PENDAHULUAN
penderita kencing manis bertambah karena usia harapan hidup ( UHH) semakin
kencing manis yang semakin berhasil bertahan sampai lanjut usia meskipun
sampai sekarang belom ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini (IKPI
Kadar gula yang tinggi dikeluarkan melalui air seni (urin),sehingga air seni
mengandung gula atau manis sehingga disebut sebagai penyakit kencing manis.
Kencing manis pada akhirnya bisa menimbulkan komplikasi baik akut maupun
atau sekitar 7 juta jiwa lebih menderita kencing manis. Bisa diartikan bahwa dari
indonesia, atau sekitar 14.820.000 jiwa yang menderita kencing manis. Sebuah
peningkatan yang sangat fantastisyaitu sebesar 100% (meningkat sekitar 7 juta
lebih) hanya dalam kurun dalam waktu 3 tahun (IKPI DKI Jakarta ,2015).
orang penderita diabetes, dan 17,9 juta orang yang beresiko menderita penyakit
ini. Sementara provinsi jawa timur masuk 10 besar prevalensi penderita diabetes
se-indonesia atau menempati urutan kesembilan dengan prevalensi 6,8. Angka ini
satu tingkat diatas DKI Jakarta yang berada diurutan kesepuluh dengan prevalensi
kelainan reaksi kimia dalam hal penggunaan yang tepat dari karbohidrat, lemak,
insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengatur
jumlah gula dalam darah. Gula darah tinggi adalah jika kadar gula darah pada saat
puasa lebih dari 126 mg / dl dan pada saat tidak cepat lebih dari 200 mg / dl. Ada
juga beberapa faktor siapa saja yang bisa terkena diabetes militu diantaranya,
kedua orang tua mengidap penyakit DM, pernah melahirkan bayi dengan berat
badan lahir > 4 kg, terkena virus tertentu misalnya virus morbili virus yang
Akibat yang muncul secara akut dan kronik yang timbul beberapa bulan
atau beberapa tahun sesudah mengidap DM, Rambut terserang rambut mudah
rontok dan menyerang telinga, bila keadaan ini tidak segera diobati dan DM yang
dideritanya tidak dirawat dengan baik, pendengaran akan merosot dan bahkan
menjadi tuli. Penyakit DM dapat menyebabkan lensa mata menjadi keruh (tampak
putih) dan penderita mengeluh kabur, lensa yang keruh disebut katarak dan perlu
dioprasi (operasi ringan). Tanpa dioprasi katarak yang sudah parah tidak dapat
Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan atau dianjurkan kepada orang
yang terkena diabetes militus yaitu dengan cara pencegehan primer dan sekunder.
Pencegahan primer seperti pola makan sehari hari harus seimbang dan tidak
berlebihan, olahraga yang teratur dan tidak banyak berdiam diri. Pencegahan
sekunder meliputi deteksi dini penderita diabetes militus, terutama bagi kelompok
yang beresiko tinggi terkena diabetes militus meliputi diet sehari hari harus
seimbang dan kuat, menjaga berat badan dalam batas normal, dan olah raga yang
sebagai berikut:
Diabetes Mellitus?
Mellitus.
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
1. Bagi penulis
Mellitus.