NIM : 04011281823094
Vitamin
Vitamin adalah kelompok nutrient organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil
untuk berbagai fungsi biokimia. Biasanya didapatkan di dalam makanan dan sangat
penting peranannya dalam reaksi metabolism, kecuali Vit A dengan prekursor b
karoten,Vit D dengan prekursor 7-dehidrokolesterol dan Niasin dengan prekursor
triptofan
. Menurut Sunita Almatsier (2009: 151) vitamin adalah zat-zat organik kompleks
yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk
oleh tubuh kecuali vitamin. Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin
termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap
vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organik
maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan. Fungsi utama vitamin
adalah mengatur proses metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Menurut sifatnya
vitamin digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin larut dalam lemak vitamin A, D, E, dan
K, dan vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan C.
Menurut Sunita almatsier (2009: 152) beberapa sifat-sifat umum vitamin larut
dalam lemak dan vitamin dalam air, sebagai berikut:
Tabel 1. Sifat-sifat umum vitamin larut dalam lemak dan vitamin larut dalam air.
Menurut Djoko Pekik (2006: 16) vitamin digolongkan menjadi dua kelompok,
yaitu:
1) Vitamin larut dalam air
Vitamin yang termasuk kelompok larut dalam air adalah vitamin B dan vitamin C,
jenis vitamin ini tidak dapat disimpan dalam tubuh, kelebihan vitamin ini akan dibuang
lewat urine, sehingga definisi vitamin B dan vitamin C lebih mudah terjadi.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya vitamin tidak dibuat sendiri oleh tubuh,
sehingga harus diperoleh dari makanan. Vitamin B dan C yang larut dalam air tidak
dapat disimpan dalam jumlah besar dalam tubuh, sehingga perlu pasokan teratur dari
makanan dan kelebihannya akan dibuang melalui air seni. Vitamin A, D, E, K larut
dalam lemak dan kelebihannya disimpan oleh tubuh, sehingga tidak perlu pasokan
setiap hari dari makanan.Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa vitamin
adalah merupakan suatu senyawa organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
yang sedikit. Namun, bila kebutuhan vitamin di dalam tubuh tidak terpenuhi akan
mengakibatkan terganggunya proses dalam tubuh sehingga tubuh mudah sakit.
Kekurangan vitamin di dalam tubuh disebut avitaminosis.
2. Vitamin D
Dikenal 4 macam vitamin D, yaitu vitamin D2, D3, D6 dan D5. Vitamin D2
terdapat dalam tumbuhh-tumbuhan dan disebut dengan kalsiferaol, sedangkan
vitamin D3 terdapat dalam tubuh hewan dan dikenal dengan ergosterol, yang bila
kena matahari (sinar ultra violet)akan berubah menjadi vitamin D aktif. Vitamin D
tidak begitu pentingartinya di negara yang beriklim tropis karena agak jarang
ditemukan penyakit karena kekurangan vitamin ini, kecuali di beberapa tempat
tertentu.
3. Vitamin E
Vitamin E dianggap berpengaruh pada kesanggupan untuk mengadakan
keturunan. Hewan coba yang kekurangan vitamin E menjadi mandul. Hewan betina
yang kekurangan vitamin ini sel-sel telurnya akan terdegenerasi, sedangkan hewan-
hewan jantan akan berakibat pada penghambatan pembentukan sel jantan. (sperma)
4. Vitamin K
Vitamin K penting artinya dalam proses pembekuan darah, karena vitamin ini
mempengaruhi pembentukan protrombine dalam hati. Jika kekurangan vitamin ini
maka protrombin dalam darah akan berkurang, akibatnya jika mengalami luka
pembekuan darah akan terhambat dan luka sukar menutup. Sayuran berhijau daun
dan hati banyak mengandung vitamin K.
2. Vitamin B kompleks
Vitamin-vitamin yang termasuk dalam kelompok vitamin B kompleks
yaitu :
1. Vitamin B1 (tiamin)
2. Vitamin B2 (riboflavin)
3. Asam nikotin (niasin)
4. Vitamin B6 (piridoksin)
5. Asam pantotenat
6. Vitamin B12
7. Kolin dan Biotin
8. Asam folat
a. Vitamin B1 (tiamin)
Guna vitamin B1 bagi tubuh ialah :
- Ikut serta dalam metabolisme karbohidrat
- Mengatur air dalam jaringan tubuh
- Memperbaiki pengeluaran getah cerna
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kurangnya nafsu makan, terjadi
gangguan pencernaan. Kekurangan dalam jumlah yang banyak akan menyebabkan
penyakit beri-beri. Vitamin B1 banyak terdapat pada beras pecah kulit, kacang
hijau dan sayu-sayuran.
b. Vitamin B2(Riboflavin)
Vitamin ini berguna untuk pernafasan antar sel. Selain itu juga berguna untuk
pemeliharaan jaringan saraf, jaringan pelapis, kulit , dan kornea mata. Kekurangan
vitamin ini akan menyebabkan gangguan pada pertumbuhan anak, gangguan
jaringan tubuuh. Terjadi luka pada bibir dan sudut mulut (Seilosis). Banyak
terdapat dalam buah, sayur, kacang-kacangan.
d. Vitamin B6 (piridoksin)
Vitamin ini berguna untuk membantu metabolisme protein. Piridoksin terdapat
dalam enzim yang memecah protein menjadi asam-asam amino. Kekurangan
vitamin ini akan menyebabkan anemia, seilosis.
e. Asam pantotenat
Asam pantotenat diperlukan untuk sintesis lemak dan sterol
f. Vitamin B12
Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan darah merah. Vitamin ini
terdapat dalam daging.
g. Koline
ANALISIS MASALAH
a. Berapa kadar nutrisi normal perhari?
Untuk setiap zat gizi, terdapat kisaran asupan antara nilai yang jelas inadekuat
yang menyebabkan keadaan defisiensi klinis, dan nilai yang jauh melebihi kapasitas
metabolic tubuh sehingga timbul gejala-gejala toksisitas. Di antara kedua keadaan
ekstrem ini terdapat tingkat asupan yang cukup untuk kesehatan normal dan untuk
mempertahankan integritas metabolik. Persyaratan adalah ditentukan dalam studi
deplesi/replesi, di mana orang-orang yang telah berhenti dari nutrisi sampai ada
perubahan metabolik, maka direplesi dengan nutrisi sampai abnormalitas yang
dinormalisasikan. Kebutuhan akan nutrien untuk setiap orang tidak sama bahkan jika
dihitung berdasarkan ukuran tubuh ataupengeluaran energi. Rentang kebutuhan
individual dapat berkisar hingga 25% dari angka rata-rata. Oleh sebab itu,
untuk menilai kecukupan diet, perlu dibuat suatu tingkat referensi asupan yang
cukuptinggi untuk memastikan bahwa tidak tetjadi defisiensi atau risiko toksisitas.
Jika dianggap bahwa kebutuhan individual secara statistik berdistribusi normal di
sekitar kebutuhan rerata yang diamati, kisaran ±2 x simpang baku (standard deviation,
SD) di sekitar rerata akan mencakup 95% kebutuhan populasi. Karena itu, asupan
referensi ditetapkan sebesar kebutuhan rerata plus 2 x SD sehingga memenuhi atau
melebihi kebutuhan 97,5% populasi. Asupan referensi dan acuan yang
direkomendasikanuntuk vitamin dan mineral diterbitkan oleh erbagailembaga
berwenang nasional dan internasional (Tabel 44-1 sampai 44-4) karena perbedaan
intepretasi data yang ada, dan adanya data percobaan baru di berbagai publikasi yang
lebih baru.
b. Bagaimana peran buah dan sayur dalam metabolisme tubuh (vitamin)?
Vitamin adalah kelompok nutrient organik yang dibutuhkan dalam jumlah
kecil untuk berbagai fungsi biokimia. Vitamin tidak dapat disintesis dari tubuh
manusia itu sendiri, kecuali Vit A, Vit D dan Niasin, Namun bisa didapatkan dalam
bentuk makanan, baik itu makanan nabati maupun hewani. . Menurut Sunita
Almatsier (2009: 151) vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan
dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh
kecuali vitamin. Oleh karena itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin
termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap
vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh karena vitamin adalah zat
organik maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan. Fungsi
utama vitamin adalah mengatur proses metabolisme protein, lemak, dan
karbohidrat.
Oleh karena pentingnya fungsi vitamin didalam tubuh, pasokan makanan
yang mengandung vitamin sangat dibutuhkan demi mencukupi kebutuhan yang
ada, sehingga tak terjadi gejala patologis baik yang disebabkan oleh difensiensi
vitamin maupun kelebihan vitamin.
DAFTAR PUSTAKA
Graner, Daryl K., Murray, Robert K. 2012. Biokimia Harper Edisi 29. Penerbit Buku
Kedokteran EGC: Jakarta.
Rahmawati, Fitri. (2015). Gizi, Makanan dan Diet. Diperoleh 09 April 2019, dari
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132296048/pendidikan/Praktik+Diet+-
+Gizi+Makanan+dan+Diet.pdf
Rahmawati, Fitri. (2016). Komponen Bahan Makanan dan Sifatnya. Diperoleh 09 April
2019, dari
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132296048/pendidikan/Pengawetan+Makanan+-
+Bahan+Makanan++dan+Sifatnya.pdf
Laksono, Sigit. (2014). Status Gizi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Se-Gugus
Sisingamangaraja Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga. Diperoleh 09
April 2019, dari
https://eprints.uny.ac.id/8842/