TUJUAN
(a) Mempelajari reaksi-reaksi logam transisi dan senyawanya, meliputi reaksi oksidasi logam
oleh asam, reaksi pembentukan endapan hidroksida dari garam-garam logam transisi,
reaksi pengendapan senyawa perak(I), perubahan warna dan bilangan oksidasi dari
larutan vanadat dan permanganat, reaksi oksidasi-reduksi garam-garam logam transisi,
dan reaksi kesetimbangan ion kromat dan dikromat dalam suasana asam dan basa.
(b) Mahasiswa dapat mempelajari sifat fisik dan kimia unsur transisi dan senyawanya, serta
dapat menuliskan persamaan reaksi dengan benar.
PENDAHULUAN
Sifat kimia dan fisik yang menarik dari unsur-unsur transisi antara lain (i) logam
dengan titik lebur dan titik didih yang tinggi, (ii) kereaktifan logam transisi terhadap asam
oksidator dan asam non-oksidator yang bervariasi, (iii) senyawanya memiliki bilangan
oksidasi yang bervariasi, (iv) ion logam transisi dalam air memiliki warna yang khas, (v)
senyawanya dapat bersifat magnet, dan (vi) unsurnya dapat membentuk senyawa
kompleks. Dengan sifat kimia dan fisik tersebut, beberapa reaksi kimia yang umum dipelajari
antara lain reaksi oksidasi-reduksi, reaksi pembentukan kompleks, dan reaksi pengendapan.
Sebagai contoh, logam Fe dapat bereaksi dengan larutan HCl dan menghasilkan ion Fe2+ dan
gas H2 dalam larutan. Sementara, logam Cu tidak bereaksi dengan larutan HCl (encer
ataupun pekat). Kereaktifan logam terhadap HCl dapat dijelaskan dengan menggunakan
nilai Esel reaksi oksidasi-reduksi logam oleh H+. Diketahui nilai E Fe2+/Fe = 0,45 V, E
Cu2+/Cu = 0,34 V, dan E H+/H2 = 0 V, maka nilai E sel reaksi oksidasi-reduksi logam Fe dan
HCl sebesar 0,45 V dan untuk logam Cu sebesar 0,34 V. Artinya, oksidasi logam Fe oleh HCl
dapat berlangsung karena memiliki nilai Esel reaksi yang positif.
Data-data fisik lainnya, yaitu tetapan hasil kali kelarutan (Ksp), tetapan pembentukan
kompleks (Kf) digunakan untuk menjelaskan reaksi pengendapan dan pembentukan
kompleks. Sebagai contoh, larutan AgNO3 direaksikan dengan larutan NaCl menghasilkan
endapan AgCl, kemudian endapan tersebut akan larutan kembali setelah penambahan
larutan NH3. Adanya ion Ag+ dan ion Cl dalam larutan dapat membentuk endapan AgCl, jika
hasil kali konsentrasi kedua ion tersebut sama atau lebih besar dari nilai Kspnya (Ksp AgCl =
1,8 x 1010). Endapan AgCl larut kembali dengan penambahan larutan NH3, karena campuran
tersebut menghasilkan produk reaksi berupa ion [Ag(NH3)4]+ yang memiliki nilai Kf sebesar
Penuntun Praktikum
Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231)
7
1,7 x x 107. Artinya, reaksi pembentukan ion [Ag(NH3)4]+ akan mudah berlangsung dalam
larutan yang mengandung ion Ag+ dan NH3.
Dalam percobaan ini akan dilakukan reaksi logam transisi dengan beberapa asam dan variasi
konsentrasi asam, reaksi pengendapan, reaksi kesetimbangan senyawa logam transis dalam
suasana asam dan basa, reaksi oksidasi-reduksi, dan reaksi pembentukan kompleks.
Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
hasil tersebut dengan menggunakan data fisik dan sifat kimia setiap unsur transisi.
Alat Bahan
Tabung reaksi mikro (8 buah) Logam: Cr, Fe, Cu, Zn
Pipet tetes (5 buah) Larutan garam logam transisi: CrCl3 0,3 M, MnCl2 0,25 M,
Bunsen FeCl3 0,5 M, CoCl2 0,5 M, NiCl2 0,5 M, CuSO4 0,25 M,
Kertas mika ZnSO4 0,25 M, dan AgCl 0,1 M.
Kertas karton putih & hitam Larutan asam: HCl (3M, 6M), HNO3 (3M, 6M), H2SO4 (1M,
Batang pengaduk plastik mika 3M, 6M), dan aqua regia
Larutan basa: NH3 pekat, NaOH 0,1M
Larutan: KBr 0,1 M, Na2S2O3 0,1 M, H2O2 30 %,
Padatan NaOH (0,5 g)
Gula ( 1 g)
KMnO4 (± 1 mg)
K2C2O4.H2O
NaHCO3
Glisin (natrium glisinat)
Co(NO3)2.6H2O
Aqua dm
CARA KERJA
Penuntun Praktikum
Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231)
8
h. Pada tabung 7: tambahkan larutan aqua regia ( 1 tetes).
i. Amati perubahan yang terjadi. Jika tidak teramati adanya perubahan, campuran
tersebut dipanaskan dengan menggunakan bunsen/di atas pemanas listrik.
j. Ulangi pekerjaan di atas (tahap a-i) untuk logam Fe, Cu, dan Zn. Bersihkan tabung mikro
dengan larutan asam, jika terdapat kerak logam pada dasar tabung.
k. Diskusikan kereaktifan setiap logam terhadap variasi konsentrasi HCl, HNO3, dan H2SO4,
serta kerreaktifan logam terhadap aqua regia.
l. Tuliskan persamaan reaksi untuk semua reaksi di atas.
1 2 3
4 5 6 7
d. Pengamatan 1: Teteskan larutan NaOH 0,3 M pada 7 larutan garam logam transisi
tersebut sampai diamati adanya endapan yang terbentuk. Campuran tersebut diaduk
dengan menggunakan plastik mika yang tersedia. Kemudian, tambahkan larutan NaOH
berlebih sampai endapan tersebut larut kembali atau endapan bertambah banyak. Catat
semua hasil pengamatan yang diperoleh.
e. Pengamatan 2: Bersihkan kertas mika dengan tissue. Ulangi tahap pekerjaan b-d, larutan
NaOH diganti dengan larutan NH3 5%. Catat semua hasil pengamatan yang diperoleh.
f. Diskusikan senyawa hidroksida manakah yang dapat larut kembali setelah penambahan
larutan NaOH atau NH3 berlebih.
g. Tuliskan seluruh persamaan reaksi untuk reaksi di atas.
Penuntun Praktikum
Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231)
9
Bagian 3: Reaksi pengendapan senyawa perak(I)
a. Siapkan 1 buah tabung reaksi, kemudian isi dengan 5 mL aqua dm.
b. Tambahkan 0,2 mL larutan AgNO3 0,1 M dan 0,8 mL larutan NaCl 1M. Amati perubahan
yang terjadi.
c. Tambahkan larutan NH3 5 % (± 1 mL) ke dalam campuran di atas, sampai endapan larut
kembali.
d. Tambahkan larutan KBr 0,1 M (± 0,2 mL) ke dalam campuran di atas (bagian c), sampai
di amati adanya endapan.
e. Tambahkan larutan Na2S2O3 0,1 M (± 1,5 mL) ke dalam campuran di atas (bagian d),
sampai endapan larut kembali.
f. Diksusikan pengendapan senyawa perak(I) berdasarkan nilai kelarutan senyawa perak(I)
yang dihasilkan dalam setiap reaksi di atas (b-e).
Penuntun Praktikum
Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231)
10
hidroksida encer. Amati perubahan warna yang terjadi. Selanjutnya, tambahkan larutan
asam sulfat encer (10-20 tetes) kedalam larutan tersebut dan amati perubahan warna
yang terjadi.
c. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan untuk ion kromat atau dikromat dalam
suasana asam dan basa.
TUGAS PENDAHULUAN
1. Bagaimana kereaktifan masing-masing logam transisi, Cr, Fe, Cu, dan Zn terhadap HCl,
H2SO4, dan HNO3? Beri penjelasan dengan menggunakan data E reduksi.
2. Tuliskan data Ksp untuk Cr(OH)3, Mn(OH)2, Fe(OH)3, Ni(OH)2, Co(OH)2, Cu(OH)2, dan
Zn(OH)2.
3. Tuliskan data Kf untuk [Cr(OH)4], [Cr(NH3)6]3+, [Ni(NH3)6]2+, [Co(NH3)6]2+.
4. Tuliskan diagram latimer untuk vanadium dan mangan dalam suasana asam.
5. Tuliskan persamaan reaksi untuk reaksi
a. Reduksi ion vanadat oleh logam Zn dalam suasana asam.
b. Reduksi ion permanganat oleh glukosa dalam suasana basa.
c. Oksidasi ion kromium(III) oleh hidrogen peroksida dalam suasana basa.
d. Reduksi ion tembaga(II) oleh kalium iodida.
e. Kesetimbangan ion kromat dan dikromat dalam suasana asam.
f. Pembentukan senyawa kompleks kobalt(III).
Penuntun Praktikum
Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231)
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Svehla, G. , Vogel’s Qualitative Inorganic Analysis, 7th ed., Longman, 1996.
2. Riordan, A.R., Jansma, A., Fleischman, S., Green, D.B., and Mulford, D.G. Spectrochemical
Series of Cobalt(III). An Experiment for High School through College, The Chemical
Educator, 10, 2004.
Penuntun Praktikum
Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231)
12