1. Patogenesis Aging
Stressor fisik (Sinar rontgen, sunar UV) , kadar oksigen nonfisiologik, obat, senyawa kimia
meningkatkan produksi
Antioksidan tambahan Mitokondria Antioksidan enzymatic (dalam tubuh)
(Vit.E, Vit C, Flavonoid) (catalase, hidroperoksida, superoksida dismutase)
(luar tubuh) Sirtuin 1-7
pembersihan (deacetilasi)
Superoxida (O2.), radikal bebas yang dapat diproduksi secara accidental atau oleh r
eaksi yang dikatalisis oleh berbagai enzim akan dinetralkan atau dikonversi menjadi H
2O2 oleh enzim SOD. H2O2 akan diubah menjadi H2O dan O2 oleh CAT. Oleh kar
ena itu sebagian besar enzim yang memproduksi dan membutuhkan superoxide berad
a dalam peroxisome bersama dengan enzim SOD, CAT, dan HPx. Peroksida yang dibe
ntuk oleh reaksi radikal OH dengan asam lemak tak jenuh pada membrane dan fosfol
ipid plasma akan direduksi menjadi asam lemak oleh glutation peroksidase yang te
rgantung selenium (Se) sebagai cofactor. Oleh katena itu pemberian Se secara adeq
uate akan mengoptimalkan aktivitas antioksidan. Glutation yang teroksidasi akan direduk
si oleh glutation reductase yang tergantung NADPH (Robert, 2017)
2. Zat-zat yang terkandung dalam apel yang berpotensi sebagai anti aging dan cara kerjanya
Zat yang terkandung dalama apel yaitu flavonoid, quercetin dan hiperetin, epicatechin, namun
yang paling banyak adalah kandungan quertechin. Adapun cara kerja dan efek dari zat tersebut
adalah menekan pembentukan spesies oksigen relative (ROS) dengan cara baik dengan
menghambat enzim maupun dengan mengikat logam kelumit dalam pembentukan radikal bebas
(Palermo et al. 2012. Research Article AppleCanActasAnti-AgingonYeastCells. Hindawi
Publishing Corporation. Volume 2012,Pp 1-8), selain itu juga beberapa jenis apel (ex.apel Africa)
memiliki kemampuan meningkatkan produksi superoxide dismutase (SOD). Dimana Superoxida
Dismutase dan katalase (CAT) merupakan enzim utama yang dihasilkan oleh peroxixom sel
aerob tubuh yang berperan sebagai antioksidan alami dalam tubuh yang merupakan “first defense
system of neutralization of reactive oxygen species and protecting cells from oxidative injurie”
Sumber : Liu and Boyer. 2004. Apple phytochemicals and their health benefits. Biomed Central.
Vol.3 Pp 1-15