Jawa, Banten, Cirebon, Sunda Kelapa, Banda, Flores, Solor, dan Maluku.
Awal
Juli 1511, Albuquerque sang Gubernur Portugis Kedua memimpin ekspedisi ke Malaka dengan
membawa 15 Kapal besar dan kecil serta tentara berjumlah 600 orang.
Agustus 1511, Berhasil menguasai malaka dan menjadi penguasa perdagangan rempah-rempah
dari Asia ke Eropa.
1512, Portugis menjalin hubungan dagang terutama lada dengan Kerajaan Sunda. Atas perjanjian
ini, kemudia Portugis mendapat perizinan untuk membangun gudang maupun benteng di Sunda
Kelapa.
1527, Armada demak dapat menghancurkan armada Portugis dibawah pimpinan Fatahillah
sehingga kemudian Banten, Cirebon, dan Sunda Kelapa mampu dikuasai. Sunda
1629, dibawah komando Sultan Iskandar Muda, tentara Aceh melakukan penyerangan kepada
3. Tujuan :
Menemukan sumber rempah – rempah, mencari daerah baru untuk dikuasai, serta menyebarkan
agama.
Tahun 1529 terjadi perjanjian Saragoza antara Spanyol dengan Portugis, yang menyebabkan
Spanyol harus pergi meninggalkan Maluku dan Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan
di Maluku.
5. Reaksi Masyarakat :
Masyarakat menyambut baik akan kedatangan bangsa Spanyol terutama pada daerah Maluku,
sebab saat itu masyarakat Maluku sedang melakukan perlawanan dengan Bangsa Portugis.
Kedatangan Bangsa Belanda di Indonesia
2. Tempat/Daerah :
3. Tujuan :
Tujuan awal Belanda semula murni untuk berdagang rempah - rempah, serta mengambil
keuntungan besar dari penjualan rempah - rempah yang sangat di butuhkan di Eropa. Namun
seiring berjalannya waktu, niat yang awalnya mulia berubah menjadi keinginan untuk
memonopoli perdagangan serta menjajah kekayaan Nusantara.
Adanya berbagai peristiwa penting yaitu perang yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam
melawan Belanda seperti perang Tondano, perang Pattimura, perang Padri, perang Diponegoro,
perang Banjar, perang Aceh, perang Batak, dan perlawanan di Bali. Untuk peristiwa-peristiwa
penting lainnya dapat dilihat di brainly.co.id/tugas/14368119
5. Reaksi Masyarakat :
Semula reaksi masyarakat Indonesia sangat ramah dan baik dengan kedatangan bangsa Belanda,
namun dengan berjalannya waktu, sikap Belanda yang kemudian berubah menjadi sewenang-
wenang, menjajah, serta melakukan pembantaian dimana-mana menjadikan masyarakat apatis
dan benci terhadap Belanda, hal ini dibuktikan adanya peperangan di berbagai daerah melawan
penjajahan Belanda.