Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 SEJARAH
2
Gedung Puskesmas Tanah Kalikedinding menempati lahan seluas 8.832 m
yang di bangun pada 03 April tahun 1972. Dulu bernama HC (Health Centre) Sukolilo,
dengan wilayah kerja meliputi Bulak banteng, Tambak wedi, Sidotopo Wetan, Sukolilo,
Kompleks Kenjeran, Kenjeran, Kedung Cowek, Bulak, Kedinding, Klampis, Keputih
sampai Nginden. Kemudian di pecah menjadi 2 Puskesmas yaitu: Puskesmas Kalilom
dan Manyar Sindaru. Kemudian pecah lagi menjadi Puskesmas Mulyorejo dan
Puskesmas Tanah Kalikedinding. Puskesmas memiliki 5 Puskesmas pembantu pada
awalnya. Sejak awal Puskesmas ini adalah Puskesmas induk yang memiliki wilayah
kerja yang luas yang meliputi kecamatan Sukolilo dan Kenjeran. Awal berdirinya
Puskesmas Tanah Kalikedinding meliputi pelayanan Pengobatan Umum, Pengobatan
Gigi, Kesehatan ibu dan anak, Persalinan dan laboratorium. Kemudian diadakan
pembangunan gedung baru yakni pada ruang Persalinan dan ruang perawatan pada
tahun 1999. Bersamaan dengan itu dibangun juga rumah dinas untuk paramedik yang
mendampingi rumah dinas dokter yang dibangun tahun 1978. Gedung lama tetap berdiri
kokoh yang kini digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat dan terletak di bagian
depan Puskesmas.
Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya adalah satu diantara sekian banyak
Puskesmas di Surabaya yang turut serta berupaya menfungsikan dirinya sebagai :
Puskesmas Tanah Kalikedinding adalah Puskesmas yang terletak di wilayah
Kecamatan Kenjeran, dengan wilayah kerja satu kelurahan yakni kelurahan Tanah
Kalikedinding yang terdiri dari 12 Rukun Warga dan 142 Rukun Tetangga. Semua
wilayah kerja puskesmas merupakan daerah dataran rendah dengan jumlah penduduk
sekitar 58.250 jiwa.
Puskesmas Tanah Kalikedinding memberikan pelayanan rawat jalan pagi dan
sore hari serta rawat inap persalinan 24 jam dengan 11 tempat tidur yang dimanfaatkan
untuk perawatan pasca persalinan. Puskesmas Tanah Kalikedinding juga mempunyai
unit Therapeutic Feeding Center ( TFC ) untuk perawatan balita BGM parah yang
dikwatirkan akan menjadi balita gizi buruk selain itu terdapat juga unit Psikologi, unit
Batra serta Rumah Remaja. Puskesmas Tanah Kalikedinding mempunyai 1 puskesmas
pembantu yang terletak di jl. Tanah Merah V yang memberikan pelayanan rawat jalan
pagi hari. Pelayanan yang dilakukan di Pustu Tanah Merah adalah pelayanan medis
dasar.
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding sebagian besar
merupakan pekerja swasta / pekerja informal dimana mereka merupakan masyarakat

1
pendatang. Hal ini menyebabakan partisipasi masyarakat dibidang kesehatan masih
kurang karena sebagian besar waktu mereka untuk mencari nafkah.
1.2 LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas ) merupakan pusat pengembangan ,


pembinaan dan pelayanan kesehatan masyarakat yang sekaligus merupakan pos
terdepan dalam pembangunan kesehatan masyarakat . Peran Puskesmas sebagai unit
pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan merupakan pemberi
pelayanan kesehatan tingkat pertama atau ujung tombak pelayanan terdepan dan
terdekat dengan masyarakat.
Kegiatan puskesmas terbagi menjadi 2 program pokok, yakni Upaya Kesehatan
Perorangan ( UKP ) dan Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) yaitu :

1.2.1. Upaya Kesehatan Pokok ( UKP ) meliputi :


1. Promosi Kesehatan
2. Upaya Penyehatan Lingkungan
3. Upaya Perbaikan Gizi
4. Kesehatan Ibu - Anak dan Keluarga Berencana
5. Pemberantasan Penyakit Menular
6. Pengobatan

1.2.2. Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) meliputi:


1. Upaya Kesehatan Sekolah
2. Upaya Kesehatan Olah Raga
3. Upaya Perbaikan Kesehatan Masyarakat
4. Upaya Kesehatan Kerja
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Upaya Kesehatan Jiwa
7. Upaya Kesehatan Mata
8. Upaya Kesehatan
9. Usia Lanjut
10. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
Selain 2 program tersebut, puskesmas Tanah kalikedinding juga mempunyai beberapa
pelayanan yang merupakan pelayanan pengembangan dan penunjang pelayanan yaitu :

1.2.3. Upaya Kesehatan Pengembangan ( Inovatif ) meliputi:


1. Poli Obgyn
2. Poli Anak
3. Poli Batra
2
4. Poli Psikologi
5. Poli Paru
6. Poli Interna
1.2.4. Upaya Kesehatan Penunjang meliputi:
1. Laboratorium
2. Pembakaran sampah ( Incenerator )
Puskesmas Tanah Kalikedinding mempunyai beberapa pelayanan dokter
spesialis dengan jadwal pelayanan sebagai berikut :
1. Dokter Spesialis Anak : Senin – Jumat
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam : Rabu
3. Dokter Spesialis Paru : Jumat
4. Dokter Spesialis Kandungan : Senin
Puskesmas Tanah Kalikedinding mempunyai 41 Posyandu Balita dengan
kriteria Pratama 2 posyandu, Madya 4 posyandu, Purnama 32 posyandu, Mandiri 3
posyandu. Selain itu terdapat 6 Posyandu Lansia dan 1 Posbindu, 1 Poskeskel, Pusling
dan Poskestren.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM
PUSKESMAS TANAH KALI KEDINDING

DATA DASAR

A DATA UMUM :

Nomor Kode Puskesmas : 1301 / 1201


Nama Puskesmas : Tanah Kalikedinding
Kecamatan : Kenjeran
Kabupaten : Surabaya
Propinsi : Jawa Timur
Tahun : 2013

I. DATA WILAYAH
1 Luas Wilayah : 24,030 H.a
wilayah dataran rendah : 100%
wilayah dataran tinggi : 0%
2 Jumlah desa / Kelurahan : 1 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 1 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 1 desa/kel
yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 & 2 : 0 desa/kel

II. DATA KEPENDUDUKAN


1 Jumlah penduduk seluruhnya : 58.250 orang
Laki laki : 29.678 orang
Perempuan : 28.572 orang
2 Piramida Penduduk
3 Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 14238 KK
4 Jumlah Penduduk Total Miskin (Jamkesmas) : 5026 Jiwa
5 Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) : 1138 KK

Jumlah Anggota Keluarga Miskin


6 (JAMKESMAS) : 5020 orang
7 Jumlah yang mempunyai kartu Jamkesmas : 5020 orang
8 Jumlah ibu hamil 1267 orang
9 Jumlah ibu hamil Miskin 590 orang
10 Jumlah bayi ( < 1 tahun ) : 685 bayi
11 Jumlah Anak balita ( 1-4 tahun) : 3299 anak
13 Jumlah Wanita Usia Subur : 10137 orang
14 Jumlah Pasangan Usia Subur : 67875 pasang
15 Jumlah ibu bersalin : 1210 orang
16 Jumlah ibu Nifas : 1210 orang
17 Jumlah Ibu meneteki : 732 orang

4
III. PENDIDIKAN
a) Jumlah Sekolah : 24 buah
1 Taman Kanak-kanak yang ada : 30 buah
2 SD / MI yang ada : 12/3 buah
3 SLTP / MT yang ada : 5/1 buah
4 SMU / MA yang ada : 2 buah
5 Akademi yang ada : 0 buah
6 Perguruan Tinggi yang ada : 0 buah
7 Jumlah Ponpes yang ada : 1 buah
8 Jumlah Panti Asuhan 2 buah
b) Jumlah murid yang ada : murid
1 Taman Kanak-kanak : 1619 murid
2 SD / MI : 5091/872 murid
3 SLTP / MT : 2705/87 murid
4 SMU / MA : 1235 murid
5 Akademi : 0 mahasiswa
6 Perguruan Tinggi : 0 mahasiswa
7 Jumlah santri Ponpes yang ada : 1500 santri
8 Jumlah penghuni Panti Asuhan 90 Orang
B. DATA KHUSUS

I. DERAJAT KESEHATAN
1 Jumlah Kematian Ibu : 3 orang
2 Jumlah kematian perinatal : IUFD 5 orang
3 Jumlah Kematian Neonatal : 4 orang
4 Jumlah lahir mati : 0 orang
5 Jumlah lahir hidup : 1089 orang
6 Jumlah kematian bayi : 2 orang
7 Jumlah kematian Balita : 0 orang
8 Jumlah Kematian semua umur : 355 orang

II. KETENAGAAN
1 Dokter : 6 orang
2 Dokter gigi : 3 orang
3 Jumlah dokter mahir jiwa : 0 orang
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat : 2 orang
5 Bidan : 0 orang
- P2B 0 orang
- D3 Kebidanan 12 orang
6 Bidan di desa : 1 orang
7 Perawat Kesehatan : 0 orang
- SPK 2 orang
- D3 Keperawatan 9 orang
- S1 Keperawatan 1 orang
8 Perawat Gigi : 1 orang
9 Perawat mahir jiwa : 0 orang
10 Sanitarian/D3 Kesling : 1 orang
11 Petugas Gizi/ D3 Gizi : 2 orang
12 Asisten Apoteker : 1 orang
5
13 Analis laboratorium/D3 Laboratorium : 1 orang
14 Juru Imunisasi / juru malaria : 0 orang
15 Tenaga Administrasi : 4orang
16 Sopir , penjaga : 3,4 orang
17 IT, Apoteker : 1 , 1 orang
18 D3 rekam medik 1 orang
19 Dokter Spesialis 4 orang

III. SARANA KESEHATAN


1 Rumah Sakit
-Rumah Sakit Pemerintah : 0 buah
-Rumah Sakit Swasta : 0 buah
2 Rumah bersalin : 0 buah
3 Puskesmas Pembantu : 1 buah
4 Puskesmas keliling : 1 buah
5 Polindes : 1 buah
6 BP Swasta : 1 buah
7 Praktek Dokter Swasta : 7 buah
8 Praktek Bidan Swasta : 8 buah
9 Praktek Perawat : 0 buah

IV. PERAN SERTA MASYARAKAT


1 Jumlah Dukun Bayi : 1 orang
2 Jumlah kader Posyandu : 243 orang
3 Jumlah Kader Poskesdes : 24 orang
4 Jumlah kader Tiwisada : 8 orang
5 Jumlah Guru UKS : 22 orang
6 Jumlah Santri Husada : 36 orang
7 Jumlah Kader Lansia : 25 orang
8 Jumlah kelompok Usia lanjut : 5 kelompok
9 Jumlah kelompok batra : 1 kelompok
10 Jumlah Posyandu : 41 Pos
11 Jumlah Polindes : 0 Pos
12 Jumlah Poskesdes : 1 Pos
13 Jumlah Poskestren : 1 Pos
14 Jumlah Pos UKK : 6 Pos
15 Jumlah Saka Bhakti Husada : 1 SBH
Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM peduli
16 kesehatan : 1 kelompok
17 Jumlah Panti Asuhan : 2 buah
18 Jumlah Panti Wreda : 0 buah
19 Jumlah Posyandu Lansia : 5 buah
20 Jumlah UKBM lainnya : 0 Pos
21 Jumlah Kader Kes.jiwa : 0 orang

V. PROGRAM KESEHATAN
a. Perbaikan Gizi
1 Penimbangan
a. Jumlah balita yg ada (S) : 4123

6
b. Jumlah balita yg punya KMS (K) : 3909
c. Jumlah balita yg ditimbang (D) : 3656
d. Jumlah balita yg naik BB (N) : 2159
e. Jumlah balita yang tetap/turun berat badannya : 713
f. Jumlah bayi dengan ASI Eksklusif
b Penyehatan Lingkungan
1 Jumlah TPA yang ada / terdaftar : 0 buah
2 Jumlah TPA yang memenuhi syarat : 0 buah
3 Jumlah TPS yang ada / terdaftar : 3 buah
4 Jumlah TPS yang memenuhi syarat : 3 buah
5 Jumlah TTU yang ada / terdaftar : 40 buah
6 Jumlah TTU yang memenuhi syarat : 24 buah
7 Jumlah SAB : 6612 buah
8 Jumlah SAB yang memenuhi syarat : 3752 buah
9 Jumlah TPM yang ada / terdaftar : 58 buah
10 Jumlah TPM yang Laik sehat : 58 buah
11 Jumlah penjamah makanan yang ada : 30 buah
12 Jumlah JAGA yang ada / berfungsi : 6612/6612 buah
13 Jumlah SPAL yang ada / berfungsi : 6612/6105 buah
14 Jumlah rumah yang ada : 6612 buah
15 Jumlah Rumah memenuhi syarat : 3752 buah

Pencegahan & Pemberantasan Penyakit


c Menular
Jmlh kasus diare yg ditemukan & diobati
1 (semua umur) : 2467 orang
2 Jumlah kasus diare yang mendapatkan oralit : 1970 orang
Jumlah kasus diare yang mendapatkan cairan
3 ringer lactat (RL) : 4 orang
4 Jumlah penderita diare balita : 755 anak
Jmlh penderita diare balita yg mendapatkan
5 tambahan tablet zinc : 755 anak
6 Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) diare : 0 anak
7 Jumlah penderita KLB diare : 0 anak
8 Jumlah Kematian KLB diare : 0 anak
9 Jumlah kasus pneumonia balita yang ditemukan : 45 anak
10 Jumlah kasus pneumonia balita yang dirujuk : 26 anak
11 Jumlah kasus pneumonia balita yang meninggal : 0 anak
Jumlah penderita kusta baru ditemukan &
12 diobati (MDT) : 0 orang
13 Jumlah penderita kusta baru anak (usia < 15 th) : %
14 Jumlah penderita kusta baru dengan cacat TK.II : 0 orang
15 Jumlah penderita kusta PB yang RFT : 0 orang
16 Jumlah penderita kusta MB yang RFT : 0 orang
Jumlah suspek penderita TB yang diperiksa
17 dahak : 363 orang
18 Jumlah pasien baru BTA positif diobati : 72 orang
19 Jumlah pasien baru BTA positif konversi : 47 orang
20 Jumlah pasien baru BTA positif yang sembuh : 39 orang
7
Jumlah pasien BTA positif yang berobat
21 lengkap (PL) : 11 orang
22 Jumlah kasus HIV/AIDS : 1 orang
23 Jumlah kasus HIV/AIDS yang meninggal : 0 orang
24 Jumlah kasus IMS yang ditemukan dan diobati : orang
25 Jumlah kasus DBD : orang
26 Jumlah kematian kasus DBD : 0 orang
Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
27 kasus DBD : 14 kali
Pelaksanaan Penanggulangan Focus (PF) kasus
28 DBD : 14 kali
29 Jumlah desa endemis DBD : 1 desa
30 Jumlah desa Sporadis DBD : 0 desa
31 Jumlah Desa potensial/bebas DBD : 0 desa
32 Jumlah tenaga pemantau jentik : 12 orang
33 Jumlah rumah yang diperiksa jentik : 378 rumah
34 Jumlah rumah yang positif jentik : 114 rumah
35 Jumlah sediaan darah malaria yang diperiksa : 0 sediaan
Jumlah penderita positif malaria (ACD,PCD,
36 lain-lain) : 0 orang
Jumlah penderita positif malaria yang diobati
37 ACT : 0 orang
Jumlah penderita positif malaria yang diobati
38 non ACT : 0 orang
Jumlah penderita positif malaria yang diobati
39 dan di Follow up : 0 orang
40 Jumlah penderita malaria yang meninggal : 0 orang
41 Jumlah Desa HCl malaria : 0 desa
42 Jumlah Desa MCl malaria : 0 desa
43 Jumlah Desa LCl malaria : 0 desa
Jumlah kasus yg kena gigitan hewan perantara
44 rabies : 2 orang
45 Jumlah kasus Filaria diobati : 0 orang
46 Kasus TN yang ditemukan : 0 orang

d Kesehatan Keluarga
1 Jumlah ibu hamil Risiko tinggi ditemukan : 91 orang
2 Jumlah bumil dengan Hb < 11 g% : 93 orang
3 Jumlah bumil dengan LILA < 23,5 cm : 21 orang
4 Jumlah peserta KB aktif semua metode : 4226 orang
5 Jumlah peserta KB baru Semua Metode : 1006 orang
Jumlah peserta KB yg mengalami kegagalan
6 Semua Metode : 484 orang
7 Jumlah peserta KB Semua Metode yg drop out : 0 orang
Jumlah peserta KB yg mengalami efek samping
8 Semua Metode : 1139 orang
Jumlah peserta KB yang mengalami komplikasi
9 semua metode : 0 orang

Kesehatan Indera penglihatan &


e. pendengaran
1 Jumlah penderita yg diskrining katarak : orang
8
2 Jumlah penderita yg diskrining kelainan refraksi : 53 orang
3 Jumlah kasus buta katarak : 91 kasus
Jumlah kasus sulit dan dirujuk ke Spesialis THT
4 (pendengaran) : 20 kasus
Jumlah komplikasi operasi kasus pendengaran
5 yang ditemukan : 0 kasus

f Kesehatan Olah raga


Jumlah pelatihan kes.olahraga yg pernah
1 dilakukan dimasy : 0 buah
(kader posyandu, PKK,dll)
Jumlah kelompok olahraga (club kebugaran,
2 fitnes center, : 7 buah
Usila, Ibu hamil, Penyakit tdk menular, jamaah
haji,dll)
Jumlah kelompok olahraga yg dibina (club
3 kebugaran, fitnes center, : 7 buah
Usila, Ibu hamil, Penyakit tdk menular, jamaah
haji,dll)
Pembinaan kelompok olahraga berdasarkan
4 kelompok khusus : 3 buah
(Ibu hamil,Lansia,Penyakit tdk menular, Haji,
penyandang cacad,dll)
5 Jumlah siswa yg diukur kebugaran jasmani
a SD : 6142 orang
b SMP : 2571 orang
c SMA : 1245 orang

g Kesehatan Jiwa
1 Jumlah kasus NAPZA : 0 kasus
2 Jumlah kasus keswa : 365 kasus
3 Jumlah Bumil dengan gangguan jiwa : 1 orang

h Kesehatan Kerja
Jumlah pekerja formal yg mndpt pelayanan
1 kesehatan : 789 orang
2 Jumlah pekerja formal yg ada : orang
Jumlah klinik perusahaan yang berijin dan
3 dibina : 0 buah
4 Jumlah Klinik perusahaan yang ada : 0 buah

i Data Morbiditas
1 Angka Kesakitan : 26%
Jumlah 10 Penyakit terbesar
1 ISPA 36% 15207
2 HIPERTENSI 17% 7032
3 RADANG SENDI TERMASUK RHEMATIK 13% 5568
4 DIABETES MELITUS 8% 3355
5 GASTRITIS 7% 3103
PENYAKIT GUSI DAN JARINGAN
6 PERIODENTAL 5% 2263
7 DIARE 5% 2057
8 PENYAKIT KULIT ALERGI 4% 1591
PENYAKIT PULPA DAN JARINGAN
9 PERIPIKAL 3% 1145

9
10 PENYAKIT KULIT INFEKSI 3% 1114

10
BAB III
UPAYA KESEHATAN POKOK

3. 1. PROMOSI KESEHATAN
Kegiatan meliputi :
1. Pengkajian dan Intervensi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
Rumah Tangga dan Institusi.
Kegiatannya berupa pengumpulan data dan fakta serta analisis PHBS nya
dengan tindak lanjut berupa penyuluhan maupun bentuk intervensi lain
dengan berbagai metode apapun pada rumah tangga dan institusi pendidikan,
kesehatan, TTU dan tempat kerja.
Tujuannya adalah membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi
perorangan, keluarga/ kelompok dan masyarakat sehingga dapat memberikan
dampak yang bermakna terhadap derajat kesehatan.
2. Penyuluhan Kesehatan
Tujuannya adalah meningkatkan pegetahuan kesehatan kepada masyarakat
meliputi berbagai program KIA, KB, P2M, Gizi, NAPZA, Kesehatan Gigi,
dll.
3. Advokasi ( Suatu usaha sistematik & terorganisasir untuk mempegaruhi dan
mendesak terjadinya perubahan dalam kebijakan publik secara bertahap
maju & semakin baik).
4. Bina Suasana. ( upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang
mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku
yang diperkenalkan)

3.2. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN


Kegiatannya meliputi :
1. Pengawasan dan Pengendalian Kualitas Air.
Bertujuan untuk meningkatkan kualitas air bersih sebagai upaya untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat.
2. Pengawasan dan Pengendalian Tempat-Tempat Umum ( TTU ).
Bertujuan untuk mewujudkan kondisi TTU yang memenuhi syarat kesehatan
agar masyarakat pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya penularan
penyakit menular serta tidak menyebabkan gangguan/ bahaya terhadap
kesehatan masyarakat disekitarnya.
3. Pengawasan dan Pengendalian Penyehatan Lingkungan Pemukiman.

11
Bertujuan untuk mencapai peningkatan kesehatan perumahan dan
terpenuhinya syarat kesehatan bagi rumah yang akan dan sedang dibangun
oleh masyarakat.
4. Pembinaan Pengelola Tempat Pengolahan Makanan (TPM) dan Penjamah
Makanan.
Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan
penyehatan makanan, diperolehnya kualitas makanan yang sehat, aman dan
hygienis.
5. Pembinaan Kesehatan Lingkungan Institusi
Bertujuan untuk mencapai peningkatan derajat kesehatan di lingkungan
institusi. Dalam hal ini institusi pendidikan, institusi kesehatan dan tempat
kerja.

3.3. UPAYA PERBAIKAN GIZI


3.3.1. Pojok Gizi
3.3.1.1. Jenis pelayanan yang ada di Pojok Gizi:
1. Penyuluhan dan konseling sesuai dengan penyakit yang diderita pasien
2. Pemberian leaflet diet untuk panduan pasien di rumah
3. Pemantauan balita gizi buruk yang dirujuk ke Puskesmas
4. Memberikan menu diit/ terapi nutrisi sesuai kondisi pasien

3.2.1.2. Sasaran Pojok Gizi:


1. Balita gizi buruk
2. Pasien rawat jalan yang memiliki masalah gizi terutama penyakit
degeneratif
3. Ibu hamil dan menyusui dengan kondisi KEK
4. Bayi dan balita memiliki masalah gizi

3.2.1.3. Mekanisme pencarian sasaran pengunjung Pojok Gizi:


1. Pasien Pengobatan Umum atau KIA yang perlu penanganan
masalah diet, langsung dirujuk ke Pojok Gizi .
2. Rujukan dari kader – kader posyandu.
Sarana penyuluhan yang dipakai di Pojok Gizi:
Lembar balik, leaflet, poster, food model.
Biaya yang dibutuhkan untuk pelayanan di Pojok Gizi sesuai Perda.

12
3.3.2. Kegiatan Gizi Di Lapangan
1. Pemantauan status gizi balita melalui kegiatan Posyandu dan Pojok Gizi
2. Pemberian suplemen kapsul Vitamin A dosis tinggi .

Jenis, Dosis, Sasaran, Waktu Pemberian dan Tempat Pemberian

JENIS DOSIS SASARAN WAKTU

Vit. A
100.000 SI Bayi 6-11 bln Februari & Agustus
Biru

Vit. A Balita 12-60 bln


200.000 SI Februari & Agustus
Merah Bufas

 Manfaat Kapsul Vitamin A dosis tinggi:


a. Bayi & Balita : menambah dan membantu pembentukan daya tahan
tubuh terhadap penyakit, memelihara jaringan kulit.
b. Pada Bufas : mempercepat pemulihan kondisi tubuh, meningkatkan
produksi ASI.
c. Mencegah terjadinya penyakit mata seperti Rabun Senja,
Xeropthalmia.
3. Pemantauan pemakaian garam beryodium di wilayah keluarga dan dengan
melakukan kegiatan palpasi.
4. Pemberian Tablet Fe ( tambah darah ) untuk Bumil KEK.
Jenis, Dosis, Sasaran, Waktu Pemberian dan Tempat Pemberian

JENIS DOSIS SASARAN WAKTU TEMPAT


Tablet 1 tablet sehari Periksa
Puskesmas Induk,
tambah selama 30 hari hari Bumil awal dan
Pusk, Pembantu.
darah (minimal 90 hari) ulang
Ada kasus
Syrup
1 sdt sehari balita
tambah Balita Posyandu.
selama 3 bulan anemia /
darah
gizi buruk

 Manfaat Tablet Tambah Darah : Mencegah anemi


 Mekanisme untuk mendapatkan Tablet Tambah Darah:
Menyesuaikan dengan alokasi Tablet Fe dari Gudang Farmasi kemudian
dibagikan sesuai jumlah sasaran.
 Biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan Tablet Tambah Darah: Gratis
5. Penyuluhan dan konsultasi gizi di meja 4 posyandu.
6. Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT)
Sasaran, Dosis , Waktu Pemberian , Tempat Pemberian.

13
 Manfaat PMT Pemulihan
1. Menaikkan berat badan balita yang tidak naik agar di bulan
berikutnya berat badannnya dapat naik.
2. Menjaga balita gizi buruk agar tidak jatuh dalam keadaan yang lebih
buruk lagi.
3. Menaikkan berat badan balita sesuai dengan umur balita .
 Mekanisme pencarian sasaran PMT Pemulihan:
1. Balita dengan status gizi buruk lebih diutamakan.
2. Balita di Bawah Garis Merah (BGM) dengan status gizi sangat kurang
dan sangat kurus.
 Tempat mendapatkan PMT Pemulihan: di Puskesmas .
 Biaya untuk mendapatkan PMT Pemulihan: Gratis
7. Memantau dan meningkatkan kegiatan Kadarzi
8. Pelacakan balita gizi buruk
9. Pemantauan pola konsumsi keluarga.

3.4. KESEHATAN IBU dan ANAK (KIA)


3.4.1. Pelayanan Ibu Hamil
Jenis Pelayanan:
1. Pemeriksaan kehamilan (minimal 4 kali), bayar : sesuai Perda
2. Pemeriksaan laboratorium ( Hb, Albumin, Reduksi, Golongan
Darah) untuk Bumil yang baru pertama kali periksa, bila perlu
Plano Test: bayar sesuai Perda.
3. Pemberian imunisasi TT.
Yang sudah imunisasi TT 5 kali berurutan sesuai jadwal tidak
perlu imunisasi TT.
4. Pemberian Tablet Besi / Tablet Tambah Darah
5. Pemeriksaan gigi untuk Bumil untuk yang baru pertama kali
periksa ( K1)
6. Pemeriksaan USG

3.4.2. Pelayanan Ibu Nifas ( 42 hari pasca melahirkan )


Jenis Pelayanan:
1. Jenis dan banyaknya perdarahan
2. Luka bekas jahitan perineum
3. Pemberian Vitamin A ( 2x ) setelah persalinan dan 24 jam kemudian

14
3.4.3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir dan Balita
Jenis Pelayanan:
1. Penilaian Apgar Score
2. Pemeriksaan fisik bayi baru lahir , pemberian Vitamin K dan salep
mata.
3. Penanganan segera pada bayi
Asfiksia

3.4.4. Stimulasi Intervensi Deteksi Dini Tumbuh Kembang ( SIDDTK )


Jenis Pelayanan:
1. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan.
2. Pengukuran LIKA (Lingkar Kepala) dan LIDA (Lingkar Dada) serta
memperhatikan perkembangan sensor motorik balita.
3.4.5. Imunisasi
Jenis Pelayanan:
1. Imunisasi BCG
2. Imunisasi DPT Combo
3. Imunisasi Hepatitis B
4. Imunisasi Campak
5. Imunisasi Polio
3.4.6. Pembinaan TK ( Taman Kanak-Kanak )
Sasaran : semua TK di wilayah kerja puskesmas
Jenis Pelayanan:
1. Pemeriksaan kesehatan umum
2. Pemeriksaan gigi
3.4.7. Pembinaan Posyandu Balita.
Sasaran : semua posyandu di wilayah kerja puskesmas
Jenis Pelayanan:
1. Penyuluhan
2. Imunisasi
3. Pemeriksaan Bumil
4. Pemberian PMT
5. Konsultasi Kesehatan ( KB, Alat Kontrasepsi )

3.5. KELUARGA BERENCANA


Pelayanan Akseptor KB
1. Pemasangan IUD ( Non Hormonal )
- Indikasi : tidak hamil

15
- Jenis kontrasepsi : IUD Cupper T
- Manfaat : menunda kehamilan dalam jangka
panjang ± 5-8 tahun.
2. Pemasangan Implant ( Hormonal )
- Sasaran : PUS
- Indikasi : tidak hamil
- Jenis pemasangan : susuk KB 1 kapsul / 2 kapsul
- Manfaat : menunda kehamilan dalam jangka panjang ± 3 tahun.
3. Pemberian Suntik KB ( Hormonal )
- Sasaran : PUS
- Indikasi : tidak hamil
4. Pemberian Pil KB kombinasi
- Jenis Kontrasepsi : pil kombinasi diminum setiap hari
- Manfaat : menunda kehamilan
3. Pencabutan IUD
- Sasaran : PUS, akseptor KB aktif yang ingin hamil, dengan efek
samping / komplikasi
- Indikasi : ingin hamil
4. Pencabutan Implant
- Sasaran : PUS, akseptor KB aktif yang ingin hamil, pasang ulang dengan
efek samping / komplikasi
- Indikasi : ingin hamil
- Kegagalan jenis kontrasepsi Implant
5. Penanganan Akseptor KB Aktif dengan efek samping/ komplikasi/
kegagalan.
- Sasaran : WUS, akseptor KB aktif semua metode
- Indikasi : tidak hamil
6. Pelayanan Pap Smear
- Sasaran : WUS, akseptor KB aktif semua metode
- Indikasi : tidak hamil

3.6. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT


3.6.1. P2 Menular
Jenis, Manfaat, Waktu Pemberian, Sasaran dan Tempat Pelayanan Imunisasi
SELANG
VAKSIN MANFAAT WAKTU SASARAN TEMPAT
WAKTU
Mencegah TBC Puskesmas,
BCG 1 kali - 0-3 bl
Paru Pustu
DPT Mencegah Penyakit 3 kali 4 mgg 2-11 bl Puskesmas,

16
Pustu,
Dipteri, Pertusis,
Posyandu
Tetanus
Balita
Puskesmas,
4 kali
Mencegah Penyakit Pustu,
Polio (Polio 1, 4 mgg 2-11 bl
Polio Posyandu
2, 3,4)
Balita
Puskesmas,
Mencegah Penyakit Pustu,
Campak 1 kali - 9-11 bl
Campak Posyandu
Balita

4 kali
Hepatitis Mencegah Penyakit Puskesmas,
(HB 1,2, - 0-11 bl
B 1, 2, 3 Hepatitis Pustu
3,4)

Mencegah Penyakit Murid SD


DT 2 kali 4 mgg Sekolahan
Dipteri, Tetanus Kelas 1
Murid SD
Mencegah Penyakit
TT 2 kali 4 mgg Kelas 1, 2, Sekolahan
Tetanus
3
TT1-TT2
(4 mgg)
TT2-TT3
Mencegah Penyakit Semua Puskesmas,
(6 bln)
TT WUS Tetanus Bagi 5 kali Wanita Posyandu
TT3-TT4
Wanita Usia Subur Usia Subur Balita
(1 thn)
TT4-TT5
(1 thn)
TT1-TT2
(4 mgg)
Mencegah Penyakit
TT2-TT3 Semua
Tetanus Bagi Calon Puskesmas,
(6 bln) Calon
TT CPW Pengantin untuk 1 kali Posyandu
TT3-TT4 Pengantin
persiapan Balita
(1 thn) Wanita
melahirkan
TT4-TT5
(1 thn)

1. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (P2 DBD)


Jenis Pelayanan:
i. Penyuluhan di sekolah, Posyandu, RT, RW

17
ii. Penemuan suspect DBD di Puskemas
iii. Penyelidikan Epidemiologi ( PE )
iv. Fogging focus
v. Abatisasi selektif
vi. Pemeriksan Jentik Berkala (PJB) di rumah dan sekolahan tiap 3 bulan
sekali
vii. Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektoral
viii. Tilik Kampung ( PSN bersama masyarakat )

2. Pencegahan dan Pemberantasan Diare (P2 Diare)


Jenis Pelayanan:
i. Penyuluhan di Puskesmas, Sekolah,
Posyandu, RT, RW
ii. Pengobatan
iii. Menggerakkan kerja bakti

3. Pencegahan dan Pemberantasan Kusta (P2 Kusta)


Jenis Pelayanan:
i. Penyuluhan
ii. Pencatatan penderita
1. Active Case Finding dengan survey di sekolah – sekolah dan
survey kontak keluarga penderita
2. Passive Case Finding dengan pemeriksaan penderita yang
dicurigai yang datang di Puskesmas
3.Pengobatan Penderita sesuai tipe ( gratis )
a. Tipe PB : 6 Dosis, 6-9 Bln, Obat:
Rifampisin, DDS
b. Tipe MB : 12 Dosis, 12-18 Bln, Obat:
Rifampisin, Lamprene, DDS

4. Pencegahan dan Pemberantasan TB (P2 TB)


Jenis Pelayanan:
i. Pencarian penderita
Penderita dengan keluhan batuk lebih dari 3 minggu diperiksa dahak SPS.

18
ii. Pengobatan gratis bagi penderita TB
Paru
iii.Pengobatan TB : Program DOTS ( Directly Observed Treatment
Shortcource) atau Pengobatan Jangka Pendek.

3.7. P2 Tidak Menular


1. Diabetes Mellitus (DM)
Jenis Pelayanan:
1. Penjaringan penderita yang datang ke puskesmas dengan gejala-gejala
yang dicurigai DM diperiksa Gula Darah Acak
2. Pemberian pengobatan
3. Rujukan ke RS bila diperlukan
4. Penyuluhan
5. Konsultasi Gizi

2. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah


Jenis Pelayananan:
1. Penemuan penderita yang datang ke puskesmas
2. Pengobatan dan Rujukan bagi penderita yang perlu dirujuk
3. Penyuluhan
4. Konsultasi Gizi

3. Surveillance AFP
Jenis Pelayanan:
1. Pengobatan penderita yang datang ke Puskesmas, Pustu (dalam gedung)
dan Pusling ( luar gedung ) untuk Umum, Askes, Jamkesmas,
Jamkesmasda non quota dan Jamkesmas non quota.
2. Fasilitas pelayanan di Puskesmas Induk: Pengobatan Umum, Pengobatan
Gigi, KIA, KB, Pojok Gizi, Klinik Sanitasi dan Laboratorium.
3. Melakukan rujukan ke Rumah Sakit bila perlu
4. Menerima rujukan dari kader posyandu
5. Pemeriksaan laboratorium sederhana (darah, urine, feses, tes kehamilan)
6. Penanganan dan rujukan kasus gawat darurat.

19
BAB IV

UPAYA PENGEMBANGAN KESEHATAN

4.1. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH DAN REMAJA


Kegiatannya meliputi Trias UKS, yaitu
1. Pendidikan Kesehatan
a. Pembinaan kader Tiwisada
b. Pembinaan guru UKS
c. Penyuluhan Kesehatan ( Kes. Gilut, DHF, NAPZA, dll )
d. Pertemuan TPUKS Kec.Kenjeran
e. Studi banding guru dan kader UKS ke sekolah yang berpretasi
f. Lomba kebersihan antar ruangan di Ponpes

2. Pelayanan Kesehatan
a.Penjaringan kesehatan pada murid klas I
b.Pemeriksaan kesehatan berkala 6 bulan sekali pada murid klas II s/d VI
c.Imunisasi
d.Rujukan ke Puskesmas

3. Kesehatan Remaja

4.2. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT


Kegiatannya meliputi:
1. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut ( Umum, Anak Sekolah, Anak
Prasekolah dan Bumil )
2. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut murid TK
3. Penyuluhan dan pemeriksaan gigi murid, SD / MI, SLTP
4. Demo sikat gigi massal untuk anak SD / MI ( selama ini hanya bila ada
program kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan PT. Unilever )

4.3. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT


Kegiatannya meliputi:
1. Pelayanan pengobatan pasien Lansia yang datang ke puskesmas
2. Pembinaan Posyandu Lansia meliputi pemeriksaan kesehatan,
penyuluhan dan PMT Lansia

20
SASARAN JUMLAH WAKTU TEMPAT
Pra Lansia
1 x setiap bulan
( 45th – 59 th ) Posyandu
Rp 5000,- per orang selama 12 bulan
Lansia Lansia
( Rp 5000,-)
( > 60 th )

Wilayah Puskemas Tanah Kalikedinding mempunyai 6 Posyandu Lansia yaitu :


RW IV ( Anggrek) RW VII ( Cempaka Jaya )
RW IX ( Melati Putih ) RW XI ( Mandiri )
RW V ( Senja Berseri ) RW VI ( Sejahtera )

21
BAB V
PENUTUP

Dengan adanya profil Puskesmas Tanah Kalikedinding Tahun 2013 diharapkan dapat
memberikan gambaran tentang pelayanan yang terdapat di Puskesmas Tanah Kalikedinding
secara menyeluruh, kendala yang dihadapi, SDM yang ada, wilayah kerja dan program
puskesmas. Diharapkan informasi yang terangkum dalam profil Puskesmas ini dapat
memenuhi kebutuhan informasi bagi perencana program, pelaksana program dan
pengambil keputusan dalam membuat rencana kerja, prioritas program kerja dan
memecahkan masalah yang dihadapi. Dari Profil puskesmas ini juga dapat mengetahui
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar dan menjadi pedoman bagi
puskesmas dalam memberikan pelayanan yang lebih baik.

22

Anda mungkin juga menyukai