Anda di halaman 1dari 25

Pemberdayaan Apoteker dalam

Peningkatan Efektifitas Pengawasan Iklan


Obat Tradisional

disampaikan oleh:
Drs. Ondri Dwi Sampurno, M.Si, Apt.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk
Komplemen

Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Apoteker Indonesia


Tangerang, 7 September 2017
Permasalahan Iklan Obat
Tradisional

Tindak Lanjut Terhadap Iklan


OT TMK

Strategi Penguatan Pengawasan


Iklan OT

Peran Apoteker dalam


Efektifitas Pengawasan Iklan OT
Permasalahan Iklan Obat
Tradisional

Tindak Lanjut Terhadap Iklan


OT TMK

Strategi Penguatan Pengawasan


Iklan OT

Peran Apoteker dalam


Efektifitas Pengawasan Iklan OT
Permasalahan

Tingkat Pelanggaran Iklan Iklan TMK 2014 2015 2016


Obat Tradisional Masih Iklan OT 59,80% 51,76% 57,09%
Cukup Tinggi

Sumber : Data Pengawasan Iklan OT dari Seluruh


BB/BPOM di Indonesia (Tahun 2014 - 2016)

➢ Kesadaran &
Pemahaman Pelaku
Usaha terhadap regulasi
masih rendah Badan POM
berkoordinasi
➢ Belum optimalnya dengan
Penanganan dan Tindak pemangku
Lanjut pengawasan kepentingan
publikasi dan promosi
lain (KPID)
TMK yang ditayangkan
pada media penyiaran
lokal
Trend Pelanggaran Iklan
Obat Tradisional
Iklan produk tidak terdaftar / produk illegal, termasuk di e-
1 commerce

2 Iklan yang mencantumkan klaim berlebihan (overclaim)

Iklan dengan kegunaan/manfaat untuk penyakit yang perlu diagnosa


3 dan penanganan dokter (kanker, tipus, kolera, diabetes, dll)

Iklan produk PIRT yang mencantumkan klaim sebagai OT /


4 Obat (menyesatkan)

IIklan Tidak Memenuhi Ketentuan pada media elektronik yang


5 dibuat oleh BUKAN pemilik Nomor Izin Edar (NIE) produk
Beberapa Contoh Pelanggaran Iklan di Media Cetak

KLAIM
BERLEBIHAN
Beberapa Contoh Pelanggaran Iklan di Online

Keterangan
- Belum mendapatkan persetujuan Badan POM
- Mencantumkan Testimoni
- Klaim Berlebihan
Beberapa Contoh Pelanggaran Iklan di Media Elektronik

OVER
TESTIMONI
Risiko Iklan yang Tidak Memenuhi Ketentuan bagi
Masyarakat

Iklan yang Tidak Lengkap / Tidak Objektif / Menyesatkan

Penggunaan produk secara Masyarakat membeli produk yang sebenarnya


tidak rasional tidak dibutuhkan  kerugian ekonomi

Kesalahan dalam Produk dikonsumsi oleh pasien yang memiliki


penggunaan produk kontra indikasi  dampak kesehatan

Pasien yang sedang dalam intensif dari rumah


Perubahan perilaku kesehatan sakit, menghentikan pengobatannya karena
yang Membahayakan terpengaruh promosi berlebihan 
penyakit tidak tertangani

Data pengawasan mencatat beberapa kasus kematian akibat pengaruh


iklan yang tidak memenuhi ketentuan
Kerugian Perusahaan akibat Iklan yang
Tidak Memenuhi Ketentuan
Badan POM akan memberi sanksi yang tegas bagi perusahaan yang iklan
produknya tidak memenuhi ketentuan

Peringatan & Perintah Penghentian / penarikan iklan menimbulkan


Penghentian / Penarikan Iklan kerugian secara ekonomi

Produk berstatus ilegal dan dilarang beredar di


Pembatalan Izin Edar
Indonesia

Petugas Badan POM di seluruh Indonesia akan


Nama Baik Perusahaan melakukan pengamanan dan pemusnahan
akan Runtuh produk yang dibatalkan izin edarnya serta pro
justitia (jika cukup bukti)
Pengawasan Iklan OT

Obat Obat

Obat Tradisional
Obat Tradisional

Suplemen Kesehatan
Suplemen Kesehatan

Kosmetik

Pangan
Pengawasan Iklan dan Penandaan
OT
Persetujuan Iklan & Hak Konsumen
Persetujuan Penandaan Melindungi
hak atas informasi yang
Sebelum Beredar
benar, jelas, dan jujur
mengenai kondisi dan
jaminan barang
dan/atau jasa

• Pemantauan
promosi/iklan & Kewajiban Pelaku Usaha
Pengawasan Penandaan Memastikan
• Evaluasi Iklan & memberikan informasi yang
Penandaan OT dan SK benar, jelas dan jujur
• Tindak Lanjut ke mengenai kondisi dan
Perusahaan jaminan barang
• Monitoring dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan,
Sumber : UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen perbaikan dan pemeliharaan
Pengawasan OT yang Diedarkan
secara Online

kurangnya
informasi yang
diterima oleh Kerugian bagi
penyedia jasa situs pelaku usaha
online • terbentuknya iklim
usaha yang tidak adil
• kerugian karena sanksi
Pelanggaran dalam promosi akibat pelanggaran
dan penjualan OT dan SK di
media online

Kerugian bagi
masyarakat
belum pahamnya
pelaku usaha dalam Terpapar produk yang
memasarkan produk tidak memenuhi syarat
OT dan SK dan memuat informasi
yang tidak objektif serta
menyesatkan
Tantangan dan Permasalahan Promosi/Iklan
Obat dan Obat Tradisional pada Media Online

Perlu ada
Mengiklankan
Sulit regulasi
obat tidak
dikendalikan khusus yang
terdaftar
mengatur

• Apakah terdaftar di Badan POM?


Produk • Produk obat yang tidak terdaftar di Badan POM
tidak terjamin keamanannya

• Apakah klaim-klaim dalam iklan berlebihan?


Informasi • Apakah klaim-klaim dalam iklan menyesatkan?

• Apakah berwenang mengiklankan dan/atau


menjual produk obat?
Pengiklan • Sarana legal penjualan obat kepada masyarakat
adalah apotek dan toko obat berizin
Permasalahan Iklan Obat
Tradisional

Tindak Lanjut Terhadap Iklan


OT TMK

Strategi Penguatan Pengawasan


Iklan OT

Peran Apoteker dalam


Efektifitas Pengawasan Iklan OT
Sanksi terhadap Pelanggaran Iklan
Tidak Memenuhi Ketentuan Iklan

Peringatan
Peringatan Kedua
Peringatan Keras
Penghentian Sementara Kegiatan
Pembatalan Nomor Izin Edar

1. Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


Pasal 106 ayat (1) : “Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat
izin edar”
Pasal 106 ayat (2) : ”penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi
persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan”.
Pasal 197 : “Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat
(1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak
Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah).
2. Undang-Undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Pasal 28 ayat 1, yaitu “Hal-hal yang dilarang : setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak
menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam
transaksi elektronik”
Pasal 45 ayat 2 yaitu “setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam pasal 28
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/ atau denda paling
banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
Permasalahan Iklan Obat
Tradisional

Tindak Lanjut Terhadap Iklan


OT TMK

Strategi Penguatan Pengawasan


Iklan OT

Peran Apoteker dalam


Efektifitas Pengawasan Iklan OT
Strategi Penguatan Pengawasan Iklan Obat Tradisional

Menjalin Kerjasama

MoU antara Badan POM dengan


Kemkominfo : Kemkominfo
(Pengawasan media online) No.HK.08.2.23.11.15.6689 tentang
- Pemblokiran media online Kerjasama Pengawasan Publikasi
- Normalisasi media online Promosi dan Iklan Obat dan
Makanan pada Media Internet

KPI Pusat MoU antara Badan POM dengan KPI


(Pengawasan media TV dan Radio) : Pusat No.HK.08.1.23.11.15.5232
- Penghentian penayangan iklan tentang Pengawasan Isi Siaran
- Peringatan kepada lembaga penyiaran Terhadap Publikasi, Promosi, dan
Iklan Obat dan Makanan
Strategi Penguatan Pengawasan Iklan Obat Tradisional

Menjalin Kerjasama

KPID : • Mou antara BBPOM Medan denga KPID


(Pengawasan media cetak dan media Sumatera Utara tanggal 1 Agustus 2017
penyiaran lokal) • MoU antara BBPOM Yogyakarta dengan
KPID Yogyakarta tanggal 9 Agustus 2017

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA): Badan POM menyusun draft Nota


Pengawasan media internet / jual beli Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian
online (e-commerce) Kerja Sama (PKS) dengan idEA

Lembaga Sensor Film


pengawasan iklan yang ditayangkan pada Badan POM akan melakukan Nota
media elektronik / penyiaran Kesepahaman (MoU) serta Perjanjian Kerja
Sama (PKS) dengan Lembaga Sensor Film (LSF)
Strategi Penguatan Pengawasan Iklan Obat Tradisional
Dilakukan kegiatan Forum Komunikasi
Peningkatan Kerja Sama Lintas Sektor Pengawasan Iklan Obat dengan mengundang
• Membangun sinergisitas dan Kemenkes, Kemenkominfo, KPI, Badan
kemitraan dengan stakeholder terkait Perlindungan Konsumen Nasional, Pemda DKI
Jakarta, GP Farmasi, Asosiasi E-Commerce
untuk meningkatkan pengawasan Indonesia
iklan obat

Sosialisasi Hasil Pengawasan Iklan dan


Peningkatan Kemandirian Pelaku Usaha Ketentuan / Persyaratan Iklan Produk Obat
Tradisional dan Suplemen Kesehatan

Sosialisasi kepada masyarakat melalui antara lain :


Peningkatan Pemahaman dan Kesadaran Seminar, Forkom, Klarifikasi iklan di web Badan
POM
Masyarakat
JENIS PELANGGARAN IKLAN OBAT DAN OBAT
TRADISIONAL DI MEDIA ONLINE

Iklan
Produk Ilegal /
Tidak Memenuhi
Tanpa Izin Edar
Ketentuan

Permintaan Penelusuran Lebih Lanjut


Media Online Web Resmi dibuat Pemblokiran Ke ke sarana produksi /
(tidak dibuat oleh oleh Pemilik NIE Kominfo distribusi
pemilik NIE)

Peringatan II
Permintaan
Peringatan I Peringatan Keras
Pemblokiran Ke Kominfo Penghentian Sementara Kegiatan
Pembatalan NIE

Surat Peringatan ke Surat Peringatan ke Permintaan


Pelaku Usaha Pelaku Usaha Pemblokiran Ke Kominfo
Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika No.19 Tahun 2014 tentang
Penanganan Situs Internet Bermuatan Perbaikan konten Permintaan Normalisasi
Negatif pasal 14 : oleh pelaku usaha ke Kominfo
Diberikan peringatan melalui email
kepada penyedia situs internet bahwa
ada muatan negatif dalam websitenya
Permasalahan Iklan Obat
Tradisional

Tindak Lanjut Terhadap Iklan


OT TMK

Strategi Penguatan Pengawasan


Iklan OT

Peran Apoteker dalam


Efektifitas Pengawasan Iklan OT
Peran Apoteker dalam Pengawasan Iklan Obat
Tradisional

Industri Memastikan kepatuhan Industri terhadap ketentuan


iklan obat tradisional di tempat bekerja

Pelayanan (mis : Memberikan edukasi kepada pasien dan tenaga


apotek, RS, dll) kesehatan lain agar tidak mudah terpengaruh iklan
obat tradisional yang menyesatkan

Ikut mengawasi materi iklan obat tradisional yang ada


di tempat bekerja dan melaporkan pelanggaran
kepada Badan POM
Peran Apoteker dalam Pengawasan Iklan Obat
Tradisional

Instansi Berperan aktif dalam penyusunan regulasi iklan obat


Pemerintahan tradisional yang efektif untuk perlindungan masyarakat

Melakukan pengawasan iklan obat tradisional sesuai


peran masing – masing instansi

Memberikan KIE kepada masyarakat sesuai tupoksi


masing – masing instansi tempat bekerja

Di Lingkungan Memberikan edukasi kepada keluarga, kerabat, teman,


Masyarakat dan lingkungan terkait iklan obat tradisional

Berpartisipasi dalam pengawasan iklan obat tradisional


yang beredar dan melaporkan pelanggaran ke Badan
POM
TERIMA KASIH

Thank You
@ halobpom@pom.go.id; www.pom.go.id; @bpom_ri; FB: Bpom RI

Anda mungkin juga menyukai