Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

OTITIS EKSTERNA
1. Definisi Otitis Eksterna
Otitis eksterna adalah radang merata kulit liang telinga yang disebabkan oleh kuman
maupun jamur (otomikosis) dengan tanda-tanda khas yaitu rasa tidak enak di liang telinga,
deskuamasi, sekret di liang telinga dan kecenderungan untuk kambuhan. Pengobatan amat
sederhana tetapi membutuhkan kepatuhan penderita terutama dalam menjaga kebersihan liang
telinga.
2. Etiologi Otitis Eksterna
Paling sering disebabkan oleh bakteri pathogen. Varietasnya antara lain oleh jamur
(Otomycosis). Dalam sebuah penelitian , 91% kasus OE disebabkan oleh karena bakteri dan 40%
kasus OE tidak memiliki mikroorganisme primer sebagai agen penyebab. Bakteri penyebab yang
paling umum adalah pseudomonas spesies (38%dari semua kasus) Staphylococcus spesies dan
anaerob dan organism gram negative.1,6
3. Faktor Resiko Otitis Eksterna
 Suka membersihkan telinga dengan cotton buds, ujung jari, atau alat lainnya.
 Kelembaban merupakan factor penting terjadinya otitis eksterna.
 Sering berenang, air kolam renang menyebabkan maserasi kulit dan merupakan
sumber kontaminasi yang sering dari bakteri.
 Kanal telinga sempit
 Infeksi telinga tengah.6
4. Patofisiologi Otitis Eksterna
Saluran telinga bisa membersihkan dirinya sendiri dengan cara membuang sel-sel kulit
yang mati dari gendang telinga melalui saluran telinga. Membersihkan saluran telinga
dengan cotton bud(kapas pembersih) bisa mengganggu mekanisme pembersihan ini dan bisa
mendorong sel-sel kulit yang mati ke arah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk disana.
Penimbunan sel-sel kulit yang mati dan serumen akan menyebabkan penimbunan air
yang masuk ke dalam saluran ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah dan lembut pada
saluran telinga lebih mudah terinfeksi oleh bakteri atau jamur. 7
Membersihkan telinga dengan cotton buds terlalu sering bisa mendorong sel-sel kulit
yang mati kearah gendang telinga sehingga kotoran menumpuk disana

Penimbunan air yang masuk ke dalam saluran ketika berenang, kulit pada saluran telinga
menjadi basah sehingga mudah terinfeksi bakteri atau jamur

Stratum korneum menyerap kelembaban dari lingkungan

Suhu yang tinggi, kelembababn yang tinggi

Peningkatan kelembaban dari keratindidalam serta disekitar unit-unitapopilo sebassea

Menunjang pembengkakan dan penyumbatan folikel

Berkurangnya aliran serumen ke permukaan kulit

Serumen bersifat asam (pH 4-5)

Mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur juga mencegah kerusakan kulit  kalau berkurang
tidak ada yang mencegah

Gatal  Garuk  Cedera

Invasi organism eksogen melalui permukaaan supervicial epidermis yang biasanya resisten
terhadap bakteri

5. Klasifikasi Otitis Eksterna

Otitis eksterna dibagi 3 jenis :


 Otitis eksterna sirkumsripta
Otitis eksterna sirkumskripta adalah infeksi bermula dari folikel rambut di liang telinga
yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus dan menimbulkan furunkel di liang telinga di 1/3
luar. Sering timbul pada seseorang yang menderita diabetes. Gejala klinik dari penyakit ini
adalah nyeri pada telinga, dan nyeri bila menggerakkan rahang.
 Otitis eksterna difusa
Otitis eksterna difusa adalah infeksi pada 2/3 dalam liang telinga akibat infeksi bakteri.
Umumnya bakteri penyebab yaitu Pseudomonas. Bakteri penyebab lainnya yaitu
Staphylococcus albus, Escheria coli, dan sebagainya. Kulit liang telinga terlihat hiperemis
dan udem yang batasnya tidak jelas. Gejala dari penyakit ini adalah nyeri tekan tragus, liang
telinga sangat sempit, kelenjar getah bening membesar dan nyeri tekan, kadang terdapat
secret.
 Otomikosis
Infeksi jamur di liang telinga dipermudah oleh kelembaban yang tinggi di daerah
tersebut. Yang tersering ialah jamur aspergilus. Kadang-kadang ditemukan juga kandida
albikans atau jamur lain.
Menurut MM. Carr secara klinik otitis eksterna terbagi :4
1. Otitis Eksterna Ringan : Kulit liang telinga hiperemis dan eksudat, liang telinga menyempit.
2. Otitis Eksterna Sedang : Liang telinga sempit, bengkak, kulit hiperemis dan eksudat positif
3. Otitis Eksterna Komplikas : Pina/Periaurikuler eritema dan bengkak
4. Otitis Eksterna Kronik : Kulit liang telinga/pina menebal, keriput, eritema positif.8

6. Gejala Klinis Otitis Eksterna


 Rasa sakit di dalam telinga
Bisa bervariasi dari yang hanya berupa rasa tidak enak sedikit, perasaan penuh
didalam telinga, perasaan seperti terbakar hingga rasa sakit yang hebat, serta berdenyut.
Meskipun rasa sakit sering merupakan gejala yang dominan, keluhan ini juga sering
merupakan gejala sering mengelirukan. Rasa penuh pada telinga merupakan keluhan
yang umum pada tahap awal dari otitis eksterna difusa dan sering mendahului terjadinya
rasa sakit dan nyeri tekan daun telinga.
 Gatal
Merupakan gejala klinik yang sangat sering dan merupakan pendahulu rasa sakit
yang berkaitan dengan otitis eksterna akut. Pada kebanyakan penderita rasa gatal
disertai rasa penuh dan rasa tidak enak merupakan tanda permulaan peradangan suatu
otitis eksterna akuta. Pada otitis eksterna kronik merupakan keluhan utama.
 Kurang pendengaran
Mungkin terjadi pada akut dan kronik dari otitis eksterna akut. Edema kulit liang
telinga, sekret yang sorous atau purulen, penebalan kulit yang progresif pada otitis
eksterna yang lama, sering menyumbat lumen kanalis dan menyebabkan timbulnya tuli
konduktif. Keratin yang deskuamasi, rambut, serumen, debris, dan obat-obatan yang
digunakan kedalam telinga bisa menutup lumen yang mengakibatkan peredaman
hantaran suara.9

7. Diagnosis Otitis Eksterna


a. Anamnesis
 Otalgia
 Rasa penuh ditelinga
 Gatal
 Penurunan pendengaran
 Discharge
 Tinnitus
 Demam (jarang)
b. Pemeriksaan Fisik
 Nyeri tekan tragus
 Eritematosa dan edema saluran auditori eksternal
 Discharge purulen
 Pada kasus berat infeksi dapat menyebar ke jaringan lunak sekitarnya, termasuk kelenjar
parotis.
c. Pemeriksaan penunjang
 Biakan dari sekret10

8. Diagnosis Banding
Diagnosis banding dari keadaan yang serupa dengan otitis eksterna antara lain meliputi :
- Otitis eksterna nekrotik
- Otitis eksterna bullosa
- Otitis eksterna granulosa
- Perikondritis yang berulang
- Kondritis
- Furunkulosis dan karbunkulosis
- dermatitis, seperti psoriasis dan dermatitis seboroika.
Karsinoma liang telinga luar yang mungkin tampak seperti infeksi stadium dini
diragukan dengan proses infeksi, sering diobati kurang sempurna. Tumor ganas yang paling
sering adalah squamous sel karsinoma, walaupun tumor primer seperti seruminoma, kista
adenoid, metastase karsinoma mamma, karsinoma prostat, small (oat) cell“ dan karsinoma
sel renal. Adanya rasa sakit pada daerah mastoid terutama dari tumor ganas dan dapat
disingkirkan dengan melakukan pemeriksaan biopsi.2

9. Penatalaksanaan
Terapi utama dari otitis eksterna melibatkan menajemen rasa sakit, pembuangan debris
dari kanalis auditorius eksternal, penggunaan obat topical untuk mengontrol edema dan infeksi,
dan menghindari factor pencetus.11
Dengan lembut membersihkan debris dari kanalis auditorius eksternal dengan irigasi atau
dengan menggunakan kuret plastic lembut atau kapasdibawah visualisasi langsung. Pembersihan
kanal meningkatkan efektifitas dari obat topical. Obat topical aural biasanya termasuk asam
ringan (untuk mengubah pH dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme), kortikosteroid (
untuk mengurangi peradangan) agen antibiotic atau anti jamur.
Infeksi ringan : Otitis eksterna ringan biasanya merespon dengan penggunaan
kortikosteroid. Antibiotic oral digunakan pada pasien demam, imunodefisiensi, diabetes,
adenopati atau pada individu dengan ekstensi infeksi di saluran luar telinga.
Dalam bebrapa kasus, kasa dengan panjang ¼ inci dapat dimasukkan ke dalam kanal, dan
obat ototopic dapat di terapkan secara langsung ke kasa (2-4 kali sehari tergantung frekuensi
dosis yang dianjurkan). Setelah kasa digunakan harus dicabut kembali 24-72 jam setelah insersi.

Anda mungkin juga menyukai