Anda di halaman 1dari 2

a. Bagaimana cara menghitung BMI?

Berat badan (kg) / tinggi badan (m) x tinggi badan (m)


65 / (1,5 x 1,5) = 28,9

b. Bagaiman kriteria BMI dan range?


Jika seseorang termasuk kategori :

1. IMT < 17,0: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat
berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat.
2. IMT 17,0 – 18,4: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan
tingkat ringan atau KEK ringan.
3. IMT 18,5 – 25,0 : keadaan orang tersebut termasuk kategori normal.
4. IMT 25,1 – 27,0 : keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat
badan tingkat ringan.
5. IMT > 27,0 : keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan
tingkat berat

c. Apa saja faktor yang mempengaruhi berat badan?


Faktor yang mempengaruhi berat badan :
1.Kelebihan makanan Kegemukan hanya mungkin terjadi jika
terdapat kelebihan makanan dalam tubuh, terutama bahan makanan sumber
energy. Dengan kata lain, jumlah makanan yang dimakan melebihi kebutuhan tubuh.
2.Kekurangan aktifitas tubuh dan kemudahan h i d u p Berbagai
kemudahan hidup juga menyebabkan berkurangnya aktifitas fisik, serta
kemajuanteknologi diberbagai bidang kehidupan mendorong masyarakat
untuk menempuh kehidupanyang tidak memerlukan kerja fisik yang berat.
3 . F a k t o r p s i k o l o g i k d a n g e n e t i k g angguan emosional akibat adanya
tekanan psikologis atau lingkungan kehidupan masyarakat yang dirasakan tidak
menguntungkan. saat seseorang merasa lemas, sedih, kecewa atau tertekan, biasanya
cendrung mengkonsumsi makanan lebih banyak untuk mengatasi perasaan-perasaan tidak
menyenangkan tadi. Kegemukan dapat diturunkan dari generasi sebelumnya pada generasi
berikutnya dalam sebuah keluarga. itulah sebabnya kita sering menjumpai orang tua gemuk
cendrung memiliki anak-anak yang gemuk pula. Dalam hal ini faktor genetik telah ikut
campur menentukan jumlah unsure sel lemak dalam tubuh yang berjumlah besar
melebihi ukuran normal, secara otomatis akan diturunkan kepada yang bayi
selama di dalam kandungan. maka tidak heran bila bayi yang lahir pun memiliki unsur
lemak tubuh yang relatife sama besar.
4. p o l a k o n s u m s i m a k a n a n
pola makanan masyarakat perkotaan yang tinggi kalori da n lemak serta rendah
serat memicu peningkatan jumlah penderita obesitas. & masyarakat diperkotaan
cendrung sibuk, biasanya lebihmenyukai mengkonsumsi makanan cepat saji,
dengan alas an lebih praktis. meskipun, merekamengetahui bahaya nilai kalori
yang terkandung dalam makanan cepat saji sangat tinggi, dan didalam tubuh
kelebihan kalori akan diubah dan disimpan menjadi lemak tubuh

d. Apa saja faktor resiko obesitas?

Anda mungkin juga menyukai