PENDAHULUAN
1.1 SEJARAH
2
Gedung Puskesmas Tanah Kalikedinding menempati lahan seluas 8.832 m
yang di bangun pada 03 April tahun 1972. Dulu bernama HC (Health Centre) Sukolilo,
dengan wilayah kerja meliputi Bulak banteng, Tambak wedi, Sidotopo Wetan, Sukolilo,
Kompleks Kenjeran, Kenjeran, Kedung Cowek, Bulak, Kedinding, Klampis, Keputih
sampai Nginden. Kemudian di pecah menjadi 2 Puskesmas yaitu: Puskesmas Kalilom
dan Manyar Sindaru. Kemudian pecah lagi menjadi Puskesmas Mulyorejo dan
Puskesmas Tanah Kalikedinding. Puskesmas memiliki 5 Puskesmas pembantu pada
awalnya. Sejak awal Puskesmas ini adalah Puskesmas induk yang memiliki wilayah
kerja yang luas yang meliputi kecamatan Sukolilo dan Kenjeran. Awal berdirinya
Puskesmas Tanah Kalikedinding meliputi pelayanan Pengobatan Umum, Pengobatan
Gigi, Kesehatan ibu dan anak, Persalinan dan laboratorium. Kemudian diadakan
pembangunan gedung baru yakni pada ruang Persalinan dan ruang perawatan pada
tahun 1999. Bersamaan dengan itu dibangun juga rumah dinas untuk paramedik yang
mendampingi rumah dinas dokter yang dibangun tahun 1978. Gedung lama tetap berdiri
kokoh yang kini digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat dan terletak di bagian
depan Puskesmas.
Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya adalah satu diantara sekian banyak
Puskesmas di Surabaya yang turut serta berupaya menfungsikan dirinya sebagai :
Puskesmas Tanah Kalikedinding adalah Puskesmas yang terletak di wilayah
Kecamatan Kenjeran, dengan wilayah kerja satu kelurahan yakni kelurahan Tanah
Kalikedinding yang terdiri dari 12 Rukun Warga dan 142 Rukun Tetangga. Semua
wilayah kerja puskesmas merupakan daerah dataran rendah dengan jumlah penduduk
sekitar 58.250 jiwa.
Puskesmas Tanah Kalikedinding memberikan pelayanan rawat jalan pagi dan
sore hari serta rawat inap persalinan 24 jam dengan 11 tempat tidur yang dimanfaatkan
untuk perawatan pasca persalinan. Puskesmas Tanah Kalikedinding juga mempunyai
unit Therapeutic Feeding Center ( TFC ) untuk perawatan balita BGM parah yang
dikwatirkan akan menjadi balita gizi buruk selain itu terdapat juga unit Psikologi, unit
Batra serta Rumah Remaja. Puskesmas Tanah Kalikedinding mempunyai 1 puskesmas
pembantu yang terletak di jl. Tanah Merah V yang memberikan pelayanan rawat jalan
pagi hari. Pelayanan yang dilakukan di Pustu Tanah Merah adalah pelayanan medis
dasar.
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding sebagian besar
merupakan pekerja swasta / pekerja informal dimana mereka merupakan masyarakat
1
pendatang. Hal ini menyebabakan partisipasi masyarakat dibidang kesehatan masih
kurang karena sebagian besar waktu mereka untuk mencari nafkah.
1.2 LATAR BELAKANG
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
PUSKESMAS TANAH KALI KEDINDING
DATA DASAR
A DATA UMUM :
I. DATA WILAYAH
1 Luas Wilayah : 24,030 H.a
wilayah dataran rendah : 100%
wilayah dataran tinggi : 0%
2 Jumlah desa / Kelurahan : 1 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 1 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 1 desa/kel
yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & 2 : 0 desa/kel
4
III. PENDIDIKAN
a) Jumlah Sekolah : 24 buah
1 Taman Kanak-kanak yang ada : 30 buah
2 SD / MI yang ada : 12/3 buah
3 SLTP / MT yang ada : 5/1 buah
4 SMU / MA yang ada : 2 buah
5 Akademi yang ada : 0 buah
6 Perguruan Tinggi yang ada : 0 buah
7 Jumlah Ponpes yang ada : 1 buah
8 Jumlah Panti Asuhan 2 buah
b) Jumlah murid yang ada : murid
1 Taman Kanak-kanak : 1619 murid
2 SD / MI : 5091/872 murid
3 SLTP / MT : 2705/87 murid
4 SMU / MA : 1235 murid
5 Akademi : 0 mahasiswa
6 Perguruan Tinggi : 0 mahasiswa
7 Jumlah santri Ponpes yang ada : 1500 santri
8 Jumlah penghuni Panti Asuhan 90 Orang
B. DATA KHUSUS
I. DERAJAT KESEHATAN
1 Jumlah Kematian Ibu : 3 orang
2 Jumlah kematian perinatal : IUFD 5 orang
3 Jumlah Kematian Neonatal : 4 orang
4 Jumlah lahir mati : 0 orang
5 Jumlah lahir hidup : 1089 orang
6 Jumlah kematian bayi : 2 orang
7 Jumlah kematian Balita : 0 orang
8 Jumlah Kematian semua umur : 355 orang
II. KETENAGAAN
1 Dokter : 6 orang
2 Dokter gigi : 3 orang
3 Jumlah dokter mahir jiwa : 0 orang
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat : 2 orang
5 Bidan : 0 orang
- P2B 0 orang
- D3 Kebidanan 12 orang
6 Bidan di desa : 1 orang
7 Perawat Kesehatan : 0 orang
- SPK 2 orang
- D3 Keperawatan 9 orang
- S1 Keperawatan 1 orang
8 Perawat Gigi : 1 orang
9 Perawat mahir jiwa : 0 orang
10 Sanitarian/D3 Kesling : 1 orang
11 Petugas Gizi/ D3 Gizi : 2 orang
12 Asisten Apoteker : 1 orang
5
13 Analis laboratorium/D3 Laboratorium : 1 orang
14 Juru Imunisasi / juru malaria : 0 orang
15 Tenaga Administrasi : 4orang
16 Sopir , penjaga : 3,4 orang
17 IT, Apoteker : 1 , 1 orang
18 D3 rekam medik 1 orang
19 Dokter Spesialis 4 orang
V. PROGRAM KESEHATAN
a. Perbaikan Gizi
1 Penimbangan
a. Jumlah balita yg ada (S) : 4123
6
b. Jumlah balita yg punya KMS (K) : 3909
c. Jumlah balita yg ditimbang (D) : 3656
d. Jumlah balita yg naik BB (N) : 2159
e. Jumlah balita yang tetap/turun berat badannya : 713
f. Jumlah bayi dengan ASI Eksklusif
b Penyehatan Lingkungan
1 Jumlah TPA yang ada / terdaftar : 0 buah
2 Jumlah TPA yang memenuhi syarat : 0 buah
3 Jumlah TPS yang ada / terdaftar : 3 buah
4 Jumlah TPS yang memenuhi syarat : 3 buah
5 Jumlah TTU yang ada / terdaftar : 40 buah
6 Jumlah TTU yang memenuhi syarat : 24 buah
7 Jumlah SAB : 6612 buah
8 Jumlah SAB yang memenuhi syarat : 3752 buah
9 Jumlah TPM yang ada / terdaftar : 58 buah
10 Jumlah TPM yang Laik sehat : 58 buah
11 Jumlah penjamah makanan yang ada : 30 buah
12 Jumlah JAGA yang ada / berfungsi : 6612/6612 buah
13 Jumlah SPAL yang ada / berfungsi : 6612/6105 buah
14 Jumlah rumah yang ada : 6612 buah
15 Jumlah Rumah memenuhi syarat : 3752 buah
d Kesehatan Keluarga
1 Jumlah ibu hamil Risiko tinggi ditemukan : 91 orang
2 Jumlah bumil dengan Hb < 11 g% : 93 orang
3 Jumlah bumil dengan LILA < 23,5 cm : 21 orang
4 Jumlah peserta KB aktif semua metode : 4226 orang
5 Jumlah peserta KB baru Semua Metode : 1006 orang
Jumlah peserta KB yg mengalami kegagalan
6 Semua Metode : 484 orang
7 Jumlah peserta KB Semua Metode yg drop out : 0 orang
Jumlah peserta KB yg mengalami efek samping
8 Semua Metode : 1139 orang
Jumlah peserta KB yang mengalami komplikasi
9 semua metode : 0 orang
g Kesehatan Jiwa
1 Jumlah kasus NAPZA : 0 kasus
2 Jumlah kasus keswa : 365 kasus
3 Jumlah Bumil dengan gangguan jiwa : 1 orang
h Kesehatan Kerja
Jumlah pekerja formal yg mndpt pelayanan
1 kesehatan : 789 orang
2 Jumlah pekerja formal yg ada : orang
Jumlah klinik perusahaan yang berijin dan
3 dibina : 0 buah
4 Jumlah Klinik perusahaan yang ada : 0 buah
i Data Morbiditas
1 Angka Kesakitan : 26%
Jumlah 10 Penyakit terbesar
1 ISPA 36% 15207
2 HIPERTENSI 17% 7032
3 RADANG SENDI TERMASUK RHEMATIK 13% 5568
4 DIABETES MELITUS 8% 3355
5 GASTRITIS 7% 3103
PENYAKIT GUSI DAN JARINGAN
6 PERIODENTAL 5% 2263
7 DIARE 5% 2057
8 PENYAKIT KULIT ALERGI 4% 1591
PENYAKIT PULPA DAN JARINGAN
9 PERIPIKAL 3% 1145
9
10 PENYAKIT KULIT INFEKSI 3% 1114
10
BAB III
UPAYA KESEHATAN POKOK
3. 1. PROMOSI KESEHATAN
Kegiatan meliputi :
1. Pengkajian dan Intervensi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
Rumah Tangga dan Institusi.
Kegiatannya berupa pengumpulan data dan fakta serta analisis PHBS nya
dengan tindak lanjut berupa penyuluhan maupun bentuk intervensi lain
dengan berbagai metode apapun pada rumah tangga dan institusi pendidikan,
kesehatan, TTU dan tempat kerja.
Tujuannya adalah membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi
perorangan, keluarga/ kelompok dan masyarakat sehingga dapat memberikan
dampak yang bermakna terhadap derajat kesehatan.
2. Penyuluhan Kesehatan
Tujuannya adalah meningkatkan pegetahuan kesehatan kepada masyarakat
meliputi berbagai program KIA, KB, P2M, Gizi, NAPZA, Kesehatan Gigi,
dll.
3. Advokasi ( Suatu usaha sistematik & terorganisasir untuk mempegaruhi dan
mendesak terjadinya perubahan dalam kebijakan publik secara bertahap
maju & semakin baik).
4. Bina Suasana. ( upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang
mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku
yang diperkenalkan)
11
Bertujuan untuk mencapai peningkatan kesehatan perumahan dan
terpenuhinya syarat kesehatan bagi rumah yang akan dan sedang dibangun
oleh masyarakat.
4. Pembinaan Pengelola Tempat Pengolahan Makanan (TPM) dan Penjamah
Makanan.
Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan
penyehatan makanan, diperolehnya kualitas makanan yang sehat, aman dan
hygienis.
5. Pembinaan Kesehatan Lingkungan Institusi
Bertujuan untuk mencapai peningkatan derajat kesehatan di lingkungan
institusi. Dalam hal ini institusi pendidikan, institusi kesehatan dan tempat
kerja.
12
3.3.2. Kegiatan Gizi Di Lapangan
1. Pemantauan status gizi balita melalui kegiatan Posyandu dan Pojok Gizi
2. Pemberian suplemen kapsul Vitamin A dosis tinggi .
Vit. A
100.000 SI Bayi 6-11 bln Februari & Agustus
Biru
13
Manfaat PMT Pemulihan
1. Menaikkan berat badan balita yang tidak naik agar di bulan
berikutnya berat badannnya dapat naik.
2. Menjaga balita gizi buruk agar tidak jatuh dalam keadaan yang lebih
buruk lagi.
3. Menaikkan berat badan balita sesuai dengan umur balita .
Mekanisme pencarian sasaran PMT Pemulihan:
1. Balita dengan status gizi buruk lebih diutamakan.
2. Balita di Bawah Garis Merah (BGM) dengan status gizi sangat kurang
dan sangat kurus.
Tempat mendapatkan PMT Pemulihan: di Puskesmas .
Biaya untuk mendapatkan PMT Pemulihan: Gratis
7. Memantau dan meningkatkan kegiatan Kadarzi
8. Pelacakan balita gizi buruk
9. Pemantauan pola konsumsi keluarga.
14
3.4.3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir dan Balita
Jenis Pelayanan:
1. Penilaian Apgar Score
2. Pemeriksaan fisik bayi baru lahir , pemberian Vitamin K dan salep
mata.
3. Penanganan segera pada bayi
Asfiksia
15
- Jenis kontrasepsi : IUD Cupper T
- Manfaat : menunda kehamilan dalam jangka
panjang ± 5-8 tahun.
2. Pemasangan Implant ( Hormonal )
- Sasaran : PUS
- Indikasi : tidak hamil
- Jenis pemasangan : susuk KB 1 kapsul / 2 kapsul
- Manfaat : menunda kehamilan dalam jangka panjang ± 3 tahun.
3. Pemberian Suntik KB ( Hormonal )
- Sasaran : PUS
- Indikasi : tidak hamil
4. Pemberian Pil KB kombinasi
- Jenis Kontrasepsi : pil kombinasi diminum setiap hari
- Manfaat : menunda kehamilan
3. Pencabutan IUD
- Sasaran : PUS, akseptor KB aktif yang ingin hamil, dengan efek
samping / komplikasi
- Indikasi : ingin hamil
4. Pencabutan Implant
- Sasaran : PUS, akseptor KB aktif yang ingin hamil, pasang ulang dengan
efek samping / komplikasi
- Indikasi : ingin hamil
- Kegagalan jenis kontrasepsi Implant
5. Penanganan Akseptor KB Aktif dengan efek samping/ komplikasi/
kegagalan.
- Sasaran : WUS, akseptor KB aktif semua metode
- Indikasi : tidak hamil
6. Pelayanan Pap Smear
- Sasaran : WUS, akseptor KB aktif semua metode
- Indikasi : tidak hamil
16
Pustu,
Dipteri, Pertusis,
Posyandu
Tetanus
Balita
Puskesmas,
4 kali
Mencegah Penyakit Pustu,
Polio (Polio 1, 4 mgg 2-11 bl
Polio Posyandu
2, 3,4)
Balita
Puskesmas,
Mencegah Penyakit Pustu,
Campak 1 kali - 9-11 bl
Campak Posyandu
Balita
4 kali
Hepatitis Mencegah Penyakit Puskesmas,
(HB 1,2, - 0-11 bl
B 1, 2, 3 Hepatitis Pustu
3,4)
17
ii. Penemuan suspect DBD di Puskemas
iii. Penyelidikan Epidemiologi ( PE )
iv. Fogging focus
v. Abatisasi selektif
vi. Pemeriksan Jentik Berkala (PJB) di rumah dan sekolahan tiap 3 bulan
sekali
vii. Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektoral
viii. Tilik Kampung ( PSN bersama masyarakat )
18
ii. Pengobatan gratis bagi penderita TB
Paru
iii.Pengobatan TB : Program DOTS ( Directly Observed Treatment
Shortcource) atau Pengobatan Jangka Pendek.
3. Surveillance AFP
Jenis Pelayanan:
1. Pengobatan penderita yang datang ke Puskesmas, Pustu (dalam gedung)
dan Pusling ( luar gedung ) untuk Umum, Askes, Jamkesmas,
Jamkesmasda non quota dan Jamkesmas non quota.
2. Fasilitas pelayanan di Puskesmas Induk: Pengobatan Umum, Pengobatan
Gigi, KIA, KB, Pojok Gizi, Klinik Sanitasi dan Laboratorium.
3. Melakukan rujukan ke Rumah Sakit bila perlu
4. Menerima rujukan dari kader posyandu
5. Pemeriksaan laboratorium sederhana (darah, urine, feses, tes kehamilan)
6. Penanganan dan rujukan kasus gawat darurat.
19
BAB IV
2. Pelayanan Kesehatan
a.Penjaringan kesehatan pada murid klas I
b.Pemeriksaan kesehatan berkala 6 bulan sekali pada murid klas II s/d VI
c.Imunisasi
d.Rujukan ke Puskesmas
3. Kesehatan Remaja
20
SASARAN JUMLAH WAKTU TEMPAT
Pra Lansia
1 x setiap bulan
( 45th – 59 th ) Posyandu
Rp 5000,- per orang selama 12 bulan
Lansia Lansia
( Rp 5000,-)
( > 60 th )
21
BAB V
PENUTUP
Dengan adanya profil Puskesmas Tanah Kalikedinding Tahun 2013 diharapkan dapat
memberikan gambaran tentang pelayanan yang terdapat di Puskesmas Tanah Kalikedinding
secara menyeluruh, kendala yang dihadapi, SDM yang ada, wilayah kerja dan program
puskesmas. Diharapkan informasi yang terangkum dalam profil Puskesmas ini dapat
memenuhi kebutuhan informasi bagi perencana program, pelaksana program dan
pengambil keputusan dalam membuat rencana kerja, prioritas program kerja dan
memecahkan masalah yang dihadapi. Dari Profil puskesmas ini juga dapat mengetahui
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar dan menjadi pedoman bagi
puskesmas dalam memberikan pelayanan yang lebih baik.
22