Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM KERJA

TUJUAN

1. Umum

Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA di wilayah kerja puskesmas, melalui

pemantauan cakupan pelayanan KIA di tiap desa secara terus menerus.

2. Khusus

a. Memantau cakupan pelayanan KIA yang dipilih sebagai indikator secara teratur (bulanan)

dan terus menerus.

b. Menilai kesenjangan antara target dengan pencapaian.

c. Menentukan urutan daerah prioritas yang akan ditangani secara intensif.

d. Merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.

e. Membangkitkan peran pamong dalam menggerakkan sasaran dan mobilisasi sumber daya.

3. Prinsip pengelolaan program kerja (contoh: deteksi dini pada bayi baru lahir)

Deteksi Dini dan penanganan risiko/komplikasi kebidanan dan bayi baru lahir.

Penjaringan dini kehamilan berisiko adalah kegiatan yang dilakukan untuk menemukan ibu

hamil dengan risiko/komplikasi kebidanan.

Kehamilan merupakan proses reproduksi yang normal, tetapi tetap mempunyai risiko untuk

terjadinya komplikasi. Oleh karenanya deteksi dini oleh tenaga kesehatan dan masyarakat

tentang adanya risiko dan komplikasi, serta penanganan yang adekuat sedini mungkin,

merupakan kunci keberhasilan penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkannya.

Faktor risiko pada ibu hamil adalah :

a. Primigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.

b. Anak lebih dari 4.

c. Jarak persalinan terakhir dan kehamilan skarang kurang dari 2 tahun.

d. Kurang Energi Kronis (KEK) dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm, atau gizi

buruk dengan Indeks massa tubuh <>


e. Anemia : Hemoglobin

f. Tinggi badan kurang dari 145 cm, atau dengan kelainan bentuk panggul dan tulang

belakang

g. Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya atau sebelum kehamilan ini.

h. Sedang/pernah menderita penyakit kronis, antara lain: Tuberkulosis, Kelainan jantung-

ginjal-hati, Psikosis, Kelainan endokrin (Diabetes Mellitus, Sistemik Lupus Eritematosus dll),

Tumor dan Keganasan

i. Riwayat kehamilan buruk: Keguguran berulang, Kehamilan Ektopik Terganggu, Mola

Hidatidosa, Ketuban Pecah Dini, Bayi dengan cacat kongenital

j. Riwayat persalinan berisiko: Persalinan dengan seksio sesarea, ekstraksi vakum/ forseps

k. Riwayat nifas berisiko: Perdarahan pasca persalinan, Infeksi masa nifas, Psikosis post

partum (post partum blues)

l. Riwayat keluarga menderita penyakit kencing manis, hipertensi dan riwayat cacat

kongenital.

Komplikasi pada ibu hamil, bersalin dan nifas antara lain:

a. Perdarahan pervaginam pada kehamilan: Keguguran, Plasenta Previa, Solusio Plasenta

b. Hipertensi dalam Kehamilan (HDK): Tekanan darah tinggi (sistolik &;140 mmHg, diastolik

>90 mmHg), dengan atau tanpa edema pre-tibial.

c. Kelainan jumlah janin: Kehamilan ganda, janin dampit, monster.

d. Kelainan besar janin: Pertumbuhan janin terhambat, Janin besar.

e. Kelainan letak & posisi janin: Lintang/Oblique, Sungsang pada usia kehamilan lebih dari

32 minggu.

f. Ancaman persalinan prematur.

g. Ketuban pecah dini.

h. Infeksi berat dalam kehamilan: Demam berdarah, Tifus abdominalis, Sepsis.

i. Distosia: Persalinan macet, persalinan tak maju.

j. Perdarahan pasca persalinan: atonia uteri, retensi plasenta, robekan jalan lahir, kelainan darah.

Anda mungkin juga menyukai