yang ditanyakan pada kuesioner adalah jenis kelamin, usia, dan uang
Gambar 4.1
42
2
santri putra maupun santri putri terlebih pada santri putra, hal ini
karena mie Sedaap merupakan mie instan siap saji yang memudahkan
Gambar 4.2
usia produktif untuk membeli mie Sedaap dan pada usia kurang dari
barang, maka dari itu para santri mengonsumsi makanan siap saji
Gambar 4.3
responden uang saku tiap bulan yang kurang dari atau sama dengan
atau sama dengan Rp. 200.000,- karena uang saku tersebut harus
cukup digunakan dalam satu bulan. Karena itulah mie Sedaap menjadi
mengecewakan.
4
sebagai berikut:
a. Variabel Budaya
Dalam variabel budaya pada penelitian ini diukur pada 3 (tiga) butir
sangat setuju, 97 orang atau 40% setuju, 62 orang atau 26% netral,
5
setuju.
b. Variabel Sosial
Dalam variabel budaya pada penelitian ini diukur pada 3 (tiga) butir
Tabel 4.2
sangat setuju, 81 orang atau 34% setuju, 47 orang atau 19% netral,
6
43 orang atau 18% tidak setuju, dan 12 orang atau 5% sangat tidak
setuju.
c. Faktor Pribadi
Dalam variabel pribadi pada penelitian ini diukur pada 5 (lima)
Tabel 4.3
sangat setuju, 90 orang atau 22% setuju, 143 orang atau 36% netral,
7
81 orang atau 20% tidak setuju, dan 19 orang atau 5% sangat tidak
setuju.
d. Variabel Psikologis
Dalam variabel psikologis ini diukur pada 4 (empat) butir
Tabel 4.4
sangat setuju, 120 orang atau 38% setuju, 71 orang atau 22% netral,
8
setuju.
e. Variabel Keputusan Pembelian
Dalam variabel keputusan pembelian ini terdapat 5 (lima) butir
berikut.
Tabel 4.5
sangat setuju, 141 orang atau 35% setuju, 122 orang atau 30%
netral, 49 orang atau 12% tidak setuju, dan 10 orang atau 3% sangat
tidak setuju.
B. Analisis Hasil Penelitian
Penulis menggunakan uji validitas dan uji reabilitas, analisis
yang diajukan peneliti) dan uji F, dan uji asumsi klasik . Jawaban ini
nilai rhitung (correlated item – total correlation) dengan nilai rtabel. Jika
rhitung > rtabel, maka butir atau pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
0.05 (5%) dan rtabel didapat 0.185. Hasil pengujian validitas dalam
Tabel 4.6
konsumen
20. Kepuasan 0.585 0.185 0.05 Valid
konsumen
bahwa semua item variabel pada penelitian ini mempunyai nilai rhitung
alat ukur, artinya alat ukur mempunyai nilai yang konsisten apabila
Cronbach, yaitu dikatakan reabel apabila alpha > 0.6, hasil pengujian
Tabel 4.7
0.773, faktor sosial (X2) sebesar 0.825, faktor pribadi (X3) sebesar
nilai alpha dari penelitian ini lebih dari 0.6, artinya pertanyaan-
indepedent (bebas) lebih dari satu, yaitu bisa dua, tiga, atau lebih.
Tabel 4.8
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
a. Dependent Variable: Y
13
penurunan variabel X.
e= error term atau kesalahan pengganggu.
4. Uji Signifikansi
Dalam pengujian signifikansi variabel X terhadap variabel Y
variabel bebas dalam penelitian ini lebih dari satu, maka uji
thitung yang diperoleh dari pengolahan SPPS ialah dapat dilihat pada
Tabel 4.9
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
a. Dependent Variable: Y
sebagai berikut:
1) Faktor Kebudayaan (X1): dalam faktor kebudayaan ini
1.995 dan nilai ttabel adalah 1.665, karena nilai thitung > ttabel
Sedaap.
16
ini lebih besar dari nilai ttabel, maka berarti faktor sosial pada
ttabel adalah 1.665, karena nilai thitung lebih besar daripada nilai
Sedaap
4) Faktor Psikologis (X4): dalam faktor psikologis ini nilai
2.441 dan nilai ttabel adalah 1.665, maka dari nilai tersebut
Sedaap.
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa faktor
hitung dengan nilai F tabel, yaitu apabila nilai F hitung lebih besar
bawah ini.
Tabel 4.10
ANOVAa
Total 627.988 79
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
(7.809 > 2.493) yang berarti variabel faktor budaya, faktor sosial,
penjelas yang ada dalam model regresi. Uji koefisien determinasi ini
tabel model summary yang ada pada tabel 4.11 di bawah ini.
Tabel 4.11
Model Summaryb
tidak diteliti.
26 Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: Gramata
Publishing, 2013), hlm. 141.
20
adalah:
a. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah keadaan di mana variabel gangguan pada
periode lain.
Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk menguji ada
telah ditunjukkan dalam salah satu asumsi yang harus ditaati pada
angka nol.
2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah
saja.
3) Penyebaran titik data tidak boleh membentuk pola
bawah ini.
Gambar 4.4
22
bawah saja.
3) Penyebaran titik data tidak boleh membentuk pola
kembali.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui
yaitu apabila nilai VIF dari variabel bebas tersebut 1-10 maka
Tabel 4.12
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
a. Dependent Variable: Y
terjadi korelasi.
Karena seluruh asumsi klasik tersebut telah terpenuhi, artinya
of estimation (BLUE).
Hipotesis terbagi atas dua jenis yaitu hipotesis nol (H 0) dan hipotesis
alternatif (Ha).
Hipotesis dari penelitian ini adalah:
H0 = Tidak ada pengaruh antara faktor budaya, sosial, pribadi, dan
karena nilai thitung pada variabel faktor kebudayaan lebih besar dari nilai
ttabel (1.995 > 1.665), maka berarti faktor budaya dalam penelitian ini
pada variabel faktor sosial ini lebih besar dari nilai ttabel, yaitu 1.695 >
diperoleh dan nilai ttabel adalah 1.665, karena nilai thitung pada variabel
faktor sosial lebih besar daripada nilai ttabel, yaitu 2.915 > 1.665, maka
psikologis lebih besar daripada nilai ttabel, yaitu 2.441 > 1.665 yang
Pengujian ini bisa dilihat dengan membandingkan nilai thitung dan ttabel,
yaitu apabila nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel, maka variabel-
diketahui bahwa nilai thitung dari variabel X1-X4 lebih besar dari nilai ttabel,