Anda di halaman 1dari 2

MELAKUKAN

RESUSITASI JANTUNG PARU


No Dokumen :
No Revisi :

SOP Tgl Terbit :


Dr. Fitriana Putri
Klinik Rawat Inap Halaman :
dr. M. Suherman NIK :09 03 520
UM Jember

1.Pengertian Suatu tindakan untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan


jantung guna kelangsungan hidup pasien
2. Tujuan Untuk mengembalikan fungsi jantung dan paru
3. Kebijakan SK Kepala UPT tentang pelayanan klinis
4. Referensi Eni Novieastari ,2015.Keperawatan Dasar: Manual Keperawatan
Klinis.Ed I.Singapore:Elsevier
5. Prosedur 1. Keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
(kalau memungkinkan)
2. Posisi pasien diatur terlentang di tempat datar dan alas kertas
3. Baju bagian atas pasien dibuka
4. Persiapan alat
a. Alat pelindung diri (masker, handscoen)
b. Troly emergency yang berisi:
- Laringoscop lurus dan bengkok (anak dan dewasa)
- Magil forcep
- Pipa trachea berbagai ukuran
- Mayo tube berbagai ukuran
- Infus set / blood set
- Cairan infuse (RL, dekstrose)
- Papan resusitasi
- Gunting verban
- Bag resuscitator lengkap
- Spuit 10 cc jarum no. 18
c. Set terapi oksigen lengkap
d. Set penghisap sekresi lengkap dan siap pakai
e. EKG record
f. EKG monitor bila memungkinkan
g. DC shock lengkap
5. Perawat menggunakan alat pelindung diri (masker, handscoen)
6. Perawat menempatkan diri di sisi pasien
7. Mengecek kesadaran pasien dengan cara:
a. Memanggil nama
b. Menanyakan keadaannya
c. Menepuk bahu pasien
8. Jika pasien tidak sadar / tidak ada respon, panggil bantuan
9. Membuka jalan napas dengan head tilt, chin lift, atau jaw thrus
10. Membersihkan jalan napas dari sumbatan (suction / finger sweep)
11. Menilai pernapasan dengan cara:
a. Melihat pergerakan dada / perut
b. Mendengarkan suara napas
c. Merasakan udara dari mulut / hidung dengan pipi atau
punggung tangan
12. Jika pasien tidak bernapas, berikan napas buatan dengan bag
resuscitator sebanyak 2 kali hembusan
13. Cek denyut carotis selama 5-10 detik, jika arteri catoris teraba
cukup berikan napas buatan 12 x/menit sampai pasien bernapas
sendiri
14. Jika arteri carotis tidak teraba melakukan pijat jantung luar
dengan perbandingan 30 : 2
15. Mengevaluasi tiap 2 menit untuk satu penolong atau di akhir
siklus ke-5, untuk dua penolong di akhir siklus ke 7 atau ke 8,
yaitu: dengan cara memeriksa denyut nadi dan napas
16. Bila denyut nadi belum teraba, melanjutkan resusitasi jantung
paru
17. Bila nadi teraba cek napas, bila tidak ada napas member napas
12 x/menit, bila napas ada posisikan recovery memberikan
oksigen masker 8-10 liter/menit
18. Resusitasi jantung perlu dilanjutkan hingga korban membaik atau
cenderung meninggal
19. Bereskan alat dan rapikan pasien
Dokumentasikan dan laporkan kondisi pasien

7. Unit Terkait Semua Unit

Anda mungkin juga menyukai