Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan persenyawaan
kompleks, Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling
mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Reaksi–reaksi pembentukan
kompleks atau yang menyangkut kompleks banyak sekali dan penerapannya juga
banyak, tidak hanya dalam titrasi (Khopkar, 2002).
Titrasi kompleksometri digunkan untuk menentukan kadar kalsium yang
terkandung pada sayur bayam. Metode ini digunakan karena EDTA stabil, mudah larut
dan menunjukkan komposisi kimiawi yang tertentu. Selektivitas kompleks dapat
diatur dengan pengendalian pH, misalnya magnesium (Mg), krom (Cr), kalsium (Ca)
dan barium (Ba) dapat dititrasi pada pH 11 (Rohmat, 2017).
Oleh karena itu titrasi kompleksometri EDTA digunakan untuk menentukan
kesadahan pada bahan makanan atau minuman di sekitar kita.
I.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara standarisasi larutan Na2EDTA 0,1 M oleh ZnSO4 0,1 M?
2. Bagaimana cara mengetahui nilai kesadahan pada air sumur daerah Rungkut
dengan menggunakan metode kompleksometri dan membandingkan dengan
standar baku mutu air bersih?
3. Bagaimana cara mengetahui nilai kesadahan pada air minum daerah Rungkut
dengan menggunakan metode kompleksometri dan membandingkan dengan
standar baku mutu air minum?
I. 3 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara standarisasi larutan Na2EDTA 0,1 M oleh ZnSO4 0,1 M
2. Untuk mengetahui nilai kesadahan pada air sumur daerah Rungkut dengan
menggunakan metode kompleksometri dan membandingkan dengan standar
baku mutu air bersih
3. Untuk mengetahui nilai kesadahan pada air minum daerah Rungkut dengan
menggunakan metode kompleksometri dan membandingkan dengan standar
baku mutu air minum
I-1

Anda mungkin juga menyukai