Anda di halaman 1dari 5

Kasus Bank Century.

Kemudian, soal keputusan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK)–saat itu diketuai
Menkeu Sri Mulyani–dalam menangani Bank Century, tidak didasari data yang lengkap.
Pada saat penyerahan Bank Century, 21 November 2008, belum dibentuk berdasar UU.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga diduga melakukan rekayasa peraturan agar Bank
Century mendapat tambahan dana. Beberapa hal kemudian terungkap pula, saat Bank
Century dalam pengawasan khusus, ada penarikan dana sebesar Rp 938 miliar yang tentu
saja, menurut BPK, melanggar peraturan BI. Pendek kata, terungkap beberapa praktik
perbankan yang tidak sehat.

ANALISIS

Sekilas Sejarah Bank Century


Berdasarkan data yang kami gunakan, sejarah Bank Century berawal dari didirikannya pada
tahun 1989, hingga 20 November 2008 dinyatakan oleh Bank Indonesia sebagai “Bank Gagal
yang berdampak sistemik” berikut ini adalah ringkasan dimana Bank Century Mulai didirikan
hingga Bank tersebut dinyatakan Bank Gagal oleh Bank Indonesia.

No Tanggal Keterangan

PT Bank Century Tbk didirikan berdasar akta No. 136


1 30 Mei 1989 tahun 1989 yang dibuat oleh notaris Lina Laksmiwardhani.

Disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia


2 12 Juli 1989 dalam Surat Keputusannya No. C.2-6169.HT.01.01.TH 89

Bank Century memperoleh izin usaha sebagai Bank


Umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui
3 16 April 1990 Surat Keputusan No.462/KMK.013/1990.

Didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan


4 2 Mei 1991 No. 284/Not/1991

Bank Century memperoleh peningkatan status menjadi


5 22 April 1993 Bank Devisa dari Bank Indonesia melalui Surat Keputusan
No. 26/5/KEP/DIR.

Dalam pertemuan dengan Bank Indonesia manajemen Bank


dan pemegang saham pengendali First Gulf Asia Holdings
Limited (d/h Chinkara Capital Limited) setuju untuk
melakukan merger dengan PT Bank Pikko Tbk dan PT
6 16 April 2004 Bank Danpac Tbk.

Bank, PT Bank Danpac Tbk dan PT Bank Pikko Tbk, telah


menandatangani kesepakatan untuk melakukan tindakan
hukum penyatuan kegiatan usaha dengan cara
7 21 Mei 2004 Penggabungan atau Merger dengan Bank Century

Bank mengajukan Pernyataan Penggabungan kepada


BAPEPAM dalam rangka merger dan telah mendapat
pemberitahuan efektifnya penggabungan tersebut sesuai
dengan surat Ketua BAPEPAM No. S.3232/PM/2004
8 7 September 2004 tanggal 20 Oktober 2004

Para pemegang saham PT Bank Pikko Tbk dan PT Bank


Danpac Tbk telah menyetujui penggabungan usaha bank-
bank tersebut ke dalam Bank sesuai dengan risalah Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa masing-masing bank
yang diaktakan masing-masing dengan
Akta No.155 dan No.157 dari Buntario Tigris Darmawa
9 24 Oktober 2004 NG, SH, notaris di Jakarta.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia


No. 6/92/KEP.GBI/2004menyetujui perubahan nama PT
10 28 Desember 2004 Bank CIC Internasional Tbk menjadi PT Bank Century Tbk

Anggaran Dasar Bank Century dirubah yang terakhir


kalinya sesuai Akta No. 159 tahun 2005, dari Buntario
11 29 Juni 2005 Tigris Darmawa NG, SH, S.E, notaris di Jakarta

12 29 Desember 2005 Bank Century dinyatakan sebagai Bank Dalam


Pengawasan Intensif sesuai dengan surat BI No.
7/135/DPwB1/PwB11/Rahasia.

PT Bank Century Tbk ditetapkan oleh Bank Indonesia


13 6 Nopember 2008, sebagai Bank Dalam Pengawasan Khusus.

PT Bank Century Tbk mengalami keterlambatan


penyetoran dana pre-fund untuk mengikuti kliring dan dana
di Bank Indonesia yang telah berada dibawah saldo
minimal, sehingga Bank di-suspend untuk transaksi kliring
14 13 Nopember 2008 pada hari tersebut

Transaksi kliring sudah dibuka kembali namun terjadi


penarikan dana nasabah secara besar-besaran akibat
turunnya tingkat kepercayaan yang timbul sebagai akibat
14-20 November dari pemberitaan-pemberitaan seputar ketidakikutsertaan
15 2008 Bank pada kliring tanggal 13 Nopember 2008

Berdasarkan Surat No. 10/232/GBI/Rahasia, Bank


Indonesia menetapkan PT Bank Century Tbk sebagai
20 Nopember 2008 Bank Gagal yang ditengara berdampak sistemik.

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melalui


Keputusan No. 04/KSSK.03/2008menetapkan PT Bank
Century Tbk sebagai bank gagal yang berdampak sistemik
dan menyerahkan penanganannya kepada Lembaga
21 Nopember 2008 Penjamin Simpanan (LPS)

Dugaan korupsi Bank Century merupakan kasus yang terjadi di periode pertama
pemerintahan SBY, tepatnya pada 2008. Upaya menyelamatkan Century dengan dalih bank
gagal dan berdampak sistemik kala itu justru dinilai melahirkan kerugian negara yang
mencapai Rp7,4 triliun.. Kasus Bank Century memunculkan dugaan bahwa sebagian dana
talangan tadi mengalir ke sejumlah pejabat politik dan tim sukses Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009. Bahkan ada organisasi
kemasyarakatan (ormas) yang menyebut nama sejumlah tokoh yang menerima sejumlah uang
secara terang-terangan..Dalam laporan BPK ketika itu menunjukkan beberapa pelanggaran
yang dilakukan Bank Century sebelum diambil alih. BPK mengungkap sembilan temuan
pelanggaran yang terjadi. Bank Indonesia (BI) saat itu dipimpin oleh Boediono–sekarang
wapres–dianggap tidak tegas pada pelanggaran Bank Century yang terjadi dalam kurun
waktu 2005-2008.BI, diduga mengubah persyaratan CAR. Dengan maksud, Bank Century
bisa mendapatkan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP).

Dalam pemberian talangan dana, Lembanag Penjamin seharusnya tetap mengawasi


kemana alur dana tersebut disampaikan, Lembaga Penjamin juga harus mamastikan bahwa
dana tersebut diberikan kepada Nasabah yang ingin manarik dananya saat itu. Selain itu
Lembaga Penjamin harus bersikap transparansi pada publik saat pengucuran dana talangan
pada bank century agar penggelapan dana atau korupsi tidak terjadi. Keadilan juga harus
tetap disamaratakan, jangan hanya karena Sri Mulyani ditunjuk sebagai Managing Director
Bank Dunia lalu kasus yang menyangkut dirinya dihilangkan begitu saja. Seperti saat ini,
semenjak ditunjuknya Sri Mulyani sebagai Managing Director Bank Dunia kasus bank
century hilang bagai ditelan bumi, padahal kasus ini belum ada titik temunya dan belum jelas
dana talangan sebesar Rp.6,7 Triliun itu mengalir kemana. pada 2008 lalu keputusan
penyelamatan bank Century dilakukan di gedung Kementerian Keuangan melalui rapat
KSSK menindaklanjuti surat Gubernur Bank Indonesia (BI) Nomor:
10/2/GBI/DPNP/Rahasia yang terbit pada 20 November 2008. BI pada saat itu memastikan
Bank Century gagal kliring dan mengancam perbankan. Setelah itu, BI memberikan
informasi jika Bank Century perlu ditetapkan sebagai bank gagal yang berdampak sistemik.

Saran saya dalam menghadapi kasus bank Cemtury adalah perlunnya kerjasama dengan baik
antara pemerrintah, DPR-RI dan Bank Indonesia. Pemerintah harus bertanggung jawab
kepada nasabah Bank Century agar bisa uangnyya dicairkan. Harusnya ada trasparansi public
dalam menyelesaikan kasus Bank century sehingga tidak terjadi korupsi. Dan audit investasi
BPK harus dilakukan dengan tuntas dan dibantu oleh Polri, kejaksaan, Pemerintah Bank
Indonesia. Kemudian Bank Indonesia harus lebih ketat lagi dalam memberi izin Pembuatan
Bank, agar tidak ada lagi Bank-bank tidak sehat yang kemudian merugikan banyak nasabah.
Jika hal itu terus terjadi, bukan tidak mungkin suatu saat masyarakat tidak percaya lagi
dengan bank, karena mereka berasumsi jika menyimpan uang mereka dibank mereka akan
rugi karena uangnya yang mereka simpan tidak dapat ditarik kembali.
Selanjut kurangya kontrol pengawasan akan memperparah bangsa kita menjadi
bangsa yang korup apabila tidak dari sekarang dibenahi. Artinya, kontrol pengawasan baik itu
dari aparat-aparat yang berwanang misalnya KPK, Kepolisian maupun Kejaksaan harus lebih
dioptimalkan. Dan yang lebih penting lagi kontrol pengawasan yang dilakukan oleh
masyarakat, ketika mengetahui ada tindak korupsi segera laporkan.

Pengembalian aset Bank Century semoga dapat menyelamatkan uang negara sebesar 6, 7
Trilyun, namun proses hukum tindak pidana kriminal ini harus tetap jalan terus. Jangan
kemudian yang terjadi adalah semacam barter politik, ekonomi, dan hukum (bargaining of
power) antara banyak pihak yang terlibat dengan kasus tersebut. Jika saja tidak ada kejahatan
kriminal Bank Century dan kebijakan yang salah kaprah dari pemerintah, maka dana 6,7
Trilyun tersebut dapat digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, tentu ini akan
lebih bermanfaat bagi bangsa ini.

Sumber:

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180422152639-32-292643/sentilan-sby-dan-
polemik-kasus-century( dikutip 6 Maret 2019)

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/29/055000126/cerita-boediono-tentang-
penyelamatan-bank-century( dikutip 6 Maret 2019)

Anda mungkin juga menyukai