Sudut Wewenang : negara berarti organisasi kekuasaan dengan suatu pemerintahan pusat yang menjalanakan kehendak dengan menggunakan sanski. Konkretnya, negara aalah orang- orang berkuasa. Realita Sosial : Negara berarti sebagai salah satu bentuk persekutuan hidup atau masyarakat atau perkelompokan orang-orang. Konkretnya negara adalah persekutuan orang-orang atau asosiasi yang diperintah yang hidup di satu daerah tertentu Sudut Geografis : negara berarti suatu teritorial atau wilayah kekuasaan tertentu yang didiami oleh suatu bangsa. Konkretnya negata adalah suatu daerah teritorial tertentu Fiskus : Negara berarti harta kekayaan. Konkretnya, negara iu mempenyai harta kekayaan yang dipegang oleh penguasa untuk kepentingan umum. 2. Perbedaan antara negara dalam arti formal dan arti materiil Negara arti Formal : Bahwa negara itu ditinjau dari aspek kekuasaan, yaitu negara sebagai organisasi dengan suatu pemerintahan pusat. Karakteristik negara dari arti formal adalah wewenang pemerintah untuk menjalankan paksaan fisik secara legal. Jelasnya negara dalam arti formal adalah negata sebagai pemerintah Negara arti Materil : Negara sebagai masyarakat atau negara sebagai persekutuan hidup. Negara dalam arti materiil merupakan salah satu bentuk dari perkelompokan sosial atau masyarakat Jadi perbedaannya adalah jika di pengertian negara dalam arti formal, negara itu leboh fokus ke pemerintahannya (negaranya), sedangkan dalam pengertian negara dalam arti materiil, negara lebih fokus ke masyarakat atau organisasi di masyarakatnya. 3. Unsur-unsur negara menurut konversi Montevideo Pemerintah yang berdaulat Tanpa pemerintah pastinya tidak akan ada negara, karena pemerintahlah yang mengatur dan mengemudikan kehidupan negara dan rakyatnya. Agar tercipta ketertiban maka pemerintah mengatur hubungan antar inidividu agar bila ada ketertiban itu dilanggar pemerintah harus melakukan tindakan yang bersifat memaksa secara sah agar peraturan itu ditaati. Oleh karena itu pemerintahannya pun harus berdaulat. Daerah atau wilayah kekuasaan Daerah atau wilayah adalah syarat mutlak untuk adanya suatu negara. Daerah atau wilayah mempunyai arti yuridis yang meliputi wilayah geografis, laut teritorial, dan udara atau angkasa Rakyat Rakyat juga merupakan syarat mutlak, karena tidak mungkin suatu negara berdiri tanpa ada rakyatnya. Rakyat berarti orang-orang yang dikuasai atau yang mendapatkan pemerintahan dari orang-orang yang berkuasa. 4. Perbedaan negara unitaris, negara federasi dan negara konferederasi a. Negara Unitaris Adalah suatu negara yang merdeka dan berdaulat, yang berkuasa dan mengatur seluruh wilayah atau daerah ialah pemerintahan pusat b. Negara Federasi Adalah suatu negara yang merupakan gabungan dari beberapa negara merdeka yang kemudian negara-negara merdeka itu menjadi negara bagian dari negara serikat itu. c. Negara Konferedarasi Adalah Suatu ikatan antara beberapa negara berdaulat. Pada lazimnya dibentuk dengan sukarela berdasarkan suatu traktat internasional. Pembentukan negara konfederasi tidak berarti membentuk suatu negara berdaulat yang baru. Konfederasi dibentuk khususnya untuk maksud-maksud tertentu, terutama dalam bidang politik luar negeri dan pertahanan bersama Perbedaanya adalah terlihat dari bentuk negara tersebut, jika di negara unitaris hanya berisikan satu negara berdaulat, sedangkan negara federasi terdiri atas gabungan negara merdeka, dan negara konferedeasi merupakan bentukan perjanjian atau ikatan negara-negara berdaulat untuk suatu maksud-maksud tertentu 5. Apakah negara bisa dikatakan sebagai ilmu Ya bisa menurut aspek ontologinya ilmu negara merupakan ilmu. Dikarenakan ilmu negara mempelejari negara yang termasuk dalam ontologi (yang merupakan fakta empiris yaitu wilayah, rakyat, dan pemerintah ) 6. Tiga cabang ilmu negara : Beschreibende Staats Wissebschaft Ilmu negara yang mempunyai fungsi dan tugas untuk mendiskripsikan peristiwa-persitiwa yang terjadi di negara Tecretische Staats Wissebschaft Ilmu negara mempunyai fungsi dan tugas untuk memberikan landasan teori atau menganalisis. Yang dianalisis adalah peristiwa-peristiwa yang terjad8 atau yang ada di dalam negara yang bahannnya disedikana oleh Beschreibende Staats Wissebschaft. Praktosche Staats Wissenschaft Ilmu negara yang mempunyai fungsi dan tugas untuk mengaplikasikan, memimplementasikab mengapa peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam negara yang landasan teorinya sudah disediakan oleh Tecretische Staats Wissebschaft.
7. Arti ubungan yang erat antara legislatif dan eksekutiif
Apabila eksekutif tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak bertanggungjawab kepada parlemen maka eksekutif bisa diperhentikan oleh parlemen dengan mekanisme yang dikenal sebaga mosi tidak percaya 8. Check and Balance Check and balance adalah suatu sistem dimana satu cabang kekuasaan yang satu dapat mengawasi dan mengimbangi cabang kekuasaan yang lain. Dengan adanya sistem ini, tujuannya adalah mencegah supaya cabang kekuasaan yang sati tidak melampaui batas kewenangan cabanh kekuasan lainnya. Adapun mekanisme Check and Balance adalah o Presiden dapat melakukan veto (membatalkan) terhadap RUU yang disahkan oleh conggres o Makamah Agung memiliki wewenang melakukan Hak Uji (Judicial Review) terhadap UU yang sudah dbuat dan disetujui oleh presiden dan conggres o Conggres dapat melakukan Impeachment yaitu memecat Hakim Agung dan Presiden yang melakukan tindak kriminal.