A 2011
SPESIFIKASI TEKNIS
Program : Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong – gorong Kab. Rokan Hilir
Kegiatan : Drainase Kiri Kanan Jalan Pulau Baru Lanjutan
Lokasi : Kecamatan Bangko
T.A : 2011
TAMAN KANTOR
- Memberikan keindahan dilingkungan kantor yang berfungsi sebagai tempat bekerja sehingga
dapat memberikan rasa nyaman dan tenang sehingga menimbulkan inspirasi positif bagi yang
melihatnya
- Menciptakan suasana rindang dengan konsep natural
Semua bahan yang dipergunakan untuk melaksanakan setiap jenis pekerjaan harus sesuai dengan
kualitas yang tercantum dalam kontrak. Hasil pekerjaan dan mutu termasuk bahan-bahan yang
terpakai harus diterima dan disetujui Direksi.
Semua bahan yang dipergunakan harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam peraturan
standar yang berlaku di Indonesia. Peraturan yang berlaku adalah edisi yang terakhir. Untuk bahan-
bahan yang mutunya belum diatur dalam peraturan standar, harus mendapat persetujuan dari
Direksi sebelum dipergunakan.
Untuk bahan-bahan yang mutunya masih berdasarkan Internasional, apabila diperlukan, Direksi
dapat meminta Pemborong untuk menunjukkan sertifikat test dari Agen/ Distributor yang menjual
atau pabrik yang memproduksi bahan yang bersangkutan
Apabila diperlukan, Direksi dapat meminta copy atau tembusan dari perintah pembelian (faktur)
yang dipesan Pemborong kepada leveransir atau distributor untuk pembelian bahan-bahan yang
dipakai.
Sebelum bahan-bahan yang dipesan dikirim ke lokasi Proyek, Pemborong harus menunjukkan
contoh dari bahan yang bersangkutan kepada Direksi untuk diperiksa dan diteliti mengenai jenis,
mutu dan berat, kekuatan dan sifat penting lainnya dari bahan tersebut.
Apabila bahan-bahan yang dikirim ke lokasi proyek ternyata tidak sesuai dengan contoh yang
ditunjukkan, baik dalam hal mutu, jenis, berat, maupun kekuatannya, maka Direksi berwenang
untuk menolak bahan tersebut dan mengharuskan Pemborong untuk menyingkirkannya dan diganti
dengan bahan-bahan yang sesuai dengan contoh yang telah diperiksa terdahulu.
Semua bahan yang disimpan dilokasi harus diletakkan dan dilindungi sedemikian rupan sehingga
tidak akan terjadi kontaminasi atau mengalami proses lainnya yang dapat mengakibatkan rusaknya
atau menurunnya mutu bahan-bahan tersebut.
Penggunaan bahan-bahan dalam pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti pedoman atau petunjuk
dari proyek/ pabrik yang memproduksinya.
Direksi berhak menunjuk seorang ahli dalam memeriksa mutu bahan-bahan yang diajukan oleh
Pemborong, baik di lokasi proyek maupun di gudang leveransir atau dilokasi pabrik atau produsan.
Dalam melaksanakan tugasnya ahli tersebut mempunyai wewenang untuk mewakili Direksi dalam
menguji dan menilai bahan-bahan yang diajukan Pemborong.
Wilayah Kerja
Secara umum Pemborong dilarang menimbun atau menempatkan bahan-bahan bangunan ditepi
jalan umum karena jalan umum tidak termasuk wilayah kerja Pemborong
Apabila tidak terdapat tempat kosong yang sesuai untuk penimbunan atau menyimpan bahan-
bahan bangunan disekitar lokasi proyek, maka bahan bangunan harus didatangkan dari Gudang
Pemborong atau leveransir setiap hari dengan jumlah yang cukup untuk pekerjaan perhari.
Pasal 1
PEKERJAAN PENGUKURAN
1. Pekerjaan pemasangan bowplank harus memperhatikan rencana elevasi bentuk countur taman
sesuai dengan yang telah direncanakan dari permukaan tanah rata – rata setempat agar bentuk
dan konsep taman sesuai dengan yang diharapkan.
2. Bahan yang digunakan untuk pekerjaan bowplank harus berkualitas baik untuk menghindari
keausan ataupun kerusakan pada saat pekerjaan penataan tanah berlangsung.
3. Pekerjaan ini harus dilakukan dalam pengawasan direksi lapangan agar menghindari kekeliruan
disaat melakukan pekerjaan ini. Dan direksi lapangan berhak memerintahkan untuk mengulangi
pekerjaan ini apabila terindikasi adanya kesalahan penentuan dimensi kerja.
Pasal 2
PEKERJAAN TANAH
Dalam penimbunan area kerja benar – benar dilakukan dengan padat sehingga struktur tanah
dasar pada taman tidak bersifat labil.
PEKERJAAN STRUKTUR
dapat memikul beban konstruksi dan getaran yang ditimbulkan oleh alat penggetar. Defleksi maksimum
dari bekisting antara tumpuan harus dibatasi sampai 1/400 bentang antar tumpuan. Bilamana
menggunakan konstruksi bekisting dari kayu, maka untuk kolom dan pekerjaan beton lainnya harus
dipakai papan dengan ketebalan minimum 2,5 cm, balok 5/7, 6/10 dan dolken 8/11. dengan syarat
memenuhi ketentuan-ketentuan yang tersebut dalam PBI NI-2 1971.
1” 25,00 mm 100
3/4” 20,00 mm 90 – 100
3/8” 95,00 mm 20 – 55
No. 4 4,76 mm 0-1
3. Agregat Halus
- Dapat menggunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan dari pemecah batu dan harus bersih dari
bahan organik, lumpur, zat-zat alkali dan tidak mengandung lebih dari 50% substansi-substansi yang
merusak beton.
- Pasir laut tidak diperkenankan untuk digunakan dan pasir harus terdiri dari partikel-partikel yang
tajam dan keras serta mempunyai gradasi seperti tabel berikut :
4. A i r
Air yang digunakan harus bersih dan jernih tidak mengandung minyak atau garam serta zat-zat
yang dapat merusak beton atau baja tulangan.
5. Baja Tulangan
Setiap besi beton yang dihasilkan oleh pabrik – pabrik baja pada umunya mempunyai standar mutu
dan jenis – jenis baja, sesuai dengan yang berlaku. Mutu besi yang dipakai menurut gambar rencana
atau petunjuk direksi. Mutu besi beton dibagi menurut tabel dibawah in
Besi – besi tulangan hendaknya dibengkokkan dan diluruskan secara hati – hati terutama pada
besi tulangan yang sifatnya getas. Pada proyek pembangunan ini, besi yang digunakan oleh kontraktor
adalah besi jenis U – 24 ( besi polos ) dengan diameter kurang dari 12 mm dan besi jenis U – 39 ( besi
ulir ) dengan diameter lebih besar dari 12 mm..
6. Bahan Pencampur
- Penggunaan bahan pencampur (Admixture) tidak diijinkan tanpa persetujuan tertulis dari Direksi
Pekerjaan.
- Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Pemborong harus memberikan contoh material : koral, split pasir,
besi beton, PC untuk mendapatkan persetujuan Direksi.
- Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Direksi akan dipakai sebagai standar / pedoman untuk
memeriksa / menerima material yang dikirim oleh Pemborong ke lapangan.
- Pemborong diwajibkan untuk membuat tempat penyimpanan contoh-contoh yang telah disetujui
dibangsal Direksi Lapangan.
a. MUTU BETON
Mutu beton untuk konstruksi bangunan harus memenuhi persyaratan kekuatan tekan karakteristik σbk
= 350 kg/cm2 untuk balok dan plat lantai.
lump (Kekentalan Beton) untuk jenis konstruksi berdasarkan pengujian dengan standar ASTM C-143
adalah sebagai berikut :
Bila tidak digunakan alat penggetar dengan frekuensi getaran tinggi, maka harga tersebut di atas
dapat dinaikkan sebesar 50% dengan catatan tidak melebihi 150 mm dan harus di-back up dengan
percobaan adukan beton (trial mix).
b. PERCOBAAN PENDAHULUAN
Untuk mendapatkan mutu beton seperti yang diminta, Pemborong harus mengadakan percobaan-
percobaan di Laboratorium yang “Independent” yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas, sebagai persiapan
dari percobaan pendahuluan di lapangan sampai didapatkan suatu perbandingan tertentu untuk mutu
beton yang akan digunakan. Setiap ada perubahan dari jenis bahan yang digunakan, Pemborong harus
mengadakan percobaan di Laboratorium untuk mendapatkan mutu beton yang diperlukan.
Benda uji yang dibuat dan prosedur dalam percobaan ini harus mengikuti ketentuan-ketentuan
dalam PBI NI-2 1971. Bila hasil percobaan dilaboratorium dan slump test belum menunjukkan mutu
yang sesuai dengan permintaan, maka pekerjaan beton tidak boleh dilaksanakan. Hasil percobaan
pendahuluan di lapangan harus sesuai dengan hasil percobaan di laboratorium.
Pipa untuk resapan dipasang dengan jarak per 1 meter dgn pjg potongan adalah 25 cm,
dipasang dgn posisi kemiringan sebesar 45 ® , lokasi pemasangannya sebaiknya sudah diatur pada saat
pemasangan beksiting sehingga didapat hasil pemasangan yg simetris dan sesuai dgn gambar rencana.
Pasal 4
PEKERJAAN AKHIR
Setelah Pekerjaan utama selesai dan diterima oleh Direksi Pekerjaan selanjutnya yang
harus dilakukan pemborong adalah melakukan pembersihan terhadap wilayah yang masuk
dalam pekerjaan agar tidak mengganggu aktifitas terhadap pengguna jalan yang berada dalam
lokasi pekerjaan pembuatan saluran drainase beton ini.