DISUSUN OLEH :
ARIEF SETIYO PAMBUDI
NIM : 3090 1401 962
Kotak EKG
1 mm =
5 mm =
Kotak kecil
Kotak
SADAPAN EKG
Sadapan ekstremitas : Lead I, II, III, AVR, AVL, AVF
Sadapan prekordial : Lead V1, V2, V3, V4, V5, V6
Sadapan ekstremitas menggambarkan aktivitas listrik jantung bidang frontal
Sadapan prekordial menggambarkan aktifitas listrik jantung bidang
horisontal
Berdasarkan bidang tersebut, maka lead bisa menggambarkan kondisi
jantung:
Lokasi jantung anterior : V1 s.d. V6, dengan rincian :
Antero septal : V1 - V4
Anterolateral : V5 - V6
Lokasi jantung high lateral : 1, dan AVL
Lokasi jantung inferior : II, III, dan AVF (lihat gambar di bawah)
V6
I= 0o
V5
V1 V2 V3 V4
II= 60o
III= 120 o
AVF= 90o
KURVA EKG
Gelombang EKG terdiri dari gelombang PQRST
Gelombang P
Gelombang QRS
Gelombang T
Interval PR
Segmen ST
NAMA : NY.J
DX : STEMI
RUANG : ICU
-1
2
-180 0 Lead I
+ 90 AFV
Deviasi axis ke kiri -60
9 Hipertrofi Atrium Kanan a. Tinggi dan lebar gel. P di lead I : tidak terlihat jelas
b. Tinggi dan lebar gel. P di lead II : 1 kotak kecil dan
lebar 2 kotak kecil
10 Hipertrofi Atrium Kiri a. Tinggi dan lebar gel. P di lead I : tidak terlihat jelas
b. Tinggi dan lebar gel. P di lead II : 1 kotak kecil dan
lebar 2 kotak kecil
11 Hipertrofi Ventrikel a. Gel. R < dari gel.S di V1 – V3
Kanan b. Tidak ada gel. T terbalik di V1 – V3
12 Hipertrofi Ventrikel Kiri a. Terdapat LAD
b. Tidak ada gel. T terbalik di V5/V6
c. Tinggi gel.R < 27 kotak kecil di V5/V6
13 Iskemik Tidak ada gelombang T terbalik
Adanya ST elevasi di V1 – V6
14 Infark Adanya ST elevasi di V2 – V4 (anterior)
Adanya Q patologis di V2 – V4
15 RBBB Gel.S tidak lebar di lead I, II dan AVL
16 LBBB a. Gel.Q lebar di V1 – V2
b. Lebar gel QRS 3 kotak
Kesimpulan :