Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny.A P2A1 DENGAN POST SC A/I PLASENTA LETAK RENDAH


DI RUANG CEMPAKA RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO
KABUPATEN SRAGEN

Tanggal/ Jam masuk RS : 14 Mei 2018 / Jam 12.30 WIB


Tanggal/ Jam Pengkajian : 16 Mei 2018/ Jam 15.00 WIB
Metode Pengkajian : Anamnesa dan status pasien
Diagnosa Medis : P2A1 Dengan Post SC a/I plasenta letak rendah

A. Pengkajian
1. Indentitas
a. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny.A
Alamat :Buntit RT 25, srimulyo, gondang sragen
Umur : 23 th
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SLTP
Status : Kawin
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.K
Umur : 24 Th
Pekerjaan : Swasta
Alamat :Buntit RT 25, srimulyo, gondang sragen
Hubungan dengan Pasien :Suami
2. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi.
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sebelum dibawa kerumah sakit dengan keluhan
nyeri pinggang, kemudian dibawa ke poliklinik kandungan RSUD
dr. SOEHADI PRIJONEGORO kemudian di USG dengan hasil
plasenta letak rendah. Kemudian dibawa ke ruang Cempaka VK
pada ttgl 14 mei 2018 jam 12.30, di ruang Cempaka VK
dianjurkan untuk SC. Bayi lahir tanggal 16 mei 2018 jam 13.12
WIB. Kemudian pasien dibawa ke ruang cempaka nifas tanggal 16
mei 2018 jam 02.00 WIB
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki penyakit menurun,
menular dan menurun seperti diabetes, hipertensi, hepatitis, dan
lain-lain.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatak pihak keluarga tidak ada yang memiliki
penyakit menular, menahun, dan menurun. Seperti diabetes,
hipertensi, hepatitis, dan lain-lain.

3. Pola Pengkajian
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Keluarga mengatakan kesehatan merupakan hal uang utama.
Sehingga jika ada anggota keluarga yang sakit maka segera dibawa
ke pelayan kesehatan terdekat.
2. Pola nutrisi/metabolic
Sebelum sakit pasien biasa makan 3x sehari dengan nasi, lauk
pauk, dan sayur, pasien biasa mengkonsumsi air minum kurang
lebih 7-8 gelas/hari atau sekitar1500cc.
Selama sakit pasien mengatakan makan 3x sehari porsi yang
diberikan oleh rumah sakit dengan diit bubur, sayur, buah dan lauk,
2. Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1x sehari, tidak ada keluhan dan BAK
kurang lebih 8-9x/sehari dengan warna kuning dan bau khas. Saat
sakit pasien mengatakan BAB 1x/ sehari dan pasien di pasang DC
kateter.
3. Pola aktifitas dan latihan:
Pra operasi;
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Activity V
Ket: 0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu
orang lain dan alat, 4: tergantung total.

Post operasi
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Activity V
Ket: 0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu
orang lain dan alat, 4: tergantung total.
Kesimpulan: jumlah nilai 8, pasien dibantu orang lain

4. Pola tidur dan istirahat


Sebelum sakit pasien mengatakan biasa tidur dengan frekuensi
cukup, pasien tidur malam hari dari pukul 20.30-04.30 kurang
lebih 8 jam setiap hari, tidak terbiasa tidur siang.
Saat sakit pasien mengaatakan tidur tidak terganggu dengan
frekuensi kurang lebih 6 jam dan tidur siang sekitar 2 jam.
5. Pola Kognitif – Perseptual
Pasien mampu berinteraksi dan berkomunikasi secara perseptual
yaitu mampu memahami informasi menggunakan panca indera
6. Pola Persepsi Konsep Diri
Pasien mengatakan ingin sembuh dan segera pulang lalu
beraktivitas seperti biasa, karena saat sakit pasien tidak dapat
melakukan aktivitas rutinnya.
7. Pola Hubungan peran
Klien mengatakan hubungan dengan orang lain atau keluarga
berjalan dengan baik. Klien kooperatif terhadap tindakan
keperawatan maupun medis yang diberikan oleh perawat ataupun
dokter. Pasien di rumah berperan sebagai ayah dan juga kepala
keluarga, saat sakit pasien mengatakan aktivitas untuk memenuhi
kewajiban sebagai kepala rumah tangga terganggu.
8. Pola seksualitas reproduksi
Pasien mengatakan sudah menikah, pasien berjenis kelamin
perempuan, pasien memiliki seorang suami dan mempunyai anak
satu berjenis kelamin perempuan.
9. Pola mekanisme koping
Pasien mengatakan mengalami kecemasan sebelum dilakukan
tindakan operasi setelah dilakukan tindakan opersi pasien
mengatakan cemas karena nyeri.
10. Pola nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama yang dianut.

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum: sedang
b. Kesadaran Composmestis.
c. TTV:
TD: 110/80 mmHg RR: 22x/menit.
S: 36,7oC BB: 59kg
N: 80 x/menit TB: 162cm
IMT: 26
d. Kepala: Bentuk mesocepal, warna rambut hitam tampak bersih.
e. Mata: konjungtiva anemis, sclera tidak ikteris, reflek cahaya baik,
fungsi penglihatan baik.
f. Mulut: mulut tidak pucat, gigi bersih dan tidak stomatitis
g. Hidung: tidak fada gangguan fungsi penciuman, tidak ada polip
h. Telinga: Simetris, tidak ada penumpukan seruman, kondisi bersih,
dapat mendengar dengan baik.
i. Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan
vena jugularis.
j. Pemeriksaan Dada
1) Paru-Paru
I: Tarikan nafas (diafragma dan dada) tampak simetris.
P: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada penumpukan cairan
P: Sonor
A: Bunyi vasikuler, tidak ada tambahan suara.
2) Jantung
I: Tidak tampak ictus cordis
P: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
P: Pekak
A: Tidak ada suara tambahan
3) Payudara
Payudara simetris, kolostrom sudah keluar, tidak ada
benjolan, tidak ada bendungan asi, aerola mamae
menghitam, puting susu menonjong
k. Pemeriksaan Abdomen:
I: Tidak ada benjolan. Terdapat jahitan dengan panjang 11 cm
jumlah jahitan 12 jahitan.
A: Bising usus 12x/menit
P: Terdapat nyeri tekan pada jahitan, TFU 2 jari dibawah pusat
teraba keras
P: Suara Tympani
l. Genetalia
Terdapat DC kateter. Terdapat pengeluaran pervagina lokea
rubra
m. Ekstrimitas
Atas : Pada lengan kanan terpasang infus, sehingga gerak
terbatas dan kekuatan otot 4, tidak terdapat oedema . pada
lengan kiri gerak aktif/ bebas kekuatan otot 4. Tidak terdapat
oedema.
Bawah : Pada kaki kanan gerak bebas kekuatan otot 4 dan tidak
terdapat oedema. Pada kaki kiri gerak bebas dan tidak terdapat
oedema.

5. Pemeriksaan laboratorium
1. Pemeriksaan laboratorium dlakukan tanggal 14 mei 2018
(13.22)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hematologi
Hemoglobin 10,51 gr/dl 11,5-16,5
Eritrosit 4,15 Juta/ µL 4,04-6,13
Hematokrit 33,8 % 37,7-53,7
MCV 81,3 fL 80-97
MCH 25,3 fL 27-31,2
MCHC 31,1 Pg 31,8-35,4
Leukosit 11,96 Ribu/ µL 4,5-11,5
Trombosit 286 Ribu/ µL 150-450
Golongan Darah O
RDW-CV 13,59 % 11,5 – 14,5
MPV 5,61 fL 0-99,9
Lymfosit 18,8 % 19-48
Monosit 4,8 % 0-12
Basofil 0,4 % 0-2,5
Kimia
Glukosa Darah Sewaktu 78 mg/dl <200
Ureum 12,7 mg/dl 10-50
Kreatinin 0,96 mg/dl 0,6-1,1
SGOT 18 u/l <37
SGPT 13 u/l <42

2. Pemeriksaan USG Abdomen (15 mei 2018/10.00)


Telah dilakukan pemeriksaan USG upper lower abdomen hasil:
a) Hepar: ukuran dan echostruktur normal, permukaan licin,
Sistema biliar dan vaskuler normal, intra hepatal tak
prominen, tak tampak massa atau nodul.
b) Vesika felea: ukuran normal dinding licin, regular, tk
tampak batu atau sludge
c) Lien: ukuran dan echostruktur normal, tak tampak masa
atau nodul, hilus lienalis tak prominen
d) Pancreas: ukuran dan echostruktur normal tak tampak
massa atau kalsipitasi, ductus pancreatifus tak prominen
e) Rendektra: ukuran echostruktur normal, batas kortex dan
medulla tegas, SPC tak melebar, tak tampak massa atau
batu
f) Rensinistra: ukuran echostruktur normal, batas kortex dan
medulla tegas, SPC tak melebar, tak tampak massa atau
batu
g) VU: terisi cairan, tak tampak double layer, tak tampak
masssa atau batu
h) Uterus: ukuran dan echosruktur normal, endometrial line
ditengan, simetris, tak tampak massa, fetus intra-uterine
i) Limphonodi paraaorta tak tampak prominen
Kesan:
a) Tak tampak kelainan pada: hepar, Vesika felea, Lien, Pancreas,
Rendektra, Rensinistra, VU, Uterus
b) Fetus intra-uterin

6. Terapi Obat
a. Infus RL 20 tpm
b. Injeksi ketorolac 30 mg/8 jam
c. Cefotaxime 1 gr/12 jam

Anda mungkin juga menyukai