KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN KETERSEDIAAN TENAGA KEFARMASIAN

DAN PENGELOLAAN OBAT PADA PUSKESMAS
TANJUNG PINANG (TERAKREDITASI)
DAN PUSKESMAS TALANG BANJAR
(BELUM TERAKREDITASI)
KOTA JAMBI 2018

Disusun Oleh :
YULI HIDAYATI
NIM : 15.096

PROGRAM STUDI FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HARAPAN IBU JAMBI
TAHUN 2019
 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Penelitian

1.

1.2 Prinsip

Prinsip pengujian analgetik secara aksperimental pada hewan percobaan

adalah mengukur kemampuan obat untuk menghilangkan atau mencegah

kesadaran sensasi nyeri yang ditimbulkan secara eksperimental. Secara

eksperimental sensasi nyeri dapat ditimbulkan dengan cara-cara fisik atau cara-

cara kimiawi. Adapun metode eksperimental untuk menimbulkan sensasi nyeri

pada model hewan eksperimental dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu

Metode jentik ekor, metode plat panas dan metode induksi kimia.
 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Dasar Teori

2.1.1 Analgetika

Analgetik adalah obat yang digunakan untuk meringankan, menekan

sampai rasa sakit/nyeri. Nyeri dapat timbul dari suatu mekanisme pelepasan

senyawa-senyawa kimia yang dibebaskan karena stimulus nyeri. Senyawa-

senyawa kimia yang dibebaskan ini ada yang menyerupai bradikinin,

menimbulkan nyeri karena mengeksitasi ujung-ujung saraf nyeri, menyebabkan

zat-zat lain menimbulkan nyeri. Vasodilatasi dari pembuluh darah juga dapat

menimbulkan nyeri, kejang otot viseral dan atau iritasi maupun kerusakan

jaringan dapat menimbulkan nyeri.

Sensasi nyeri tergantung pada serabut saraf yang menghantarkan impuls

nyeri ke kortek sensorik di otak, maka rasa nyeri dapat disadari sebagai nyeri

tajam, termasuk suatu nyeri yang lebih bersifat linu. Penyadaran sensasi nyeri

sendiri sebagai respon terhadap stimulus nyeri dapat sangat bervariasi dari tiap

orang, sebagai contoh morfin sebagai analgetika narkotika diketahui juga dapat

memodifikasi dari reaksi dan respon orang terhadap nyeri, sehingga nyeri yang

dideritanya dapat disadarinya dengan baik.

Obat-obat analgetik adalah sekelompok obat yang memiliki aktifitas

menekan atau megurangi rasa nyeri terhadap rangsangan nyeri mekanik, termik,

listrik atau kimiawi dipusat dan perifer atau dengan cara menghambat
 3

pembentukkan prostaglandin sebagai mediator nyeri. Kelompok obat ini dapat

digolongan sebagai analgetik bekerja kuat (analgetik narkotik) yang bekerja

secara sentral dan analgetik bekerja sedang-lemah (analgetik non-narkotik) yang

bekerja secara perifer

 4

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan