Anda di halaman 1dari 2

Tatalaksana oral candidiasis

Prinsip tatalaksana kandidiasis oral meliputi pemberian agen anti fungal untuk menekan
jamur, identifikasi dan koreksi faktor predisposisi dan eliminasi sumber. infeksi di rongga
mulut. Penimbangan pemilihan modalitas terapi anti fungi meliputi indikasi, tingkat
keparahan infeksi, aksi obat, periode terapi dan efek samping. Modalitas terapi anti fungi
dapat dibagi menjadi terapi pilihan penama secara topikal untuk kandidiasis oral lokal dan
ringan, sertaa terapi Pilihan kedua secara sistemik untuk kandidiasis oral berat, baik lokal
ataupun m€nyeluruh atau infeksi pada individu dengan supresi imun (Gowara,2006).
Perawatan kandidiasis rongga mulut memerlukan identifikasi yang tepat, baik faktor
predisposisi maupun kondisi sistemik yang menyebabkan kandidiasis. Tanpa tindakan
tersebut pemberian obat antifungal hanya akan berefek sementara saja, dan kemudian akan
muncul kembali .Identifasi melalui anamnesa untuk mengetahuiriwayat medis secara umum
maupun dental dapatmembantu proses perawatan kandidiasis secara komprehensif
(Rautemaa, 2011)
Pemeriksaan mikroskopik kandidiasis
Pemeriksaan mikroskopik (Direct Microscopic Assesment) : Dahak, eksudat,trombus, darah
dan sebagainya dapat diperiksa dengan sediaan apus yang diwarnai dengan wet mounts,
gram, Giemsa, Periodic Acid Shift (PAS) untuk mencari elemen-elemen jamur yaitu
pseudohifa dan sel-sel bertunas (budding yeast cell) yang karakteristik untuk candida.
Konsentrasi yang dibutuhkan untuk mendeteksi candida pada sediaan apus darah adalah 1-5 x
10 colony-forming units (CFU)/ml, batasan inidapat diturunkan sampai 1-5 x 10 CFU/ml. jika
mikroskop dikhususkan untuk mencari jamur.Kerokan kulit atau kuku diletakkan pada
tetesan kalium hidroksida10%. Dengan cara pemeriksaan ini dapat membantu menegakkan
diagonosis denganlebih cepat.Kerokan kulit atau kuku diletakkan pada tetesan kalium
hidroksida 10% (Jawetz, 2012).

DAFTAR PUSTAKA

Jawetz E, Melnick J, & Adelberg E. Mikrobiologi Kedokteran. Diterjemahkanoleh Edi


Nugroho & Maulany RF. Edisi 20, Jakarta, EGC, 2012 : 627-9

Rautemaa R, Ramage G. Oral candidosis clinical challenges of a biofilm disease. Critical


reviews in microbiology. 2011; 37(4): 328 –336.
Gowara, Yohana. 2006. Penatalaksanaan Komprehensif Kandidiasis Oral Pada Pasien
Dengan Anemia Berat Akibat Defisiensi Zat Besi (Laporan Kasus). Jakarta : Universitas
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai