Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

MM31421 – LABORATORIUM TEKNIK MATERIAL


MODUL B
WIRE DRAWING (PENARIKAN KAWAT)
Oleh:
Kelompok 3
Anggota (NIM) :
⚫ Audi Prasetya Bagdja (123.15.001)
⚫ Titus Christoper (123.15.010)
⚫ Roziq Fatihkhatur Rizal (123.15.015)
⚫ Deara Putri Supriadi (123.15.013)
⚫ Zheldy Yonathan (123.15.015)
⚫ Fhadli Batubara (123.15.017)

Tanggal Praktikum
12 Mei 2018
Nama Asisten
Juan Davin (13414036)

PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL


FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG
2017
MM31421 - Laboratorium Teknik Material

A. Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini ialah:

1. Memahami parameter-parameter yang berpengaruh terhadap proses penarikan kawat.


2. Menentukan nilai draw stress, beban kerja, dan efesiensi proses wire drawing.
3. Mengetahui kawat tanpa melalui perlakuan panas.

B. Dasar Teori

Wire drawing merupakan salah satu pembentukan logam yang berfungsi untuk mereduksi
penampang dengan ukuran tertentu. Wire drawing merupakan kombinasi proses penarikan dan
penekanan dimana gaya penekanannya diberikan oleh dies. Akibat adanya gaya penekanan inilah,
material bisa dideformasi plastis walaupun tegangan yang terjadi lebih kecil daripada tegangan alir
material.

Keberhasilan wire drawing dipengaruhi oleh:

1. Material kawat : berpengaruh terhadap gaya


2. Geometri dies : berpengaruh terhadap gaya
3. Kontak antara kawat dengan dies
4. Ppesifikasi produk yang dihasilkan
5. Kecepatan penarikan dari mesin

Untuk mengetahui besarnya gaya pembentukan yang dibutuhkan serta untuk mengetahui
pola aliran yang terjadi pada spesimen, maka digunakan beberapa teori atau pendekatan untuk
menganalisa masalah tersebut. Ada beberapa teori yang dikembangkan diantaranya: teory
elementer, teori medan garis slip, metode energi deformasi homogen serta metode elemen hingga
(finite element methode). Pendekatan yang diambil pada praktikum ini adalah metode energi
deformasi homogen. Pada metode ini, deformasi yang dialami oleh semua titik pada benda kerja
adalah sama. Dalam praktek hal ini merupakan sesuatu yang ideal. Hal ini disebabkan karena
adanya friction (gesekan) pada permukaan kontak benda kerja dengan dies dan adanya geseran
pada benda kerja tersebut. Oleh karena itu efek dari gesekan harus diminimumkan dengan cara
MM31421 - Laboratorium Teknik Material

diberi pelumas. Prinsip dari metode ini adalah usaha yang masuk karena adanya gaya luar akan
sama dengan energi deformasi pada material atau benda kerja.

Untuk mendapatkan efisiensi wire drawing yang maksimum, biasanya sudut dies yang
digunakan adalah 70. Karena pada sudut dies tersebut akan didapat nilai η yang rendah, akibatnya
efisiensinyapun akan naik. Hal ini disebabkan karena efisiensi berbanding terbalik dengan nilai η.
Nilai n (strain hardening) dan k (konstanta kekuatan) 2 hal ini berpengaruh pada kemampuan
material untuk terdeformasi plastis. Semakin tinggi nilai n maka material mudah terdefomasi
plastis. Berikut skema dies dalam wire drawing.

Fungsi- fungsi pada bagian dies:

• Bearing berfungsi untuk membersihkan permukaan pada kawat daikhir


• Back relief berfungsi memberikan tempat untuk logam kembali kebentuk semula atau yang
disebut elastic strain recovery pada gaya tarik yang bekerja pada bagian luar dan ditarik ke
arah luar dies.
• Terjadnya aliran plastis pada pembentukan ini disebabkan oleh adanya gaya tekanan yang
timbul sebagai reaksi dari logam terhadap cetakan.
• Dari penarikan kawat berfungsi untuk mengecilakan diameter batang kawat
• Batang kawat berdiameter D1 direduksi berfungsi memberikan gaya tarik.
• Kawat berdiameter D2 berfungsi untuk reduksi area pengurangan luas penampang.
MM31421 - Laboratorium Teknik Material

Keadaan (state of stress) pada daerah deformasi. State of stress yang bekerja pada proses
penarikan kawat sama dengan state of stress pada uji tarik.

Gambar diatas menunjukan gaya yang terjadi dipermukaan dan ditengah benda kerja dan
deformasinya tidak sama karena adanya redundant. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal
dibutuhkan energi total yang rendah.

C. Prosedur Percobaan
MM31421 - Laboratorium Teknik Material

D. Data dan Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari percobaan penarikan kawat (Wire Drawing):

Dk-1/ Dk ln (Dk-
No. Dk-1 (mm) Dk(mm) Ɛk σk (MPa) σx,a(Mpa)
(mm2) 1/Dk)
1 5,20 3,92 1,33 0,2826 0,5651 66.381,96 163927,78
2 5,10 3,93 1,30 0,2614 0,5229 65.054,81 137783,51
3 5,10 3,91 1,30 0,2657 0,5314 65.328,35 139163,54
Approach angle (α) : 7o dan koefisien gesek dies (μ) : 0,1.

Berikut pengolahan data Wire Drawing:

Berdasarkan literatur yang didapat dari logam 0,05% carbon steel (spesimen percobaan
yang dilakukan proses wire drawing) didapatkan berturut-turut nilai strain hardening (n) dan
koefisien kekuatan (K) sebesar: 0,26 dan 77000.

Maka dengan data n dan K dapat dihitung besar regangan (εk), tegangan (σk), draw stress
(σx,a), menggunakan persaman:

Dk-1/ Dk ln (Dk-
No. Dk-1 (mm) Dk(mm) Ɛk σk (MPa)
(mm2) 1/Dk)
1 5,20 3,92 1,33 0,2826 0,5651 66.381,96
2 5,10 3,93 1,30 0,2614 0,5229 65.054,81
3 5,10 3,91 1,30 0,2657 0,5314 65.328,35

Tegangan (σk) = K εkn

B = μ cotα

Draw Stress (σx,a) = σk ln (Ak-1/Ak) (1+B)

2 𝑙𝑛 𝐷𝑘−1
ɛk =
𝐷𝑘

Didalam teori disebutkan bahwa energi-energi yang terdapat pada penarikan kawat baik
yang dihasilkan dari dice maupun spesimen adalah energi redundant (Ur, energi akibat dari gaya
geser), energi ideal (Up) dan energi friction (Uf, dari gaya gesek antara spesimendan dice) yang
MM31421 - Laboratorium Teknik Material

nantinya akan mempengaruhi dengan reduksi maksimum (rmax). Mengacu pada teori tersebut,
maka energi- energi tersebut dapat dicari dengan menggunakan tabel atau data perhitungan
sebelumnya. Berikut hasil dan perhitungannya:

No Up Uf Ur Utotal Η η (%)
1 29.773,572 45.681,64 17.500.921 17.576.376 0,001694 0,17%
2 26.997,711 44.980,14 17.209.417 17.281.395 0,001562 0,16%
3 27.552,300 40.441,03 17.135.385 17.203.378 0,001602 0,16%
µ = 0,1

Up = K εn+1 / (n+1)
Ur = σk Ak tan (2/3 α)
Uf = σk Ak (μ/sin(2α)) 2 ln (Dk-1/Dk)

Tahap Ao Af % Reduksi
1 21,2264 12,062624 43,17159763
2 20,41785 12,10368822 40,72006493
3 20,41785 12,0011585 41,22222222

E. Analisis Data

Parameter yang berpengaruh pada praktikum kali ini antara lain kontak, kecepatan, dan
temperatur. Besar kecilnya kontak akan berpengaruh terhadap energy total selama proses wire
drawing, kecepatan yang berbeda-beda juga turut mempengaruhi energy, dan temperatur specimen
akan naik setelah diwire drawing sehingga jika langsung diwire drawing lagi harga energynya
akan berbeda.
Redundant work adalah energy untuk mengubah arah aliran material. Redundant work akan
memperbesar gaya yang dibutuhkan untuk penarikan kawat. Redundant work ditentukan dengan
perbandingan regangan yang diperkuat berkaitan dengan tegangan luluh logam yang dideformasi
secara homogen untuk suatu regangan terhadap regangan sebenarnya.
Pada wire drawing kita bisa mendeformasi plastis material walaupun tegangan yang terjadi
lebih kecil dari tegangan alir material karena X positif merupakan tegangan tarik dan X negative
merupakan tegangan tekan. Kedua tegangan ini akan mencapai tegangan gesernya dan
menyebabkan material terdeformasi plastis walaupun dibawah tegangan alirnya.
MM31421 - Laboratorium Teknik Material

Secara umum, grafik energy total terhadap reduksi berdasarkan perhitungan lebih tinggi
daripada pengujian. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya kesalahan- kesalahan selama
pengujian maupun asumsi yang digunakan. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain
ketidakakuratan selama pengambilan data, asumsi kecepatan yang digunakan sama, mengabaikan
pengaruh temperatur, dan harga n dan K yang dipakai pada perhitungan merupakan harga ideal
bukan harga dari specimen itu sendiri.
Meskipun pada proses ini kawat akhir tidak terjadi cacat, tetapi bisa saja terjadi cacat
seperti kawat putus saat diwire drawing dan kawat berhenti dijalan. Hal ini sangat dipengaruhi
oleh kesesuaian dan ketepatan dalam menentukan besarnya parameter-parameter pada proses wire
drawing. Ditinjau dari struktur mikronya, kawat yang telah mengalami proses wire drawing butir-
butirnya berubah dari yang awalnya bulat menjadi elongated. Hal ini disebabkan oleh adanya
reduksi penampang kawat ketika memasuki dies.

Kurva Energi Pembentukan vs % Kurva Draw Stress vs % Reduksi


Reduksi 200000
40.000,000 150000
30.000,000
100000
20.000,000
50000
10.000,000
0,000 0
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

Series1 Series2 Series1 Series2

F. Kesimpulan dan Saran


• Kesimpulan
 Reduksi maksimum yang dihasilkan pada pengolahan data proses wire drawing ini
mengalami naik turun setiap tahapnya dengan nilai sebesar 0,000021, 0,000020,
0,000021. Hal in dipengaruhi oleh energi-energi yang bekerja.
 Nilai % reduksi yang dihasilkan sebesar 43,17159763, 40,72006493, 41,22222222 tiap
tahapnya.
• Saran

Diharapkan praktikan dapat memahami terlebih dahulu proses wire drawing sebelum
melakukan percobaan.
MM31421 - Laboratorium Teknik Material

G. Daftar Pustaka

1. Dieter, G.E. „Mechanical Metal urgy” 2th edition. Mcg raw-hill, New York. 1986.
2. Callister, William D. “Materials and Science Engineering An Introduction” 6th edition. John
Willey & Sons, Inc. 2003.
3. Kalpakjian,S & Schmid, S. “Manufacturing Engineering and Technology” 6 th edition.
Pearson. 2009.
MM31421 - Laboratorium Teknik Material

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai