Penyelesaian :
(a) Membuat konfigurasi awal untuk HE Shell and Tube
Membuat spesifikasi awal
(i) Penempatan fluida
Untuk penempatan fluida menggunakan acuan Table 3.4 (Page 86). Dikarenakan
viskositas paling rendah (encer) letaknya dalam tube maka dapat disimpulkan bahwa
fluida dalam tube adalah amyl acetate, sedangkan yang dalam shell adalah amyl alcohol.
Selain itu, alasan lain mengapa amyl acetate letaknya dalam tube yaitu karena suhu
fluidanya lebih tinggi dibandingkan amyl alcohol.
(ii) Tipe shell dan head
Amyl acetate dan amyl alcohol merupakan fluida perpindahan panas organik.
Berdasarkan Table 3.3 (Page 78), fouling factor yang direkomendasikan untuk fluida
organik adalah 0,001 – 0,002 dan disini dipilih 0,001 h.ft2.F/Btu. Dalam hal ini dipilih
floating-head tipe AES yang bertujuan untuk memudahkan pembersihan pada
permukaan tube.
1
(iii) Tubing
Berdasarkan design guidelines untuk servis fouling organik, 1 in., 14 BWG tube
dipilih dengan panjang 20 ft.
(iv) Tube layout
Untuk membersihkan permukaan luar tube maka square pitch yang dipilih untuk
digunakan. Berdasarkan design guidelines, untuk 1-in. tube dipilih dengan tube pitch
1,25 in.
(v) Baffles
Dalam hal ini digunakan metode Simplified Delaware dengan Bc = 20% dan nilai B/ds
= 0,3 berdasarkan Figure 5.3 (Page 159).
(vi) Sealing strips
Dalam hal ini digunakan sepasang sealing strips.
(vii) Construction material
Karena kedua fluida tersebut tidak korosif maka jenis material yang digunakan adalah
carbon steel.
Neraca Energi
q = (ṁ.Cp.∆𝑇)amyl acetate 2.125.000 = (ṁ.Cp.∆𝑇)amyl alcohol
= 85000 x 0,5 x (175-125) ṁ x 0,59 x (120-75) = 2.125.000
= 2.125.000 Btu/h ṁ amyl alcohol = 80.037,6648 lb/h
𝑡𝑏 − 𝑡𝑎 125 − 175
𝑃= = = 0,5
𝑇𝑎 − 𝑡𝑎 75 − 175
Untuk R ≠ 1
1 1
1 − 𝑅. 𝑃 𝑁 1 − 0,9 𝑥 0,5 1
𝛼=( ) =( ) = 1,1
1−𝑃 1 − 0,5
𝛼−1 1,1 − 1
𝑆= = = 0,5
𝛼 − 𝑅 1,1 − 0,9
maka,
1−𝑆
√𝑅 2 + 1 𝑙𝑛 (1 − 𝑅. 𝑆)
𝐹=
2 − 𝑆(𝑅 + 1 − √𝑅 2 + 1)
(𝑅 − 1)𝑙𝑛 [ ]
2 − 𝑆(𝑅 + 1 + √𝑅 2 + 1)
2
1 − 0,5
√0,92 + 1 𝑙𝑛 ( )
1 − 0,9 𝑥 0,5
𝐹= = 0,8444
2 − 0,5(0,9 + 1 − √0,92 + 1)
(0,9 − 1)𝑙𝑛 [ ]
2 − 0,5(0,9 + 1 + √0,92 + 1)
Memperkirakan nilai UD
Berdasarkan Table 3.5 (Page 87), nilai UD untuk larutan organik berkisar antara 20 – 60
Btu/h.ft2.oF. Dalam hal ini nilai UD yang dipilih adalah 50 Btu/h.ft2.oF.
𝐴 959,4281
𝑛𝑡 = = = 183,3302 ≅ 183
𝜋𝐷𝑂 𝐿 3,14 𝑥 ( 1 ) 𝑥 20
12
karena nilai kecepatan fluida yang diperoleh tidak masuk dalam range yang ditentukan yaitu 3 – 8
ft/s (Page 158) maka diubah np = 6.
80.037,6648
ṁ(𝑛𝑝/𝑛𝑡) ( 3600 )𝑥(6/183)
𝑉= = = 3,7101 𝑓𝑡/𝑠
𝜌𝜋𝐷𝑖 2 /4 0,83 𝑥 62,43 𝑥 3,14 𝑥 (0,0695)2 /4
3
(b) Perhitungan rating untuk konfigurasi awal bagian (a)
Perhitungan overall coefficient yang diperlukan
𝑞 2.125.000 𝐵𝑡𝑢
𝑈𝑟𝑒𝑞 = = = 47,7422 . 𝑓𝑡 2 . ℉
) 1
𝑛𝑡 𝜋𝐷𝑜 𝐿𝐹(∆𝑇𝑙𝑛 𝑐𝑓 192 𝑥 3,14 𝑥 ( ) 𝑥 20 𝑥 0,8444 𝑥 52,46 ℎ
12
Menghitung hi
4ṁ(𝑛𝑝/𝑛𝑡) 4 𝑥 85000(6/192)
𝑅𝑒 = = = 42823,362
𝜋𝐷𝑖𝜇 3,14 𝑥 0,0695 𝑥 0,47 𝑥 2,419
𝑘 1
ℎ𝑖 = ( ) 𝑥 0,023𝑅𝑒 0,8 𝑃𝑟 3 (μ/𝜇𝑤 )0,14
𝐷𝑖
0,083 1 𝐵𝑡𝑢
ℎ𝑖 = ( ) 𝑥 0,023 𝑥 42823,3620,8 𝑥 6,8493 𝑥 (1) = 264,6721 . 𝑓𝑡 2 . ℉
0,0695 ℎ
Menghitung ho
ṁ 80.037,6648
𝐺= = = 355407,0373 𝑙𝑏𝑚/ℎ. 𝑓𝑡 2
𝑎𝑠 0,2252
0,99
𝐷𝑒 = = 0,0825 𝑓𝑡
12
𝐷𝑒. 𝐺 0,0825 𝑥 355407,0373
𝑅𝑒 = = = 4407,6937
𝜇 2,75 𝑥 2,419
1
ℎ𝑜 = 𝑗𝐻(𝑘/𝐷𝑒)𝑃𝑟 3 (𝜇/𝜇𝑤 )0,14
0,0935 1 𝐵𝑡𝑢
ℎ𝑜 = 17,9245 ( ) 𝑥41,9773 𝑥(1) = 70,6006 . 𝑓𝑡 2 . ℉
0,0825 ℎ
4
Menghitung clean overall coefficient
𝐷𝑜 𝐷𝑜. ln(𝐷𝑜/𝐷𝑖) 1 −1
𝑈𝑐 = [ + + ]
ℎ𝑖𝐷𝑖 2𝑘𝑡𝑢𝑏𝑒 ℎ𝑜
Berdasarkan Table A.16 (Page 570), rentang nilai ktube untuk material carbon steel berkisar
antara 24 – 30 Btu/h.ft.oF. Dalam hal ini nilai ktube yang dipilih adalah 26 Btu/h.ft.oF.
−1
1 (1/12). ln(1/0,834) 1
𝑈𝑐 = [ + + ] = 52,6721 𝐵𝑡𝑢/ℎ. 𝑓𝑡 2 . ℉
264,6721 𝑥 0,834 2 𝑥 26 70,6006
Fouling factors
Sebelumnya pada bagian membuat spesifikasi awal telah dipilih nilai fouling factor untuk fluida
organik adalah 0,001 h.ft2.F/Btu sehingga dapat dicari nilai total fouling allowance,
𝑅𝐷𝑖 𝐷𝑜
𝑅𝐷 = + 𝑅𝐷𝑜
𝐷𝑖
0,001 𝑥 1
𝑅𝐷 = + 0,001 = 0,0022 ℎ. 𝑓𝑡 2 . ℉/𝐵𝑡𝑢
0,834
karena nilai UD < Ureq maka perhitungan tidak dapat dilanjutkan dan perlu dilakukan trial kedua.
Memperkirakan nilai UD
Untuk trial kedua, nilai UD yang dipilih adalah 42 Btu/h.ft2.oF.
𝐴 1142,1763
𝑛𝑡 = = = 218,2502 ≅ 218
𝜋𝐷𝑂 𝐿 3,14 𝑥 ( 1 ) 𝑥 20
12
5
4ṁ(𝑛𝑝/𝑛𝑡) 4 𝑥 80.037,6648 (𝑛𝑝/218)
𝑅𝑒 = = = 5919,0189 𝑛𝑝
𝜋𝐷𝑖𝜇 3,14 𝑥 0,0695 𝑥 0,47 𝑥 2,419
Jumlah tube passes yang dipilih harus genap, serta menghasilkan aliran turbulen (Re ≥ 104)
maka di-trial np = 2. Lalu dicek kecepatan fluida,
80.037,6648
ṁ(𝑛𝑝/𝑛𝑡) ( )𝑥(2/218)
𝑉= = 3600 = 1,0381 𝑓𝑡/𝑠
𝜌𝜋𝐷𝑖 2 /4 0,83 𝑥 62,43 𝑥 3,14 𝑥 (0,0695)2 /4
karena nilai kecepatan fluida yang diperoleh tidak masuk dalam range yang ditentukan yaitu 3 – 8
ft/s (Page 158) maka diubah np = 6.
80.037,6648
ṁ(𝑛𝑝/𝑛𝑡) ( 3600 )𝑥(6/218)
𝑉= 2
= = 3,1144 𝑓𝑡/𝑠
𝜌𝜋𝐷𝑖 /4 0,83 𝑥 62,43 𝑥 3,14 𝑥 (0,0695)2 /4
𝑞 2.125.000 𝐵𝑡𝑢
𝑈𝑟𝑒𝑞 = = = 43,2383 . 𝑓𝑡 2 . ℉
𝑛𝑡 𝜋𝐷𝑜 𝐿𝐹(∆𝑇𝑙𝑛 )𝑐𝑓 212 𝑥 3,14 𝑥 ( 1 ) 𝑥 20 𝑥 0,8444 𝑥 52,46 ℎ
12
Menghitung hi
4ṁ(𝑛𝑝/𝑛𝑡) 4 𝑥 85000(6/212)
𝑅𝑒 = = = 38783,4222
𝜋𝐷𝑖𝜇 3,14 𝑥 0,0695 𝑥 0,47 𝑥 2,419
𝑘 1
ℎ𝑖 = ( ) 𝑥 0,023𝑅𝑒 0,8 𝑃𝑟 3 (μ/𝜇𝑤 )0,14
𝐷𝑖
0,083 1 𝐵𝑡𝑢
ℎ𝑖 = ( ) 𝑥 0,023 𝑥 38783,42220,8 𝑥 6,8493 𝑥 (1) = 244,5009 . 𝑓𝑡 2 . ℉
0,0695 ℎ
Menghitung ho
ṁ 80.037,6648
𝐺= = = 307364,3041 𝑙𝑏𝑚/ℎ. 𝑓𝑡 2
𝑎𝑠 0,2604
6
0,99
𝐷𝑒 = = 0,0825 𝑓𝑡
12
𝐷𝑒. 𝐺 0,0825 𝑥 307364,3041
𝑅𝑒 = = = 3811,8764
𝜇 2,75 𝑥 2,419
1
ℎ𝑜 = 𝑗𝐻(𝑘/𝐷𝑒)𝑃𝑟 3 (𝜇/𝜇𝑤 )0,14
0,0935 1 𝐵𝑡𝑢
ℎ𝑜 = 16,3726 ( ) 𝑥41,9773 𝑥(1) = 64,488 . 𝑓𝑡 2 . ℉
0,0825 ℎ
𝐷𝑜 𝐷𝑜. ln(𝐷𝑜/𝐷𝑖) 1 −1
𝑈𝑐 = [ + + ]
ℎ𝑖𝐷𝑖 2𝑘𝑡𝑢𝑏𝑒 ℎ𝑜
Pada trial kedua ini, nilai ktube yang dipilih adalah 30 Btu/h.ft.oF.
−1
1 (1/12). ln(1/0,834) 1
𝑈𝑐 = [ + + ] = 48,3959 𝐵𝑡𝑢/ℎ. 𝑓𝑡 2 . ℉
244,5009 𝑥 0,834 2 𝑥 30 64,488
Fouling factors
Sebelumnya pada bagian membuat spesifikasi awal telah dipilih nilai fouling factor untuk fluida
organik adalah 0,001 h.ft2.F/Btu sehingga dapat dicari nilai total fouling allowance,
𝑅𝐷𝑖 𝐷𝑜
𝑅𝐷 = + 𝑅𝐷𝑜
𝐷𝑖
0,001 𝑥 1
𝑅𝐷 = + 0,001 = 0,0022 ℎ. 𝑓𝑡 2 . ℉/𝐵𝑡𝑢
0,834
7
Over-surface dan over-design
𝑈𝐶 48,3959
𝑜𝑣𝑒𝑟 − 𝑠𝑢𝑟𝑓𝑎𝑐𝑒 = −1= − 1 = 11,93 %
𝑈𝑟𝑒𝑞 43,2383
𝑈𝐷 43,739
𝑜𝑣𝑒𝑟 − 𝑑𝑒𝑠𝑖𝑔𝑛 = −1= − 1 = 1,16 %
𝑈𝑟𝑒𝑞 43,2383
𝑛𝑝 6
ṁ( 𝑛 ) 85000(212)
𝑡
𝐺= = = 634446,5633
𝜋𝐷𝑖2 /4 3,14 𝑥 0,06952 /4
ΔPr = 1,334 x 10-13 (2np – 1,5) G2/s = 1,334 x 10-13 x (2 x 6 – 1,5) x 634446,56332/0,83
ΔPr = 0,6793 psi
Table 5.3 (Page 160) menyatakan bahwa nozzle ukuran 6 in. cocok untuk shell ukuran 25 in. Disini
diasumsikan pipa schedule 40 digunakan untuk nozzle,
4ṁ 4 ×85000
Ren = 𝜋𝐷 = 3,14 𝑥 0,5054 ×0,47 ×2,419 = 188443,1282
𝑛µ
karena aliran pada nozzle turbulen maka persamaan (5.4) dapat digunakan.
8
𝑓2 = (0,0016 + 5,8 × 10−5 𝑑𝑠 )𝑅𝑒 −0,157
= (0,0016 + 5,8 × 10−5 × 25)(3811,8764)−0,157
= 0,000836 ft2/in2
Friction loss
𝑓𝐺 2 𝑑 (𝑛 +1)
𝑠 𝑏 0,1808 × 307364,30412 × 25 × 32
ΔPf = 7,5 ×1012 𝑑
= = 2,272 psi
𝑒 𝑠ф 7,5 × 1012 × 0,99 × 0,81 × 1
4ṁ 4 × 80.037,6648
Ren = 𝜋𝐷 = = 30326,4065
𝑛 µ 3,14 𝑥 0,5054 × 2,75 × 2,419
karena aliran pada nozzle turbulen maka persamaan (5.4) dapat digunakan.
Dikarenakan total pressure drop pada sisi tube dan shell < 7 psi maka konfigurasi HE Shell
and Tube ini dapat diterima dan tidak perlu dilakukan trial kembali.
9
Tube bundle 212 tubes, 1-in. OD, 14 BWG, panjang 20 ft, pada
1,25-in. square pitch, disusun untuk 6 pass.
Heat-transfer area (A) 1142,1763 ft2
Required overall coefficient (Ureq) 43,2383 Btu/h.ft2.oF
Clean overall coefficient (Uc) 48,3959 Btu/h.ft2.oF
Design overall coefficient (UD) 43,739 Btu/h.ft2.oF
Over-surface 11,93 %
Over-design 1,16 %
Tube-side pressure drop (ΔPi) 3,7259 psi
Shell-side pressure drop (ΔPo) 2,3113 psi
Baffle 20% cut tipe segmental dengan spacing sekitar 7,5
in.
Sealing strip Sepasang per sepuluh tube row.
Nozzle 6-in. schedule 40 pada tiap sisi tube dan shell.
Material Semuanya carbon steel.
10
2.) Dik : Data awal yang diperoleh dari soal :
Pada bagian Tube (Vapor) Pada bagian Shell (Cooling tower)
ṁ = 65000 lb/h Fluida = water
Pinlet = 18 psia Pinlet = 40 psia
ΔPmax = 2 psia ΔPmax = 10 psi
Tout = 180 oF Tin = 90 oF
11
LAMPIRAN
12
Viskositas (µ) untuk amyl alcohol pada soal nomor 1
13
Panas spesifik (CP) untuk amyl acetate pada soal nomor 1
14
Panas spesifik (CP) untuk amyl alcohol pada soal nomor 1
15