SCP (Structure-Conduct-Performance) adalah 3 inti utama yang bisa dipakai untuk

menganalisa Keadaan pasar industri dan juga pada medsos. Adanya indikasi pada pasar industri
dimana kinerjanya berpengaruh pada media sosial yang hasilnya berpengaruh pada media lain
di Indonesia sebagaimana terkonsentrasinya tatanan kepemilikan pada media sosial.

Hal tersebut mempunyai pengaruh sangat besar, pada industri media di antaranya ditunjukkan
pada sumber informasi, tatanan jaringan, distribusi, sentralisasi dan sirkulasi serta sistem
keagenan pada distribusi yang homogen. Hal tersebut jadinya akan berpengaruh dan
membentuk cirikhas media, dan memperlihatkan bagian luar produk media pada tatanan
oligopoli pasar.

Terdapat tiga kerangka analisis yang ditulis pada McQuaill(1992), Hiebert.dkk(1991),

dan Albaran(1996) yang menjelaskan tentang sisi kerja bisnis media. Pendekatan SCP tersebut
awalnya diperkenalkan oleh Mason (1939) dan kemudian Bain (1951) mengaplikasikannya.
analisis organisasi industri terhadap esensi pendekatan SCP yaitu terdapat hipotesis yang
menyatakan bahwa perilaku perusahaan pada pasar mempengaruhi keberadaan pasar atau
industri, sedangkan suatu perusahaan juga di pengaruhi oleh berbagai macam hal yang
membentuk tata kelola pasar. Penjelasan dari setiap bagian adalah sebagai berikut :