Anda di halaman 1dari 41

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 151 TAHUN2019


TENTANG
UANG KULIAH TUNGGAL PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN NEGERI
DI KEMENTERIAN AGAMA TAHUN AKADEMIK 2019 - 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi rasa keadilan, efisiensi, dan


kepastian besaran biaya pendidikan yang dibebankan
kepada masyarakat sesuai dengan jenis program studi
dan kemahalan wilayah, perlu ditetapkan uang kuliah
tunggal pada perguruan tinggi keagamaan negeri di
Kementerian Agama;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Menteri Agama tentang Uang Kuliah Tunggal pada
Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri di Kementerian
Agama Tahun Akademik 2019-2020;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang


Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

2.Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
' ' .Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5340);


3.Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi {Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
4.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang
Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
Berlaku pada Kementerian Agama (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5689);
5.Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);


6.Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);


7.Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor


1495);
8.Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi
pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 365);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG UANG KULIAH
TUNGGAL PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN
NEGERI DI KEMENTERIAN AGAMA TAHUN AKADEMIK
2019-2020.

KESATU : Menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada Perguruan


Tinggi Keagamaan Negeri di Kementerian Agama Tahun
Akademik 2019-2020 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III, Lampiran IV, dan
Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.

KEDUA : UKT sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU


merupakan UKT bagi mahasiswa baru program diploma
dan program sarjana tahun akademik 2019-2020.

KETIGA : UKT sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU terdiri


dari beberapa kelompok yang ditentukan berdasarkan
kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa,
atau pihak lain yang membiayainya.
KEEMPAT : UKT kelompok I sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I,
Lampiran II, Lampiran III, Lampiran IV, dan Lampiran V
diterapkan kepada paling sedikit 5 (lima) persen dari
jumlah mahasiswa yang diterima.

KELIMA : Penetapan mahasiswa berdasarkan kelompok UKT


sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA ditetapkan
oleh Rektor/Ketua perguruan tinggi keagamaan negeri.

KEENAM : Perguruan tinggi keagamaan negeri dilarang memungut


uang pangkal dan pungutan lain selain UKT dari
mahasiswa baru program diploma dan program sarjana.

KETUJUH Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Mare-fc 2019

AMA REPUBLIK INDONESIA,

IM SA1FUDDIN ^
88 88
' 88
88 88g

8888
S

ig8i
^888^

si 88^
1
p S
s- S
IK
3a
3^

ii'ii
88 Mill ilili

8888
888 8

88
s

888

88

!•
&l

il
88 88 88

88 88
SIS

888
iSSi
ISSl ;ss!

1= 1
^^ 3
gg

gg
8

88 88 88

88
88S
gs
sss ggg
gg ggg

gg
gg gg g gg

gg
s

I III
88 88
8 88 88 8 81

888

88

88 88
gggg!
gg

ss

S
il=l I
" ?

a-!1
sii
nil
88
sis

III
88 88
o q
88

888 88
ssg

88

Is
88 388
388 3????

388

88 38
^ q
?8

3??

888
1 5SSS

31
SSSS!

ii
ss

sssss^s 88

88

'Si $.2

=o
88
sigg 88

as
888 88
SS

SS SS
8SS 888

888

88SS!

II
8
© q
fli

Is

8SSS
88

88
gg gg

sss s s
88

888?

11
88 88
IIS S sh

1IIS 8 Mi
is si s =8 8

\sg\i

Jiliai
l

isii

!lil
8S

88

II
8

sss

ss

6 2.
Il
s ss

II
g gists gg
ggg gg gg

gg gg
IIII1 s
gg
gg
g sFiTf s 1111
1 g 11

I?
s^

11it E II
II :

Anda mungkin juga menyukai