Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di era globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi semakin pesat sehingga menimbulkan perubahan kepada

manusia baik sebagai individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara. Dari perkembangan ini tentu mempunyai

dampak bagi kehidupan manusia baik dampak positif ataupun dampak

negatif terutama di dunia usaha, sehingga menyebabkan perusahaan-

perusahaan banyak bermunculan baik perusahaan kecil maupun

perusahaan besar yang pada akhirnya akan mengakibatkan pada

persaingan yang ketat.


Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam menghadapi

persaingan dan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan

menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan

baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik,

mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif

serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang

prinsip kepuasan pelanggan.1


Seorang pemasar harus mengetahui bagaimana keadaan pasar yang

akan dituju, memahami dan menganalisis perilaku konsumen, faktor-

faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, dan memahami perbedaan

1 Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran (Malang: UB Press, 2011), hlm. 2.

1
2

di antara setiap konsumen.2 Dengan tujuan untuk memuaskan konsumen

dalam mengkonsumsi suatu barang karena setiap konsumen pasti

mempunyai selera yang berbeda.


Kesuksesan dalam persaingan bisnis terletak pada kemampuan

menciptakan dan mempertahankan pelanggan dengan cara menghasilkan

dan menyampaikan produk yang bersesuaian dengan keinginan dan

perilaku konsumen pada harga yang layak.3 Maka dari itu, setiap pemasar

harus berupaya untuk memahami perilaku konsumen karena kelangsungan

hidup suatu perusahaan sangat ditentukan oleh pelanggan. Pemasar juga

dapat menyusun strategi dan program pemasaran dengan tepat dalam

memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan tujuan untuk memperoleh

laba yang lebih daripada pesaing lainnya dan perusahaan juga akan dapat

memberikan kepuasan yang lebih baik terhadap pelanggannya sesuai

dengan tujuan pembelian, karena tujuan pembelian seorang konsumen

adalah mendapatkan kepuasan dari barang/jasa yang dikonsumsinya.


Produk mie instan merupakan produk mie yang dihasilkan oleh

adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

canggih sehingga perusahaan bisa menghasilkan makanan cepat saji yang

semakin lama semakin digemari oleh masyarakat karena kemudahan

dalam penyajian dan mendapatkannya. Demikian juga di kalangan santri

karena mereka tinggal di lingkungan Pesantren dan tentu jauh dari orang

tua maka produk ini merupakan produk yang biasa dikonsumsi oleh santri

2 Anri Trie Utami, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pengambilan
Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Indomie,” proposal Universitas Muhammadiyah
Surakarta (2011), hlm. 2.

3 Ali Hasan, Marketing Bank Syari’ah (Ciawi: Ghalia Indonesia, tt), hlm. 50.
3

karena kemudahan dalam penyajiannya, harganya terjangkau, dan sifatnya

yang tahan lama.


Mie instan yang ada pertama kali di Indonesia adalah mie instan

dengan merek Supermi yang diluncurkan pada tahun 1968 oleh Sudono

Salim dan diproduksi oleh PT. Lima Satu Sankyu kemudian pada tahun

1990-an diproduksi oleh PT. Supermi dan selanjutnya diproduksi oleh PT.

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Akan tetapi pada saat ini mie instan

dengan merek Supermi sudah tidak sepopuler dulu dan bisa dikatakan

pangsa pasar Supermi semakin menurun diakibatkan oleh banyaknya

merek mie instan yang semakin bermunculan.4


Melihat hal itu, tahun 2008 Indofood meluncurkan strategi

marketing yang lebih komprehensif. Hampir semua brand dalam

portfolionya disegarkan dengan kampanye baru dan peluncuran produk

baru, dan PT. Indofood juga mengajarkan kepada para pengelola warung

membuat Indomie, mensuport warung-warung mereka dengan spanduk,

sekaligus memonitor ketersediaan produk Indomie.5 Menurut beberapa

survei yang dilakukan, seperti survei World-Grain.com yang menyebutkan

jika perusahaan yang memproduksi Indomie, yakni Indofood merupakan

produsen mie instan terbesar di dunia dengan banyak sekali kantor

regional di berbagai negara, hingga pabrik-pabrik yang sengaja didirikan

di beberapa negara seperti Sudan dan Arab Saudi. Survey lain yang

dilakukan oleh The Ramen Rater.com menyebutkan jika Indomie

4 Nasrudin, “Ini 5 Sejarah Singkat Merek Produk Legendaris di Indonesia,” http:// www.datdut.
com Ini 5 Sejarah Singkat Merek Produk Legendaris di Indonesia, akses 20 Juni 2017.

5 “Strategi Marketing Mie Sedaap,” Iniblog29.blogspot.co.id/2010/08/strategi-marketing-mie-


sedaap-untuk.html, akses 20 Juni 2017.
4

merupakan merek mie instan dengan cita rasa terbaik di dunia. 6 Akan

tetapi keberhasilan Indofood mengenalkan produk Indomienya ke seluruh

dunia ternyata kemudian masih mendapatkan persaingan dari produk mie

instan baru, yaitu mie Sedaap.


Mie Sedaap adalah merek mie instan yang diproduksi oleh Wings

Food dan produk mie instan ini terpopuler kedua di Indonesia yang

diluncurkan pada tahun 2003, tiga puluh satu tahun setelah Indomie.

Selain di Indonesia, mie Sedaap juga dijual di luar negeri, antara lain

Malaysia dan Nigeria.7


Strategi awal mie Sedaap antara lain bermain di harga pasaran

yang sangat ekonomis namun bumbu mie yang diberikan kelas premium,

diberlakukan pula strategi klasik dengan memberi hadiah berupa piring

dan gelas di awal kemunculannya, dan juga ada satu hal yang belum

pernah dilakukan oleh kompetitor lain. Misalnya, menyuruh orang

sebanyak-banyaknya mencoba mie Sedaap yang dilakukan di mal, tempat

wisata, dan kampus secara gratis.8 Eddy mengatakan bahwa meskipun

murah tapi tidak berkualitas rendah karena kualitas memang hal yang

lebih diperhatikan daripada harga murah. Dengan strategi itulah, tidak

mengherankan bahwa mie instan dengan merek mie Sedaap dapat

6 “Indomie Mie Instan Paling Digemari Oleh Masyarakat di Berbagai Belahan Dunia,”
ketahui.com/indomie-mie-instan-paling-digemari-oleh-masyarakat-di-berbagai-belahan-dunia,
akses 20 Juni 2017.

7 “Mie Sedaap,” https: // Id.Wikipedia.Org/Wiki/Mie_Sedaap, akses 20 Juni 2017.

8 “Strategi Marketing Mie Sedaap,” Iniblog29.blogspot.co.id/2010/08/strategi-marketing-


mie sedaap-untuk.html, akses 20 Juni 2017.
5

meningkat dengan cepat dalam bersaing dengan raksasa mie instan di

Indonesia,9 yang sebelumnya didominasi oleh Indomie.


Dengan semakin banyaknya macam-macam mie instan yang ada di

pasaran berarti memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih

merek yang sesuai dengan keinginannya. Keanekaragaman konsumen

dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dapat dipengaruhi oleh berbagai

faktor, baik yang berasal dari dalam konsumen maupun dari luar

konsumen. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

tersebut di antaranya adalah faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.


Maka dari itu penulis tertarik untuk mengkaji penyebab santri

mengkonsumsi mie instan dengan merek Sedaap di Pondok Pesantren

Sumber Payung dengan judul “Pengaruh Faktor Budaya, Sosial,

Pribadi, dan Psikologis Terhadap Keputusan Santri dalam Pembelian

Mie Sedaap (Studi Kasus di Pondok Pesantren Sumber Payung Desa

Bataal Barat Kecamatan Ganding)”.


B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi yang berjudul

“Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap

Keputusan Santri dalam Pembelian Mie Sedaap (Studi Kasus di Pondok

Pesantren Sumber Payung Desa Bataal Barat Kecamatan Ganding)”

adalah:

9 “Strategi Unik Eddy Katuari Dibalik Pemasaran Mie Sedaap,”


www.indonesiarichest.net/id/strategi-unik-eddy-katuari-di-balik-pemasaran-mie-sedaap, akses 20
Juni 2017.
6

1. Seberapa besar pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi, dan

psikologis terhadap keputusan santri di Pondok Pesantren Sumber

Payung dalam membeli produk mie instan merek Sedaap?


2. Faktor manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap

keputusan santri di Pondok Pesantren Sumber Payung dalam membeli

produk mie instan merek Sedaap?


C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan latar belakang masalah di atas,

maka tujuan pembuatan skripsi yang berjudul “Pengaruh Faktor Budaya,

Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Keputusan Santri dalam

Pembelian Mie Sedaap (Studi Kasus di Pondok Pesantren Sumber

Payung Desa Bataal Barat Kecamatan Ganding)” adalah sebagai

berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor budaya, sosial,

pribadi, dan psikologis terhadap keputusan santri di Pondok Pesantren

Sumber Payung dalam membeli produk mie instan merek Sedaap.


2. Untuk mengetahui faktor manakah yang berpengaruh paling

dominan dalam mempengaruhi keputusan santri di Pondok Pesantren

Sumber Payung terhadap pembelian mie Sedaap.

D. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari pembuatan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis

Terhadap Keputusan Santri dalam Pembelian Mie Sedaap (Studi Kasus


7

di Pondok Pesantren Sumber Payung Desa Bataal Barat Kecamatan

Ganding)” diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak,

antara lain:
1. Bagi penulis, hasil penelitian ini adalah sebagai tambahan ilmu

pengetahuan di bidang ilmu manajemen pemasaran dan perilaku

konsumen dan juga adalah sebagai syarat menyelesaikan pendidikan

srata satu dan penulis juga dapat menerapkan teori-teori tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen yang diperoleh dari

bangku perkuliahan.
2. Bagi peneliti lain, skripsi ini bisa digunakan sebagai bahan

perbandingan dan referensi untuk penelitian selanjutnya.


3. Bagi perusahaan, skripsi ini bisa dijadikan masukan untuk

memperbaiki kualitas produknya.


E. Sistematika Pembahasan
Agar pembahasan skripsi ini nanti lebih mengarah, maka penulis

membagi pembahasan skripsi ini menjadi beberapa bab yang di dalamnya

terdapat sub-sub bab dengan maksud untuk mempermudah dalam

mengetahui hal-hal yang dibahas dalam skripsi ini serta terarah. Adapun

susunan dari bab-bab tersebut adalah sebagai berikut:


BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika pembahasan.


BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang tinjauan teoritis, yang terdiri dari teori-teori

yang berkenaan dengan variabel yang diteliti seperti: pengertian

perilaku konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumen, langkah-langkah pengambilan keputusan konsumen,

tinjauan empiris, kerangka konseptual, dan hipotesis penelitian.


8

BAB III: METODE PENELITIAN


Bab ini berisi tentang jenis penelitian, profil lokasi penelitian,

populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan

data, operasionalisasi konsep dan variabel, validitas dan

reabilitas, dan analisis data.


BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pemaparan data hasil penelitian, analisis

hasil penelitian, dan pembahasan hasil pengujian hipotesis.


BAB V: PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai