Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN KERJA

Pada hari ini ................ tanggal .............................................................. tahun dua ribu enambelas,
yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ...................................................
Tempat/Tanggal Lahir : ...................................................
Jabatan : ...................................................
Alamat : ...................................................

Dalam hal ini bertindak dan atas nama .................... dan selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : ...................................................
Tempat/Tanggal Lahir : ...................................................
Jabatan : ...................................................
Alamat : ...................................................

Dalam hal ini bertindak atas nama .............................. dan selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Bahwa kedua belah pihak telah sepakat mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Kerja dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

KETENTUAN UMUM
Pasal 1

1.1. Prakerin atau Praktek Kerja Industri yang dimaksud dalam Surat Perjanjian Kerja ini adalah
mengenai penugasan PIHAK KEDUA untuk memberikan pelajaran praktek komputer kepada
siswa/siswi SMK kelas XII yang ada di Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai yang
diberikan/direkomendasikan melalui persetujuan dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA.

1.2. Pemberian pelajaran komputer PIHAK KEDUA kepada siswa/siswi yang direkomendasikan
PIHAK PERTAMA dilaksanakan di Lembaga PIHAK KEDUA yaitu LKP ............................
yang beralamat di ..............................................

1.3. Jenis – Jenis pembelajaran komputer sebagai materi Prakerin meliputi :

1.3.1. Mengoperasikan MS Ofice.


1.3.2. Merakit Komputer
1.3.3. Melakukan instalasi sistem operasi dan software
1.3.4. Melakukan perbaikan komputer
1.3.5. Melakukan instalasi jaringan
1.3.6. Melakukan instalasi server jaringan
1.3.7. Hal-hal yang belum diatur dalam Surat Perjanjian Kerja ini akan diatur lebih lanjut
dalam ketentuan sendiri.
PENUGASAN DAN ALOKASI PEKERJAAN
Pasal 2

PIHAK PERTAMA memberikan penugasan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menyatakan menerima untuk melakukan pekerjaan sebagai tempat Prakerin dalam rangka
peningkatan dan pengembangan pendidikan di Kabupaten Serdang Bedagai

Lokasi pekerjaan untuk penugasan PIHAK KEDUA yaitu di Dinas Pendidikan Kabupaten
Serdang Bedagai.

PIHAK KEDUA bersedia ditugaskan sebagai tempat Prakerin oleh karenanya PIHAK
KEDUA sanggup bertugas bersungguh-sungguh dan penuh dedikasi, efisien, ekonomis dan
penuh tanggung jawab sesuai dengan kualifikasinya.

PERIODE JANGKA WAKTU


Pasal 3

Penugasan yang dimaksud dalam pasal 2 akan berlangsung selama 3 (tiga) bulan dengan ketentuan
jangka waktu penugasan diatur sebagai berikut :

3.1. Awal pelaksanaan Prakerin mulai tanggal .............................


3.2. Akhir pelaksanaan Prakerin pada tanggal .............................

TUGAS DAN KEWAJIBAN


Pasal 4

PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas, sebagai yang dimaksud dalam pasal 2 wajib mematuhi
ketentuan-ketentuan dan persyaratan kerja sebagai berikut :

4.1. Melaksanakan pekerjaan dan tugas yang menjadi tanggung jawab dengan sebaik-baiknya
dan didukung oleh kemampuan dan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki secara
optimal serta dilengkapai sarana dan prasarana yang memadai.

4.2. Bersedia melakukan kerja diluar jam kerja biasa maupun pada hari besar/libur jika
diperlukan, dalam rangka mencapai target pekerjaan yang telah ditentukan.

4.3. Bertanggung jawab penuh atas seluruh siswa/siswi yang sedang dalam masa pelaksanaan
Prakerin.

4.4. Menyampaikan laporan hasil pekerjaan per tiga bulan sekali dan akhir tahun.

4.5. PIHAK KEDUA dalam menjalankan tugas akan selalu menjaga nama baik Pemerintah
Kabupaten Serdang Bedagai

4.6. PIHAK KEDUA secara keseluruhan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Prakerintugas
sesuai yang dimaksud pada ayat 4.5. yang hasil pelaksanaan tugasnya disampaikan kepada
PIHAK PERTAMA.
4.7. PIHAK KEDUA tidak akan terikat baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
bisnis apapun yang bertentangan dengan kegiatan yang ditugaskan dalam Surat Perjanjian
Kerja ini.

4.8. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk selalu menyelesaikan tugas-tugas profesionalnya


dalam standar kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

4.9. Untuk mendapatkan dan mempertahankan hasil yang berkualitas tinggi dan dapat
dipertanggungjawabkan, PIHAK KEDUA setelah menyelesaikan tugas-tugasnya akan
memberikan Serifikat kepada seluruh siswa/siswi yang telah selesai melaksanakan Prakerin.

IMBALAN JASA DAN HAK-HAK LAINNYA


Pasal 5

Untuk pelaksanaan tugas dan kewajiban, seperti yang dimaksud pasal 4, PIHAK KEDUA menerima
dari peserta Prakerin , imbalan jasa serta hak-hak lainnya yang diatur sebagai berikut :

5.1.Imbalan jasa sebesar Rp. ...............................,- ( .........................................................................)


persiswa/siswi.

5.2.Pajak penghasilan akan dibayar oleh PIHAK PERTAMA melalui pajak setempat yang relevan,
sesuai dengan ketentuan peraturan serta perundangan yang berlaku.

5.3.Imbalan jasa juga akan diberikan kepada PIHAK PERTAMA oleh PIHAK KEDUA sebesar ....
% dari biaya prakerin persiswa/siswidan akan ditransfer ke rekening Bank PIHAK PERTAMA
pada setiap awal pelaksanaan prakerin setelah seluruh peserta prakerin melaksanakan
pendaftaran dan pembayaran.

BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA


Pasal 6

6.1.Perjanjian kerjasama ini berakhir pada tanggal ............................ sesuai dengan berakhirnya
penugasan PIHAK KEDUA, dengan kemungkinan dapat diperpanjang.

6.2.Perjanjian kerjasama ini dapat berakhir sebelum waktunya, jika terjadi pengakhiran kontrak
kerja proyek kepada PIHAK PERTAMA, oleh pemberi tugas karena alasan-alasan tertentu.

6.3.Jika PIHAK KEDUA dianggap tidak mampu melaksanakan pekerjaan atau tidak dapat
memenuhi tugas dan kewajibannya, sebelum masa berakhirnya perjanjian kerjasama ini, maka
PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian kerjasama ini secara sepihak.

6.4.Jika PIHAK PERTAMA dianggap tidak mampu atau tidak mempunyai kemauan untuk
memenuhi kewajiban yang menjadi hak dari PIHAK KEDUA, sebelum masa berakhirnya
kerjasama ini secara sepihak tanpa membebaskan PIHAK PERTAMA atas kewajibannya untuk
memberikan imbalan jasa kepada PIHAK KEDUA secara proporsional.

6.5.Apabila PIHAK KEDUA oleh sesuatu sebab ingin mengundurkan diri secara sepihak (tanpa
mendapat persetujuan dari PIHAK PERTAMA sebelum berakhirnya perjanjian kerjasama ini,
maka diwajibkan untuk mengajukan permohonan berhenti 1 (satu) bulan sebelumnya.
6.6.Apabila PIHAK PERTAMA akan memutuskan kerjasama dengan PIHAK KEDUA maka
PIHAK PERTAMA wajib memberitahukan PIHAK KEDUA 1 (satu) bulan sebelumnya.

SEBAB FORCE MAJURE


Pasal 7

7.1.Yang dimaksud dengan sebab kahar (force majure) dalam pasal ini adalah suasana/peristiwa
yang menjadi diluar kekuasaan semua pihak, sehingga tidak memungkinkan untuk dapat
melaksanakan kewajiban-kewajibannya, sebab force majure meliputi tetapi terbatas pada hal-
hal sebagai berikut :

7.1.1 Adanya bencana alam yang disebabkan oleh gempa bumi, angin topan, banjir, tanah
longsor dan kebakaran.
7.1.2 Adanya huru hara, kekacauan dan peperangan.
7.1.3. Pengambilan alih atau tindakan lainnya oleh Pemerintah.

7.2.Bilamana terjadi force majure, maka untuk mencegah maupun mengatasi kejadian yang dapat
mengganggu pelaksanaan pekerjaan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA dapat menangguhkan
penugasan PIHAK KEDUA selama kejadian tersebut berlangsung.

7.3.Apabila terjadi sebab force majure, maka para pihak yang mengalami sebab force majure harus
memberitahukan sesegera mungkin keadaannya kepada pihak lainnya selambat-lambatnya
dalam waktu 14 (empat belas) hari sesudah peristiwa dan segera memberitahukan apabila
keadaan sudah normal seperti semula.

PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 8

8.1.Bila dikemudian hari antara kedua belah pihak terdapat ketidakcocokan dalam hubungan
pelaksanaan perjanjian kerjasama ini, maka persoalannya akan diselesaikan dengan
musyawarah serta tunduk kepada peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku.

8.2.Bila dalam penyelesaian tersebut tidak dapat diatasi dengan musyawarah, maka persoalannya
akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Tebing Tinggi.

PENUTUP
Pasal 9

9.1.Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sadar dalam keadaan
sehat dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

9.2.PIHAK KEDUA menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dari surat-surat keterangan
dan semua pernyataan yang diberikan kepada PIHAK PERTAMA.

9.3.Perjanjian kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) serta bermaterai cukup dan ditandatangani oleh
kedua belah pihak secara syah sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama, untuk
dipergunaka
n oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sebagaimana mestinya.
9.4.Dengan disepakati Surat Perjanjian Kerja ini, maka segala ketentuan-ketentuan dan syarat-
syarat dalam Surat Perjanjian Kerja yang pernah ada sebelumnya yang bertentangan dengan isi
Surat Perjanjian Kerja ini, dinyatakan tidak berlaku lagi dan apabila terdapat kekeliruan akan
ditinjau/diperbaiki kembali dengan persetujuan kedua belah pihak.

PIHAK YANG MENGADAKAN PERJANJIAN

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

....................................................... ..........................................................

Anda mungkin juga menyukai