPB PMI PUSAT
Pusdalops BNPB PMI PUSAT
Kantor IFRC Satgana PMI
Kantor IFRC Satgana PMI
Kantor ICRC Posko PB Pusat (ad hoc)
Kantor ICRC Pusat (ad hoc)
Pusdalops/ Pusat
Pusdalops/ Pusat
Krisis/ Posko
Krisis/ Posko
Institusi lainnya..
Institusi lainnya..
PMI DAERAH
PMI DAERAH
Pusdalops
Pusdalops SatganaPMI
Satgana PMI
BDPB- -Propinsi
Propinsi Posko PB Daerah(adhoc)
(adhoc)
BDPB Daerah

PMI CABANG
PMI CABANG
Pusdalops
Pusdalops
BDPB Kab/Kota Posko PB Satgana PMI
BDPB Kab/Kota Satgana PMI
Cabang
Cabang

SATGAS PB
SATGAS PB
PMI RANTING
PMI RANTING
Posko PB

Posko Siaga
SIBAT : Bantuan
A. GARIS KOMANDO :
B. GARIS KOORDINASI : CBEWS Berbasis
C. GARIS PELAPORAN : Masyarakat
(SIBAT)

23
Koord.
Koord. PB
PB Nasional
Nasional
Donor PP
PP PMI/Sekjen
PMI/Sekjen
Donor
NGO/INGO
NGO/INGO Tingkat
Divisi PB, Kesos, Pusat
SDM, Comm

Tim
Tim DalwasOps
DalwasOps
(Perwakilan
(Perwakilan Pusat,
Pusat,
Daerah,
Daerah, Cabang)
Cabang)
Perwakilan
Perwakilan Mitra
Mitra

Koordinator
Koordinator
Lapangan
Lapangan

Tingkat
Wilayah
Operasi

Telkom
Telkom Adm
Adm Keu
Keu Humas
Humas Logistik
Logistik

Assmnt
Assmnt PP
PP Ev/Shelter
Ev/Shelter Medis
Medis Tim
Tim Ambulans
Ambulans DU
DU Rel/Dist
Rel/Dist Watsan
Watsan TMS
TMS

Catatan :
Pembentukan Unit Pelayanan Operasional disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi / kondisi bencana.
Uraian tentang tugas dan fungsi dalam Pusdalops akan diuraikan dalam JUKLAK terpisah
Prioritas I Prioritas II Prioritas III
Peringatan Dini dan Kegiatan Prioritas I Kegiatan
Informasi Bencana dan Prioritas II
Assessment dan
Penyelamatan dan Dapur Umum Shelter
Jenis Pertolongan Korban Pelayanan Kesehatan Watsan
Kegiatan Bencana (PP) (MAT) Relief distribusi
Evakuasi Pelayanan Ambulance
RFL (Pemulihan PSP
Hubungan Keluarga)
Pelaporan
Publikasi Media

Keterangan :
PMI Daerah / Cabang dengan kapasitas kurang : Prioritas I
PMI Daerah / Cabang dengan kapaitas sedang : Prioritas I + II
PMI Daerah / Cabang dengan kapasitas baik : Prioritas I + II + 25
III
Banda Palemban Bandung Kupang Menado
Aceh
Medan g
Bandar Semarang Makasar Ambon
Pekanbar Lampung
Pontianak Yogyakart Kendari Ternate
u
Padang Palangkaray a
Surabaya Palu Jayapura
Jambi a
Banjarma Denpasar Mamuju
Bengkulu sin
Samarind Lombok Gorontalo
Pangkal a
Serang
Pinang
Radionet
SIM Based PMI NHQ
or email
SIM data entry
WARNIN
operator
G

TSUNA
MI

Forecast and
Early Warning
Information
Radio PMI
InterNet & EmailPMI SMS Server

Forwarding Information to target Groups

Board Member &


staff Volunteer SIBAT & SATGANA PNS/ IFRC/ ICRC
PA system
Speaker
Tsunami

Display
Satellite Character
Pem.Propin board
Display
Ramala
n Cuaca si

Pem.Kab/Kot
Bakornas PB a
PA system
Speaker
Tsunami

Display
Character
Badan PMI board
display
Meterology Daerah/ Jalur Evakuasi
& Cabang
Geofisika
PMI
Pusat
WARNING
Perlengkapa
n observasi TSUNAM
(buoy) I

Studio
Pemancar
TV/Radio
Climate&
Flood
Fire Weather
Controling
Centre Forecast ForecastVulcanology
Forecast Agency

BMG
BNPD

Crisis
PMI Pusat
Centre of
MoH PMI Daerah

PMI Cabang

Satgana
Memobilisasi
SIBAT danSATGANA
PMI Ranting
dalam menggerakkan
Sistim Peringatan Dini
Berbasis Masyarakat
Operator PMI SMS Server

Radionet
PMI NHQ

-KSR/TSR
- Pengurus PMI
- Staff
-IFRC/ICRC/PNSs
Ambulance Hospital Blood Bank
VOLUNTEER MOBILE
UNIT

VOLUNTEER
VOLUNTEER

BASEBASE
STATION
STATION

MOBILE MOBILE
UNIT UNIT
MOBILE UNIT

VOLUNTEER

BASE STATION REPEATER MARITIM MOBILE


Operation Centre
POSKO PMI

Radionet
PMI NHQ
Banda Aceh

Medan

Gorontalo Manado Maluku Utara


Kaltim
Riau Kalbar
Jambi Kalteng Biak
Padang
Kalsel Sulteng
Sumsel Babel Sulbar Maluku
Sultra Papua
Bengkulu
Makassar
Lampung
Jakarta Surabaya

Denpasar

Gudang Sentral Gudang Regional DP Container


Area cakupan
Rencana DP Container Pengisian stok gudang
Cakupan provinsi
Setiap PMI Cabang harus melatih dan merekrut KSR/TSR.
Merintis CBDP (sesuai kapasitas), khususnya pembinaan SIBAT di desa /
kel yang paling rawan bencana.
Memiliki Satgana (termasuk MAT) yang well trained dan well equipped.
Komitmen untuk respon paling awal dan terdepan (24/7)
Mengambil peran yang lebih aktif.
Komitmen untuk tampil profesional dan memberikan pelayanan yang
berkualitas.
Dukungan sumber daya yang memadai.

39
Status6 PMI Daerah Jlm (%)

Tipe A Bali, Jakarta 2


(6,06%)

Tipe B NAD, Sumbar, NTB, Kalsel, Sulut, 9


Sulteng, Sulsel, Sultra, Maluku (27,27%)

Tipe C Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, 22


Bengkulu, Lampung, Babel, Kepri, (66,66%)
Jabar, Jateng, Jatim, DIY, Banten,
NTT, Kalbar, Kalteng, Kalsel,
Kaltim, Gorontalo, Sulbar, Malut,
Irjabar, Papua
Future
Posko PB
-What we want to be
Now
? -What we are doing
-What we want to
achieve
Posko PB
-Who we are
-Where we are now How we will get there??
- What we are doing
I. Nama Program
II. Latar Belakang
III. Tujuan (Jangka Panjang dan Jangka Pendek)
IV. Output/ Hasil yang diharapkan
V. Jenis Kegiatan :
a. Penyediaan Ruangan ,
b. Penyediaan Standart Equipment,
c. Personal,
d. Kegiatan Operasional,
e.Koordinasi danKomunikasi
VI. Pendanaan
VII. Jejaring dan Mitra Kerja
VIII. Keberlangsungan Program
IX. Monev dan Pelaporan
X. Penutup
No. Jenis Output Waktu dan Dana Partner Pelaksana
Kegiatan Tempat

Anda mungkin juga menyukai