Nim : 11181330000083
UAS PANCASILA
C. Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 tersebut Soekarno mengucapkan pidatonya
dihadapan sidang Badan Penyelidik. Dalam pidato tersebut diajukan oleh Soekarno
secara lisan usulan lima asas sebagai dasar negara indonesia yang akan
dibentuknya, yang rumusannya sebagai berikut :
1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3. Mufakat dan Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Berkebudayaan
Ir. Soekarno mengusulkan rumusan dasar tersebut dengan mengajukan nama
Pancasila sebagai dasar negara, istilah tersebut atas saran seorang ahli bahasa. Usul
mengenai nama Pancasila bagi dasar negara Republik Indonesia secara bulat
disepakati diterima sidang BPUPKI dan ditetapkan bahwa tanggal 1 Juni pada saat
ini disebut hari lahirnya Pancasila.
Hasil persetujuan tersebut adalah bahwa Republik Indonesia berbentuk federasi yang
dikenal dengan Republik Indonesia Serikat. Selama menggunakan bentuk Republik
Indonesia Serikat itulah memakai UUD Republik Indonesia Serikat.
Percaturan dalam Konstituante
Pengertian Pancasila ialah sebagai dasar negara seperti dimaksud dalam bunyi
Pembukaan UUD 1945 Alinea IV(4) yang secara jelas menyatakan , ialah kurang lebih
sebagai berikut
“Kemudian dari pada itu untuk dapat membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia serta seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut
dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi serta keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu Undang-Undang suatu Dasar Negara Indonesia yang berbentuk dalam
suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil serta beradab,
Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, serta untuk mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.”
Tidak boleh, dasar negara pancasila yg sudah dilampirkan dalam UUD sama sekali
tidak boleh diubah-ubah.. karna ini merupakan cita-cita nenek moyang kita yg sudah
mendasar serta memperjuangkan kewajiban atas mereka dgn memerdekakan negara
ini..
4. Berikan contoh budaya di daerah mu yang sesuai dengan penerapan nilai-nilai
pancasila?
Sila ke 1 :
1. Memiliki satu agama dan menjalankan peribadatan dari agama tersebut. Kepemilikan
terhadap agama tersebut harus diikuti dengan ketakwaan pada Tuhan.
2. Menjalankan agama dengan tetap memperhatikan kondisi di sekitar dan tidak
mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat
3. Menjaga toleransi atau saling hormat menghormati di antara umat beragama agar
tercapai kedamaian dan kenyamanan bersama.
4. Saling bekerja sama antar umat beragama dalam hal yang bersifat untuk memajukan
kepentingan umum, misalnya untuk kerja bakti di desa
5. Tidak memaksa seseorang untuk masuk ke dalam agama tertentu. Karena sesuai dengan
UUD 1945, setiap orang berhak untuk memilih dan memeluk agama sesuai dengan
apa yang dikehendakinya.
Sila ke 2:
1. Menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri dari banyak suku, agama, ras,
dan adat istiadat (SARA)
2. Senantiasa menjaga adab atau kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti kita di
dalam berbagai kondisi.
3. Tidak melakukan diskriminasi pada siapapun. Diskriminasi yang dimaksud adalah
pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara, entah perbedaan karena tingkat
pendidikan, kondisi ekonomi, dan lain sebagainya.
4. Berani untuk menyampaikan kebenaran dan menegur kesalahan dari seseorang sesuai
dengan adab yang berlaku di tengah masyarakat.
5. Menjaga keseimbangan dalam hal pelaksanaan hak dan kewajiban. Jangan sampai hak
dan kewajiban kita mencederai hak dan kewajiban orang lain.
Sila ke 3:
1. Cinta pada tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat karena
menyadari bahwa kita bertanah air yang satu, Indonesia.
2. mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam negara
menjadi lebih maju
3. Mengutamakan segala kepentingan negara yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan
pembangunan nasional Indonesia.
4. Berusaha untuk menghasilkan prestasi yang dapat membanggakan bangsa Indonesia
baik di tingkat nasional maupun internasional.
5. Meningkatkan kreativitas dan inovasi dari diri sendiri untuk memajukan bangsa
Indonesia.
6. Memperluas pergaulan dengan orang-orang baru dari berbagai daerah
Sila ke 4:
1. Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat untuk
menyelesaikan setiap permasalahan dalam kehidupan kita, apabila hal tersebut
berkenaan dengan kepentingan dua orang atau lebih.
2. Ikut serta dalam pemilihan umum dengan kita menggunakan hak pilih atau mengajak
orang lain untuk menggunakan hak pilihnya
3. Mencalonkan diri atau mengajukan seseorang untuk menjabat suatu jabatan tertentu
sebagai salah satu perwujudan demokrasi.
4. Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar orang menyetujui apa yang kita katakan
ataupun lakukan. Begitupun sebaliknya, tidak ada yang dapat memaksakan
kehendaknya pada kita
5. Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita dan
melaksanakannya dengan sepenuh hati.
6. Mengawasi dan memberikan saran terhadap jalannya penyelenggaraan kedaulatan
rakyat yang dilakukan oleh pemerintah.
Sila ke 5:
Pancasila merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa, maka
ia diterima sebagai dasar negara yang mengatur hidup ketatanegeraan. pancasila
berperan sebagai pengatur sikap dan tingkah laku orang Indonesia masing-masing
dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa (Sila-I), dengan sesama manusia
(sila II) dengan tanah air dan nusa bangsa Indonesia (Sila-III) dengan kekuasaan dan
pemerintahan negara (kerakyatan) dan dengan negara sebagai kesatuan dalam rangka
realisasi kesejahteraan (sila-V).
Hal ini tampak dalam sejarah bahwa meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak
berbeda, namun dalam 3 buah Undang-Undang Dasar yaitu dalam pembukaan
UUD’45, dalam mukadimah konstitusi RIS dan dalam mukadimah UUDS RI (1950).
Pancasila tetap tercantum di dalamnya. Pancasila yang selalu dikukuhkan dalam
kehidupan konstitusional itu dan menjadi pegangan bersama pada saat-saat terjadi krisis
nasional dan ancaman terhadap ekosistem bangsa kita, merupakan bukti sejarah bahwa
pancasila memang selalu dikehendaki oleh bangsa Indonesia sebagai dasar kehormatan
Indonesia, yaitu sebagai dasar negara, hal ini karena telah tertanam dalam kalbunya
rakyat dan dapat mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tak dapat
dipisahkan dari bangsa Indonesia serta merupakan ciri khas yaitu membedakan bangsa
Indonesia dari bangsa lain. Terdapat kemungkinan, bahwa tiap-tiap sila secara terlepas
dari yagn lain, bersifat universal yang juga dimiliki bangsa-bangsa lain di dunia ini,
akan tetapi ke-5 sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah pula itulah yang
menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Kenyataan sehar-hari yang kita lihat dalam masyarakat bangsa Indonesia antara lain :
1. Bangsa Indonesia sejak dahulu sebagai bangsa yang religius, percaya akanadanya zat
yang maha kuasa dan mempunyai keyakinan yang penuh, bahwa segala sesuatu yang
ada dimuka bumi ini akan ciptaan Tuhan. Dalam sejarah nenek moyang, kita ketahui
bahwa kepercayaan kepada Tuhan itu dimulai dari bentuk dinamisme (serba tenaga),
lalu animisme (serba arwah), kemudian menjadi politeisme (serba dewa)dan akhirnya
menjadi monoteisme (kepercayaan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa) sisanya dalam
bentuk peninggalan tempat-tempat pemujaan dan peribadatan upacara-upacara ritual
keagamaan.
2. Sejak dahulu, bangsa Indonesia berkeyakinan bahwa pada hakekatnya semua manusia
dilahirkan sama, dan karena itu yang hidup dan menikmati kehadapan sepenuhnya
watak mesti bangsa Indonesia yang sebenarnya, tidak menyukai perbedaan perihal
martabat yang disebabkan karena perbedaan warna kulit, daerah keturunan dan kasta
seperti yang terjadi masyarakat feodal.
3. Karena pengaruh keadaan geografisnya yang terpencar antara satu wilayah dengan
wilayah yang lainnya, antar satu pulau dengan pulau lainnya maka Indonesia terkenal
mempunyai banyak perbedaan yang beraneka ragam sejak dari perbedaan bahasa
daerah, suku bangsa, adat istiadat, kesenian dan kebudayaannya (bhineka), tetapi karena
mempunyai kepentingan yang sama, maka setiap ada bahagian yang mengancam dari
luar selalu menimbulkan kesadaran bahwa dalam kebhinekaan itu terdapat ketunggalan
yang harus diutamkana kesadaran kebangsaan yang berbeda yaitu sebagai
bangsaIndonesia.
4. Ciri khas yang merupakan kepribadian bansga dari berbagai suku, bangsa Indonesia
adalah adanya prinsip musyawarah diantara warga masyarakat sendiri dalam mengatur
tata kehidupan mereka. Sedang kepala desa, kepala suku,dan sebagainya hanya
merupakan pamong (pembimbing mereka yang dipilih dan dari antara mereka sendiri,
prinsip musyawarah dan masyarakat yang merupakan inti dari kerakyatan telah
dipraktikkan dalam kehidupan masyarakat adat seperti : desa marga, kurnia, nagori,
banua, dsb.
5. Salah satu bentuk khusus dari kerakyatan ialah kerakyatan dibidang ekonomi, yang
dirumuskan sebagai keadilan atau kesejahteraan sosial bagi rakyat Indonesia, asas ini
sudah dikenal berabad-abad lamanya yang sisanya masih dapat kita jumpai dalam
masyarakat terutama di desa, yaitu kebisaaan tolong menolong antara sesama
masyarakat, gotong – royong dalam mengusahakan kepentingan bersama atau
membantu (menolong seseorang yang sangat membutuhkan seperti materialistik,
kapitalisme dan individualisme sama sekali tidak disukai oleh bangsa Indonesia, karena
tidak memungkinkan tercapainya keadilan / kesejahteraan sosial.
1. pegengertian korupsi?