Editor :
EKO SARWO WIBOWO
NIM G2A218063
Pendahuluan
Paradigma sehat menjadi orientasi baru di Indonesia dimana upaya
penanggulangan masalah kesehatan lebih ditonjolkan pada aspek peningkatan dan
pencegahan serta penekanan pada mutu pelayanan kesehatan. Paradigma baru ini
berakibat pada tingginya kompetisi di sektor kesehatan, baik pemerintah, swasta,
dan asing akan semakin keras untuk merebut pasar yang semakin terbuka bebas.
Selain itu, masyarakat menuntut seluruh kebutuhan pelayanan kesehatan dan
pelayanan yang terkait dengan kebutuhan pasien harus dapat dilayani secara
mudah, cepat, akurat, bermutu dengan biaya terjangkau. Untuk menciptakan
pelayanan seperti itu maka diperlukanlah suatu sistem informasi manajemen yang
terintegrasi, komunikatif dan efisien. Sistem informasi manajemen keperawatan
menjadi bagian yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan yang
berorientasi pada konsumen tersebut.
Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi
besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan, seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan
sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian sampai dengan evaluasi dan yang
sangat penting adalah disertai dengan sistem pendokumentasian yang baik.
Namun pada realitanya dilapangan, asuhan keperawatan yang dilakukan masih
bersifar manual dan konvensional, belum disertai dengan sistem /perangkat
tekhonolgi yang memadai, dan ini pun berdampak terhadap kepuasan kerja
perawat yang dirasakan baik oleh pengguna dalam hal ini pasien, oleh sesama
rekan sejawat, dan profesi lain.
Hal diatas juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lipincolt
disebuah Rumah sakit menunjukan bahwa ada 87 % perawat yang bekerja ekstra
BIODATA