BAB II
A. Lingkungan Hidup
makhluk hidup lain, yaitu tumbuhan, hewan dan jasad renik. Makhluk
hidup yang lain itu bukanlah sekedar kawan hidup yang hidup
makhluk hidup, dalam ruang itu terdapat juga benda tak hidup, seperti
misalnya udara yang terdiri atas bermacam gas, air dalam bentuk uap,
cair dan padat, tanah dan batu. Ruangan yang di tempati suatu
makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalam
26
27
dan hewan untuk makanan, tenaga dan kesenangan, serta lahan untuk
membutuhkan air.
19
Otto Soemarwoto, Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Djambatan, Jakarta,
2001, hlm. 51-52.
20
Ibid, hlm. 55.
21
Siswanto Sunarso, Hukum Pidana Lingkungan Hidup dalam Strategi Penyelesaian
Sengketa, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hlm. 43.
28
22
Harun M. Husein, Lingkungan Hidup Masalah, Pengelolaan dan Penegakan
Hukumnya, Bumi Aksara, Jakarta, 1995, hlm. 7.
23
Ibid, hlm. 24-25.
29
24
Fuad Amsyari, Prinsip-Prinsip Masalah Pencemaran Lingkungan, Ghalia Indonesia,
Jakarta, 1977, hlm. 11-12.
25
M. Hadin Muhjad, Hukum Lingkungan (Sebuah Pengantar Untuk Konteks Indonesia,
Yogyakarta, 2015, hlm.1.
30
Arab.26
27
Ibid, hlm. 10-11.
32
B. Pencemaran Lingkungan
Hidup, Menyebutkan :
28
Ibid, hlm. 11.
33
b. Gangguan sanitasi30
dibagi atas ;
a. Pencemaran Udara
bahan atau zat asing dalam waktu yang cukup lama, akan dapat
yaitu :
32
Munadjat Danusaputro, Hukum Lingkungan II Nasional, Binacipta, Bandung, 1981,
hlm. 233.
33
Wisnu Arya Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan, Andi Offset, Yogyakarta,
2004, hlm. 27.
35
c) Pemakaian 34
Menyatakan :
proses pengeringan.35
34
Ibid, hlm. 28.
35
Ibid, hlm. 43.
36
b. Pencemaran Air
pertanian, air untuk kolam perikanan, air untuk sanitasi dan air
air. Dalam hal ini air sangat di perlukan agar industri dan
a. Air proses;
b. Air pendingin;
mana air tersebut diperoleh. Pengambilan air dari sumber air tidak
jumlah volume (debit) air yang digunakan saja, tapi yang lebih
maka air sungai akan menjadi panas. Air sungai yang suhunya
lainnya karena kadar oksigen yang terlarut dalam air akan turun
lebih kecil dari Ph normal akan bersifat asam, sedangkan air yang
di dalam air. Apabila bahan buangan dan air limbah industri dapat
larut dalam air maka akan terjadi perubahan warna air, air dalam
Bau yang keluar dari dalam air dapat langsung berasal dari
bahan buangan atau air limbah dari kegiatan industri, atau dapat
tidak berasa.37
37
Ibid, hlm. 76.
39
sebagai berikut :
1) Golongan A :
2) Golongan B :
3) Golongan C :
peternakan.
4) Golongan D :
industri sehingga tidak dapat lagi dimanfaatkan untuk air baku air
berikut :
1) Infectious Agents
2) Sedimen
3) Pencemar anorganik
asam dan basa dapat masuk ke badan air melalui proses alam
38
Ricki M. Mulia, Kesehatan Lingkungan, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005, hlm. 47.
41
makhluk air.
dan produk lain yang digunakan setiap hari. Banyak dari zat
5) Energi Panas
air yang lebih atas. Air panas di lapisan atas dengan kadar
c. Pencemaran Daratan
untuk permukiman.40
manusia.41
dengan bahan buangan yang dihasilkan oleh kota kecil yang tidak
tembaga, dll).42
Beracun
kegiatan.”
Hidup, Menyatakan :
Hidup, Menyatakan :
2. Jenis-jenis Limbah
yaitu :
43
Masrudi Muchtar, Abdul Khair, Noraida, Hukum Kesehatan Lingkungan (Kajian
Teoritis dan Perkembangan Pemikiran, Pustaka Baru Press, Yogyakarta, 2016, hlm. 158.
46
pengolahan.
biologis (biodegradable).
d. Kesadahan (hardness)
peralatan logam.
49
e. Settleable Solid
terlarut).
i. Kekeruhan (turbidity)
air.44
44
Ricki M. Mulia, Kesehatan Lingkungan, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005, hlm. 71-73.
50
membutuhkan area yang luas dan tention time yang cukup lama
45
Ibid, hlm. 73.
51
Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kawasan Industri,
Menyatakan :
a. Primary Treatment
memisahkan padatan dari air secara fisik. Hal ini dapt dilakukan
1) Penyaringan (Filtration)
2) Pengendapan (Sedimentation)
(detention time).
b. Secondary Treatment
1) Proses aerobik
pengurai.
2) Proses anaerobik
c. Tertiary Treatment
D. Industri
1. Pengertian Industri
atau bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi
46
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri di akses pada tanggal 19 Februari Pukul 21.17.
55
lebih baik.48
47
Sukirno Sadono, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Edisi Kedua, Jakarta, PT. Karya
Grafindo Persada, 1995, hlm. 54.
48
Wisnu Arya Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan, Andi Offset, Yogyakarta,
2004, hlm. 19.
56
2. Klasifikasi Industri
bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Pada
berdasarkan bahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar, modal, atau jenis
menjadi :
kehutanan.
57
dibedakan menjadi :
industri keramik.
pesawat terbang.
menjadi :
tekstil.
dibedakan menjadi :
dibedakan menjadi :
konsumen.
menjadi :
menjadi :
industri pertambangan.
industri kertas.
menjadi :
transportasi.
menjadi :
makanan ringan.
64
anak-anak
industri.”
49
https://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Klasifikasi_Industri di akses pada tanggal 20
Februari 2018 Pukul 22.34.
65
Usaha Industri
Kawasan Industri
industri.”
68
E. Sungai
1. Pengertian Sungai
mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah dan bermuara
ke laut, danau atau sungai yang lebih besar. Arus aliran bagian hulu
sungai.
besar dan memanjang yang mengalir secara terus menerus dahi hulu
Air yang berada dipermukaan dataran, baik itu berasal dari air
hujan, mata air, maupun cairan gletser, akan mengalir melalui sebuah
3. Jenis-Jenis Sungai
berikut :
1) Sungai Hujan
aliran sungai.
2) Sungai Gletser
3) Sungai Campuran
1) Sungai Permanen
2) Sungai Periodik
3) Sungai Episodik
musim penghujannya.