Di Susun Oleh :
Laporan hasil Praktek Asuhan Keperawatan Komunitas Dalam Konteks Pelayanan Kesehatan
Utama di SD Negeri Joho 02, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, pada tanggal 2 -
19 Januari 2018, telah mendapatkan persetujuan pada tanggal ..................
Pembimbing I :
Mengetahui,
Kaprodi D3 Keperawatan
STIKES Kusuma Husada Surakarta
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya seluruh kegiatan “Praktek Keperawatan Komunitas” di SD Negeri Joho 02
Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo dan penyusunan laporan ini dapat kami
selesaikan.
Kegiatan dan penyusunan laporan ini dapat kami selesaikan berkat adanya bantuan dan
bimbingan serta kerjasama yang baik dari beberapa pihak. Oleh karena itu pada kesempatan
ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada yang terhormat :
1. Meri Oktariani, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi D3 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
2. Nurul Devi Ardiani, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Koordinator Praktek Keperawatan
Komunitas.
3. Pembimbing I Mellia Silvy Irdianty, S.Kep., M.PH selaku pembimbing Akademik
Praktek Keperawatan Komunitas.
4. Priyo Nughroho, S.Kep., Ns., selaku pembimbing CI / lahan dari Puskesmas Sukoharjo.
5. Siti Rahayu S.pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Joho 02.
6. Seluruh dosen, staf STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah memberikan bantuan
moril kepada kelompok kami.
7. Orang tua kami yang telah memberikan doa restu kepada kami.
8. Teman-teman seperjuangan yang telah bekerjasama dalam menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu kami mohon kritik
dan saran yang membangun untuk perbaikan di waktu yang akan datang. Besar harapan kami
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya, pihak Puskesmas Sukoharjo
sebagai bahan tindak lanjut untuk masalah kesehatan di SD Negeri Joho 02 Kecamatan
Sukoharjo.
HALAMAN JUDUL………………………………………………………..………
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………...……
DAFTAR GRAFIK…………………………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….……
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………….……
B. Tujuan ………………………………………………………………….
C. Manfaat Laporan…………………………………………….………
D. Tindak Lanjut Kegiatan………………………………………………
E. Sistematika Penulisan………………………………………………...
BAB IV PEMBAHASAN
A. Tahap Persiapan……………………………………………………...
B. Tahap Pengkajian…………………………………………………….
C. Diagnosa Keperawatan Komunitas…………………………………..
D. Tahap Perencanaan Komunitas ……………………………………...
E. Tahap Implementasi……………………………………………………
F. Tahap Evaluasi…………………………………………………………
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......………………………………………………………
B. Saran …………...……………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
DAFTAR GRAFIK
Lembar judul
Lembar pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar grafik
Daftar lampiran
Bab I Pendahuluan
Bab II Tinjauan teori
Bab III Asuhan keperawatan komunitas di sekolah
1. Pengkajian komunitas
2. Diagnosakeperawatan komunitas
3. Rencana keperawatan komunitas
4. Tindakan keperawatan komunitas
5. Evaluasi
Bab IV Pendahuluan
Bab V Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan kesehatan masyarakat pada dasarnya adalah pelayanan keperawatan
profesional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatanmasyarakat dan konsep
keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakatdengan penekanan pada kelompok
berisiko tinggi. Upaya pencapaian derajatkesehatan optimal dilakukan melalui
peningkatan kesehatan (promotif) danpencegahan penyakit (preventif) di semua tingkat
pencegahan (levels ofprevention) dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatanyang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan (Mubarak, 2005).
Sekolah adalah untuk anak didik. Tugas utama pendidik (guru) adalah
mengusahakan agar setiap anak didik dapat belajar dengan efektif; baik secara
individual ataupun secara kelompok. Artinya, mereka patut merasa betah atau merasa
senang belajar di sekolah dan mereka dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi.
Karena itu diperlukanlah peran guru dalam mengelola kelas dengan baik agar dapat
menunjang terciptanya proses belajar yang menyenangkan dan pencapaian prestasi
belajar yang tinggi itu.
C. Manfaat Laporan
1. Bagi Mahasiswa
Menambah pengentahuan dan wawasan dalam memberikan asuhan
keperawatan komunitas yang komprehensif pada siswa usia sekolah.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai wacana bagi institusi pendidikan dalam pengembangan dan
peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang.
3. Bagi Siswa
Meningkatkan pemahaman dan peran keluarga dalam rangka memberikan
perawatan pada siswa dan lingkungan sekolah.
4. Bagi Pelayanan Kesehatan
a. Memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan komunitas dalam
kebersihan personal hygine dan kebersihan lingkungan.
b. Sebagai suatu pemicu untuk meningkatkan kesehatan
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang masing-masing
menampakkan titik berat yang berbeda, namun dalam satu kesatuan yang saling
mendukung dan melengkapi.
Bab pertama, berisi pendahuluan yang merupakan garis besar dari keseluruhan
polaberpikir dan dituangkan dalam konteks yang jelas serta padat. Atas dasar itu
deskripsi diawali dengan latar belakang masalah yang terangkum di dalamnya tentang
apa yang menjadi alasan memilih judul, dan bagaimana pokok permasalahannya.
Dengan penggambaran secara sekilas sudah dapat ditangkap substansi skripsi.
Selanjutnya untuk lebih memperjelas maka dikemukakan pula tujuan penelitian baik
ditinjau secara teoritis maupun praktis.
Penjelasan ini akan mengungkap seberapa jauh signifikansi tulisan ini. Kemudian
agar tidak terjadi pengulangan dan penjiplakan maka dibentangkan pula berbagai hasil
penelitian terdahulu yang dituangkan dalam tinjauan pustaka. Demikian pula metode
penulisan diungkap apa adanya dengan harapan dapat diketahui apa yang menjadi jenis
penelitian, pendekatan, sumber data, teknik pengumpulan data dan analisis data.
Pengembangannya kemudian tampak dalam sistematika penulisan. Dengan demikian,
dalam bab pertama ini tampak penggambaran isi skripsi secara keseluruhan namun
dalam satu kesatuan yang ringkas dan padat guna menjadi pedoman untuk bab kedua,
ketiga, bab keempat, dan bab kelima.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Tahap Persiapan
Praktik kerja lapangan merupakan kegiatan berorientasi pada kesehatan
masyarakat. Pada tahap persiapan mahasiswa melakukan penyelesaian administrasi dan
persiapan lokasi lapangan.
Selain itu mahasiswa juga menuju kembali lokasi praktik yang akan digunakan.
Setelah latihan praktik ditinjauan mahasiswa mulai melakukan winshieki survay yaitu
melihat secara garis besar situasi dan kedaan wilayah kota Sukoharjo, kelurahan
Sukoharjo, medan area dengan pemetaan yang dibuat sendiri. Namun sebelum
melakukan koordinasi pihak kelurahan, bidan desa dan kepala sekolah. Hal ini sesuai
dengan teori yang akan didapatkan di mana sebelum melakukan suatu kegiatan kita
harus mengetahui bagaimana keadaan lingkungan kemudian melibatkan orang-orang
yang cocok serta membuat komitmen untuk bekerja sama. Tahapan persiapan dilakukan
dengan bertahap yaitu menemui perangkat desa, bidan desa dan kepala sekolah untuk
melakukan praktik keperawatan komunitas di SDN JOHO 2 SUKOHARJO lalu
melakukan winshield survey.
Kegiatan praktik keperawatan komunitas (PKL) diawali dengan kegiatan
penerimaan mahasiswa yang dilaksanakan 27 Desember 2018 di puskesmas sukoharjo.
Dalam acara serah terima tersebut mahasiswa mendapatkan menjelasan dari koordinato
praktik klinik keperawatan komunitas. Pihak pendidik, puskesmas, kepala desa dan
kepala dusun. Acara tersebut dilanjutkan dengan orientasi ke wilayah. Desa gamping
kecamatan sukoharjo kabupaten sukoharjo. Selanjutnya mahasiswa merencanakan
acara pertemuan dengan bidan desa untuk pengarahan dengan anggota komunitas.
Keberhasilan pelaksanaan praktik komunitas kelompok khusus di laksanakan
pada tanggal 02 Januari 2019 –15 Januari 2019 di SD N 2 Joho, Sukoharjo tergantung
dari penerimaan siswa terhadap mahasiswa. Dengan upaya pendekatan, perkenalan dan
penyampaian maksud dan tujuan siswa diharapkan dapat mengerti akan kegiatan yang
akan dilakukan oleh mahasiswa selama praktik komunitas berlangsung. Hal tersebut
agar menghindari dari kesalahpahaman antara siswa dengan mahasiswa dan agar
terwujudnya bina hubungan saling percaya antara warga sekolah dan mahasiswa,
kemudian juga di lakukan perkenalankepada siswa-siswi SDN JOHO 2 SUKOHARJO
pada hari ke-2.
B. Tahap Pengkajian
Pengkajian tahap awal yang berupa persepsi siswa terhadap masalah kesehatan
secara umum. Kegiatan MW 1 dilaksanakan guna mengidentifikasikan POKJAKES
atau kelompok kerja kesehatan.Kegiatan POKJAKES ini bertujuan untuk mencapai,
memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatan siswa yang optimal secara
mandiri.Pada tahap pelaksanaan telah dilakukan pengkajian dan penyebaran quisoner
pada siswa siswi kelas 1-6 di SDN Joho 2
C. Pengumpulan Data
Pada tahap pelaksanaan telah dilakukan pengkajian dan penyebaran quisoner
pada siswa siswi kelas 1-6 di SDN Joho 2 menyatakan bahwa sebagian besar siswa
memilih jika kebersihan lingkungan kurang dengan presentase 36 % dan personal
hygine atau perawatan diri dengan presentase 46 %. Hal ini didukung dengan hasil
wawancara guru dan kepala sekolah serta 5 orang siswa – siswi yang kami pilih secara
acak. Kepala sekolah mengatakan jika banyak hal yang perlu dibenahi apalagi terkait
dengan PHBS. Karena untuk angka tidak masuk siswa dari 1 bulan terakhir meningkat
rata - rata penyakit yang dialami siswa adalah batuk, pilek, panas, cacar, dan ada yang
sunat. Menurut pendapat siswa memang untuk 1 bulan terakhir dikelas mereka rata –
rata dalam 1 kelas 3 orang siswa tidak masuk karena sakit untuk lamanya sakit 1 – 3
hari, untuk kebersihan toilet dirasa kurang dan untuk kebersihan diri kurang adanya
pemantauan seperti cuci tangan sebelum atau sesudah melakukan kegiatan sebab air
kadang mati.
YA
LINGKUNGAN
11%
30%
21% PERSONAL HYGIENE
MAKANAN BERGIZI
38%
SANITASI
TIDAK
KEBERSIHAN
5% LINGKUNGAN
16% 36%
PERSONAL HYGIENE
MAKANAN BERGIZI
43%
SANITASI
TIDAK YA
KEBERSIHAN LINGKUNGAN 182 86
PERSONAL HYGIENE 215 1 05
MAKANAN BERGIZI 81 629
SANITASI 27 30
1. Data Yang Diperoleh Dari Quisioner Kelas 1 – 6 Mengenai Personal Hygine
2. Data Kebiasaan Cuci Tangan Sebelum Dan Sesudah Makan Pada Siswa Kelas 1 -6
SDN N Joho 2 Sukoharjo, n = 203
37%
YA
63%
TIDAK
3. Tabulasi data penyakit yang dialami siswa 1 bulan terakhir n = 25
12%
24%
36% diare
28% demam
flu
batuk
44%
56%
39%
ya
61%
tidak
Masalah kesehatan di SDN 2 Joho Sukoharjo sangat rawan sehingga dibutuhkan
kerjasama dari pihak–pihak terkait meliputi kepala sekolah, guru kelas, puskesmas
untuk merencanakan program kegiatan berdasarkan masalah yang ada seperti
kebersihan lingkungan dan personal hygine di SDN 2 Joho Sukoharjo, untuk itu perlu
dilakukan musyawarah warga kelas II yang akan membahas tentang masalah
kebersihan lingkungan / PHBS dan Personal Hygine.
D. Analisa Data
No Data Diagnosa
Dx
Data Subyektif : Resiko terjadinya karies gigi pada
1 Berdasarkan hasil kegiatan dengan anak usia sekolah
siswa-siswi kelas 1-6 SDN Joho 2
Sukoharjo, siswa mengatakan jarang
untuk sikat gigi di malam hari dengan
alasan sudah mengantuk dan malas.
Data Obyektif :
Dari hasil observasi siswa-siswi kelas
1-6 SDN Joho 2 Sukoharjo yang sudah
melakukan sikat gigi, kelas 1: yang
mengalami karies sebesar 21 siswa
dari 36 siswa, kelas 2 : yang
mengalami karies sebesar 10 siswa
dari 28 siswa, kelas 3 : yang
mengalami karies sebesar 2 siswa dari
39 siswa, kelas 4 : yang mengalami
karies 3 siswa dari 39 siswa, kelas 5 :
yang mengalami karies 3 siswa dari 29
siswa, kelas 6 yang menalami karies 8
siswa dari 31 siswa.
2 Data Subyektif : Perilaku kesehatan cenderung
Berdasarkan hasil wawancara dengan beresiko
siswa-siswi kelas 6 SDN Joho 2
Sukoharjo sebanyak 5 siswa dan
quisioner dari kelas 1-6 dengan total
203 siswa mengatakan kadang-kadang
melakukan cuci tangan sebelum dan
sesudah makan, dengan alasan karena
siswa-siswi kelas 1 – 6 belum
mengetahui bagaimana cara atau
langkah-langkah mencuci tangan
dengan benar.
Data Obyektif :
Dari hasil observasi dari kelas 1 yang
berjumlah siswa yang kukunya
panjang dan kotor sebanyak 10
siswa Dari hasil observasi kelas 1
dan 6 yang berjumlah 203 siswa yang
tidak mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan sejumlah 110
anak. Berdasarkan hasil kuesioner
dari 137 siswa-siswi, 59% yang
kadang-kadang mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan.
3 Data Subyektif : Ketidak efektifan pemeliharaan
Berdasarkan hasil wawancara dengan kesehatan komunitas
siswa-siswi kelas dan para wali kelas
1-6 SDN Joho 2 Sukoharjo ,masalah
yang sering dialami dalam 1 bulan
terakhir adalah flu, batuk,diare dan
demam.
Data Obyektif :
Dari hasil observasi anak-anak sering
jajan makanan berwarna mencolok
atau berwarna-warni. Dari hasil
wawancara kepala sekolah, wali kelas
dan 5 siswa mengatakan bahwa dalam
satu bulan terakhir banyak siswa yang
mengalami penyakit batuk, flu,
demam dan untuk perkelas siswa yang
tidak masuk sebanyak 2 – 3 siswa
H. Tahap Implementasi
Hari / Waktu Jenis Kegiatan Evaluasi
Tanggal
Selasa, 07.00 – 1. Memberikan pendidikan kesehatan Semua siswa – siswi
08 07.20 dan pelatihan tentang Perilaku kelas 1 – 6 SDN Joho
januari WIB Hidup Bersih Sehat (PHBS) 2 hadir :
2019 a. Menjelaskan apa itu cuci – Siswa - siwi
tangan sangat antusias
Mencuci tangan adalah mengikuti acara
suatu tindakan untuk sampai selesai
membersihkan tangan dan – Siswa – siswi
jari jemari dengan dapat
menggunakan air, sabun menyebutkan
maupun cairan anti septik kembali
agar tangan menjadi pengertian cuci
bersih. tangan, kapan
b. Menjelaskan kapan harus cuci harus cuci tangan,
tangan tehnik cuci tangan
Sebelum makan dan langkah -
Sesudah makan langkah cuci
Sesudah BAB / BAK tangan
aktifitas mampu
kotor mempraktikan
Pagi hari
Sore hari
Malam sebelum tidur
d. Menjelaskan langkah –
langkah sikat gigi dengan
benar
Kumur menggunakan
air bersih
Letakan pasta gigi
pada ujung sikat
Gosok gigi bagian
depan dengan cara
gosok kearah atas
bawah
Lalu bersihkan bagian
samping kanan dan
kiri dengan
membentuk bukatan –
bulatan
Selanjutnya bersihkan
bagian dalam samping
kanan kiri atas bawah
dengan cara gosok
gigi kearah depan
belakang secara
bergantian
Bersihkan bagian
dalam atas dan bawah
dengan cara
menggosok gigi
kearah luar
2.Mendemonstrasikan Oral Hygine
I. Evaluasi
No Diagnose Keperawatan Evaluasi
1 Resiko terjadinya karies gigi S :
pada anak usia sekolah - Siswa – siswi SDN Joho 2 Sukoharjo
mengatakan sudah mengetahui
mengenai cara menggosok gigi
dengan benar
- Siswa – siswi SDN Joho 2 Sukoharjo
mengatakan sudah mengertikapan
harus menggosok gigi
- Siswa – siswi SDN Joho 2 Sukoharjo
mengatakan sudah mengerti tujuan
dari gosok gigi
- Siswa – siswi SDN Joho 2 Sukoharjo
mengatakan bahwa sudah mengerti
pentingnya menggosok gigi setiap hari
O:
A:
- Masalah pemahaman siswa – siswi
kelas 1 – 6 SDN Joho 2 Sukoharjo
mengenai pemeliharaan kesehatan dan
perilaku hidup bersih sehat sudah
teratasi
- Masalah pemahaman siswa – siswi
kelas 1 – 6 SDN Joho 2 Sukoharjo
mengenai cara mencuci tangan degan
benar sudah teratasi
- Masalah pemahaman siswa – siswi
kelas 1 – 6 SDN Joho 2 Sukoharjo
mengenai cara menyikat gigi dengan
benar
P:
- Memotivasi siswa – siswi SDN Joho 2
Sukoharjo agar tetap menjaga
kebersihan lingkungan seklah dan
berperilaku hidup bersih dan sehat
3 Ketidakefektifan S:
pemeliharaan kesehatan - Siswa – siswi SDN Joho 2 Sukoharjo
komunitas mengatakan sudah mengetahui
mengenai PHBS
- Siswa – siswi SDN Joho 2 Sukoharjo
mengatakan sudah memahami
bagaimana cara cuci tangan dengan
benar
- Siswa – siswi SDN Joho 2 Sukoharjo
mengatakan bahwa sudah mengerti
pentingnya pemeliharaan lingkungan
sekolah dan toilet.
O:
B. Tahap Pengkajian
Tahap pengkajian merupakan tahap awal dimulainya kegiatan asuhan
keperawatan komunitas. Pada tahap pengkajian ini dilakukan pengkajian data dasar
yang meliputi data geografis, data demografis, distribusi penduduk berdasar : umur,
berdasar tingkat pendidikan, status kesehatan umum, data lingkungan fisik melalui
Wlnshield Survey dan fasilitas kesehatan yang ada di SDN N 2 Joho Sukoharjo.
Pengumpulan data ini dilakukan melalui pembagian kuesioner. Selain itu pengumpulan
data dilakukan melalui wawancara dengan kepala sekolah dan guru yang ada di wilayah
SDN N 2 Joho Sukoharjo.
Sebelum melakukan pendataan kepada siswa-siswi mahasiswa terlebih dahulu
melakukan pertemuan. Musyawarah kelas yang pertama untuk keperluan sosialisasi
beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam memperoleh data komunikasi
yang diperlukan.
1. Faktor pengkajian
a. Hubungan saling percaya
Hubungan saling percaya mulai terbina saat mahasiswa mlakukan
pendataan melalui wawancara kepada kepala sekolah dan guru untuk
pengambilan data. Hal ini terlihat dari kesediaan pihak sekolah untuk
menerima mahasiswa dan menjawab pertanyaan yang diberikan mahasiswa.
b. Penerimaan siswa-siswi
Semua siswa siswi SDN N 2 Joho Sukoharjo pada umumnyadapat
menerima kehadiran mahasiswa dengan baik. Tanggapan siswa-sisi sangat
positif terhadap kehadira mahasiswa.
c. Peran serta pihak sekolah
Kepala sekolah dan guru bersedia memberikan data yang dibutuhkan
terkait siswa-siswi yang ada di SDN N 2 Joho Sukoharjo.
2. Faktor penghambat
Waktu, tenaga, dan siswa-siswi : menjadi kendala karena sebagian siswa
yang bandel dan sulit diatur saat pelaksanaan pengkajian sehingga kami harus
mengatur siswa-siswi dahulu agar penjelasan mengenai pengisian kuesioner dapat
diterima oleh siswa-siswi SDN N 2 Joho Sukoharjo.
3. Faktor kesempatan
Mahasiswa memiliki kesempatan yang besar dalam pengkajian karena
kepala sekolah dan guru-guru menerima mahasiswa dan bersedia memberikan
data tentang siswa-siswi SDN N 2 Joho Sukoharjo.
4. Faktor ancaman
Kesulitan untuk menemui kepada keluarga sehingga dilakukan kunjungan
ulang.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko terjadinya karies gigi pada anak usia sekolah
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan komunitas
D. Perencanaan Komunitas
1. Resiko terjadinya karies gigi pada anak usia sekolah
TUM :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 mingu diharapkan siswa –
siswi SDN Joho 2 Sukoharjo mengerti tentang sikat gigi dengan kriteria hasil :
a. Siswa mampu mencapai derajat kesehatan gigi dan mulut
TUK :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 minggu siswa – siswi SDN Joho 2
Sukoharjo mampu :
a. Memelihara kesehatan gigi dan mulut
b. Mampu melaksanakan upaya untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan
mulut
c. Menurunkan angka penyakit gigi dan mulut
Intervensi
a. Menjelaskan materi tentang cara sikat gigi yang benar
b. Mendemonstrasikan menyikat gigi yang benar
c. Mengevaluasi tindakan menyikat gigi yang benar
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
TUM :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan
pengetahuan siswa-siswa SDN Joho 2 Sukoharjo tentang pentingnya mencuci
tangan meningkat dengan kriteria hasil :
a. Siswa-siswi SDN Joho 2 Sukoharjo mampu mengetahui tentang pentingnya
mencuci tangan.
TUK :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu siswa-siswi SDN Joho
2 Sukoharjo mampu :
a. Siswi mampu menyebutkan definisi cuci tangan.
b. Siswi mampu menyebutkan 5 waktu mencuci tangan.
c. Siswi mampu menyebutkan dan memperagakan langkah-langkah mencuci
tangan.
Intervensi
a. Pendidikan kesehatan tentang pentingnya cuci tangan.
b. Demonstrasi tentang langkah-langkah cuci tangan.
3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan komunitas
TUM :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu diharapkan siswa -
siswi SDN Joho 2 Sukoharjo dalam pemeliharaan kesehatan meningkat dengan
kriteria hasil :
a. Siswa mampu menjaga lingkungan yang bersih dan sehat (perilaku hidup
bersih sehat).
TUK :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu siswa - siswi SD N
Joho 2 Sukoharjo mampu :
a. Siswa mampu menjaga lingkungan yang bersih dan sehat terutama toilet.
b. Siswa mampu berprilaku hidup bersih bersih sehat.
Intervensi :
a. Pendidikan kesehatan dan pelatihan tentang Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS).
b. Melakukan kerja bakti membersihkan toilet.
E. Tahap Implementasi
1 Mengajarkan dan
mempraktikan cara menggosok S : siswa mengatakan
gigi dengan benar (kelas 3&6) sudah paham dengan
gosok gigi yang benar
O : siswa terlihat ikut
mempraktikan gosok
gigi
Senin , 14 2 Memantau cuci tangan per S:-
januari 2019 kelas O : siswa terlihat
07.00 WIB bergantian cuci dengan
handwash
13.00 WIB
Mengajak dan memantau S : siswa mengatakan
3 kebersihan kelas bersedia untuk
membersihkan kelas
O : siswa terlihat
membersihkan
lingkungan kelas
Selasa, 15 2 Memantau cuci tangan per S:-
januari 2019 kelas O : siswa terlihat
07.00 WIB bergantian cuci dengan
handwash didepan kelas
masing2
S : siswa mengatakan
3 Memantau dan mengevaluasi sudah membersihkan
kebersihan kelas dan toileting kelas
O : kelas terlihat bersih,
toilet terlihat bersih
F. Tahap Evaluasi
Hari/tanggal/ No Dx Evaluasi
jam
Selasa, 16 1,2 S : Siswa mengatakan sudah paham dengan 6 benar
januari 2019 cuci tangan dan gosok gigi dengan benar
O : siswa terlihat sudah paham dengan yg diajarkan
dan ikut mempraktikan
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
1. Kesimpulan
Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem
sosial tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga, kelompok/agregat dan
masyarakat. Salah satu agregat di komunitas adalah kelompok anak usia sekolah yang
tergolong kelompok berisiko (at risk)terhadap timbulnya masalah kesehatan yang
terkait prilaku tidak sehat. Yang menjadi sasaran pengkajian adalah siswa-siswi SD
Joho 02 Sukoharjo dengan umur 6 – 12 tahun berjumlah 185 siswa.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada agregat anak usia sekolah
menggunakan pendekatan Community as partner model. Klien (anak usia sekolah)
digambarkan sebagai inti (core) mencakup sejarah, demografi, suku bangsa, nilai dan
keyakinan dengan 8 (delapan) subsistem yang saling mempengaruhi meliputi
lingkungan fisik, pelayanan kesehatan dan sosial, ekonomi, keamanan dan transportasi,
politik dan pemerintah, komunikasi, pendidikan dan rekreasi.
B. Saran
1. Dibutuhkan peran perawat komunitas untuk membantu menyelesaikan masalah
kesehatan pada komunitas anak usia sekolah.
2. Dibutuhkan peran serta orang tua, guru, dan anggota masyarakat untuk
mendukung keberhasilan intervensi asuhan keperawatan pada komunitas anak
usia sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi:Kelompok Pemintan Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta. Esis Erlangga
Mubarak, WI. 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas. Jakarta: CV. Sagung Seto.
Anderson, Elisabeth T. 2007. Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori dan Praktik.
Jakarta: EGC
Soekamto, Soejono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta :Raja Grafindo Persada