Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH GEOLOGI YOGYAKARTA

PEMANFAATAN GEOWISATA “TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI”


SEBAGAI ISU UTAMA MEMPERKENALKAN KEUNIKAN YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH

Juhair al habib 410017017

DEPARTEMEN TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA

TAHUN 2019
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia adalah wajah cerah khatulistiwa, setancapan ranting bisa tubuh disini, betapa
kaya adat istiadat dan sumber daya alamnya. Ada minyak, gas, batu bara, dan sebagainya.
Kekayaan yang melimpah ruah tersebut adalah merupakan anugerah dari tuhan yang maha esa
untuk bangsa ini. Wujud kenikmatan yang diberikan oleh Tuhan tersebut tidak hanya berwujud
hasil alam yang bisa di olah seperti mineral, batuan dan lainya, tapi wujud yang paling besar
yang di anugerahkan tuhan pada bangsa ini adalah keindahan dan keelokan rupa dan bentuk
bangsa ini. Berjejernya 17 ribu pulau dengan untain gunung api yang memanjang dari barat ke
timur menjadika bangsa ini pantas disebut sebagai “Untaian Jamrud Khatulistiwa”.

Keindahan bangsa ini perlu di explore lebih jauh lagi, agar nama bangsa ini semakin
memesona dimata seluruh duni. Hal itulah yang menjadi latar belakang bagi penulis
mengangkat sebuah tema yang erat kaitannya dengan geowista keindahan alam indonesia yang
nantinya akan kami bahas salah satu diantara belasan ribu tempat wisata di indonesia, yang
kemudin akan menjadi sebuah icon dari bangsa ini yang akan mewakilakan nilai nilai budaya,
adat yang penulis sebut sebagai GEONESIA.

Maksud dan Tujuan :

Adapaun maksud dan tujuan dari pembuatan tulisan ini adalah:

1. Memahami secara esensial keindahan alam


2. Mengelola geowisata sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah yang diberikan Tuhan
Yang Maha Esa.
3. Memahami nilai kultur bangsa terhadap corak wisata alam indoensia.
PEMBAHASAN

GEOWISATA

Dulu sekitar tahun 1994-1995an ada salah satu kegiatan yang dinamakan Geowisata
yang diprakarsai Himpunan Mahasiswa Geologi UGM. Sebuah kegiatan yang memadukan
wisata geologi dan petualangan sambil menikmati keindahan alam.

Geowisata (Geoturism) berasal dari kata “geo” yang artinya bumi dan “tourism” yang
artinya wisata. Geowisata merupakan suatu jenis pariwisata berkelanjutan dan bersifat
konservasi berkaitan dengan jenis-jenis sumber daya alam (bentuk bentang alam, batuan/fosil,
struktur geologi, dan sejarah kebumian) suatu wilayah dalam rangka mengembangkan
wawasan dan pemahaman proses fenomena yang terjadi di alam.

Kenampakan geologis permukaan bumi pada setiap wilayah berbeda-beda dengan ciri
khasnya masing-masing. Rangkaian bentang alam yang indah dan unik terbentuk dari jenis-
jenis patahan (sesar) atau tumpukan lempeng seperti perbukitan kerucut, goa bawah tanah, air
sungai bawah tanah, danau alam, danau vulkanik, mata air, pantai karang, telaga, pegunungan
dengan landscape dan hawa sejuknya, gunung berapi yang tidak aktif maupun masih aktif,
bentuk tekstur dan struktur batuan yang beragam, gua-gua kars dihiasi ornamen kalsit seperti
stalakmit dan stalaktit, batu aliran serta berbagai macam jenis unsur lain yang sangat bagus
apabila dijadikan sebagai pariwisata.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan geowisata antara lain:

1. Geologically Based (Berbasis Geologi)


Area objek geowisata merupakan bentukan hasil proses geologi. Unsur yang menjadi daya tarik
wisata berupa jenis batuan, kandungan mineral, kondisi tanah, dan hal lain yang berkaitan
dengan geologi.

2. Suistainable (Berkelanjutan)
Kelestarian, keunikan, dan keindahan objek geowisata harus terjaga yaitu dengan pengelolaan
berkelanjutan (bertujuan untuk generasi masa depan). Tidak merusak struktur yang telah ada
tetapi lebih pada mengembangkannya. Banyak mineral-mineral berharga yang ditemukan pada
objek geowisata sehingga memicu oknum yang serakah dan tidak bertanggung jawab untuk
mengeksploitasi dan merusak lingkungan di sekitarnya. Selain berkelanjutan, juga menerapkan
prinsip ekowisata dengan mempromosikan konservasi dan memperluas budaya serta
sejarahnya.

3. Geologically Informative (Bersifat Informasi Geologi)


Adanya informasi berkaitan dengan sejarah terbentuknya bentukkan geologi tersebut pada
objek geowisata seperti papan informasi dan peta lokasi supaya memudahkan pengunjung
mengetahui proses alam yang terjadi. Diharapkan dengan adanya informasi tersebut
pengunjung sadar dan peduli agar dapat menjaga keindahan lingkungan di sekitar objek
geowisata.

4. Locally Beneficial (Bermanfaat Secara Lokal)


Adanya objek geowisata ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi
masyarakat/komunitas lokal di sekitarnya baik dari segi ekonomi, sosial, dan lainnya sehingga
dapat membantu proses pembangunan di daerah tersebut agar semakin meningkat. Objek
geowisata juga dapat membantu sebagai media atau sarana untuk mempromosian suatu
wilayah.

5. Tourist Satisfaction (Kepuasan Pengunjung)


Adanya objek geowisata ini selain menambah wawasan diharapkan juga mampu memberikan
kepuasan lahir dan batin bagi pengunjung. Pengelolaan sarana dan prasarana yang baik,
kebersihan, keamanan, serta akses menuju lokasi yang mudah sehingga membuat pengunjung
merasa puas.

Aktivitas Geowisata
Ada berbagai jenis aktivitas yang bisa dilakukan pada objek geowisata antara lain:

1. Geo-site sightseeing: Berwisata menikmati keindahan dan keunikan landscape


bentukkan kebumian.
2. Geo-sport: Kegiatan olahraga berkaitan dengan topografi bumi. Ada banyak jenis
aktivitas olahraga yang bisa di lakukan seperti caving, surfing, cave tubing,
penjelajahan aliran sungai dan perbukitan kerucut kars
3. Geo-study: Pembelajaran di alam terbuka seperti fotografi geo-landscape, kunjungan
lapangan, observasi warisan budaya untuk keperluan geologi. Selain itu juga dapat
mengunjungi museum untuk mempelajari fosil dan bebatuan langka yang dikoleksi.
4. Geo-konservasi dan Geo-pendidikan: Mengadakan program konservasi terhadap
potensi kebumian untuk keperluan edukasi atau pelestarian (berkelanjutan) bertujuan
untuk generasi di masa depan.
5. Geo-festival: Diadakan acara yang berkaitan dengan keberlangsungan sumber daya
geologi serta sebagai ajang promosi program konservasi. Pada kegiatan seperti ini
otomatis akan berdampak baik bagi pengenalan objek geowisata.
6. Health and Wellness geotourism: Berkaitan dengan fasilitas kesehatan atau relaksasi
berupa terapi spa, terapi batu, dan terapi lumpur. Memanfaatkan sumberdaya geologi
yang menunjang dalam ilmu kesehatan.
7. Fasilitas Geo-tours: Fasilitas disediakan bagi pemandu dan wisatawan seperti peta
geowisata dan papan informasi yang akan memudahkan kegiatan berwisata.

GEOWISATA TAMAN NASIONAL DAN MUSEUM GUNUNG MERAPI

Jogjakarta merupakan salah satu destinasi wisata favorit yang ada di pulau jawa, Kota
ini menawarkan berbagai macam wisata mulai dari wisata pantai, budaya, gunung dan juga
museum. Salah satu museum yang ada di jogjakarta adalah Museum Gunung Merapi yang
terletak di Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten
Sleman Jogjakarta. Kira-kira berjarak lima kilometer dari lokasi wisata Kaliurang.

Bangunan museum berdiri kokoh dengan berlatar salah satu gunung paling aktif di dunia yaitu
Gunung Merapi. Museum yang diresmikan pada tahun 2010 ini mempunyai dua lantai dengan
desain bangunan yang unik berbentuk trapesium dengan salah satu puncaknya berbentuk
bangun segitiga. Mempunyai luas bangunan sekitar 4.470 m persegi bangunan ini berdiri di
tanahseluas3,5hektare.
Museum Gunung Merapi merupakan salah satu tempat wisata edukasi yang bisa menjadi
sarana belajar mengenai gunung paling aktif di dunia. Di tempat ini para pengunjung dapat
belajar tentang Gunung merapi, mulai dari cerita legenda, sejarah serta ancaman bahaya
gunungapisertabencanageologilainnya.

Seperti kita ketahui Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak memiliki gunung
berapi yang masih aktif yang tersebar dari ujung barat sampai ujung timur wilayah negara
Indonesia. Museum Gunung Merapi ini juga memiliki fungsi selain sebagai wisata edukasi bagi
masyarakat mengenai gunung berapi juga memiliki fungsi sebagai lokasi pengembangan ilmu
kebencanaan gunung berapi, gempa dan juga bencana alam yang lain.

Memiliki semboyan Merapi Jendela Bumi, Museum ini mempunyai dua buah lantai. Saat
memasuki lantai pertama pengunjung akan langsung di sambut dengan replika sebaran awan
panas dari letusan Gunung Merapi. Pada ruangan ini terdapat tombol yang pada saat tombol
di tekan akan terjadi sebuah peragaan kejadian erupsi gunung lengkap dengan sebaran awan
panas serta aliran lava pijar yang menyerupai kejadian sebenarnya. Sehingga pengunjung dapat
merasakan suasana saat terjadinya erupsi gunung yang banyak menelan korban.

Selanjutnya pengunjung dapat melihat berbagai dokumentasi serta alat peraga mengenai
berbagai fenomena gunung berapi yang ada di seluruh dunia pada ruang utama. Di masing-
masing alat peraga terdapat papan informasi yang menjelaskan mengenai peraga tersebut
kepadapengunjung.

Ada juga zona khusus yang membahas Gunung Merapi yang memuat informasi mengenai
seluk beluk gunung paling aktif di dunia ini mulai dari mitos, perkembangan kubah gunung
danmasihbanyakinformasimenariklainnya.

Di lantai dua pengunjung dapat melihat berbagai alat peraga tsunami dan berbagai foto tentang
erupsi. Pengunjung dapat melihat informasi erupsi merapi dari berbagai tahun. DI tempat ini
pengunjung juga akan mendapat informasi mengenai cara menyelamatkan diri dari bahaya
gunung berapi pada saat terjadinya letusan. Pada lantai ini terdapat sebuah teater mini yang
biasa menayangkan film berdurasi sekitar duapuluh menit yang berjudul DI Bawah Langit
Merapi.
Lokasi
Museum ini berjarak kurang lebih 5 kilometer dari objek wisata terkenal Kaliurang, Lebih
tepatnya di Jalan Boyong Dusun Banteng Desa Hargobinangun Kecamatan Sleman Jogjakarta.

Copy right from Googlemaps.

KONSEP AKULTURASI GEONESIA

Gagasan yang muncul ketika mendapati sebuah keingan untuk memajukan wisata
alam di indonesia, salah satunya adalah di daerah istimewa Yogyakarta yaitu wisata alam
merapi. Mengapa merapi? Karena salah satu alasan kenapa bangsa ini kuat adalah karean
bangsa ini dipayungi oleh deretan gunung api yang amat banyak.

Konsep yang akan dibguat adalah dapat di jelaskan seperti pada bagan dibawah ini:

Added of Cultures Value

GEONESIA

Geological tourism by Domestic


Geological tourism by local system System

Made by JAH
Dari bagan diatas menjelaskan bagaimana geowisata alam yang menjadi icon bisa
memberikan sumbangsih produktifitas bagi bangsa indonesia. Pada konsep itu, geowisata kan
dikembangkan secara bertahap dengan membaginya dengan langkah pertama adalah promosi
geowisata ini dilakukan oleh seluruh bangsa indonesia sendiri dengan cara memberikan ruang
kepada publik untuk menjamah tempat wisata alam ini dengan mudah, akses yang mudah dan
tiket yang murah tetapi dengan syarat bahwa masayarkat yang menikmati haru
menyebarluaskan informasi tentang tempat wisata tersebut. Langkah berikutny adalah
menambahkan unsur-unsur nilai budaya pada tempat tersebut sebagai bentuk kearifan lokal
yang menjadi ciri khas dari bangsa ini.

Hasil akhir dari KONSEP GEONESIA adalah taman nasional gunung merapi tidak
hanya terbangun dengan unsur-unsur alam yang almi tetapi juga harus ditaburi dengan unsur
budaya dibaliknya. Sehingga tidak hanya bisa dinikmati sebagai sampak visualitas tetapi juga
memilki nilai filosofi yang tinggi.

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
refarat ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.inilahtempatwisata.com/2016/05/museum-gunung-merapi-geo-wisata-di.html
http://tulisan-ringan.com/peluang-usaha/jogja-memadukan-potensi-wisata-geologi-kuliner-dan-
budaya/

Anda mungkin juga menyukai