Anda di halaman 1dari 13

1.

Langkah kerja ilmiah yg dilakukan seorang peneliti


Merumuskan masalah
Melakukan observasi
Mengumpulkan data
Mengajukan hipotesis
Melakukan eksperimen
Menganilisi hasil percobaan
Menarik kesimpulan

2. Rantai makanan

TINGKAT TROPI RANTAI MAKANAN

Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan,
sehingga akan terjadi aliran energi dari satu bentuk ke bentuk lain sepanjang rantai makanan.

● Makhluk hidup memerlukan energi untuk proses kelangsungan hidupnya.


● Di dunia ini sumber energi adalah matahari.

● Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan
dalam tingkat-tingkat trofik.
● Tingkat trofik tersusun dari seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor
sama dalam tingkat memakan.
● Tumbuhan sebagai produsen digolongkan dalam tingkat trofik pertama.
● Hewan herbivora atau organisme yang memakan tumbuhan termasuk anggota tingkat
trofik kedua.
● Karnivora yang secara langsung memakan herbivora termasuk tingkat trofik ketiga,
sedangkan karnivora yang memakan karnivora di tingkat trofik tiga termasuk dalam
anggota tingkat trofik keempat.
● Dalam ekosistem, jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen,
konsumen pertama lebih banyak dari konsumen kedua, konsumen kedua lebih banyak
daripada konsumen ketiga, dan seterusnya,
● Makin tinggi tingkatan tropiknya, makin kecil jumlah individunya, biomasa dan
kandungan energinya.
● hal ini disebabkan hilangnya energi pada setiap tingkatan rantai makanan.
● Perbedaan tingkat tropik dinyatakan dalam perbandingan luas yang disusun dari tigkat
tropik I (produsen), tingkat tropik II (konsumen I), tingkat tropik III (konsumen II),
tingkat tropik IV (konsumen III), dan seterusnya.
● Tingkatan tropik ditentukan berdasarkan jumlah individu, biomasa, dan kandungan
energinya.

● Rantai makanan adalah rangkaian proses peristiwa makan dimakan dengan urutan
tertentu.
● Kumpulan rantai makanan yang kompleks dan saling berhubungan akan membentuk
jaring-jaring makanan.
● Dalam proses kelangsungan hidup organisme di alam ini, dibutuhkan zat-zat yang
digunakan untuk menyusun komponen-komponen dalam tubuh.
● Makhluk hidup dapat memperoleh zat-zat tersebut dari berbagai sumber yang ada di
alam melalui suatu siklus.
● Di alam ini ada bermacam-macam siklus, di antaranya siklus karbon, nitrogen,
belerang, fosfor, dan siklus air.

3. Jenis bakteri yang permukaan tubuhnya ditumbuhi flagella

Pengelompokan bakteri berdasarkan jumlah dan letak flagela (bulu cambuk) :


- atrik ​⇒​ tidak mempunyai flagela
- monotrik ​⇒​ mempunyai 1 flagela di ujung tubuhnya
- amfitrik ​⇒​ memiliki 2 flagela, masing-masing di ujung tubunya
- lofotrik ​⇒​ memiliki segerombolan flagela di salah satu ujung tubuhnya
- peritrik ​⇒​ memiliki flagela di seluruh permukaan tubuhnya

4. Keanekaragaman tingkat gen pada hewan

5.daur nitrogen

Daur Nitrogen : transfer – ​fiksas i- amonifikasi- nitrifikasi - denitrifikasi

Di alam, Nitrogen terdapat dalam bentuk senyawa organik seperti urea, protein, dan asam nukleat
atau sebagai senyawa anorganik seperti ammonia, nitrit, dan nitrat.

Tahap Pertama : Daur nitrogen adalah ​transfer​ nitrogen dari atmosfir ke dalam tanah. Selain air
hujan yang membawa sejumlah nitrogen, penambahan nitrogen ke dalam tanah terjadi
melalui proses fiksasi nitrogen. Fiksasi nitrogen secara biologis dapat dilakukan oleh bakteri
Rhizobium yang bersimbiosis dengan polong-polongan, bakteri Azotobacter dan Clostridium.
Selain itu ganggang hijau biru dalam air juga memiliki kemampuan memfiksasi nitrogen.

Tahap Kedua : Nitrat yang di hasilkan oleh fiksasi biologis digunakan oleh produsen (tumbuhan)
diubah menjadi molekul protein.
Selanjutnya jika tumbuhan atau hewan mati, mahluk pengurai merombaknya menjadi gas amoniak
(NH3) dan garam ammonium yang larut dalam air (NH4+). Proses ini disebut dengan
amonifikasi​. Bakteri Nitrosomonas mengubah amoniak dan senyawa ammonium menjadi
nitrat oleh Nitrobacter. Apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat
ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen oleh proses yang disebut
denitrifikasi.

6. cara mengatasi kerusakan terumbu karang di perairan Indonesia


1. Peningkatan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat.

2. Pengelolaan Berbasis Masyarakat.


a. Membina masyarakat
b. Menerapkan pengetahuan dan teknologi rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang agar dapat
dimanfaatkan secara lestari.

3. Pengembangan Kelembagaan
a. Memperkuat koordinasi antar instansi yang berperan dalam penanganan terumbu karang baik
pengelola kawasan, aparat keamanan, pemanfaat sumber daya dan pemerhati lingkungan.
b. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan yang berkaitan
dengan pengelolaan dan teknik rehabilitasi terumbu karang.
4. Penelitian, Monitoring dan Evaluasi

5. Penegakan Hukum
1. Zonasi
2. Rehabilitasi

a. Meningkatkan Populasi Karang

b. Mengurangi alga hidup yang bebas.

c. Meningkatkan ikan-ikan karang

7.pengelompokan tumbuhan ke dalam takson terendah


Tingkatan takson terendah dan dasar pengelompokan dari ketiga jenis tumbuhan tersebut adalah
monocotyledonae, biji berkeping satu. Ciri umum yang dapat dilihat pada tanaman
monokotil yaitu akar serabut, batang tidak bercabang dan daun bentuk pita.

Pembahasan

Tebu merupakan tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk membuat gula pasir. Di
Indonesia, tanaman tebu banyak ditemukan ditanam secara luas di persawahan yang minim
air atau bersifat kering.

Kelapa merupakan tanaman yang memiliki berbagai manfaat mulai dari akar, batang, daun, kelapa
hingga sabut kelapanya. Dari segi manfaat yang bervariasi tersebut, maka kelapa banyak
ditanam di seluruh daerah di Indonesia.

Tanaman tebu, kelapa dan palem merupakan contoh dari tumbuhan dari kelas monokotil dengan ciri
utama biji berkeping satu. Berikut merupakan ciri umum dari tumbuhan yang tegolong
monokotil yaitu:

Akar serabut.
Batang tidak berkambium, tidak bercabang, susunan pembuluh angkut tidak teratur.
Tulang daun sejajar atau melengkung.
Perhiasan bunga berjumlah 3 atau kelipatannya.
Biji berkeping satu.
Fertilisasi ganda.

Untuk lebih mengenal dunia tumbuhan atau kingdom plantae, berikut merupakan uraian singkat
mengenai kingdom plantae.

Kingdom plantae atau dunia tumbuhan merupakan salah satu kingdom yang mempunyai ciri utama
yaitu eukariotik, multisesluler dan memiliki kloroplas serta dapat melakukan fotosintesis.

Kingdom plantae dibagi menjadi 3 divisi utama yaitu:

​Bryophyta​ atau tumbuhan lumut, contohnya yaitu Spaghnum sp.


​Pterydophyta​ atau tumbuhan paku, contohnya yaitu Marsilea sp.
S​permatophyta​ atau tumbuhan berbiji, contohnya yaitu mangifera indica.

Tumbuhan lumut kemudian dibagi lagi menjadi 3 tipe yaitu:

Lumut daun, contohnya yaitu Spaghnum sp.


Lumut hati , contohnya yaitu Marchantia sp.
Lumut tanduk , contohnya yaitu Anthoceros sp.

Tumbuhan paku dibagi menjadi 4 kelompok yaitu:

Paku telanjang, contohnya yaitu Psilotum sp.


Paku kawat , contohnya yaitu Lycopodium sp.
Paku ekor kuda, contohnya yaitu Equisetum sp.
Paku sejati, , contohnya yaitu Marsilea sp.

Tumbuhan berbiji dibagi menjadi 2 golongan yaitu:

​Tumbuhan berbiji terbuka atau Gymnispermae​, contohnya yaitu pinus, pakis haji, melinjo dan
damar
​Tumbuhan berbiji tertutup atau Angiospermae​.

Tumbuhan berbiji tertutup akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:

Monokotil atau tumbuhan berkeping satu.


Dikotil atau tumbuhan berkeping dua.

Tumbuhan monokotil akan dibagi menjadi beberapa suku yaitu antara lain:

Gramineae (suku rumput-rumputan)


Musaceae (suku pisang-pisangan)
Palmae (suku pinang-pinangan)
Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)

Tumbuhan dikotil akan dibagi menjadi beberapa suku yaitu antara lain:

Leguminoceae (suku kacang-kacangan)


Solanaceae (suku terung-terungan)
Euphorbiaceae (suku jarak-jarakan)
Myrteceae (suku jambu-jambuan)
Rosaeae (suku mawar-mawaran)
Crusiferae (suku kol)

Ciri umum dari Bryophyta yaitu:

Peralihan thalus dan kormus


Belum memiliki pembuluh angkut
Reproduksi dengan spora
Mengalami metagenesis
Gametofit lebih dominan

Ciri umum dari Pterydophyta yaitu:

Tumbuhan kormus sejati


Sudah memiliki pembuluh angkut
Reproduksi dengan spora
Mengalami metagenesis
Sporofit lebih dominan

Tumbuhan berbiji terbuka mempunyai ciri khas yaitu:


Akar tunggang.
Batang berkambium, berkayu.
Daun bentuk jarum, ada juga yang berbentuk kaku dengan ujung tajam.
Bunga semu berbentuk kerucut atau runjung atau strobilus.
Biji tidak dibungkus oleh daun buah sehingga disebut dengan biji terbuka.
Fertilisasi tunggal.

Tanaman monokotil mempunyai ciri khas yaitu:

Akar serabut.
Batang tidak berkambium, tidak bercabang, susunan pembuluh angkut tidak teratur.
Tulang daun sejajar atau melengkung.
Perhiasan bunga berjumlah 3 atau kelipatannya.
Biji berkeping satu.
Fertilisasi ganda.

Tanaman dikotil mempunyai ciri khas yaitu:

Akar tunggang
Batang berkambium, bercabang, susunan pembuluh angkut teratur.
Tulang daun menyirip atau menjari
Perhiasan bunga berjumlah 4 atau 5 atau kelipatannya
Biji berkeping dua
Fertilisasi ganda

8.ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik anatar MH dengan komponen abiotiknya dalam satu
kesatuan tempat hidup. Terdiri atas individu, populasi, komunitas. Ilmu yg mempelajarinya
disebut ekologi.

9. ciri ciri reptilia

● Jantung terbagi mjd 4 : ventrikel kanan kiri atrium kanan kiri


● Ovipar/ bertelur atau ovovivivar/ berterul dan melahirkan
● Fertelisisasi internal dan perkembangan embrionya di luar tubuh induk
● Alat gerak akaki atau perut
● Tubuh diliputi kulit kering bersisik
● Poikiloterm/ berdarah dingin

10. ciri – ciri arachnida


Contoh umumnya adalah laba-laba. Cirinya diberikan sebagai berikut:
1. Tubuh terdiri atas kepala dan dada yang menyatu
2. Terdapat dua pasang mulut, yaitu kelisera berbentuk seperti catut dan pedipalpus berbentuk
seperti gunting.
3. Habitat di tanah, bernapas menggunakan paru-paru buku.
4. Sistem saraf tangga tali
5. Memiliki 4 pasang kaki dan tidak memiliki antena.
Contoh lain:
Arachnoidea (laba-laba)
Scorpionion (kalajengking)
Acarina (kutu)
11. jaringan pada tumbuhan yang berfungsi mengangkut air dan mineral
Xilem​ ( Jaringan kayu ) : mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan, ​Floem​ (Pembuluh tapis ) : mengangkut air dan mineral serta zat hara dari akar ke
batang dan daun.
12. mekanisme pernapasan perut

Inhale : diafragma berkontraksi, diafragma mendatar, rongga dada membesar, paru-paru


mengembang, udara masuk
exhale : diafragma relaksasi, diafragma melengkung, rongga dada mengecil, paru-paru mengempis,
udara kelua

13. menentukan jenis penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan darah

14. diagram sintesis protein

1. TRANSKRIPSI
Merupakan proses pencetakan RNA duta oleh rantai DNA dengan bantuan enzim RNA Polymerase.
utas DNA yang menjadi cetakan bagi mRNA (RNA duta) disebut utas sense dan utas yang
bukan menjadi cetakan bagi mRNA disebut utas antisense. Proses transkripsi terjadi di
nukleus.

2. TRANSLASI
Translasi adalah proses penerjemahan mRNA atau kodon menjadi asam amino yang sesuai. Proses
ini berlangsung di ribosom. Terdapat 64 jenis kodon yang berbeda, namun hanya ada 20
jenis asam amino yang tersedia di alam. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena, satu asam
amino bisa dikode oleh beberapa kodon, kecuali asam amino metionin yang hanya dikode
oleh kodon AUG.

1. tahap transkripsi, yaitu pencetakan RNAd oleh DNA sense


2. RNAd hasil cetakan oleh DNA sense
3. tahap translasi, yaitu penerjemahan RNAd oleh RNAt menjadi asam amino (protein)
4. asam amino
16. grafik pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi enzyme ptyalin

17. fungsi jaringan

18. fungsi bagian bgian hidung

● lubang rongga selaput sillia

19. hormone yang berperan dalam produksi air susu ibu

Hormon Prolaktin dan oksitosin


20.​ volume residu paru paru

Volume udara yang masih tersisa dalam paru paru setelah melakukan ekspirasi maksimal ( 1000 cc
atau 1000ml)

21. fungsi enzim enzim yg terdapat di lambung

Pepsin protein peptom

Renin kesinogen kasein

HCl kuman, pepsinogen pepsin


Lipase lemak as lmk & glsrl

22. penyakit pada s. pencernaan

Paratitis gondong disfagia peritonitis sel. Perut hemoroid ambeyen

23.gerak antagonis

24. senyawa yang terdapat pada membrane sel

terbentuk dari dua macam ​senyawa​ yaitu ​lipid​ dan ​protein​, umumnya berjenis ​fosfolipid

26. bagian bagian sel

27. ciri ciri DNA

1. bentuknya double helix

2. strukturnya nukleotida

3. stiap nukleotida terdiri dari gula pentosa deoksiribosa, gugus fosfat dan basa nitrogen

4. basa nitrogennya terdiri dari :

a. basa purin : A (adenin) dan G (guanin)

b. basa pirimidin : C (cytosine) dan T (timin)

5. stiap pasangan basa nitrogen dihubungkan oleh ikatan hidrogen yang merupakan ikatan kimia
lemah
a. pasangan G dan C dihubungkan oleh 3 molekul hidrogen

b. pasangan T dan A dihubungkan oleh 2 molekul hidrogen

diagram respirasi aerob

31. proses transport pada membrane sel hewan

Trans. Aktif ( endositosis eksositosi , pompa natrium kalium )dan pasif ( osmosis dan difusi )

35. pewarisan sifat butawarna


Essay

1.upaya memperbaiki kerusaskan lingkungan akibat limbah industry

Top of Form
Bottom of Form

usaha yang dapat dilakukan dalam mengurangi pencemaran limbah adalah:


1. memperhatikan AMDAL pada saat sebelum proses pembuatan pabrik industri
2. membuat kanal pembuangan limbah yang aman
3. membuat penyaringan dan daur ulang limbah
4. melokalisir semua limbah industri sehingga jauh dari aktivitas masyarakat.

2. Urutan peredaran darah manusia

Seluruh tubuh – vena cava superior dan inferior – serambi kanan – bilik kanan – arteri pulmonalis-
paru paru – vena pulmonalis – serambi kiri- bilik kiri- aorta – seluruh tubuh

3, grafik pengaruh intensitas cahaya taerhadap pertumbuhan kecambah

emakin banyak intensitas


cahaya yang diterima maka proses perkecambahan akan berjalan lambat namun menumbuhkan
kualitas tanaman yang baik. Sebaliknya, semakin sedikit intensitas cahaya yang diterima maka
pertumbuhan semakin cepat, hanya saja kualifikasi tanaman kacang hijau jelek karena mengalami
etiolasi.
4. tahapan cloning gen insulin dari manusia

Tahap-tahap kloning gen insulin dari manusia adalah sebagai berikut:

● Isolasi ​gen insulin​ dari ​manusia​.


● Penyisipan DNA donor ke dalan vektor plasmid.
● Pemotongan DNA menggunakan enzim restriksi endonuklease.
● Transformasi DNA ke dalam sel bakteri.
● Deteksi ​gen insulin​ apakah mampu di ekspresikan oleh bakteri.

5. pewarisan sifat

genotipe​ mengacu pada


karakteristik genetik dari suatu organisme. Sementara ​fenotipe​ mengacu pada karakteristik fisik
yang tampak dan mudah diamati.

Anda mungkin juga menyukai