Anda di halaman 1dari 3

1) Burung Kakatua Khas Fauna Australis di Indonesia


 Ciri-Ciri Hewan :
 Ukuran tubuh burung sekitar 46 cm dan berat badannya kira-kira 550 gram
 Bulunya ada yang putih dan hitam
 Jambul yang besar seperti payung yang indah diatas kepalanya akan terbuka
 Paruh yang hitam dan kakinya yang abu-abu
 Mata di burung jantan Coklat dan hitam pada burung muda
 Cara terbang lurus dan mendatar dengan beberapa kepakan perlahan kemudian
melayang pendek.
 Penjelasan serta Penyebarannya :
Penyebarannyadiseluruh dataran rendah Papua, Kelompok Papua barat, Kep. Ar, P. Yapen, P.
Sariba dan P. Misima. Dari ketinggian permukaan laut sampai 750 m (Jarang sampai 1300
m). terdapat juga di Australia Utara. Burung ini mempunyai paruh yang bengkok dan kuat
sehingga sering disebut juga burung paruh bengkok. Bentuk kakinya juga mempunyai
susunan jari kaki yang bersilangan. Susunan jari kakinya yaitu dua jari mengarah kedepan
dan dua jari mengarah ke belakang. Dengan begitu burung kakatua dapat memegang,
menggenggam dan memanjat. Lidahnya menyerupai kubus, bersifat lentur sehingga lidahnya
dapat meraba-raba pakan yang sedang dimakannya. Burung kakatua adalah binatang yang
luar biasa setia, bulu mereka sangat lembut dan mereka indah. Yang terpenting, mereka
sangat pintar dan burung yang selalu ingin tahu. Burung kakatua senang pamer diri dan
membuat tingkah laku lucu dengan membentangkan sayapnya, kepalanya naik turun, menari
dan berteriak. Mereka sangat aktif dan selalu ingin tahu mengenai lingkungan sekitarnya.
2) Kanguru Pohon Fauna Khas Australis di Indonesia

Merupakan sejenis kanguru pohon yang hanya ditemukan di hutan pegunungan pulau
Irian.Kangguru pohon merupakan fauna khas australis yang berada di indonesia yang
memiliki ciri khas yang berbeda dengan kangguru lainnya yaitu memiliki bulu pada sisi
telinga berjumbai, serta ujung ekor berjumbai. Kangguru pohon memiliki pola warna yang
berbeda antara jantan dan betina atau dimorfisme yaitu pada bagian pipi, dagu, leher dan
bagian dorsal tubuh. Rata-rata ukuran tubuh kangguru pohon relatif kecil. Kangguru pohon
merupakan hewan diurnal, dimana selama pengamatan dijumpai beraktivitas pada pagi
hingga sore hari. Kangguru pohon merupakan hewan endemik Australia yang hidup di
indonesia.Kangguru pohon merupakan adalah pendaki canggung dan tidak terlalu lincah di
pohon-pohon. Namun mereka bisa melompat jauh dari cabang ke cabang. Pohon kangguru
memakan daun dan buah serta memiliki wilayah tertentu. Kangguru pohon adalah hewan
soliter dan tampaknya telah menetapkan wilayah hingga dua hektar. Yang jantan biasanya
berbagi wilayah mereka dengan setengah lusin perempuan. Kanguru Pohon. Ada 5 jenis
kanguru pohon yang hidup di hutan-hutan Papua, yaitu: kanguru pohon wakera (Dendrologus
inustus),kanguru pohon mbasio (Dendrologus mbasio),kanguru pohon nemena (Dendrologus
ursinus), kanguru pohon ndomea (Dendrologus dorianus),kanguru pohon hias (Dendrologus
goodfellowi)
3) Kura-kura Fauna Khas Australis di Indonesia

Kura-kura merupakan fauna khas australis yang berada di indonesia dan merupakan satwa
reptilia. Seperti reptil lainnya,kura-kura yang ectothermic (berdarah dingin) napas udara
hanya melalui paru-paru kuat (meskipun ada kulit bernapas terbatas di beberapa jenis air),
dan bertelur di darat.Spesies sekitar 300 kura-kura yang ditandai dengan kotak-seperti tulang
atau kasar shell, paruh keratin daripada gigi, dan unik di antara vertebrata, tungkai dan girdle
tungkai terletak di dalam tulang rusuk.Shell, yang merupakan kunci keberhasilan mereka,
juga terbatas keragaman kelompok. Jelas, terbang atau meluncur penyu tidak pernah ada, dan
bahkan aboreality (hidup di pohon) hanya sedikit dikembangkan.Sebuah shell kura-kura pada
dasarnya adalah sebuah kotak tulang yang terdiri dari cangkang atas kubah atau carapace dan
shell lebih rendah datar atau plastron. Carapace terbentuk dari fusi tulang belakang, tulang
rusuk diperluas, dan tulang dalam dermis kulit dan terdiri dari sejumlah lempeng tulang
saling.Plastron ini terbentuk dari tulang pectoral korset dan tulang dermal. Hal ini juga terdiri
dari lempeng tulang saling yang lebih besar namun lebih sedikit jumlahnya dibandingkan
dengan carapace. Morfologi (struktur) dari shell mencerminkan ekologi dari spesies penyu.

Anda mungkin juga menyukai