Anda di halaman 1dari 2

Keuntungan peranti lepasan

1. Efektif digunakan pada maloklusi yang memerlukan pergerakan gigi condong (tipping)
2. Pengurangan tumpang gigit mudah dilakukan pada masa gigi pergantian
3. Dapat diberi peninggian gigit untuk menghilangkan halangan dan displacement mandibular.
4. Pengontrolan peranti lebih mudah dibandingkan dengan peranti cekat karena hanya beberapa
gigi yang digerakkakn pada setiap saat.
5. Peranti lepasan dibuat di labolatorium, sedangkan disersi dan aktivasi yang dilakukan diklinik
tidak memerlukan waktu yang terlalu lama, sehingga operator dapat menangani pasien lebih
banyak yang dirawat pada waktu itu.
6. Relative lebih murah dan tidak diperlukan bahan yang banyak dan mahal.
7. Dapat dilepas oleh pasien untuk dibersihkan sehingga pemeliharaan kebersihan mulut tidak sulit
8. Apabila ada kerusakan atau menyebabkan rasa sakit, pasien dapat melepas peranti untuk
sementara dan segera kunjungi doktergigi yang merawat.

Keterbatasan

1. Koreksi satu atau dua gigi insisivi atas yang rotasi dapat dilakukan dengan peranti ini, tetapi
untuk rotasi multiple tidak mudah untuk dilakukan.
2. Hanya beberapa gigi saja yang dapat digerakkan setiap tahap
3. Sisa diastema pada kasus pencabutan sukar atau bahkan tidak mungkin ditutup dari distal
4. Perawatan yang sering berhasil adalah kasus berdesakan dangan pencabutan gigi premolar
5. Peranti lepasan rahang bawah tidak begitu dapat diterima oleh pasien oleh karena lidah
berdesak, selain adanya problem retensi
6. Pasien yang tidak kooperatif sering tidak memakai peranti.
7. Pada peranti lepasan kekuatan hanya diberikan pada sau titik dimahkota sehingga gigi akan
bergerak condong dengan sumbu putar (fulkrum) pada kurang lebuh 1/3 akar dan bila gigi yang
akan digerakkan sidah terletak miring kea rah pergerakan gigi perawatan peranti lepasan tidak
akan memberi hasil yang baik.

Indikasi

1. Pasien kooperatif, kebersihan mulut dan geligi dalam kondisi yang baik.
2. Maloklusi dengan pola skeletal kelas 1 atau yang tidak jauh menyimpang dari kelas 1 disertai
dengan kelainan letak gigi, yaitu
a. Terdapat jarak gigit besar yang disebabkan kesalahan inklinasi gigi.
b. Gigitan terbalik disebabkan perubahan inklinasi gigi
c. Malposisi gigi tetapi akar gigi terletak pada tempat yang benar.
d. Kelainan jurusan bukolingual (gigitan silang unilateral posterior) yang disebabkan
displacement mandibular
3. Pencabutan yang terencana hendaknya memberi kesempatan gigi untuk bergerak tipping dan
hendaknya hanya menyisakan sedikit diastema atau bahkan tidak menyebabkan diastema sama
sekali.
Kontraindikasi

1. Diskrepansi skeletal yang jelas dalam arah sagital maupun vertical


2. Bila dibutuhkan penjangkaran antarmaksila
3. Adanya malposisi apeks, rotasi yang parah ataupun rotasi multiple
4. Bila diperlukan pergerakan gigi secara tranlasi( bodily)
5. Bila terdapat problema ruangan, misalnya adanya berdesakan yang parah ataupun adanya
diastema yang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai