Anda di halaman 1dari 5

PERUBAHAN BUMI INDONESIA KU

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bumi merupakan tempat tinggal istimewa yang disediakan oleh tuhan untuk makhluk
hidup, terutama untuk manusia. Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk merawat dan
melestarikan sumber daya di dalam nya agar tidak terbuang sia- sia. Sebagai khalifah di bumi
yang tidak sempurna ini tentu saja kita tak luput dari kesalahan baik besar maupun kecil.
Manusia selalu memerlukan sumber daya dari alam untuk menunjang hidupnya. Sumber daya
alam terpenting tersebut adalah air, udara, dan tanah. Tanah sebagai tempat untuk melakukan
kegiatan manusia, misalnya : untuk bercocok tanam. Air sangat diperlukan manusia untuk
mandi, mencuci, minum, irigasi dan lain-lain. Ai hanya ditemukan di Bumi, maka dari itu
kehidupan makhluk hidup berada di Bumi. Udara jaga tak kalah penting dibandingkan keduanya,
tanpa udara makhluk hidup tidak bisa bernapas. Oleh karena itu manusia sebagai ciptaan paling
sempurna harus menjaga kelestarian lingkungan yang banyak memberikan manfaat ini.

Lalu bagaimanakah keadaan negeri kita tercinta ini ?. sebagian besar kerusakan bumi
disebabkan oleh tangan jahat manusia. Menurut data dispenduk tahun 2017 penduduk Indonesia
berjumlah sekitar 182.548.494 jiwa. Populasi manusia mempengaruhi keadaan alam. Makin
banyak penduduk, makin banyak pula kebutuhan hidup yang harus diperoleh, misalnya :
sumbeer makanan, pakaian dan juga tempat tinggal. Untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut,
manusia harur membakar hutan menjadi kawasan pemukiman ataupun lahan pertanian. Menurut
FAO, menyebutkan laju kerusakan hutan di Indonesia mencapai 1.315.000 ha per tahun atau
setiap tahunnya luas areal hutan berkurang sebesar 1 %. Berdasarkan LSM peduli lingkungan
mengungkapkan kerusakan hutan mencapai 1.600.000 – 2.000.000 ha per tahun dan lebih tinggi
lagi data yang diungkapkan oleh Greenpeace, bahwa kerusakan hutan di Indonesia mencapai
3.800.000 ha per tahun yang sebagian besar adalah penebangan liar atau illegal logging.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah yang harus dilakukan Indonesia untuk menghindari kerusakana lingkungan ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan kelestarian alam


D. MANFAAT PENELITIAN

Dengan adanya penelitian ini dihaapkan akan memberikan manfaat yaitu :

Dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan bahayanya bagi


lingkungan yang tidak lestari.

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

A. TEORI

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia ya


mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada disekolah,
lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua
orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-
hewan yang ada disekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja, kursi, papan tulis,
gedung sekolah, dan berbagai benda macam mati yang ada disekitar.

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk
hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang melansukkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Unsur-unsur lingkungan hidup dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu :

1. Unsur hayati (biotik)

Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti
manusia hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka
lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka
lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau manusia.

2. Unsur sosial budaya

Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan
sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan
masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan
ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

3. Unsur fisik (abiotik)

Undur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup,
seperti, tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar
peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayakan, apa yang terjadi jika
air tak ada lagi di maka bumi atau udara yang dipenuhi asap ? tentu saja kehidupan di muka bumi
tidaka akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan
tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-
lain.

. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi


2 jenis yaitu :

1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam

Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah
menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang
memporak- porandakan bumi serambi Mekah dan nias, serta gempa 5 skala Richteryang
meratakan kawasan DIY dan sekitarnya,. Merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap
mampu merubah bentuk muka bumi.

Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :

a. Letusan Gunung Berapi

Letusan gunung berapi terjadi karena aktifitas magma di perut bumi yang menimbulkan
tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan
gunung berapi antara lain berupa :

· Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernapasan

· Lava panas, merusak, dan mematikan apapun yang dilalui

· Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui

· Gas yang mengandung racun

· Material padat (batuan, kerikil, pasir) dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.

b. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal,
diantaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), tyerjadinya tanah turun, maupun karena
gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun
manusia sama sekali tidak dapat memprediksi kan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan
letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat
langsung maupun tidak langsung, di antaranya :

· Beberapa bangunan roboh

· Tanah di permukaan bumi mereka, jalan menjadi putus

· Tanah longsor akibat goncangan

· Gempa yang terjadi si di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pusat)

c. Angin Topan

Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke
kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara
yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan samudra Pasifik dan
Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas,
sampai si kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana
musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan
bahwa telah terjadi perubahan iklim Indonesia yang lain disebabkan oleh adanya gejala
pemanasan global.

Bahaya angin topan bisa di prediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan
atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan
angin topan (putting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk :

· Merobohkan bangunan

· Rusaknya areal pertanian dan perkebunan

· Membahayakan penerbangan

· Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal

2. Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia

Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia antara lain :

a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya
kawasan industri
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan

c. Terjadinya tanah longsor, sebagian dampak langsung dari rusaknya hutan.

Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa
dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :

· Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan)

· Perburuan liar

· Merusak hutan bakau

· Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman

· Pembuangan sampah si sembarang tempat

· Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS)

· Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku masyarakat yang
kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal
inilah yang menyebabkan adanya perubahan ekosistem.Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi
dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian
sehingga dapat mengurangi luas lahan lainnya.

Saran

Sebagai manusia, kita harus memperhatikan lingkungan hidup dan memanfaatkan


lingkungan dengan memperhatikan keseimbangan ekosistem lainnya.

Anda mungkin juga menyukai