1. Tujuan
1.1 Memasukkan makanan cair atau obat-obatan cair atau padat yang dicairkan
1.2 Mengeluarkan cairan/isi lambung dan gas yang ada dalam lambun
1.3 Mengirigasi karena perdarahan/keracunan dalam lambung
1.4 Mencegah atau mengurangi mual dan muntah setelah pembedahan atau trauma
1.5 Mengambil specimen pada lambung untuk studi laboratorium
2. Ruang Lingkup
Dilakukan pada anak yang tidak sadar (koma), tidak mampu makan melalui mulut atau dengan
masalah saluran pencernaan atas (stenosis esophagus, tumormulut/faring/esophagus dll), tidak
mampu menelan, pasca operasi pada mulut/faring/esophagus.
3. Acuan
4. Definisi
Pemasangan OGT (Orogastrik Tube) adalah melakukan pemasangan slang OGT dari rongga
mulut ke lambung.
5. Pelaksanaan
5.1 Pelaksanaan
5.1.1 Pastikan kebutuhan pasien untuk pemasangan OGT
5.1.2 Persiapan alat
- OGT no. 5 atau 8 ( untuk anak lebih kecil )
- Air atau pelumas air (air steril untuk bayi)
- Sudip lidah
- Sarung tangan
- Penlight
- Spuit ukuran 20-50 cc
- Plester dan gunting
- Stetoskop
- Baskom berisi air ( bila tidak ada stetoskop )
- Klem
- Pengalas
- Tissue-
- Bengkok
5.1.3 Persiapan pasien :
5.1.3.1 Sampaikan salam terapeutik
5.1.3.2 Jelaskan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
A. Pengertian
Mengeluarkan air kemih dari kandung kemih dengan memasukan kateter steril melalui uretra
B. Tujuan
1. Membantu memenuhi kebutuhan pasien untuk mengosongkan kandung kemih, terutama
pada pasien yang mengalami penyakit akut, akan operasi, nyeri
hebat, terbatas pergerakannya atau pasien dengan penurunan kesadaran.
2. Menjaga agar kandung kemih tetap kosong,penyembuhan luka, pengobatan beberapa indi
kasi dan operasi suatu organ dari sistem urin dimana kandung kemih tidak boleh tegang
sehingga menekan unsur lain.
3. Menjaga agar pasien dengan keluhan inkontinensia urine (urin terkumpul di kandung
kemih karena tidak dapa tdikeluarkan) tetap kering bagian perineumnya, sehingga kulit
tetap utuh dan tidak terinfeksi.&.Mengukur jumlah produksi urin oleh ginjal secara
akurat. (Membantu melatih kembali atau memulihkan pengendalian kandung kemih
secara normal)
C. Kebijakan
1. Perawat yang terampil
2. Tersedia Alat - alat yang lengkap
D. Prosedur
Persiapan Alat:
1. Selang Kateter 7. Gunting
2. Aqua Jelly 8. Kasa dalam tempatnya
3. Sarung tangan 9. Betadine
4. Aquadest 10. Urine Bag
5. Spuit 5 cc 11. Bengkok
6. Plester 12. Perlak
E. Langkah – langkah
1. Tahap Prainteraksi
a. Lakukan verifikasi data pasien
b. Cuci tangan
c. Tempatkan alat di dekat pasien dengan benar
2. Tahap Orientasi
a. Berikan salam sebagai pendekatan terapetik
b. Jelaskan tujuan dan tindakan pada keluarga
c. Tanyakan kesiapan pasien pada keluarga
3. Tahap kerja
a. Pasang perlak pada daerah bokong dan cuci tangan
b. Pakai sarung tangan
c. Atur posisi pasien
PADA ANAK LAKI-LAKI:
d. Tangan kiri dengan kassa memegang penis sampai tegak lebih kurang 60
e. Desinfeksi penis dengan kassa betadin gerakan memutar dimulai dari ujung penis
sampai sekorotum
f. Olesi jelly ke saluran uretra
g. Tangan kanan memasukkan ujung kateter dan mendorong secara perlahan-lahan
sampai urin keluar dan sampai pangkal percabangan kateter
PADA ANAK PEREMPUAN:
h. Jari tangan dengan kassa membuka labia mayora
i. Desinfeksin daerah vulva dengan kassa betadine arah atas sampai bawah
j. Olesi kateter dengan jelly
k. Tangan kanan memasukkan ujung kateter dan mendorong seara perlahan-lahan
sampai urin keluar
l. Bila urin keluar pangkal kateter dihubungkan dengan urin bag
m. Kunci kateter dengan larutan aqua 5-10 cc
n. Mengobservasi respon pasien
o. Menggantungkan urin bag disisi tempat tidur pasien
p. Fiksasi kateter dengan plester diatas paha pasien
q. Pasien dirapikan
r. Alat-alat dibersihkan
s. Perawat cuci tangan
t. Catat kegiatan dan respon pasien pada catatan keperawatan
4. Unit Terkait
IGD, Rawat Inap dan OKA.