Dzikran K
KOMUNIKASI
Dimensi :
- Ekspresi (Expression);
- Pendekatan (Persuasion);
- Therapy;
- Ritual;
- Pertukaran Informasi.
Metode
• Membaca dan Menulis ”kesamaan” pemahaman kosa kata, interpretasi
maksud penulis, kata-kata yang umum
• Berbicara
– Sikap
”effective interviewing is not a tool, it is not what we do, it is who we are”
– Intonasi/Nada Bicara
– Kata-Kata/pilihan kata
• Mendengarkan talk less listen more
- Passive Listening - Discriminatory Listening
- Focused Listening - Empathetic Listening
Wawancara/Interview
• Kegiatan tanya jawab terstruktur yang
didesain untuk mendapatkan/mengungkapkan
informasi mengenai fakta/kejadian.
• Dalam hal tertentu diperlukan dokumentasi
kegiatan dalam bentuk berita acara.
Perencanaan/Persiapan Wawancara
• Pelajari berkas kasus dan dokumen untuk memastikan adanya
informasi penting yang belum diperoleh
• Pemahaman atas modus berdasarkan hipotesis;
• Pemahaman tentang profil pihak yang diwawancara
• Memahami unsur yang harus dibuktikan
• Menetapkan tujuan informasi yang akan digali
• Pelajari informasi apa yang dapat diperoleh dari calon
responden
• Pemahaman tentang aspek hukum terkait;
• Persiapkan poin-poin pertanyaan
• Persiapan urutan pihak yang diwawancara
• Persiapkan tempat wawancara
Pihak yang Diwawancara
Gangguan Verbal
– Pertanyaan secara tidak tepat
– Pembicaraan pribadi
– Interupsi
Gangguan Emosi
– Suasana wawancara tegang
– Pewawancara bersifat argumentatif, antagonis, menyerang terhadap responden
– Pewawancara membuat penilaian atas jawaban responden
– Pewawancara tidak menghormati responden
4. Pendalaman (Closing)
5. Memperoleh pengakuan (admission seeking)
Ditujukan kepada pihak yang terduga bersalah, mendapatkan penjelasan ttg
kemungkinan keterlibatan pihak lain. Akan lebih baik jika mendapatkan pengakuan.
10
INTRODUCTORY
• Memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud wawancara
• Membangun hubungan (rapport)
• Membangun suasana wawancara
• Observasi reaksi
– Perilaku Pewawancara
– Cara Bersikap Pewawancara
– Objektivitas
– Humor
– Pembicaraan Ringan
– Opini
– Mengarahkan Wawancara
Pertanyaan Informasional
• Pertanyaan-pertanyaan informasional
– Pertanyaan terbuka. pertanyaan yang sulit dijawab
dengan “ya” atau “tidak
– Pertanyaan Tertutup
– Pertanyaan Mengarahkan. Pertanyaan yang mengandung
jawaban. Biasanya untuk mengkorfimasi fakta yang telah
diketahui. Ex: Jadi selama ini Saudara mendapatkan
penghasilan dari berbagai sumber, kan?
Hindari:
– Pertanyaan Negatif Ganda/ Double Negative
– Pertanyaan Rumit/ Complex
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM INFORMATIONAL QUESTIONS
■ Membangun Suasana
- Semua pertanyaan tidak boleh dengan nada menuduh
- Pindah dari nonsensitif ke sensitif
Mengamati Reaksi Responden
Pewawancara harus memiliki pengetahuan tentang tingkah laku
seseorang dalam situasi wawancara:
• proxemic, memanfaatkan jarak antar personal untuk
memperjelas maksud/ arti
• Chronemics (Pacing; Silent Probe), pemanfaatan waktu oleh
seseorang untuk mengerti, bersikap, dan berkeinginan.
• Kinetics, penggunaan gerakan badan dalam menyampaikan
maksud
• Paralinguistics, hal-hal yang mencakup volume, nada, dan
kualitas suara untuk menyampaikan maksud
16
Mengatasi Resistensi
• Membuat kesan mudah, singkat.
• Mengajukan pertanyaan kembali berdasar
pernyataan yang telah dibuat.
– “tidak ingat/tidak tahu” tunggu, Garis
besar/umum, kejadian spesifik, urutan dll.
Menghadapi orang ‘Sulit’
Kadang-kadang responden tidak bereaksi
tanpa alasan yang jelas.
20
Physiology Of Deception
Tanda-tanda fisik orang berbohong
Isyarat NonVerbal, al:
• Gerakan badan
• Respon/ekspresi anatomi: ekspresi yang timbul spontan.
Misalnya meningkatnya denyut jantung, menarik nafas
panjang dll.
• Ilustrator: gerakan tangan untuk mendemonstrasikan sesuatu
saat berbicara
• Menutupi mulut dengan tangan: orang yang bersalah
menutupi mulut dengan tangan saat berbohong
• Bereaksi terhadap bukti: perhatian terhadap bukti yang
disodorkan
21
Physiology Of Deception
VC VM
AC
AM
KC KM
Wawancara Untuk
Memperoleh Pengakuan
Tujuan:
- Untuk membedakan pihak yang bersalah dengan
yang tidak.
23
Tahapan Wawancara Untuk
Memperoleh Pengakuan
1. Dakwaan/Tuduhan Langsung (Direct Accusation)
2. Mengulang sangkaan
3. Menyela penyangkalan
4. Memperlihatkan bukti fisik
5. Memperkuat penjelasan
6. Memperkuat pemikiran
7. Pengakuan verbal
24
Rasionalisasi
25
Pengakuan Verbal
Informasi yang seharusnya diperoleh selama pengakuan
verbal: