Anda di halaman 1dari 3

TUGAS II MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BELA NEGARA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen Pembimbing :
Eko Priyanto, IR., MP.

DISUSUN OLEH :

Kelompok 5

1. R. Addo Athallasyah (19033010033)


2. Intan Putri Cindy Lestari (19033010035)
3. Sabrina Ayu Sandra P. (19033010037)
4. Shafira Enri Shalsabiella (19033010038)
5. Tabitha Intana Tandepadang (19033010039)
6. Intan Widyastika (19033010040)
7. Ari Pradipta (19033010041)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
2019

A. Pengertian Bela Negara


Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Secara fisik, hal tersebut bisa mempunyai arti sebagai upaya pertahanan menghadapi
serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam eksistensi negara tersebut, sedangkan
menurut non-fisik konsep ini diterjemahkan sebagai usaha untuk ikut serta berperan aktif
terhadap kemajuan bangsa dan negara, dari moral, sosial, pendidikan ataupun peningkatan
kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.

B. Dasar Hukum Pelaksanaan Bela Negara


1. Undang-Undang Dasar Tahun 1945,
a) Pasal 27 ayat (3) mengamanatkan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara”.
b) Pasal 30 ayat (1) mengamanatkan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usha pertahanan dan keamanan negara”

2. Undang-Undang RI
a) Undang Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara
i. Pasal 9 ayat (1) mengamanatkan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan
negara”.
ii. Pasal 9 ayat (2) Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara, sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), diselenggarakan melalui:
 pendidikan kewarganegaraan;
 pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;
 pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau
secara wajib; dan
 pengabdian sesuai dengan profesi.
b) Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat
c) Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara Rl.
Diubah oleh UU Nomor 1 Tahun 1988

3. Tap MPR
a) Tap MPR No. VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan
Nasional.
b) Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
c) Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.

C. Latar Belakang Pelaksanaan Bela Negara

Setiap bangsa dan negara di dunia ini senantiasa berusaha untuk mewujudkan cita-cita
dan kepentingan nasionalnya. Demikian juga halnya dengan bangsa dan negara Indonesia.
Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4, tujuan bangsa Indonesia membentuk suatu
pemerintahan negara adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, dalam wadah Negara Kesatuan Indonesia berdasarkan Pancasila.

Seperti yang kita ketahui, untuk mencapai kemerdekaan, Bangsa Indonesia harus
mengalami perjuangan yang amat panjang dan luar biasa beratnya paling sedikit tiga setengah
abad lamanya bangsa Indonesia berjuang untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,
dengan korban yang luar biasa banyaknya. Itulah pengorbanan yang harus diberikan dalam
suatu perjuangan, yang pada akhirnya berhasil membawa bangsa Indonesia mencapai
kemerdekaan.

Kemerdekaan yang telah kita miliki harus dijaga dan dipertahankan, jika kita tidak
ingin direbut kembali. Sebab, meskipun bangsa Indonesia telah merdeka, bukan berarti
terlepas dari segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. Oleh karena itu,
kita sebagai warganegara harus menjaga keutuhan bangsa dan membela negara dari masalah
apapun. Usaha bela negara dapat dilaksanakan dalam berbagai bidang dan bentuk. Bukan
hanya dalam ancaman fisik, tetapi juga nonfisik. Bukan hanya terhadap ancaman militer,
tetapi juga ancaman nonmiliter.

Mengapa kita harus melakukan bela negara?

a. Menjaga identitas dan integritas bangsa/ negara


b. Untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman;
c. Untuk menjaga keutuhan wilayah negara;
d. Untuk menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan;
e. Merupakan kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara.

D. Contoh Bela Negara


a. Sebagai Pemuda
 Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling)
 Pelestarian budaya yang ada di lingkungan masyarakat

b. Sebagai Mahasiswa
 Sadar untuk menaati tata tertib di lingkungan kampus
 Meningkatkan IMTAQ dan IPTEK di lingkungan kampus
 Belajar dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
atau PKn

c. Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI)


 Tepat waktu dalam membayar pajak di lingkungan negara
 Patuh terhadap peraturan hukum yang berlaku di lingkungan negara

Anda mungkin juga menyukai