Anda di halaman 1dari 3

A11.2021.

13594
Irman Nurhidayat
PKN/A11.4502

1) >Landasan Hukum
a. UUD 1945
1) Pembukaan UUD 1945, khusus pada alenia kedua dan keempat, yang memuat
cita-cita tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaannya
2) pasal 27 (1) menyatakan bahwa "segala warga negara bersamaan
kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan itu dengan tidak kecualinya"
3) pasal 30 (1) menyatakan bahwa "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pembelaan negara"
4) pasal 31 (1) menyatakan bahwa "tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran"

b. ketetapan MPR No. II/MPR/1999 Tentang garis-garis Besar Haluan Negara

c. Undang-undang No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok Pertahanan


Keamanan Negara Republik Indonesia (Jo. UU No.1 tahun 1988)
1) Dalam pasal 18 (a) disebutkan bahwa hak kewajiban warga negara yang
diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya bela negara diselenggarakan
melalui pendidikan pendahuluan bela negara Sebagai bagian tak terpidahkan
dalam sistem pendidikan Nasional
2) dalam pasal 19 (2) disebutkan bahwa pendidikan pendahuluan bela negara
wajib diikuti oleh setiap warga negara dan dilaksanakan secara bertahap

d. UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional nomor 232/U/2000


pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan oenilaian hasil belajar mahasiswa
dan telah ditetapkan bahwa pendidikan agama, pendidikan bahasa, dan pendidikan
kewarganegaraan merupakan kelompok mata kulian pengembangan kepribadian, yang
wajib diberikan dalam kurikulum setiap progam studi / kelompok
e. adapun pelaksanaannya berdasarkan surat keputusan direktur Jendral Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Nomor 43/DIKTI/kep/2006, yang memuat
rambu rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di
Perguruan Tinggi

>Landasan Historis
Perjuangan pahlawan dari berbagai pelosok negeri untuk melawan penjajahan
Munculnya berbagai pergerakan melalui pendirian organisasi pemuda, seperti Taman Siswa dan
Boedi Oetomo (Budi Utomo)
Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 sebagai perwujudan tekad dan semangat pemuda untuk:
Bertanah air satu, tanah air Indonesia
Berbangsa satu, bangsa Indonesia
Berbahasa persatuan, bahasa Indonesia
Pada masa penjajahan, pemuda telah berjuang untuk membentuk negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945
Perjuangan bangsa Indonesia di awal kemerdekaan
Perjuangan bangsa Indonesia untuk menghadapi pemberontakan, penyelewengan, serta separatis.
2) Kekhawatiran tersebut bisa timbul karena Menurut saya budaya-budaya nasional merupakan
salah satu kekayaan yang dimiliki oleh bangsa ini, bila dimanfaatkan dan dikelola dengan baik
akan meningkatkan pemasukan bagi negara melalui sektor pariwisata, yang mengkhawatirkan
dari hilangnya kebanggaan terhadap budaya nasional adalah lama kelamaan budaya ini akan
hilang atau bahkan bisa dicuri oleh negara lain, tentunya kita sebagai pemilik budaya tersebut
jelas tidak rela dicuri oleh negara lain oleh karena itu budaya nasional harus tetap dilestarikan
dan dipatenkan sebagai kekayaan asli bangsa supaya tidak dilupakan.

Berikut ini sikap yang dapat mempertahankan identitas nasional bangsa Indonesia:

 Mengembangkan rasa nasionalisme / cinta terhadap tanah air.


 Mengenalkan dan mengajarkan kepada generasi penerus akan budaya asli Indonesia.
 Memberikan contoh kepada orang lain atau siswa didik, misal seperti guru yang juga
menerapkan sikap gotong royong yang juga merupakan identitas bangsa ini.
 Dengan membuat sistem atau kebijakan yang mendukung pelestarian identitas nasional bangsa,
misal disekolah atau ditempat kerja setiap hari kamis diwajibkan mengenakan batik, ini juga
merupakan cara mempertahankan budaya dengan menggunakan sistem yang ada disekitar.

Anda mungkin juga menyukai