Anda di halaman 1dari 7

Latihan

KAP Adi Susilo dan Rekan

Kuesioner Pengendalian Internal : Piutang Usaha

Komentar
atas sistem
No Pertanyaan Signifikansi Saran
yang
diterapkan
Di dalam sistem yang ada,
tidak dijelaskan adanya
Apakah Pihak independen Melakukan rekonsiliasi
kegiatan rekonsiliasi secara
melakukan rekonsiliasi secara rutin terhadap buku
1 Tidak ada rutin untuk buku besar
secara rutin atas buku besar besar umum dan buku besar
pembantu. Hal ini dapat
pembantu? pembantu.
menimbulkan risiko pada
sistem posting buku besar.
Dijelaskan bahwa ada Membuat kriteria yang lebih
Apakah untuk penghapusan kriteria tersendiri untuk detail atas adanya
piutang yang diragukan ada penghapusan piutang tak penghapusan piutang tak
2 Ada
kriteria tersendiri yang tertagih. Yaitu jika pelanggan tertagih. Mengusahakan
memadai? sudah melewati batas waktu maksimum untuk penagihan
pembayaran setelah 60 hari. piutang ini.
Membuat kriteria yang lebih
Apakah akun yang akan Asisten presiden mengatakan
detail atas adanya
dihapuskan telah diperiksa hanya karena pelanggan
penghapusan piutang tak
3 secara memadai dan Tidak ada tidak membayar hutangnya
tertagih. Mengusahakan
diotorisasi oleh pihak yang setelah 60 hari. Jelas piutang
maksimum untuk penagihan
independen? tersebut akan dihapuskan.
piutang ini.
Jangka waktu di perpanjang
dengan tetap sering
Asisten pesiden mengatakan
mengirimkan tagihan
bahwa tidak adanya
Apakah tindak lanjut yang kepada pelanggan. Serta
pengiriman tagihan setelah
4 memadai dilakukan pada Tidak ada memberikan peringatan-
pelanggan tidak dapat
akun-akun yang dihapuskan? peringatan kepada
melunasi piutangnya setelah
pelanggan yang masih tetap
60 hari
tidak dapat melunasi
hutangnya.
Selalu melakukan
Tidak ada evaluasi kembali
Apakah perusahaan secara perbaikan-perbaikan metode
atas metode yang digunakan.
periodik melakukan evaluasi dalam penghapusan piutang.
Perusahaan hanya sudah
kembali metode yang Dan melakukan analisis
5 Tidak ada menetapkan persentase yang
digunkan untuk secara mendalam atas
saklek untuk penghapusan
mengestimasi piutang tak kemampuan pelanggan
piutang tersebut. Yaitu
tertagih? terkait kekuatan
sebesar 0.7% dari penjualan
finansialnya.
Seharusnya 1 orang tersebut.
Bagian penjualan yang
Apakah penagihan pada Paling tidak, orang tsb
melakukan penagihan.
pelanggan dilakukan oleh mengetahui secara pasti
Sedangkan asisten
6 pihak yang terpisah dari Iya dampak-dampak apa yang
presidenlah yang
bagian buku besar akan dihasilkan jika ada
bertanggung jawab atas buku
pembantu? pelanggan yang tidak
besar pembantunya.
melunasi piutangnya.
Apakah ada pemeriksaan
independen mengenai
Pemeriksaan seringkali Memeriksa secara teliti dan
7 komplain yang disampaikan Ada
terlambat menyeluruh atas isi faktur.
pelanggan atas tagihan yang
diterima?
Meng upgrade kebijakan-
kebijakan persetujuan kredit
Syarat pengajuan kredit tidak
baru. Hal ini disesuaikan
Apakah kebijakan pernah di upgrade. Hal ini
dengan adanya perubahan-
perusahaan mengenai dikarenakan perusahaan
8 Tidak ada perubahan risiko yang baru.
persetujuan kredit tahun lalu sudah merasa bahwa sistem
Terkait dengan
berubah? yang telah diterapkan selama
kemungkinan banyaknya
ini sudah benar.
piutang tak tertagih setiap
tahunnya.
Sudah cukup baik
sistemnya. Dengan adanya
Dapatkah penjualan secara Syarat kredit harus persetujuan kredit di awal.
9 kredit dilakukan tanpa Tidak dapat ditandatangani oleh asisten Paling tidak, asisten
persetujuan kredit di awal? presiden presiden sudah
memperkirakan risiko-risiko
yang ada.
Seharusnya ada review atas
pelanggan-pelanggan
perusahaan. Hal ini untuk
melihat perilaku pelanggan
Apakah file kredit dicatat File kredit dicatat namun
dalam melunasi
10 dengan lengkap dan Tidak tidak dilakukan review
kewajibannya. Selain itu,
direview secara periodik? secara periodik
dapat diperkirakan adanya
pengurangan atau
penambahan risiko dari
perilaku mereka tesebut.
Petugas yang bertugas lebih
dari satu dan harus lebih
teliti dalam memeriksa. Jika
apakah faktur diperiksa
Faktur diperiksa. Namun tidak teliti, akan ada sanksi
sesuai dengan barang yang
11 Iya seringkali petugas tidak teliti yang diberikan. Dimana
dikirimkan dan harga
atas pengecekan tersebut. petugas tersebut yang akan
barangnya?
bertanggung jawab akan
kekeliruan yang telah
terjadi.
Petugas yang bertugas lebih
dari satu dan harus lebih
teliti dalam memeriksa. Jika
apakah perkalian dan Faktur diperiksa. Namun tidak teliti, akan ada sanksi
12 penhumlahan diperiksa Iya seringkali petugas tidak teliti yang diberikan. Dimana
kembali atas pengecekan tersebut. petugas tersebut yang akan
bertanggung jawab akan
kekeliruan yang telah
terjadi.
Seharusnya perusahaan
memiliki syarat-syarat
Apakah diskon kas diskon yang layak dan logis.
Perusahaan memeriksa
diperhitungkan kembali dan Ada kriteria-kriteria tertentu
13 Iya diskon yang diberikan
selalu diupdate secara yang diberikan. Hal ini
berdasarkan kelayakan.
aktual? untuk menstimulus
keinginan pelangga nuntuk
melunasi tagihannya.
Dapatkah penjualan
Perusahaan sudah benar
dilakukan dan barang Tetap mempertahankan
14 Tidak dapat menerapkan peraturan
dikirimkan tanpa ada faktur peraturan tersebut.
tersebut.
yang dicatat dan dikirimkan?

KAP Adi Susilo dan Rekan


Tes atas Pengendalian dan Detail Transaksi
Audit pada PT Maju Makmur – Siklus Pendapatan dan Penerimaan Kas

Step Hasil yang diharapkan Masalah potensial


1A Semua kuantitas, harga, judul barang di jika terjadi ketidakcocokan, maka besar potensi adanya
dalam faktur penjualan harus sama dengan manipulasi pada faktur dan faktur dibuat secara terpisah
slip fakturnya dengan slip fakturnya.
1B Semua kuantitas, harga, jenis barang, jumlah Jika adanya ketidasamaan antara kedua dokumen
tagihan harus sama dengan bill of lading. tersebut, maka dapat dipastikan bahwa adanya
kecurangan dalam memanipulasi bill of lading.
1C Penerimaan uang harus sudah sesuai dengan Jika ada jalur yang dilanggar dari penelusuran
alur yang jelas. Harus ada dokumen-dokumen penerimaan kas ini. Maka ada pihak-pihak yang terlibat
yang diotorisasi terkait dengan alur dan bertanggung jawab atas masalah tersebut. Dan
penerimaan uang tersebut. mungkin pihak-pihak tersebut sudah memanipulasi
dokumen-dokumen terkait penerimaan kas tersebut.
1D Diskon harus sama antara diskon yang Jika tidak cocok, maka dapat dipastikan adanya
eksekusi dengan diskon yang tertulis di dalam pelanggaran SOP. Atau adanya pencatatan secara fiktif
daftar pembayaran oleh petugas.
1E Harga harus sama antara jumlah haraga yang Jika tida cocok, ada kemungkinan penggelapan uang
dieksekusi dengan penetapan harga di dalam yang dilakukan petugas. Ataupun adanya kesalahan
faktur pencatatan.
1F Penjumlahan dan perkalian harus sesuai dan Jika tidak benar, ditelusuri terlebih dahulu. Apakah
valid kesalahan ini adalah murni human error atau memang
tindak fraud yang sengaja membuat perkalian tersebut
tidak valid. Hal ini dapat dilihat berdasarkan dokumen-
dokumen selanjurtnya.
1G Harus ada kecocokan antara bukti Mungkin adanya kelebihan setoran ataupun kekurangan
pembayaran dengan slip deposit bank setoran yang dilakukan pelanggan. Ataupun adanya
manipulasi bukti pembayaran yang dilakukan oleh
pelanggan.
1H Harus ada kecocokan antara bukti Jika tidak ada. Ada kemungkinan adanya uang yang
pembayaran dengan buku pembantu piutang digelapkan. Karena indikasinya buku pembantu piutang
usaha tidak mencatat nominal yang sebenarnya.
1I Semua dokumen harus sudah diotorisasi Jika tidak, berarti ada pelanggaran SOP perusahaan.
dengan pihak-pihak yang bertanggung jawab.
2A Harus cocok antara faktur penjualan dengan Jika tidak cocok, ada kemungkinan adanya kesalahan
jumlah piutang yang masuk posting yang tidak sengaja maupun yang disengaja.
Harus sesuai antara jumlah yang terdapat Jika terjadi ketidakcocokkan maka terjadinya
pada bukti pengeluaran kas yang diarsip oleh pengeluaran kas secara fiktif, mengindikasikan adanya
2-B
kantor controller dengan saldo yang dicatat pencurian, namun juga dapat memungkinkan terjadinya
pada buku besar pembantu piutang salah saji karena kurangnya ketelitian dari karyawan
2C Meyakinkan bahwa tidak ada slip deposit Jika slip deposit tidak ada. Kemungkinan ada
yang dihilangkan secara sengaja maupun penggelapan uang.
tidak sengaja.
3 10 pelanggan harus ditemukan secara lengkap Jika tidak ditemukan beberapa dokumen, dikhawatirkan
dokumen-dokumennya hal ini adalah pelanggan fiktif.
4 Jumlah kas harus sama, perhitungan dan total jika tidak sama, kemungkinana adanya kesalahan
postingnya posting, penjumlahan ataupun perkalian yang disengaja
maupun tidak disengaja.

Riset Kelompok

1. Tanda-tanda kecurangan potensial di PT Maju Makmur yang muncul pada lima kasus
pertama dan harus diwaspadai oleh audior diantaranya adalah;

 Ketiadaan dasar dalam penjualan kredit yang jelas. Beberapa indikasi negatinya
adalah adanya missing link antara asisten presiden dan pemiliknya.

 Pengiriman tagihan ulang ini jelas tidak memberikan kesan bonafit sebagai sebuah
perusahaan sehingga memunculkan citra negatif hingga moral hazard.

 Penerapan sistem bonus dan penggajian yang diterapkan perusahaan yang tidak
sesuai. Ketidaksesuaian ini mengakibatkan peluang terjadinya fraud semakin besar
dalam konteks pencapaian target penjualan atau labanya.

 Penentuan estimasi piutang tak tertagih tidak mempunyai dasar yang jelas dalam
perhitungaanya sehingga menimbulkan kerancuan pula.

 Akses terhadap pusat data pembantu piutang yang belum terperinci dan sesuai dengan
wewenangnya. Hal ini mengakibatkan kerahasiaan data yang tidak bisa lebih privasi.

 Perlakuan atas umur piutang yang juga rancu, antara yang muda dan yang tua.

 Penurunan yang terjadi dalam hal terkait rasio-rasio keuangan perusahaan ini juga
memperlukan pertimbangan kembali mengenai penilaian dari auditor.

Menurut PSA 70 (SA Seksi 316) mengenai pertimbangan atas kecurangan dalam audit
laporan keuangan. Kesesuaiannya dengan gambaran dan karakteristik kecurangannya
yaitu:

Salah saji yang timbul dari kecurangan dalam pelaporan keuangan adalah salah saji
atau penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan
untuk mengelabuhi pemakai laporan keuangan. Kecurangan dalam laporan keuangan
dapat menyangkut tindakan seperti yang disajikan berikut ini:
 Representasi yang salah dalam atau penghilangan dari laporan keuangan peristiwa,
transaksi, atau informasi signifikan

 Manipulasi, pemalsuan, atau perubahan catatan akuntansi atau dokumen


pendukungnya yang menjadi sumber data bagi penyajian laporan keuangan.

 Salah penerapan secara sengaja prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah,
klasifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan.

Salah saji yang timbul dari perlakuan tidak semestinya terhadap aktiva (seringkali
disebut dengan penyalahgunaan atau penggelapan) berkaitan dengan pencurian aktiva
entitas yang berakibat laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia. Perlakuan tidak semestinya terhadap aktiva entitas
dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk penggelapan tanda terima barang/uang,
pencurian aktiva, atau tindakan yang menyebabkan entitas membayar harga barang atau
jasa yang tidak diterima oleh entitas. Perlakuan tidak semestinya terhadap aktiva dapat
disertai dengan catatan atau dokumen palsu atau yang menyesatkan dan dapat
menyangkut satu atau lebih individu di antara manajemen, karyawan, atau pihak ketiga.

Kecurangan seringkali menyangkut hal berikut ini: (a) suatu tekanan atau suatu
dorongan untuk melakukan kecurangan, (b) suatu peluang yang dirasakan ada untuk
melaksanakan kecurangan. Meskipun tekanan dan peluang khusus untuk terjadinya
kecurangan dalam laporan keuangan dapat berbeda dari kecurangan melalui perlakuan
tidak semestinya terhadap aktiva, dua kondisi tersebut biasanya terjadi di kedua tipe
kecurangan tersebut. Sebagai contoh, kecurangan dalam pelaporan keuangan dapat
dilakukan karena manajemen berada di bawah tekanan untuk mencapai target laba yang
tidak realistik. Perlakuan tidak semestinya terhadap aktiva dapat dilakukan karena
individu yang terlibat hidup di luar batas kemampuannya. Peluang dirasakan ada jika
seorang individu yakin bahwa ia dapat menghindari pengendalian intern.

Dalam kerkaitannya antara PSA ini dengan PT. Maju Makmur dijelaskan mengenai
beberapa faktor dalam salah saji yang timbul berdasarkan laporan keuangan mencakup
karakteristik dan pengaruh manajemen atas lingkungan pengendalian (tercermin dari SPI
yang rendah), kondisi industri (industri yang mempunyai cabang dan pengelolaan yang
masih belum sepenuhnya professional), dan karakteristik operasi dan stabilitas keuangan
(operasional yang terpusat dengan rasio keuangan yang beelum sehat). Selanjuntnya, hal
ini akan berimbas pada berbagai kenyataan lapangan yang menjurus kepada praktek
kecurangan seperti tekanan, kesempatan, hingga rasionalisasi atau yang lebih disebut
fraud triangle. Oleh karena itu, beberapa hal di atas harus sangat diperhatikan dan
diwaspadai auditor sebagai awalan dalam proses auditnya.

Anda mungkin juga menyukai