ES
ES
arus listrik untuk mengkontraksikan salah satu otot ataupun grup otot (Inverarity,
2005 ). Alat listrik yang bisa digunakan adalah Interrupted Direct Current,
Interfernsi dan TENS (Kuntoro, 2007). Sistem saraf pusat mempunyai kempuan
yang progress untuk penyembuhan dari injury melalaui proses collatera sprouting dan synaptic
reclamation. Neuro plasiticity merupakan hal yang sangat
a. Collateral Sprouting
Merupakan respon neuron daerah yang tidak mengalami cedera dari sel-sel
yang utuh ke daerah yang denervasi setelah cedera. Perbaikan sistem saraf pusat
dapat berlangsung beberapa bulan atau tahun setelah cedera dan dapat terjadi
b. Unmasking
Dalam keadaan normal banyak akson dan synaps yang tidak aktif. Apabila
jalur utama mengalami kerusakan maka fungsinya akan diambil oleh akson dan
sinaps yang tidak aktif. Menurut Wall dan Kabat, jalur sinapsis mempunyai
electrical stimulasi pada pasien stroke adalah sebagai muscle reedukasi dan
sehingga akan merangsang goli tendon dan muscle spindle. Rangsangan pada
muscle spindle dan golgi akan diinformasikan melaluai afferent ke susunan saraf
(Kuntoro,2007).
Indikasi
1. Penguatan otot.
2. Re-edukasi otot, mencegah kelemahan otot atau atrofi otot.
3. Pemendekan otot atau spasme otot.
4. Menghilangkan nyeri.
5. Kelemahan otot karena gangguan saraf.
6. Menghilangkan bengkak atau edema.
7. Menyembuhkan peradangan karena suatu trauma atau sehabis operasi.
8. Menyembuhkan luka dan perbaikan jaringan.
9. Membantu memasukkan obat-obat topikal sehingga obat-obat tersebut akan masuk lebih dalam mencapai target
terapi dan efektif. Terapi stimulasi listrik jenis ini disebut Iontophoresis.
Kontraindikasi
Kontraindikasi relatif, atau masih diperbolehkan tetapi dengan pengawasan ketat dari dokter dan terapis:
1. Kelainan jantung.
2. Gangguan mental atau kesadaran dan gangguan sensibilitas (baal).
3. Tumor ganas.
4. Iritasi kulit atau luka terbuka.
5. Pemberian iontophoresis setelah pemberian modalitas terapi lain seperti terapi panas, dingin atau ultrasound.
Prosedur Terapi
Sebelum mendapatkan terapi stimulasi listrik sebaiknya menggunakan baju longgar yang memudahkan untuk proses
terapi, untuk bagian atas dianjurkan untuk menggunakan baju tanpa lengan atau baju longgar yang nyaman, untuk bagian
bawah sebaiknya menggunakan rok longgar yang nyaman atau celana pendek. Bila tidak mempersiapkan pakaian seperti
yang dianjurkan di atas, terapis atau dokter akan memberikan baju khusus untuk terapi yang nyaman, seperti kemben atau
rok. Sebaiknya juga tidak menggunakan lotion ataupun obat-obatan gosok yang dapat menghambat transmisi aliran listrik,
bila menggunakan lotion atau obat-obatan yang dioles sebaiknya beritahukan kepada terapis atau dokter sebelum terapi
dimulai.
Efek Samping
1. Luka bakar.
2. Iritasi kulit dan inflamasi kulit pada penderita yang memiliki alergi kulit.
3. Bertambah nyeri atau pegal yang akan segera hilang setelah beberapa hari.