A. DATA BIOGRAFI
Pasien
Nama : Hj. Maswani Suib
Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 15 Maret 1946
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Latar Belakang Budaya : Piliang
Pendidikan : Perguruan Tinggi
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Pondok Kopi no.163
Keluarga
1. Kepala Keluarga (KK) : H. Ramsidik Rajo Lelo
2. Alamat : Jl. Pondok Kopi no.163
3. Pekerjaan KK : Pensiunan
4. Pendidikan KK : Perguruan Tinggi
5. Anggota keluarga : 3 Orang.
Anggota Keluarga
Genogram:
Keterangan :
6. Tipe Keluarga : Kelurga yang berada dalam rumah hanya suami istri dan adik istri,
anak-anak klien sudah memisahkan diri karena sudah berkeluarga.
10. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga dengan orang tua usia lanjut,
dimana klien dan suami klien sudah pensiun kerja. Klien hanya tinggal dengan
seorang suami yang sudah lansia juga dan adiknya yang berumur tidak jauh
dibawahnya. Anak-anak klien sudah memiliki rumah dan keluarga baru dan tinggal
bersama klien.
11. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Jika dilihat dari segi
materi, tidak ada tugas yang belum terpenuhi kareena klien adalah keluarga yang
sangat mampu. Namun dibalik itu semua, ada tugas yang belum tercapai yaitu
kesehatan yang sempurna bagi klien, karena klien sudah melakukan berbagai cara
untuk menyembuhkan sakit kakinya.
12. Riwayat kesehatan keluarga inti : Tidak ada keluarga inti yang menderita penyakit
kronik seperti DM dan jantung. Dan tidak ada juga anggota keluarga inti yang
menderita penyakit menular seperti TB. Anggota kelarga seperti anak dan suami
tidak mengalami asam urat yang tinggi dan hipertensi seperti klien.
Ibu dari ibu Hj. Maswani Suib memiliki riwayat Hipertensi. Tidak ada keluarga yang
memiliki riwayat penyakit DM, TB.
Data Lingkungan
Struktur Keluarga
Fungsi Keluarga
B. PENGKAJIAN KLIEN
Tanda-tanda vital
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris kiri dan kanan, rambut putih (beruban) rambut tidak mudah
dicabut.
Mata: Konjungtiva tidak anemia, sklera tidak ikterik
Hidung : Tidak ada secret, hidung bersih, tidak terdapat pernapasan cuping
hidung
Telinga : Tidak ada secret, telinga bersih, simetris kiri dan kanan.
Leher : Tidak ada perbesaran kelenjar tiroid, dan tidak terdapat perbesaran
kelenjar getah bening dan vena jugularis.
Dada : Simetris kiri dan kanan, iktus kordis terangkat kuat dan tidak terlihat.
Abdomen : Warna perut sama dengan kulit diatasnya, bising usus terdengan 4
x/i
Ekstremitas atas : Tidak terdapat edema pada ekstremitas atas, crt kembali <2
detik, tangan dapat bergerak bebas.
Ekstremitas bawah : klien menggunakan alat bantu jalan kruk untuk berjalan.
Kaki sakit jika ditekan. Kaki terasa sakit jika dibawa berjalan. Tidak ada edema
pada kaki.
1. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Jelaskan : Klien berpakaian rapi, warna baju dan celana yang dikenakan serasi. Klien selalu
menggukan hijab untuk menutup kepalanya.
2. Pembicaraan
Jelaskan : Klien berbicara normal namun agak sedikit lambat seperti kabanyakn lansia pada
umumnya.
3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan : Klien lambat dalam bergerak dan berjalan karena sakit pada sendi-sendi, pada waktu
duduk yang terlalu lama klien juga sering merasa kesakitan pada panggul karena klien
mengalami saraf terjepit, sehingga klien harus mengubah-ubah posisi duduk. Klien berjalan
menggunakan alat bantu.
4. Alam perasaaan
Jelaskan : Klien sangat cemas dengan keadaannya, klien sangat takut akan kesehatan kaki dan
masalah saraf terjepit pada bagian panggul yang di alaminya. Klien juga sering merasa cemas
dan takut apabila mendapat kabar yang tidak menyenangkan dari anaknya, hal ini sering
menjadi buah pikiran yang berlarut-larut bagi klien.
5. Afek
Jelaskan : Ekspresi wajah datar, terkadang saat bercerita klien tampak cemas.
Jelaskan : Klien berinteraksi dengan baik selama berdiskusi, klien juga senang jika di beritahu
hal-hal baru mengenai kesehatan lansia. Saat berinteraksi klien selalu memperhatikan lawan
bicara dengan cermat. Klien tidak mudah tersinggung dengan apa yang disampaikan. Klien
selalu merespons dengan baik apa yang diajarkan selama perbincanagan.
7. Persepsi
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : Klien kesulitan dalam membaca, karena klien mengalami rabun dekat. Indra peraba,
pengecap, dan penghidu masih berfungsi dengan baik, tapi tidak untuk indra pendengaran
klien, karena saat berbincang-bincang klien sering meminta untuk mengeraskan suara dan
mengulangi beberapa pembicaraan.
8. Proses Pikir
Jelaskan : Proses pikir klien terbuka, selalu mau bercerita mengenai masalah yang dihadapinya,
dan saat bicara klien suka mengulang pembicaraan,
9. Isi Pikir
Disorientasi
Jelaskan : Kesadaran klien compos mentis, klien tidak mengalami disorientasi waktu, tempat,
dan orang.
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan : Klien tidak mengalami gangguan daya ingat baik jangka pendek maupun jangka
panjang. Saat berkomunikasi klien menceritakan pengalamannya dengan detail.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Jelaskan : Klien sulit berkonsentrasi karena beban pikiran akan penyakitnya. Namun klien
dapat berhitung sederhana walaupun agak lambat.
Jelaskan : Klien tidak mengalami gangguan dalam menilai orang lain ataupun setiap masalah
yang ada.
Jelaskan : Klien tidak mengingkari penyakit yang dideritanya, klien mengakui kecemasan yang
dialaminya akan kesehatannya.
3. SUMBER KOPING
a. Personal ability :
Memiliki kemampuan personal untuk mengahadapi masalah.
b. Support system :
c. Material aset :
a. BPJS ( )
b. Askeskin ( )
c. Jamsostek ( )
d. Tidak punya ( )
e. Lainnya ( Iya )
d. Positive believe :
Adaptif Maladaptif
C. DIAGNOSA
1. Ansietas
D. INTERVENSI
Implementasi Evaluasi
1. Bina hubungan saling percaya Hari Pertama
2. Membantu pasien mengidentifikasi S : Keluarga dan pasien mengatakan sedikit
perasaannya tenang sudah dijelaskan dan diajarkan cara
3. Membantu pasien memahami
mengatasi penyakit yang dialami pasien
perspektif pasien terhadap situasi Pasien mengatakan akan mempraktekan cara
stress dan kondisi yang dialami yang sudah diajarkan perawat
4. Mendengarkan dengan penuh O : pasien masih tampak sedikit cemas
perhatian
A : masalah belum teratasi
5. Mengajarkan teknik relaksasi nafas
P : Intervensi dilanjutkan
dalam untuk mengontrol dan
mengurangi kecemasan yang
dirasakan
6. Jelaskan pada pasien mengenai
Hari Kedua
penyakitya dan komplikasi yang bisa
S : Pasien mengatakan sudah tahu tentang
terjadi
penyakit yang dialami beserta komplikasinya
O : pasien mengerti dengan penjelasan
1. Membantu pasien memahami
perawat
perspektif pasien terhadap situasi
A : masalah teratasi
stress dan kondisi yang dialami P : evaluasi intervensi yang sudah dilakukan
2. Mendengarkan dengan penuh
perhatian
3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas
dalam untuk mengontrol dan
mengurangi kecemasan yang
dirasakan
4. Jelaskan pada pasien mengenai
penyakitya dan komplikasi yang bisa
terjadi
5. Anjurkan pasien untuk kontrol kondisi
ke pelayanan kesehatan