Anda di halaman 1dari 18

RAMUAN HERBAL NON INSTAN DALAM NASKAH KITAB TIB

SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN

Ellya Roza
UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Email: ellyaroza_60@yahoo.com

Abstrak:
“Back to nature”, kalimat tersebut sering terdengar di telinga dan terbaca, baik melalui media
audio maupun media visual. Jika diperhatikan dengan sesungguhnya, kata tersebut mengandung
makna yang dalam dan sangat sesuai dengan kondisi dunia yang memasuki fase global warming
yang mengakibatkan ketahanan tubuh manjadi rentan terhadap penyakit. Artinya, manusia sebagai
makhluk ciptaan Allah Swt dengan mudah didatangi penyakit, baik fisik maupun psikis, bahkan
keduanya kadangkala datang bersamaan. Masyarakat berekonomi menengah ke atas, dengan
segera dapat pergi berobat ke dokter. Namun, bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah,
mereka terpaksa menderita sakit berkepanjangan sebab tidak mampu berobat ke dokter yang
memerlukan banyak dana. Apakah keadaan itu dibiarkan saja? Tentu tidak, karena masih ada
alternatif pengobatan yakni kembali kepada pengobatan yang alami. Masyarakat dapat
memanfaatkan tumbuh-tumbuhan untuk mengobati berbagai jenis penyakit sebagaimana kebiasaan
masyarakat dahulu yang tertulis dalam naskah-naskah Melayu. Naskah sebagai warisan budaya
apabila tidak digali kandungan isinya maka tetap saja tidak akan memberikan kontribusi kepada
masyarakat. Artinya naskah tidak akan memiliki arti penting jika kandungannya tidak dapat
dimanfaatkan. Sekarang, herbal instan dengan berbagai merek banyak beredar di tengah
masyarakat namun harganya sangat tinggi atau mahal. Oleh karena itu, sebaiknya dimanfaatkan
herbal non instan yang banyak tumbuh di tanah yang subur ini bahkan mudah mendapatkannya.
Tulisan ini mencoba mengkaji ramuan herbal non instan yang dapat digunakan untuk mengobati
penyakit yang menimpa manusia, terutama penyakit pada bagian kepala sebagaimana yang
terkandung dalam naskah Kitab Tib Melayu yang tersimpan di Perpustakaan Nasional di Jakarta
dengan kode W.227.
Kata kunci: Herbal, alternatif, pengobatan, penyakit, bagian kepala, naskah

Pendahuluan agar berguna bagi masyarakat karena


Naskah Kitab Tib merupakan naskah keadaan masyarakat sekarang sangat
pengobatan yang diwariskan oleh rentan terhadap penyakit yang berbagai
masyarakat masa lampau. Dulu, macam nama dan jenisnya, baik penyakit
masyarakat akan mendatangi dukun atau maupun psikis. Kedua jenis penyakit
orang pandai dan atau apapun namanya tersebut sangat susah memilahnya karena
apabila mereka sakit. Setelah adanya kadangkala datangnya bersamaan. Hal ini
proses Islamisasi yang menghasilkan terjadi akibat kondisi kehidupan yang
aksara yang dikenal dengan nama aksara penuh dengan problema yang pada
Jawi atau aksara Arab Melayu (Ellya Roza, akhirnya masyarakat sangat sensitif dengan
2010: 23), maka pengobatan secara lisan penyakit. Sesuai dengan perkembangan
ditulis oleh masyarakat lalu wujud sebagai zaman, masyarakat akan mendatangi
naskah. dokter apabila mereka sakit, namun
Naskah pengobatan berisikan mendatangi dokter apalagi dokter spesialis
alternatif pengobatan penyakit dengan dalam rangka pengobatan akan
memanfaatkan tumbuh-tumbuhan dan lain memerlukan biaya yang sangat tinggi.
sebagainya. Menggali naskah pengobatan Dikarenakan kondisi perekonomian


Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.1 Januari-Juni 2014 

masyarakat yang tidak menggembirakan, telah diteliti kemudian disunting oleh Edi
maka hal tersebut menyebabkan S. Ekadjati (2000), ternyata naskah dan
masyarakat mengalami penderitaan dan itu teks Kitab Tib tidak tercantum di
juga menjadi penyebab timbulnya dalamnya. Artinya, naskah dan teks Kitab
penyakit. Tib belum pernah diteliti. Selanjutnya,
Dianjurkan kepada masyarakat dalam penelitian naskah juga dilakukan oleh
upaya mencegah dan mengobati penyakit Fakhriati dengan judul Ramuan Alami dan
agar segera kembali kepada ramuan alami Do’a dalam Naskah Kuno Aceh: Kajian
yakni alam flora yang tidak disentuh oleh Teks dan Konteks (2011). Fakhriati
mesin akan tetapi disentuh oleh tangan menggunakan tiga naskah obat-obatan
manusia. Keunggulan penggunaan ramuan Aceh koleksi Teungku Amir di Meunasah
alami tidak dimiliki oleh pengobatan Kruet Teumpeun, Tempin Raya Pidie,
modern. Seringkali pengobatan modern Nanggroe Aceh Darussalam. Ketiga
menimbulkan efek samping, bahkan dapat naskah tersebut telah didigitalisasi oleh
merenggut nyawa seseorang. Oleh karena EAP British Library. Dari deskripsi naskah
itu, apabila dibudidayakan penanaman yang dilakukan Fakhriati terhadap ketiga
flora obat maka ia akan memberikan naskah kuno Aceh tersebut terdapat
manfaat yang tidak terhitung nilainya bagi perbedaan dengan naskah Kitab Tib yang
manusia. digunakan sebagai sumber tulisan ini.
Apabila disadari, sebenarnya alam Demikian juga kandungan isi setiap naskah
sekitar manusia merupakan apotik yang digunakan Fahriati sangat jauh
terlengkap untuk pencegahan dan berbeda dengan kandungan isi Kitab Tib di
mengatasi penyakit. Hanya saja manusia mana fokus tulisan ini mengarah kepada
tidak mamanfaatkannya bahkan tidak pengobatan herbal. Berarti sampai setakat
mengetahui. Padahal pengobatan yang ini tulisan yang sama dengan aspek kajian
memanfaatkan ramuan herbal tidak ini belum ada yang melakukannya.
memerlukan biaya tinggi. Sehubungan Tulisan mengenai pengobatan
dengan itu, tulisan ini mencoba menelaah Melayu telah ditulis oleh Mohd. Taib
kandungan isi salah satu naskah yang Osman dengan judul “ Kitab Ubat-ubat
menjadi milik masyarakat Melayu dan Melayu.” Namun, Mohd. Taib Osman
sekarang menjadi koleksi Perpustakaan menulis hanya secara umum saja karena
Nasional RI di Jakarta yakni naskah Kitab tidak menggunakan naskah sebagai
Tib (Behrend, 1998: 332) dengan nomor datanya. Tulisan tersebut terangkum dalam
kode W. 227. Adapun tujuan kajian ini buku yang berjudul Kepustakaan Ilmu
adalah untuk menggali manfaat dan Tradisional yang disunting oleh Rogayah
kegunaan ramuan herbal non instan bagi A. Hamid dan Mariam Salim (2006)
masyarakat, terutama yang mendapat terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka
penyakit pada bagian kepala. Malaysia.
Kajian mengenai pengobatan Melayu
Kajian Naskah Kitab Tib Terdahulu tradisional telah dilakukan oleh pakar luar
negeri. Misalnya, pada tahun 2006 Harun
Berdasarkan pengamatan terhadap Mat Piah menulis buku yang berjudul
penelitian naskah yang telah dilakukan, Kitab Tib, Ilmu Perobatan Melayu. Yang
dapat dikatakan bahwa kajian yang sama dijadikan bahan penulisan bukunya adalah
dengan judul tulisan ini belum pernah naskah yang ditulis dalam bentuk syair
dilakukan oleh siapapun. Misalnya, yang berjudul Syair Bahr al-Nisa dan
dengan menelusuri daftar naskah yang naskah dalam bentuk hikayat yang berjudul


Ellya Roza : Ramuan Herbal Non Instan 
 

Hikayat Nurul Lisan Menjawab Masalah. Friedrich Karl Emil Wilhelm August
Kedua naskah tersebut sangat berbeda Casimir von de Wall.
dengan naskah Kitab Tib yang menjadi Keadaan naskah secara fisik dapat
bahan penelitian ini, baik dalam bentuknya dikatakan baik, karena lembaran naskah
maupun isinya. Di samping itu, ada pula tidak ada yang rusak atau sobek. Teks
tulisan Ab. Razak Ab. Karim (2001) ditulis dengan tinta warna hitam dan warna
tentang naskah Kitab Tib dengan nomor merah. Tinta merah digunakan untuk
MSS. 489 koleksi pada Perpustakaan menuliskan awal pasal, awal bab dan
Negara Malaysia. Meskipun judul naskah beberapa kata yang berbahasa Arab.
sama-sama Kitab Tib, namun dari deskripsi Naskah berukuran 32 cm x 20 dan tiap
naskah terdapat perbedaan. Naskah MSS halaman memiliki 19 baris tulisan. Cara
489 berjumlah 258 halaman dengan penulisannya menurut lembaran kertas dan
ketebalan 130 lembar naskah. Sedangkan ditulis bolak balik. Naskah ditulis di atas
Kitab Tib W. 227 berjumlah 342 halaman kertas polos warna kuning kecoklatan dan
dengan ketebalan 171 lembar. Ukuran tidak memiliki watermark. Artinya kertas
naskah MSS adalah 17 x12.5 cm. yang digunakan untuk menulis adalah
Demikian juga mengenai kandungan isinya kertas Eropah yang dicetak pada awal abad
memiliki perbedaan dimana naskah MSS. ke-20, Bahasa yang digunakan untuk
489 hanya menuliskan nama-nama menuliskan teks adalah bahasa Melayu dan
penyakit saja sedangkan Kitab Tib W. ditampilkan dalam bentuk tulisan yang
227 menuliskan cara penyembuhan tidak terikat. Secara fisik naskah berbentuk
penyakit dengan menggunakan tumbuh- sebuah buku yang dijilid dan disampul
tumbuhan yang tumbuh di sekitar dengan karton tebal berwarna coklat.
lingkungan manusia. Oleh karena itu, dapat Naskah Kitab Tib memiliki lembaran
dikatakan bahwa naskah Kitab Tib yang 342 halaman yang ditulis 19 baris tiap
digunakan sebagai objek kajian ini halamannya. Mengingat berbagai
memiliki perbedaan dengan naskah yang pertimbangan maka tidak semua lembaran
diteliti oleh Ab. Razak Ab. Karim naskah yang dianalisis. Lembaran naskah
meskipun judul naskahnya sama. yang dikaji mulai halaman 1 sampai 140.
Artinya, 40% dari keseluruhan jumlah
Kajian Naskah Kitab Tib dan lembaran. Objek bahasan dibatasi hanya
Metodologi kepada ramuan herbal non instan untuk
mengobati penyakit yang menyerang
Naskah Kitab Tib yang menjadi bagian kepala saja.
objek kajian ini tersimpan di Perpustakaan Kajian yang dilakukan terhadap
Nasional RI di Jakarta. Dalam Katalog naskah Kitab Tib merupakan kajian
Induk Naskah-naskah Nusantara jilid 4 peninggalan budaya dalam bidang filologi,
yang disusun oleh T. Behren bahwa naskah maka metode yang dilakukan mengikuti
Kitab Tib tercatat pada halaman 332 cara kerja filologi yang dilakukan melalui
dengan nomor W. 227 (R#782), Rol beberapa tahapan kerja yang dituntun oleh
383.07 (dan MF 84.01). kerangka pemikiran teoretis. Secara umum,
Naskah Kitab Tib merupakan koleksi penelitian terhadap peninggalan budaya
Von de Wall seorang kolektor naskah akan melibatkan berbagai komponen yang
Melayu yang lahir di Jerman tahun 1807 dilakukan melalui empat tahap kerja, yaitu
dan meninggal di Riau tahun 1873. Nama (1) mengumpulkan data melalui studi
lengkapnya adalah Herman Theodor katalogus naskah yang ada di berbagai
tempat; (2) pengolahan data, pertama


Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.1 Januari-Juni 2014 

sekali naskah ditransliterasikan ke dalam interpretasi (Garraghaan, 1947) yang


Bahasa Indonesia; (3) interpretasi dan akhirnya memfokuskan kepada content
analisis terhadap data; (4) menyampaikan analysis.
hasil kajian berupa penyajian pemikiran
baru berdasarkan data yang telah dinilai itu Kandungan Teks Kitab Tib
dalam bentuk tertulis (Edwar Djamaris, Kandungan teks yang terdapat dalam
2000). Di samping itu, kajian ini dalam naskah Kitab Tib dapat dilihat pada tabel
bentuk deskriptif kualitatif yang dikaitkan di bawah ini:
dengan analisis (Vredenbergt, t.th: 4-9) dan
Tabel 1. Kandungan Teks Kitab Tib

Pasal Tema/Jenis Penyakit Halaman Bentuk Jml Bab


Ke Pengobatan
- Pendahuluan 2 Pembukaan berbahasa -
Arab
- Peristiwa Raja Sulaiman menemui 2–5 Do’a -
Rasulullah
1 Jibrail turun menemui Nabi 5–6 Do’a -
Muhammad
2 Mimpi Imam Syafi’i 6 Do’a -
3 Lukmanul Hakim 6 Do’a -
4 Obat segala penyakit 7 Do’a -
5 Letih tubuh 7 Do’a -
6 Obat kata Hakim Khasabat 7 Do’a -
7 Ghalib dan Maghlub 7–9 Mistik (mantera) -
8 Cara mengetahui penyakit 9 –13 Mistik (mantera 30
+undian)
9 Ma”rifat menjadi tabib yang mengobat 13–15 Do’a + petunjuk -
segala penyakit
10 Ma’rifat tabib bijaksana 15 Mistik (mantera) -
11 Batara Guru 15 Mistik (mantera) -
12 Do’a siang malam 15–17 Do’a + Mantera -
13 Pemegang segala yang jadi 17–18 Mistik (mantera) -
14 Pemegang segala yang jadi bomo 18 Mistik (mantera) -
15 Do’a Yunus alaihissalam 18 Do’a -
16 Suratkan pada telur 18 Mistik (rajah) -
17 Hikmat membuang Jin 18–19 Do’a+ mistik -
(mantera+rajah)
18 Membuang penyakit yang berasal dari 19 Mistik -
Jin
19 Hikmat menolak perbuatan orang atau 19 Mistik (sajian) -
Jin
20 Penutup obat 20 Mistik(Sajian) -
21 Hikmat menilik dian 20 Mistik (mantera) -
22 Hendak mengetahui penyakit 20–21 Do’a + mistik (rajah) -
23 Hendak memanggil raja Jin 21–22 Mistik (mantera) -
24 Hikmat mendudut tembaga 22–23 Mistik (mantera) -
25 Hikmat berbuat celak orang 23 Do’a + mantera -
menurunkan saying
26 Hikmat berbuat celak melihat orang 23 Mistik -
sakit
27 Memelihara diri dari kena angin 23–24 Petunjuk -
28 Peristiwa pada masa Raja Nusirwan 24–25 Petunjuk -


Ellya Roza : Ramuan Herbal Non Instan 
 

Adil
29 Syarat hendak menulis azimat 25–26 Petunjuk -
30 Syarat mengenakan azimat 26 Petunjuk -
31 Bintang dua belas 26 Petunjuk -
32 Kejadian manusia 27 Petunjuk -
33 Penyakit yang di dalam tubuh manusia 27–30 Petunjuk 3
34 Penyakit kepialu 30–36 Herbal 37
35 Obat demam panas di luar dan di 36–45 herbal + doa 62
dalam tubuh manusia
36 Obat hendak dan sudah muntah 45–52 Herbal+doa 46
37 Obat kepala sakit 52–59 Herbal+doa+mistik 67
38 Obat sapan atau barah yang di dalam 59–63 Herbal 36
perut yang dijelmakan
39 Obat barah-barah tiarab yang di dalam 63–67 Herbal+mistik 37
perut
40 Obat sakit perut 67–81 Herbal+doa+mistik 145
41 Obat jarah 81–84 Herbal+mistik 35
42 Obat pencahar 84–86 Herbal 9
43 Obat keluar darah dari dubur atau 86 Herbal 4
berak darah
44 Obat angin yang menjadi penyakit 86-87 Herbal -
pada manusia
45 Obat jaram kepanasan 87 Herbal 14
46 Obat barah kepialu 88–89 Herbal 10
47 Obat hantu hidup 89 Herbal 9
48 Obat dahaga 89-90 Herbal 6
49 Obat pembuka nafas 90–91 Herbal+mistik 14
50 Obat sariawan 91–92 Herbal 15
51 Obat mulut pahit dan kering 92–93 Herbal 4
52 Obat jampi Nabi Sulaiman menghalau 93–99 Herbal+doa+mistik 47
jin dan setan
53 Obat batuk 99–104 Herbal 48
54 Obat isak 104-108 Herbal 33
55 Obat sakit mata 108-114 Herbal 61
56 Obat pitam 114-115 Herbal 8
57 Obat puru (bagian luar) 115-118 Herbal 26
58 Obat mual 118-120 Herbal 13
59 Obat menyuburkan rambut 120-122 Herbal+mistik 11
60 Obat gigi 122-125 Herbal+mistik 12
61 Obat sendung dan restung 125-127 Herbal+doa 28
62 Obat senak hati 127-130 herbal+ doa+mistik 24
63 Obat meroyan 130-132 Herbal+doa+mistik 36
64 Obat selusuh orang beranak 130-140 Herbal+doa+mistik 94
ramuan herbal mulai pasal 34 yakni
Apabila dicermati kandungan teks penyakit kepialu yang ditulis mulai
sebagaimana pada tabel di atas, maka dapat lembaran ke-30 hingga pasal 64 yakni obat
disimpulkan bahwa selusuh orang beranak yang ditulis sampai
lembaran ke-140. Selanjutnya dikarenakan
kandungan teks Kitab Tib terdapat tiga masyarakat Melayu pernah mendapat
bentuk pengobatan yakni (1) pengaruh animisme, Hindu-Budha dan
mistik/magik; (2) doa; dan (3) herbal. agama Islam, maka pengobatan dengan
Selain itu pada tabel di atas terdapat 31 ramuan herbal juga mendapat pengaruh
jenis penyakit yang dapat diobati dengan sehingga di dalam naskah Kitab Tib


Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.1 Januari-Juni 2014 

ditemui ramuan herbal yang disertai Dari 64 pasal ramuan herbal yang dapat
dengan mistik dan doa. digunakan sebagai alternatif pengobatan
Ramuan Herbal Non Instan Untuk penyakit, maka 7 pasal adalah ramuan
Mengobati Penyakit di Bagian Kepala herbal yang dapat digunakan untuk
Versi Kitab Tib mengobati penyakit yang dirasakan
manusia pada bagian kepala. Untuk
Penyakit yang menyerang manusia jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah
pada bagian kepala sangat banyak jenisnya ini:
karena bagian kepala merupakan pusat urat
syaraf berkumpul selain di bagian kaki.
Tabel 2 Jenis Penyakit yang Menyerang Bagian Kepala dalam Naskah Kitab Tib

Pasal Ke Tema/Jenis Penyakit Halaman Bentuk Jml Bab


Pengobatan
37 Obat kepala sakit 52–59 Herbal+doa+mistik 67
50 Obat sariawan 91–92 Herbal 15
51 Obat mulut pahit dan kering 92–93 Herbal 4
55 Obat sakit mata 108-114 Herbal 61
56 Obat pitam 114-115 Herbal 8
59 Obat menyuburkan rambut 120-122 Herbal+mistik 11
60 Obat gigi 122-125 Herbal+mistik 12
tiga pengapit dan jinten putih tiga pengapit dan
Dari tabel di atas dapat dilihat pada sendawa sedikit, maka pipis lumat-lumat maka
pasal 37 merupakan obat kepala sakit tempelkan pada yang sakit itu, afiat. Bab (2)
dengan ramuan herbal terdiri dari 67 bab. ini obat sakit kepala yang berdengung-
dengung, ambil pucuk jarak dan akar sereh dan
Dari jumlah tersebut ada yang disertai
jinten hitam tiga pengapit maka mamah dengan
dengan do’a yakni pada bab 37. Ada juga sirih pinang maka semburkan pada kepalanya
pengobatan herbal yang bergandengan yang berdengung itu, afiat [h.53]. Bab (3) ini
dengan mistik obat sakit kepala yang berdengung, ambil
seperti yang terdapat pada bab 21 dan 22 pucuk tija jinten dan jinten hitam dan bangle
dengan menambah azimat sedangkan pada tiga hiris maka giling lumat-lumat, maka
bab 36, 55, dan 56 ramuan herbal disertai tempelkan pada kepalanya, afiat. Bab (4) ini
rajah. Pengobatan herbal tersebut tertulis obat sakit kepala, ambil kayu yang kena
pada halaman 52 sampai 59. Berikut ini halilintar dan gaharu dan khalambak dan
disampai berbagai jenis penyakit beserta cendana dan kasturi. Maka sekalian asah
ramuan herbal non instan yang dapat semuanya maka pipis kepada dahinya, afiat.
digunakan sebagai obat. Bab (5) ini obat sakit kepala, ambil humbi
sendara mulang maka rebus maka tapis dengan
perca putih, ambil airnya maka embunkan
1. Obat Sakit Kepala tatkala pagi-pagi maka jaramkan, maka tatkala
Banyak ramuan herbal untuk merebus dia bubuh beras sedikit ini. Bab (6)
mengobati sakit kepala, baik akar maupun obat sakit kepala, maka ambil daun sika-sika
pucuk daun. Berikut ini disertakan maka remas bubuh panas maka jaramkan di
transliterasi teksnya setiap jenis penyakit. kepalanya. Bab (7) obat sakit kepala, ambil
daun serngenge maka remas-remas jaramkan
Pasal (37) ini obat kepala sakit, pertama buah di kepalanya, afiat. Bab (8) ini obat sakit
gurik maka bakar jadikan harang dengan kepala ambil daun bayam tanah dan sumba
daunnya dan jinten hitam, maka pipis lumat keling dara dan daun rumput sugandaru dan
maka tempel pada kepala sakit itu Insyallah daun kunyit dan daun bangle semuanya itu
ta’ala. Bab (1) ini obat sakit yang mengigit- maka jaramkan di kepalanya, afiat. Bab (9) ini
gigit ambil daun sirih hutan dan jintan hitam obat sakit kepala yang dicampuri oleh pira


Ellya Roza : Ramuan Herbal Non Instan 
 

angin, ambil minyak lang maka bubuhkan pada rendamkan semalam, maka direbus maka
ubun-ubunnya maka ambil limau raya maka diremas semuanya maka tapis ambil air minum
kerat lintangkan, telah sudah maka ambil besi tiga pagi akan hampasnya itu pupukkan pada
yang besar bakar merah-merah, maka limau itu kepala maka balut dengan perca putih, maka
letakkan atas minyak itu maka bakar dengan belimau sejum’at dua kali, afiat. Bab (21) ini
besi yang merah itu maka campurkan minyak obat ngilu-ngilu atau pitam, maka surat pada
dan limau itu, maka perbuat minyak dikepala, kertas maka rendamkan pada minyak lang
afiat. Bab (10) ini obat sakit kepala, ambil maka pakai inilah yang surat (rapalannya). Bab
limau kerbau dan jinten hitam dan jinten putih (22) ini obat ngilu atau pitam maka surat pada
limau kerbau itu buangkan kulitnya maka daun pinang azimat ini maka kepala ini
rebusan semuanya itu embunkan maka (rapalannya dalam huruf Arab). Bab (23) ini
jaramkan pada kepalanya, afiat. Bab (11) ini obat sakit kepala yang tiada dapat diangkat
obat sakit kepala, benalu api dan jinten hitam atau panas akan obatnya, ambil sente dan halia
giling lumat-lumat maka tempelkan kepala berat enam belas segi dan minyak sapi berat
naya, afiat. Bab (12) ini obat sakit kepala ambil enam dirham dan suatu dirham itu enam belas
daun nangka hutan dan pucuk gandarusa dan sagi dan sawa enam belas sagi maka pipis
pucuk salung-salung dan pucuk delima dan lumat-lumat maka serbuk telah sesudah
pucuknya maka sekalian itu jadikan diserbuk maka masukkan kedalam [h.55]
segenggam tujuh. Maka berat ekor kepalanya minyak sapi itu maka isap debunya kedalam
buangkan maka ambil bangle dan jinten hitam hidung, afiat. Bab(24) ini obat sakit kepala
dan jinten putih dan bawang merah maka atau pening mata, ambil limau kapas dan biji
mamah dengan sirih pinang, maka semburkan sesawi maka pipis keduanya lumat-lumat maka
dikepalanya yang sakit itu, afiat. Bab (13) ini bungkus dengan daun pisang maka ganggang
obat sakit kepala, ambil daun manjalaka dan pada api, sapukan dahulu dikepala orang yang
ujung malukut matakunyit maka [h.54] giling tiada sakit, afiat. Bab(25) ini obat sakit kepala,
lumat-lumat maka tempelkan pada kepala yang ambil minyak lang dan minyak sapi dan
sakit itu, afiat. Bab (14) ini obat kepala sakit, minyak kepala semuanya itu sama banyaknya
ambil daun pekakan dan kapur barus dan maka embunkan barang tiga pagi, maka pakai
sendawa maka giling lumat-lumat maka barang tiga pagi, maka berlangir barang tiga
tempelkan di kepalanya, afiat. Bab (15) ini kali segera hilang, afiat. Bab (26) ini obat
obat sakit kepala, ambil akar mercali dan akar jangan ngilu atau pening kepala, ambil daun
cekuk manis, maka asah jaramkan pada maman segenggam harta, maka pipis lumat-
kepalanya, afiat. Bab (16) ini obat kepala sakit, lumat akan airnya, airnya air cuka nipah yang
maka ambil titian bangu dan kaman gajah dan masam tatkala hendak menjaramkan kepalanya
kapur barus maka giling lumat-lumat maka itu maka gantang kepalanya dengan kain putih
bubuh pada kepala yang sakit itu, afiat. Bab maka jaramkan pula kepalanya itu, afiat. Bab
(17) obat kepala sakit sebab uratnya yang sakit, (27) obat kepala ngilu, ambil pinang tua dan
ambil batu kawali dan sapang dan cuka halia batang dan temu putih dan beras yang
menaun jadikan airnya maka asah lekit-lekit jangan patah butirnya maka giling semuanya
maka sapukan pada kepala yang sakit itu afiat. itu lumat-lumat maka tempelkan pada dahinya
Bab (18) ini sakit kepala yang ngilu, ambil segera, afiat. Bab (28) ini obat sakit kepala,
halba randang dan bangle dibembam maka ambil beras dan air pinang muda maka pipis
pipis lumat-lumat maka palitkan pada keduanya lumat-lumat maka pesamakan pada
kepalanya yang sakit itu, afiat. Bab (19) ini api, telah sudah maka sapukan pada kepala dan
obat sakit kepala, ambil pisang jelay yang dahinya niscaya afiat. Bab (29) ini obat sakit
tulang tulang ular maka pipis lumat-lumat kepala, ambil daun limau raya dan daun
maka tempelkan pada kepala yang sakit itu, cimelaka dan bawang buku dua buku, pada
afiat. Bab (20) ini sakit kepala atau pitam, tatkala pagi-pagi maka tumbuk lumat-lumat
ambil nyiur dua butir maka kukur santan maka ditempel dikepala, maka balut dengan
segantang airnya dan sebujur tangan, maka kain, afiat. Bab (30) ini obat sakit kepala,
ambil pisang abu sepuluh butir maka ambil temu putih dan cabe dan kulit pulai


Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.1 Januari-Juni 2014 

maka pipis lumat-lumat maka pada kepala, bubuhkan pada kepala yang sakit itu, afiat. Bab
afiat. Bab (31) ini obat sakit kepala, ambil (42) ini obat sakit kepala yang berdengung
buah keraras tiga kali tujuh maka belah dua, pada telinga, ambil minyak lang dan bawang
yang sebelah buangkan daunnya pun tujuh kali putih dan cengkeh pala maka serbuk bubuk
tujuh bubuh ujung melukut mata kunyit akan dalam minyak itu, maka masak, telah masak
airnya air bermalam, jaramkan niscaya afiat. maka bubuhkan kedalam kuping telinganya,
Bab (32) ini obat kepala yang sakit tiada afiat. Bab (43) ini obat sakit kepala luruh
bolehkan panas, maka ambil kelapa hijau dan rambutnya, ambil nyiur hijau maka perbuat
halia berat enam belas sagi dan minyak sapi santan akan air cuka dan jika kurang cuka
enam belas dirham dan suatu dirham itu dua bubuh air benar dan air limau kerat lintang dan
puluh sagi kira-kiranya dan kumkum enam limau kapas dua butir maka belah empat maka
belas sagi dan apiun enam belas sagi maka jangan dibuang hampasnya maka permasak
sekalian itu giling lumat-lumat maka serbuk [h.57] dengan telur ayam hitam dua biji dan
masukkan dalam minyak sapi hisap-hisap padi pulut hitam tujuh kali tujuh maka tumbuk
dengan hidung niscaya afiat [h.56]. Bab (33) campurkan remas masak pada periuk baharu
obat-obat sakit pepilis sebelah atau keduanya dan sendok dan baharu maka keting dengan
atau sebelah kepalanya adapun sakit itu daun pisang, maka embunkan pagi-pagi maka
dinamai sisik tura asalnya sebab penyakit jawi tempelkan dikepala, afiat. Bab (44) obat kepala
maka akan obatnya, ambil apiun dan kumkum sakit, ambil minyak lang dan minyak sapi, bagi
maka pipis lumat-lumat akan airnya air nawar ketiganya itu maka embun kan pagi-pagi
dan cuka, maka tempelkan pada penyakit itu diperminyak di kepala, afiat. Bab (45) obat
niscaya afiat. Bab (34) ini obat muntah dan sakit kepala tiada dapatkan angin dan panas
ngilu ambil daun susun kelapa dan bunga maka ambil sente dan halia enam sagi dan
pekan hutan, maka remas pada pinggang hijau minyak sapi enam sagi dan kumkum maka
dengan air bermalam dan kunyit maka pipis lumat-lumat maka masukkan kedalam
bubuhkan pada kepala yang sakit itu maka hidung, afiat. Bab (46) obat sakit kepala,
jaramkan niscaya afiat. Bab (35) ini obat ambil akar jarak asah hingga kulitnya juga,
pening kepala, ambil halia dan temu putih bubuh di kepala afiat. Bab (47) obat sakit
keduanya itu giling lumat-lumat maka kepala, ambil daun angsana dan nasi dingin
tempelkan pada kepalanya niscaya afiat. Bab barang sebujur tangan, maka embunkan, bubuh
(36) ini obat sakit kepala disurat pada kertas paku pagi-pagi jaramkan, afiat. Bab(48) ini
koma, maka rendamkan pada kobak dengan air obat lengar, ambil minyak telur ayam hitam,
maka jaramkan ini yang disurat, ya ghofur dan jika hendak mengambil minyak telur,
(ditulis dengan rajah). Bab (37) ini doa yang rebus dahulu telur itu ambil merahnya, maka
dibaca pada kepala yang sakit ayat ini doanya jemur kering-kering, maka afiat, maka telur
bismillahi ar-rahman ar-rahim, bismillahi itu kira-kira barang sepuluh maka tatkala
asyyafiyu, bismillahi al-kafiyu, bismillahi al- hendak mengobati orang sakit itu maka ambil
masafi, bismillahi ladzi la yadhir ma’a l- duri terung asam, maka jajahkan dikepalanya
samah syiro fi-ardhi wa la fi l-sama-i wa huwa dan ambil air bawang merah campurkan pada
l-sami’us s-salim. Bab (38) ini rajah kepala minyak itu maka ambil kuntum bunga raya
orang ngilu inilah (gambar rajahnya). Bab (39) maka kerat tangkainya maka celupkan kepada
ini obat kepala sakit, ambil santan nyiur hijau minyak itu, maka nama sapukan kepalanya itu,
dan rebung awur duri sekalian itu campurkan, maka bubuh berulang-ulang, afiat. Bab (49)
maka embunkan maka perbuat jaram, afiat. obat kepala sakit, ambil daun limau kapas
Bab (40) ini obat kepala sakit, ambil daun segenggam herat dan johar dan daun capa dan
jerangau dan sundung tumbuh sembilan maka lengguni semuanya itu sama banyaknya maka
jaramkan, afiat. Bab (41) obat sakit kepala bubuh pada belanga baharu maka masakan beri
sebab piri atau angin besar, ambil limau nipis mendidih, maka angkat embunkan, pagi
peras diatas dan dibawah bubuh rempah- pupukkan dikepala, afiat. Bab (50) obat sakit
rempah ambil cengkeh pala jinten halia kepala, ambil daun riba-riba padi dan ujung
bawang merah jerangau kencur, maka remas malukut mata kunyit maka pipis lumat-lumat


Ellya Roza : Ramuan Herbal Non Instan 
 

airnya bermalam maka embunkan pagi-pagi itu pipis lumat-lumat, maka tempelkan di
pupukkan dikepala, afiat. Bab (51) obat sakit kepala, maka bungkus dengan perca putih,
kepala, ambil limau kapas tujuh butir atau lima afiat. Bab (62) obat sakit kepala, maka ambil
atau tujuh tiga butir pun baik dan minyak temu putih dan cendawan dan kulit pulai.
secawan dan bubuh telor maka campurkan Maka ketiganya asah maka bubuh di
maka guratkan dikepala tiga hari, kemudian kepalanya, afiat. Bab (63) obat sakit kepala,
maka mandi berlimau, afiat. Bab (52) ini obat ambil minyak lang dan minyak sapi sama
kering otak, ambil telur dan minyak sapi dan banyaknya maka perbuat minyak maka
gula batu, maka semuanya itu maka masak, embunkan dahulu, telah genap tiga hari [h.59]
sudah masak makan tiga pagi, afiat. Bab (53) maka berlangir dan jika mata sakit atau
obat sakit kepala, ambil kumkum dan apiun sariawan, afiat olehnya. Bab (64) obat ngilu
airnya air mawar dan cuka yang masam maka bekas demam, ambil gandarusa tujuh helai dan
tempelkan di kepala, afiat. Bab (54) obat bangle tujuh hiris bubuh minyak lang, telah
kepala [h.58] pening, disurat pada perca putih sudah maka bubuh pada dahinya, afiat. Bab
maka perbuat sumbu maka bakar asapnya (65) obat sakit kepala sebelah atau pinggang,
masukan di dalam telinga, inilah ayat yang ambil halia barang sebujur tangan dan bawang
surat faidza. Bab (55) obat sakit kepala, ambil merah dan jinten hitam barang sepengapit
halia dan banglem maka pipis lumat-lumat sekalian itu giling lumat-lumat, maka masukan
maka (bubuh) pada dahinya, afiat. Bab (56) pada minyak sapi atau susu maka makan, afiat.
obat sakit kepala, disurat pada kertas ditaroh di Bab (66) obat sakit kepala, ambil mata rebung
kepala, ini ayat yang disurat. Bab (57) sakit dan bawang tunggal maka pipis lumat-lumat,
kepala, ambil daun lada cina dan ujung maka pupukkan pada dahinya, afiat. Bab (67)
malukut mata kunyit maka pipis lumat-lumat obat sakit kepala sebab pinggang, maka ambil
maka tempelkan pada dahinya, afiat. Bab (58) nyiur yang lagi semantan, maka belah tiga
obat sakit seperti binatang yang ada ialah maka kukur remas ambil santannya, bubuh air
didalam otak mukanya pun pucat dan berat beri banyak maka masakkan hingga keluar
berkata-kata pun tiada betul dan minyaknya maka angkat hingga sejuk, maka
penglihatannya tiada berketahuan, maka sebab ambil limau nipis sebutir maka embunkan
demikian itu kering otaknya adapun akan pagi-pagi jaramkan perbuat tiga pagi.
obatnya, ambil air madu yang sudah dibuang
buihnya dan minyak sapi dan manisan sama 2. Obat Sariawan
banyaknya dipermasak perlahan-lahan apinya,
maka kacau hingga beku maka ungkit Pasal 50 adalah obat sariawan atau
sejukkan, pada tatkala hendak tidur maka dikenal dengan penyakit panas dalam.
makan tiap-tiap malam pun makan maka jadi Penyakit sariawan menyerang daerah
sehat tubuhnya dan lembut otak dan membahi kepala pada bagian leher yang
cahaya mata dan memberi kuat wasali dan terakumulasi ke mulut hingga
memberi teguh anggota terlalu sangat
tenggorokan. Penyakit ini muncul karena
mujarab. Bab (59) obat sakit kepala, ambil
daun maman segenggam erat dan daun bayam kondisi tubuh yang terlalu panas akibat
tua beri segenggam herat, pipis lumat-lumat tidak adanya keseimbangan antara luar dan
campurkan dengan air cuka maka bungkus dalam tubuh. Pada masa sekarang berbagai
dahulu kepalanya itu dengan perca itu, afiat. merek obat sariawan banyak dijual namun
Bab (60) obat sakit kepala, ambil limau kapas efek samping juga banyak. Secara
dan biji sesawi maka pipis lumat-lumat, maka sederhana untuk mengobati sariawan
bubuh pada daun pisang maka benamkan sangat mudah yakni ambil daun bunga raya
dalam api maka campurkan dengan minyak putih satu genggam dicuci bersih lalu
bijen, maka sapukan pada kepalanya, afiat. ditambahkan air dingin yang sudah
Bab (61) obat sakit kepala ngilu, ambil daun dimasak satu gelas lalu diremas sampai
limau raya barang ganting dan daun cimalaka
pekat dan berlendir kemudian saring lalu
dan bawang putih maka rebus dan daun limau
diminum. Yang paling mudah adalah ambil


Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.1 Januari-Juni 2014 

buah kelapa yang muda lalu airnya manis, ambil daun sirih tua sehelai yang
diminum. Lakukan berturut-turut hingga pucuknya hitam kacu putih dan getah gambir,
tiga kali, insyaallah sehat. Dalam naskah obat sariawan pun baik dikumur-kumur dalam
Kitab Tib tercatat 15 bab ramuan herbal mulutnya, afiat. Bab (15) ini obat sariawan,
ambil haliya dan beras dua bahagi maka buat
beserta cara-caranya untuk mengobati
kanji, sudah itu embunkan pagi-pagi makan.
sariawan. Berikut ini transliterasi teksnya. Adapun membuat obat kira-kira habis sekali
Pasal (50) ini obat sariawan, ambil minyak
makan, afiat. adapun fi’il sariawan itu rambut
sapi dipudi dengan getah angsana maka kumur,
putih mata kabur gigi obat mulut busuk, itulah
afiat. Bab (1) obat sariawan, ambil getah
dia.
angsana dan getah pingku dan pijar dibakar
ambil isinya dan selupat mempedal ayam
basuh maka panggang ketam cadang bakar 3. Obat Mulut Pahit dan Kering
ambil lemaknya dan pijar bakar semuanya itu
Pasal 51 adalah obat mulut pahit dan
pudi dengan minyak sapi bubuh pada kapas,
suruh kumur-kumur, afiat. Bab (2) ini obat kering yang terdiri atas 4 bab cara
sariawan, ambil akar tebu dan jintan diasah pengobatannya. Penyakit mulut pahit dan
bubuh pada mulut dan kumur-kumurkan pada kering adalah penyakit yang sering
orangnya di atas dan di bawah budak sariawan menimpa manusia. Penyakit ini adalah
itu. Bab (3) obat sariawan, ambil akar tiga awal dari sakit tenggorokan dan nantinya
jintan maka asah kumurkan pada mulutnya dan dilanjutkan menjadi panas dalam sehingga
pada lehernya. Bab (4) obat sariawan, ambil dada sakit. Obatnya sangat sederhana
akar cekak manis asah lumurkan, afiat. Bab (5) yakni ambil jahe satu ruas lalu bakar
obat sariawan jatuh ke perut atau buang airkan kemudian dicuci bersih dan dipukul hingga
darah; ambil cendana dan cengkeh kulit tiram hancur kemudian masukkan ke dalam gelas
dan jeranang maka asahkan airnya bunga raya
dan ditambahkan gula merah secukup
putih diremas ambil airnya seruas telunjuk
maka minum tiga kali sehari, afiat. Bab (6) manisnya lalu disiram dengan air panas.
obat sariawan, ambil menjakani dan gagang Jika sudah agak dingin atau berkurang
sirih tujuh helai dan beras putih tujuh butir dan panasnya maka diminum airnya. Lakukan
timah dikikir barang sedikit maka pipis, akan hingga tiga kali minum insyaallah sembuh
airnya air didih maka minum, afiat. Bab (7) dan dadanya berasa lapang. Untuk lebih
obat sariawan, ambil daun delima dan daun jelasnya berikut ini disertakan transliterasi
haliya [h.92] segenggam terik, maka minum teksnya.
tiga pagi. Jika orang itu panas seriranya jangan Pasal (51) ini obat pahit mulut
diberi air haliya, jika sejuk seriranya tiada dan kering mulutnya tiada boleh makan
mengapa, jika banyak sekalipun haliya tiada atau batuk, ambil akar kernam buah pala dan
mengapa. Bab (8) obat sariawan, ambil jintan menjakani dan manisan atau sukar batu maka
hitam dan bunga nyiur makan maka minum ketiga akar itu maka pudi sekalian itu, maka
atau telan, afiat. Bab (9) ini obat sariawan, suruh kulum, afiat. Bab (1) ini obat pahit
ambil umbi pisang kelat ambil airnya bubuh mulut, ambil buah nyiur puyuh makan kecap-
pada kakas, maka kulum, afiat. Bab (10) kecap dengan lidah. Bab (2) ini pasal tiada
iniobat sariawan yang tiada dapat makan boleh tidur, ambil upih yang tersangkut di atas
daging, ambil gaharu dan pucuk dan menjakani kayu atau lainnya tempat ayam tidur atau kayu
dan mesoyi dan santan maka minum, afiat. Bab tempat ia bertenggek tidur itu taruh, ambil
(11) iniobat sariawan, ambil getah sendangan sebelah ke bawah, sedikit sekalian itu bakar
minyak sapimaka kulum, afiat. Bab (12) ini ambil abunya, bubuh angku dan belerang
obat budak akuma, ambil daun tarum dan daun sedikit, maka surat tapak seliman pada batu
nipah airnya jika bubuhkan pada mulutnya maka asah, pudi dengan abu itu maka bacakan
afiat. Bab (13) ini obat budak akum, ambil doa ini kata Allah kata besar kata mendoakan
kuku kambing diasah dengan air, sapukan pada maka colek-colekkan pada matanya, afiat. Bab
mulutnya budak itu, afiat. Bab (14) ini obat (3) obat tiada boleh tidur, ambil daun bunga

10 
Ellya Roza : Ramuan Herbal Non Instan 
 

raya bakar ambil abunya, colekkan pada sakit mata dicelakkan, ini yang disurat (gambar
matanya, akan airnya itu air benar. Bab (4) rajah).
obat tiada boleh tidur sebab daripada panas Bab (2) obat sakit mata, ini mantra sakit mata
atau sawan setan, ambil dahi dan daun dengala kepada air pinang bahwa inilah yang dibaca:
dan haliya bara dan lengkuas rentang dan ya Allah ya Muhammad ya Muhammad serta
[h.93] dan lempuyang dan daun sempu dan di mataku berkat la ilaha illa Allah
daun sengkang semuanya itu direndang, sudah Muhammad Rosulullah. Bab (3) obat sakit
hangat dibubuh pada kerah kain maka mata, ambil buah asam kimalakama yang
tuangkan pada orang sakit itu niscaya hilang masak maka remas ambil patinya, maka bubuh
sakitnya Insya Allah berkat Nabi Muhammad barang air sedikit bubuh pada perca putih maka
sallallahu ‘alaihi wa salam. tempelkan pada matanya, maka pada muka,
afiat. Bab (4) obat sakit mata, ambil buah
4. Obat Sakit Kepala pengaga maka pipis dengan cuka maka
perahkan pada ia pada mata sakit itu. Bab (5)
Pasal 55 adalah obat penyakit yang obat sakit mata kabur, ambil sudalenggam
menimpa pada bagian mata. Mata adalah sedikit dan biji pipi dan lagi sudalenggam itu
alat yang sangat fital bagi manusia yang asah, maka pudi ketiganya itu maka jernihnya
berguna untuk melihat. Apabila mata itu maka titikkan pada mata itu niscaya
sudah mendapat sakit, maka harus segera selamat. Bab (6) obat sakit mata, ambil tanduk
diobati. Pada zaman dahulu masyarakat rusa dan air susu orang beranak muda yang
lagi belum tumbuh giginya maka asah
selalu menggunakan tumbuh-tumbuhan
celakkan pada matanya, afiat. Bab (7) obat
yang ada di sekitarnya untuk mengobati jangan sakit mata, ambil pucuk buta-buta maka
mata yang terkena penyakit. Misalnya pipis, akan airnya limau kapas maka perahkan
apabila mata berasa gatal maka ambil daun ambil pada mata niscaya, afiat. [h.109] Bab (8)
sirih hijau lalu dicuci bersih kemudian obat sakit mata yang ia diminum, pertama
tambahkan air dingin yang bersih juga lalu ambil kelambak dan gaharu dan kumkum dan
remas sampai daun sirihnya memar cendana cengkeh dan air mawar dan kapur
kemudian saring airnya dan letakkan di barus dan ambar maka sekaliannya itu asah
dalam piring. Setelah itu mata dimasukkan maka minumkan, afiat. Bab (9) obat pembetah
ke dalam air sambil dikedip-kedipkan. mata sakit, pandang matahari pijak ibu kaki
Obat sakit mata yang paling sederhana kanan dan ibu kaki kiri maka memberi salam
kepada matahari, aku hendak minta obat
adalah dengan meneteskan asi (air susu
membetah mataku sakit. Maka ludahi tapak
ibu) ke dalam mata yang sakit. Lakukan tangan dengan air liur basi maka gosokkan
tiga kali sehari insyaallah sembuh. Dalam pada mata, afiat. Bab (10) obat sakit mata,
naskah Kitab Tib dituliskan sebanyak 61 ambil tawas asah pada besi dengan air limau
bab pembahasan mengenai obat sakit mata. nipis maka hangatkan pada api maka bubuhkan
Untuk labih jelasnya disertakan pada kelopak mata jangan masuk mata yang di
transliterasi teksnya sebagaiberikut. dalam, afiat. Bab (11) obat sakit mata yang
Pasal (55) obat sakit mata, akan air bunga merah keduanya dan tebal uratnya lagi besar
melur dan maman dan akar bayam maka bakar diasahnya maka di dalam itu seperti ada pai
ambil arangnya, maka bubuh di atas besi maka besar rasanya sebab demikian itu naik darah
ambil buah kedaki dan menjakani dan tawas yang jahat pada mata dan kepala, akan obatnya
dan bawang putih dan kemukus dan haliya dan ambil putih telur getah brotowali yang hijau
kayu putih maka sekalian itu asah pada besi, maka bubuh pada kapas, maka tempelkan pada
akan airnya limau nipis maka hangatkan kira- mata keduanya, tatkala ia berobat jangan
kira mendidih, setelah kesam maka bubuh pada berpelita tanda biru mas, obat itu jangan
kelopak mata, afiat. Bab (1) obat mata disurat berkatup mata serta airnya atau lendir atau
pada sirih bertemu urat, maka makan dan nana. Maka tatkala itu ambil biji kesemak pipis
airnya percikkan pada mata atau kepada antara bubuhkan pada mata, maka bawa tidur sampai

11 
Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.1 Januari-Juni 2014 

siang, afiat. Bab (12) obat sakit atau gatal, maka tatkala berubat maka ia asah dengan air
ambil pucuk daradap maka pusar pada tapak susu orang yang anaknya yang belum tumbuh
tangan bubuh garam jua barang sedikit, maka gigi maka perahkan pada matanya, afiat. Bab
bubuh kain perahkan pada mata, afiat. Bab (23) obat sakit mata, ambil kulit pinang kelat
(13) obat sakit mata, ambil kacu putih dan maka bakar ambil abunya bubuh air bermalam
madang silo bubuh pada mata, afiat. Bab (14) maka hangatkan. Setelah hangat maka bubuh
obat sakit mata, ambil didih pulut hitam dan pada mata yang sakit itu, afiat. Bab (24) obat
daun rumput tahi bayi dan butir limau maka daging-dagingan, ambil akar perapet maka
giling poles pada dahinya, afiat. Bab (15) obat asah airnya air madu maka bubuhkan pada
sakit mata yang timbul dagingnya, ambil kulit mata, afiat. Bab (25) obat sakit mata bilis,
pinang yang masak maka tunu ambil abunya ambil temu putih dan tembikar mangkuk putih
maka bubuh air hangat, maka hangatkan pada dan kapur barus sedikit, maka asah pada besi,
api bubuh pada kapas perahkan pada matanya, airnya air limau kapas dan air madu maka
afiat. Bab (16) obat sakit mata yang terhentak masukkan ke dalam mata yang sakit itu, afiat.
pada kayu atau tercucuk atau sahaja sakit Bab (26) obat sakit mata bilis, ambil getah
sendirinya maka ambil daun kacang paliskan sena dan minyak lenga dan pati kunyit sama
yang muda maka layur ambil airnya dan susu banyaknya dan limau kapas yang masak, maka
orang yang beranak muda [h.110] yang anak hangatkan pada api [h. 111] setelah sejuk maka
yang belum tumbuh gigi maka bubuh pada celakkan pada mata, afiat. Bab (27) obat mata
kapas maka perahkan pada matanya, afiat. Bab tumbuh, ambil bunga delima dan air pinang
(17) mata petikan atau gatal atau kabur atau muda dan tawas maka bubuh pada perca putih
belas, ambil limau nipis maka layang-layang maka perahkan pada mata, afiat. Bab (27) obat
bubuh pijar pada limau itu maka perahkan mata tumbuh, ambil cacing gelang-gelang
pada matanya, afiat. Bab (18) obat mata maka kerat dua cucukkan pada yang sakit itu,
petikan, ambil buah kedongdong maka bakar afiat. Bab (26) obat yaitu mata ikan yang putih
ambil abunya dan kacu putih dan jerangau dan di dalam mata, maka hempedu kambing retatak
sendawa maka sekalian itu rendam dengan air maka pipis dengan kumkum berat satu dirham
yang jernih maka titik pada mata masukkan ke maka celakkan pada mata barang tujuh belas
dalam matanya, akan bedaknya daun sipa dan hari, afiat. Bab (28) obat mata daging-
daun keramunting dan daun belimbing dan dagingan, maka ambil kulit pinang kelat yang
daun jerangau dan daun sakar dan halia dan baharu kuning-kuning maka remas dengan air
jintan hitam dan daun kapas keling, ujung bermalam maka bubuh pada mangkuk sabun
melukut mata kunyit maka sekalian itu pipis maka pipis dengan perca putih maka perahkan
maka pupurkan pada mukanya segera jernih pada mata, afiat. Bab (29) obat mata daging-
matanya, afiat. Bab (19) obat-obat mata dagingan, ambil kulit pinang kelat bakar, ambil
tumbuh, ambil bunga delima dan air pinang itu kulit abu itu tatkala dibakarnya maka bubuh air
yang mudan dan tawas maka bubuh pada perca embun maka heningkan bubuh pada, afiat. Bab
putih maka perahkan pada mata sakit, afiat. (30) obat mata daging-dagingan, ambil akar
Bab (20) obat sakit mata, ambil akar bayam keropak maka asah dengan air madu, bubuh
tanah dan akar jeruju maka tumbuk ambil mata pada mata yang sakit itu, afiat. Bab (31)
airnya campurkan semuanya tiupkan pada obat mata daging-dagingan atau bili, ambil
mata, afiat. Bab (21) obat mata petikan maka sinar api ujung melukut mata kunyit maka
ambil adas manis dan bunga cintaguri dan air pipis dengan air bermalam bubuh pada perca
susu orang yang menyusui kanak-kanak yang putih maka perahkan pada mata, afiat. Bab
belum tumbuh giginya, akan airnya maka pipis (32) obat mata bilis, ambil mata dengan daun
bubuh pada perca putih, maka perah pada mata tangan-tangan maka pipis maka dengan
yang sakit itu, afiat. Bab (22) obat sakit mata sandawa bubuhkan pada kelopak mata, afiat.
petikan, ambil penuwo pinang dan penuwo Bab (33) obat mata bilis dan berair, maka
batu dan lada sulah tujuh butir dan bunga ambil hayam hitam atau jantan [h.111] yang
susun kelapatujuh tangkai dan ketiak katam putih bulu maka cabut ia bulunya muda, tatkala
dan pijar sedikit, maka pipis buatkan celak berdarah maka sapukan pada kelopak matanya,

12 
Ellya Roza : Ramuan Herbal Non Instan 
 

afiat. Bab (34) obat yang berkuman gatal, dalam masak maka perah ambil airnya
ambil tanduk rusa yang tajamnya maka asah kemudian maka ambil kelelawar seekor maka
pada tembaga, akan airnya minyak sapi maka cucuk dengan jarum matanya supaya terbit
palitkan pada mata yang di bawah barang tujuh airnya sekira-kira sama banyaknya dengan air
hari, afiat. Bab (35) obat mata yang luruh buah delima itu ia campurkan, maka celakkan
bulunya dan bilis, maka ambil tahi burung pada mata itu, afiat. Bab (47) obat mata kabur,
rajawali maka campurkan dengan air madu ambil kaca yang hijau maka tumbuk lumat-
maka celakkan pada mata yang sakit itu, afiat. lumat dan tumbuk mangkuk sabun tembok
Bab (36) obat mata-mata ikan, ambil kendak ambil paku rancak rebus. Setelah masak
dan jintan dan temu putih maka campurkan sejukkan maka bubuh tembikar itu di dalam
dengan air susu orang maka perah pada mata, air itu maka bubuh pada suatu bekas celupkan
afiat. Bab (37) obat [h.112] tumbuh di mata, mata di dalam air itu barang tiga hari niscaya
ambil kumkum maka pipih lumat-lumat maka jernih [h.113] Bab (48) obat mata buta kabur,
celakkan pada matanya, afiat. Bab (37) obat ambil sabun dan hempedu sawa dan air
mata tumbuh, ambil bunga telang putih dan air hempelas lanjan dan air limau nipis dan lada
pinang muda dan tawas sedikit maka bubuhkan Cina dipatah dalamnya sahaja maka bubuh pada
pada mata, afiat. Bab obat (38) mata tumbuh, mata, afiat. Bab (49) obat mata kabur, ambil
ambil hempedu landak dan air madu dan air ketiak ketam emas atau ketam besi atau ketiak
susu orang beranak yang belum tumbuh gigi ketam perak dan jan tanam dan atal dan
maka pipis lumat-lumat bubuh pada mata, medang silo akan air susu orang yang anaknya
afiat. Bab (39) obat mata bengkak, ambil belum tumbuh gigi, setelah itu maka asah
ketumbar maka asah dengan air madu, maka tiupkan pada mata, afiat. Bab (50) obat mata
celakkan pada matanya, afiat. Bab (40) obat kabur yang sangat,ambil umbi nyiur puyuh
mata bilis, ambil ia kulit kelapa dan temu kulitnya dan kacu dan kayu manisdan daun
putih dan kapur barus dan air mawar dan air paku rancak ambil embunkan, sudah itu
madu maka sekalian itu serutkan pipis dengan jaramkan di kepala tiga pagi. Bab (51) obat
air madu bubuhkan pada mata yang sakit itu, membasuh mata kabur itu, ambil air embun
afiat. Bab (41) obat mata bilis, ambil temu sabun sedikit maka basuhkan pada mata itu,
dan bawang anjan-anjan maka timbang sama afiat. Bab (52) obat mata, ambil air mawar
beratnya maka pipis, akan airnya limau nipis dan kaca yang putih maka asah dengan air
masak atau asam Jawa dengan daun telinga mawar maka bubuhkan pada mata itu, afiat. Bab
tikus maka bubuh pada mata, afiat. Bab (42) (53) obat mata ini doanya pada obat air mawar
obat mata bilis sakit, ambil buah birah kupas dan kaca itu: Allahu Akbar Allah. Bab (54)
maka rebus dengan air susu lembu obat mata kabur, ambil kulit pinang menggala
seradakerang maka taruh baik-baik, jika mata yang masak maka jemur kering-kering maka
bilis maka asah dengan air daun asam Jawa maka bakar ambil abunya maka bubuh air limau
celakkan dan jika mata sakit mata ikan, air nipis, maka tapis dengan perca putih, maka
delima akan airnya, jika mata itu gatal air daun perahkan kedalam mata, maka sediakan pati
sudu-sudu, jika mata daging-dagingnya air santan apakala sangat maka perahkan pati itu
madu akan airnya, afiat. Bab (43) obat mata pada mata, maka rebus embunkan ambil
bilis, ambil daun susun. Bab (44) obat mata [h.113] airnya yang jernih itu, bubuh pada
bilis atau ia kabur, ambil akar susun. Bab (45) pinggan maka celakkan pada mata, afiat. Bab
obat mata, ambil air birah yang di dalamnya (55) obat mata kabur, ambil daun belimbing
akan airnya air susun kembang, maka rebus besi uapkan pada nasi lapik dengan daun
kering-kering maka pada tatkala mata bilis pinang maka bubuh garam harimun sedikit
ambil asah dengan air daun jelaga, jika mata- embunkan pagi-pagi perahkan pada mata, afiat.
mata ikan dengan air buah dalam dan cuka dan Bab (56) obat kabur mata maka pergi kepada
air daun-daun birah dan mata berair daun rumput yang ada air embun lekat maka ambil
beradap dan jika mata berselaput, air madu, dengan ibu kaki. Setelah sudah maka ibu kaki
celakkan pada mata, afiat. Bab (46) obat mata kiri bubuh pada mata kanan dan ibu kaki kanan
jangan mengantuk, ambil biji delima yang bubuh pada mata kiri, afiat. Bab (57) obat mata

13 
Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.1 Januari-Juni 2014 

kabur sebab rasa itam, ambil tulang sintang satu tahil maka pipis campurkan pada
maka campurkan dengan air susu budak yang nyiur itu maka tapis minum tiga pagi
belum tumbuh gigi, setelah itu maka giling afiat. Bab (2) obat pitam, ambil sakar dan
jemur kering barangkali ia hendak berobat limau nipis tiga butir akan obat itu bakar
maka asah celakkan pada mata, afiat. Bab (58) maka perahkan limau itu embunkan
obat kabur mata, ambil buah timbang abu yang pada ketika tengah malam minum supaya
masak maka pipis dengan air susu budak yang muntah, jika tiada muntah jolok supaya
belum tumbuh gigi, maka campurkan obat itu muntah kuning keluar penyakit itu, afiat. Bab
perahkan kedalam mata, afiat. Bab (59) obat (3) obat pitam, ambil lilin kelulut
jangan kabur, hamba peroleh daripada Tuk maka hangusk a n b a r a n g t i g a h a r i ,
Lebah Akir ia boleh daripada Raja Indragiri, a f i a t . B a b ( 4 ) o b a t p i t a m, a m b i l kulit
maka kata paduka; "Air pada tiap-tiap.pagi ia kayu manis maka pipis dengan kapur tohor
masukkan air itu dalam mata maka berbuat dia maka tempelkan pada dahinya, afiat.
pada tiap-tiap jangan ditinggalkan terlalu Bab (5) obat pitam, ambil pulut hitam
mustajab ini doanya, (h.114] Ya Allahu ya tiga haling genggam maka ambil sehaling
Allahu ya Nur ya Nur bi basari ya basari ya dahulu tanak sudah masak bubuh pada
basar diterangkan Allah mata hambaMu dari nasi itu jintan hitam sejumput maka ia
dunia datang ke akhirat, afiat. Bab (60) obat uapkan pada muka nasi itu bubuh air remas,
mata kabur atau bilis, ambil tahi budak yang maka embunkan pagi-pagi jaramkan pada
baharu keluar daripada perut ibunya, maka kepala, afiat. Bab (6) obat pitam,
ambil celakkan pada mata, afiat. Bab (61) obat ambil kacang hijau rebus. Setelah
mata kabur, ambil air mawar dan air limau sudah maka angkat maka ambil airnya,
kapas maka perahkan pada mata, afiat. bubuh pada pasu maka ambil daun pekan
maka remas pada air kacang itu embunkan,
5. Obat Pitam afiat pagi hari jaramkan ia barang tiga hari
pada kepala, afiat. Bab (7) obat pitam, ambil
Pasal 56 adalah obat penyakit pitam. kacang hijau dan daun pandan yang luruh,
Pitam adalah sejenis penyakit yang maka tumbuk lumat-lumat maka rebus dengan
berkaitan dengan kepala dan darah di mana air barang segantang jika sudah jadi secupak
apabila seseorang mengalami pitam, maka maka minum afiat. Bab (8) obat pitam, ambil
orang tersebut akan merasa berkunang- minyak sapi secawan maka masakkan, sudah
sejuk suam-suam kuku maka perahkan ke
kunang pandangannya dan kepala merasa
dalam hidung barang seboleh-bolehnya, jika
berat. Untuk zaman sekarang penyakit habis sekali baik, sudah itu minum pula minyak
seperti ini diperkirakan sama dengan sapi dan cuka barang setengah haling, jika
penyakit yang dikenal dengan istilah tiada dapat barang seboleh-bolehnyalah jika
fertigo. Untuk mengobati penyakit tersebut habis sekali baik sudah itu minum pula minyak
sebenarnya tidak terlalu susah karena sapi dan cuka barang setengah haling, jika tiada
secara herbal dapat mengantisipasinya dapat barang sebolehnya baik pada tatkala
asalkan rutin dilakukan. Oleh karena itu, minum obat itu jangan minum air pada sehari itu
dalam naskah Kitab Tib disenaraikan dan jika [h.115] sangat dahaga minum sedikit
berbagai bentuk pengobatannya. Berikut hingga banal dadanya jua dan jika diminum jua
ini transliterasi teksnya. air jadi muntah habis keluar tiada dapat
Pasal (56) ini obat pitam, maka ambil daun ditelannya.
pegaga segenggam maka rebus dengan
kacang hijau embunkan, setelah sudah 6. Obat Rambut
maka remas dengan sakar maka minum
tiga pagi, afiat. Bab (1) obat pitam, Pasal 59 adalah obat untuk
maka ambil nyiur gading yang muda menyuburkan rambut di kepala.
maka rebus, setelah sudah maka Dikarenakan berbagai merek sampo dijual
embunkan, ambil kayu manis Cina berat di toko atau kedai, maka masyarakat

14 
Ellya Roza : Ramuan Herbal Non Instan 
 

tergiur untuk memakainya. Akibatnya lalat jaramkan hingga berhenti luruhnya.


banyak yang terjadi pada rambut, misalnya Bab (7) obat kelamumur, ambil ati-atinya
kerontokan, ujung rambut bercabang, kulit rotan ambil abunya campurkan dengan
kepala berketombe, bahkan kutu limau purut buat langir hingga pedih
rasanya, afiat. Bab (8) obat kelemumur,
rambutpun hidup subur di kepala. Secara
ambil sarang laba-laba dan lutut
tradisional amat sangat mudah belimbing dan rasa maka pipis ketiganya
mengatasinya. Misalnya jika rambut itu maka bubuh pada minyak gosokkan
berketombe, maka ambil jeruk nipis usap- di kepala dan pada segala tubuh hilang
usapkan ke kulit kepala sebelum di olehnya. Bab (9) obat rambut lebat lagi
keramas. Jika rambut bercabang di panjang; ambil daun labu remas pada
ujungnya maka ambil buah kemiri lalu tempurung berbulu, akanairnya air nyiur
dibakar sampai berminyak. Minyak hijau maka embunkan maka jaramkan di
tersebut di oleskan atau disapukan secara kepala. Bab (10) obat tiada tumbuh
merata di ujung rambut. Lakukan sesering rambut, ambil akar bayam tanah dan akar
mungkin sehingga ujung rambut menjadi tembaru maka bakar ambil abunya dan
hempedu ayam hitam dan minyak sapi
hitam dan tidak berbelah. Perihal ramuan
dan minyak jarak campurkan sekaliannya
herbal untuk rambut tertulis 11 bab bubuh di kepala. Bab (11) obat rambut
pembahasannya. Berikut transliterasi luruh, ambil sumba keling dara dan
teksnya. gambas dan kerak nasi dan daun sepat
Bab obat ini pasal (59) berbaik tunggal maka tumbuk rebus embunkan,
rambut, ambil anak pisang tembatu yang belum terbang lalat jaramkan, jika
sehasta panjangnya maka kerat jangan bertahan luruhnya maka berhenti.
sarat ambilnya maka bembam, setelah
masak maka embunkan buang arangnya,
7. Obat Gigi
maka remas pagi-pagi bubuh di kepala
ketika belum terbang lalat. Bab (2) obat
Pasal 60 adalah obat sakit gigi.
rambut uban, ambil ekor kucing hitam Gigi disamping sebagai hiasan mulut
bakar ambil abunya maka campurkan juga sebagai alat utama yang
dengan minyak lenga maka pipis digunakan untuk menghancurkan dan
keduanya, bubuh pada rambut niscaya melumatkan makanan sebelum
hitam. Bab (3) obat uban, ambil gagak ditelan. Jika gigi sakit, maka
seekor maka tanam, setelah buruk ambil manusia akan mengalami kesulitan
tulangnya maka asah dengan cuka maka untuk mengunyah. Oleh karena itu
sapukan pada rambut itu insya Allah gigi harus sehat dan kuat.
hitam. Bab (4) obat hendak meluruhkan Masyarakat zaman dahulu sangat
rambut, ambil atal pudi lumat-lumat maka
jarang sakit gigi sebab tidak pernah
bubuh kapur tohor dan basing telur ayam,
setelah sudah [h.120] maka gosokkan
mengkosumsi es atau makanan
mesra-mesra pada bulu itu, setelah dingin yang beku. Mereka rajin
kering ia gugurlah bulu itu, jika tiada mengunyah daun sirih atau buah
habis bulak obat itu, jika tambah bubuh pinang dan lain sebagainya. Untuk
lagi obat itu niscaya licin. Bab (5) obat lebih jelasnya pembahasan ramuan
meluruhkan roma, ambil abu dan atal dan herbal sakit gigi berikut ini
apiun maka sekalian pipis bubuhkan disertakan transliterasi teksnya.
berulang-ulang niscaya hilang. Bab (6) Pasal (60) ini obat gigi, pertama ambil
obat biar laruh, ambil sumba keling dara batang senduduk dan batang merpadi puan
kembas dan kerak nasi yang kita makan namanya dan surbub ambil batangnya dan
dan daun sepat tunggal maka tumbuk batang limau purut dan batang melad
semuanya maka remas dengan nyiur hijau yang besar dan nasi dingin dan batang
maka embunkan tatkala belum terbang benalu dan batang maja dan batang patah

15 
Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.1 Januari-Juni 2014 

kemudi maka sekalian itu dijemur. uapkan pada nasi, sudah maka gosokkan pada
Setelah sudah maka bakar ambil abunya gigi pagi-pagi belum basuh muka, afiat. Bab
ambil terasi sedikit dan kapur barus (9) ini sarat teguh gigi, ambil kain maka puntal
sedikit dan hempedu siam sedikit dan gigit dengan gigi pada hakikatnya terletak
hempedu sawa sedikit maka sekalian itu kedalam gusi maka ini katanya: Hai tulang
pirak lumat-lumat maka bubuh pada gigi Adam yang lebih, jika tercabut lidahku maka
tiga hari pada malam keratkan gigi tercabut engkau dunia datang ke akhirat insya
itu.Bab(1) obat gigi, ambil hempedu Allah maka ambil kayu tempelkan besi akan
kerbau dan hempedu pelanduk dan ikan suginya, mujarab. Bab (10) obat sarat gigi
sebara dan ranting limau nipis,bakar supaya teguh, ambil akar pulutpulut tatkala
ambil bajanya campurkan dengan mengambil dibawa sirih gental maka pinta pada
hempedu itu maka bubuh pada gigi pagi Nabi Ilyas maka cabut ambil sugikan ini
sekali dan tengah haria sekali dan katanya: Jadi mustahil pada kata itu senantiasa
petang sekali. Bab (2) obat gigi serta pada hakikatnya tiada akan pergi gigi samalah
doanya . amat mustajab jika gigi sudah insya Allah ta'ala. Bab (11) obat sarat gigi
berlubang pun baik dan jika gigi itu supaya teguh dengan karena Allah ta'ala dengan
(h.121] sudah berlubang pun baik jua, berkat nabi Muhammad ini katanya: Hing
maka inilah obatnya: pertama pijara berat badanmu putus tali jirat pagar teguh tegang
enam kupang dan terusi berat seemas dan urat sendi seliraku. maka hentakkan tangan
tawas berat seemas dan sendawa berat dua kita pada dagu kita hakikatnya tertanam
emas dan garam Siam berat dua emas dan [h.122] masuk kedalam gusi seperti kita letak
isi saga kendari tujuh butir maka kayu kedalam tanah masuk mujarab. Bab (12)
semuanya itu giling campurkan maka obat sarat gigi teguh, getah kayu suka jadi
ambil airnya limau nipis barang dua timbul pada segala waktu ini katanya: Pengku
puluh butir buat airnya, maka bubuh gigi maha pengku diramin Fatimah, gigi
dengan mongkor nyiur yang hidup, perbuat jangajangan engkau undur serta lidah mujarab.
sugi serta dengan saratnya gosokkan
tengah lidah dahulu, tinggal lidahku maka Manfaat Ramuan Herbal Non Instan
tanggal gigiku. Bab (3) obat gigi supaya
teguh,ambil hembelu berat sekupang dan Herbal adalah istilah lain daripada
tawas berat sekupang dan bunga terong asam tanaman obat, yakni tumbuh-tumbuhan
tiga tangkai maka bakar campur kan pada
kering maka cucukkan pada gigi niscaya teguh
yang berkhasiat obat untuk menghilangkan
olehnya. Bab (4) obat gigi bergoyang atau rasa sakit, meningkatkan daya tahan tubuh,
mengulur, ambil air maka berkumur-kumur membunuh bibit penyakit, dan
maka kata dengan kata ini, insya Allah ta'ala memperbaiki organ yang rusak serta
dengan berkat syafa’at nabi malu gigi dengan menghambat pertumbuhan tidak normal
air inilah saratnya, malu mujarab. Bab (5) obat seperti daging tumbuh atau tumor. Herbal
sakit gigi mulut busuk, ambil bunga pucuk dapat berupa tanaman pangan, tanaman
pakan dan ambil sirih mamah kulum pada hias, tanaman perkebunan dan tanaman
tatkala akan tidur tengahnya, afiat insya Allah. yang tumbuh liar seperti tanaman yang
Bab (6) obat membuang ulat gigi,ambil daun hidup di semak, belukar, dan hutan. Tetapi
bunga pakan rebus, setelah masak maka kumur-
sebagian besar merupakan tumbuhan liar di
kumur kira-kira tahan maka ludahkan pada
suatu tempat adakah ulatnya mujarab. Bab (7)
hutan, baik di hutan primer, hutan
obat gigi sakit atau bengkak, ambil lada tujuh sekunder, maupun belukar dan semak yang
kali tujuh dan beras dan garam maka sekalian dapat digunakan sebagai obat. Penggunaan
rendang giling bubuh minyak maka kumur- herbal sebagai obat sudah dilakukan dari
kumur, afiat. Bab (8) obat gigi; ambil kulit generasi ke generasi selama ribuan tahun.
batang pinang yang dekat upihnya yang lagi Pengetahuan tentang herbal yang ada
hijau maka bungkus dengan daun pisang, maka di wilayah Nusantara bersumber dari

16 
Ellya Roza : Ramuan Herbal Non Instan 
 

pewarisan pengetahuan yang diturunkan banyak beredar di tengah masyarakat


dari satu generasi ke generasi berikutnya. dengan harga tinggi; kedua, herbal non
Pengetahuan dari luar Nusantara, instan, sebagaimana yang banyak
khususnya dari China dan India ikut tumbuh dan hidup subur di atas bumi.
meramaikan dan menambahinya. 3. Pengobatan dengan menggunakan
Masyarakat menjumpai tanaman obat ini ramuan herbal sebagaimana yang
sebagai tanaman yang selalu ada di sekitar terkandung dalam naskah Kitab Tib
mereka. Oleh karena itu, banyak manfaat berjumlah 31 jenis penyakit yang
yang diperoleh jika berdampingan dengan dikelompokkan ke dalam empat bentuk
ramuan herbal, di antaranya adalah: jenis pengobatan yakni:
1. Dengan mengkosumsi ramuan herbal a. Pengobatan herbal murni, artinya
non instan secara teratur, maka dapat pengobatan yang dilakukan semata
mencegah penyakit, baik penyakit dengan penggunaan tumbuh-
psikis maupun fisik. tumbuhan atau tanaman obat saja.
2. Pengobatan ramuan herbal sangat b. Pengobatan herbal yang diiringi
mudah dilakukan dan sangat mudah doa. Artinya, di samping ramuan
mendapatkannya karena banyak herbal juga diiringi dengan doa.
tumbuh subur di sekitar kehidupan c. Pengobatan herbal yang disertai
manusia. Dengan demikian magik, artinya ramuan herbal
pengeluaran dana untuk berobat secara disertai dengan rajah, wafak,
medis dapat ditekan sedemikian rupa azimat, dan lain sebagainya.
sehingga penyembuhan penyakit tidak d. Pengobatan herbal diiringi doa dan
memberatkan karena tidak magik secara berurutan dilakukan.
memerlukan uang banyak. 4. Ramuan herbal yang dapat digunakan
3. Selain itu, pengobatan ramuan herbal untuk mengobati penyakit bagian
dapat mengenal kekayaan alam berupa kepala dalam naskah Kitab Tib
tumbuh-tumbuhan sehingga berjumlah delapan jenis penyakit.
meningkatkan rasa syukur kepada
Allah Swt dan meningkatkan
keyakinan kepada Rasulullah Saw.
Daftar Kepustakaan

Kesimpulan Abd. Razak Abd Karim. (2002). “Kitab


Demikian yang dapat diuraikan dan Tib: Kepelbagaian Jenis Penyakit dan
pada akhir tulisan ini disampaikan Bahan-bahan Perubatan,” Jurnal
kesimpulan sebagai jawaban dari Filologi Melayu. jilid 10. Kuala
permasalahan yang disebutkan. Lumpur: Perpustakaan Negara
Kesimpulan sebagai berikut. Malaysia.
1. Ramuan herbal adalah kebiasaan Bogdan R. & S.J. Taylor. (1993).
masyarakat dalam rangka
Kualitatif Dasar-dasar Penelitian
menyembuhkan penyakit dengan (terjemahan). Surabaya: Usaha
ramuan alami yang berasal dari Nasional.
tumbuh-tumbuhan yang banyak
tumbuh subur di bumi tempat manusia Edi S. Ekadjati. (2000). Direktori Edisi
menjalankan kehidupan. Naskah Nusantara. Jakarta: Manassa
2. Herbal terbagi dua jenis; pertama, dan Yayasan Obor Indonesia.
herbal instan, sebagaimana yang

17 
Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya,
Vol.11, No.1 Januari-Juni 2014 

Edwar Djamaris. (2000). Metode Kementerian Kebudayaan Kesenian


Penelitian Filologi. Jakarta: Pusat dan Warisan Malaysia.
Bahasa. Lexy J. Moleong. (1989). Metoda
Ellya Roza. (2010). Naskah Melayu. Penelitian Kualitatif. Bandung:
Pekanbaru: Yayasan Pusaka. Rosda Karya.
Fakhriati. (2011). “Ramuan alami dan M. Nazir. (1988). Metode Penelitian.
Do’a dalam Naskah Kuno Aceh: Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kajian Teks dan Konteks.” Dalam Suharsimi Arikunto. (2008). Prosedur
Jurnal Lektur Keagamaan. vol. 9. no.
Penelitian Suatu Pendekatan
2 November 2011. ISSN 1693-7139.
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Garraghaan, Gilbert J. (1947). A Guide to
T.E. Behrend (penyunting). (1998).
Historical Method. New York:
Katalog Induk Naskah-naskah
Fordham University Press.
Nusantara Perpustakaan Nasional
Hamid dan Mariam Salim. (2006). Republik Indonesia. Jakarta: Yayasan
Kepustakaan Ilmu Tradicional, Kuala Obor Indonesia.
Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka
Vredenbergt. J. (t.th.). Metode dan Teknik
Malaysia.
Penelitian. Edisi ke-6. Jakarta:
Harun Mat Piah. (2006). Kitab Tib, Ilmu Gramedia.
Perubatan Melayu. Kuala Lumpur:

18 

Anda mungkin juga menyukai