Anda di halaman 1dari 2

Nama: Dany Yusuf Laksono

NIM: 19513192

RESUME
HAKEKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan dikembangkan di seluruh dunia dengan istilah yang berbeda.
Berikut beberapa istilah yang digunakan yaitu:
1. Pendidikan Kewarganegaraan atau Pendidikan Kewargaan
2. Civic Education
3. Citizenship Education
4. Democracy Education
5. At-Tarbiyah al-Wathaniyah
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran strategis dalam mempersiapkan warga negara yang
cerdas, bertanggung jawab, dan berkeadaban. Pendidikan Kewarganegaran memiliki paradigma
baru yaitu Feodalistik humanistic. Rumpun keilmuannya sejajar dengan Civic Eduation, sebagai
studi ilmiah dan bersifat antar disipliner.

Landasan
A. UUD 1945: Alinea II dan IV yang memuat cita-cita tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia
tentang kemerdekaan. Pasal 27 (1): Segala warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya; Pasal 30 (1): Tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara; Pasal 31 (1):
Tiap-tiap warga negara berhak mendapaatkan pengajaaran.

B. Undang-undang No. 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan


Keamanan Negara RI (Jo. UU No. 1 Tahun 1988) Pasal 18 (a): Hak dan kewajiban warga
negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya bela negara diselenggarakan
melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara sebagai bagian tak terpisahkan dalam
sistem Pendidikan Nasional.
C. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 22/U/2000 tentang pedoman
Penyususnan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan
No. 45/2002 tentang Kurikulum Inti PendidikanTinggi telah titetapkan bahwa Pendidikan
Agama, Pendidikan Bahasa dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok
mata kuliah Pengembangan Kepribadaian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap
program studi/kelompok program studi.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan dan Kewargaan


Mendidik generasi muda menjadi warga negara yang cerdas dan sadar akan hak dan
kewajibannya dalam konteks kehidupan bermasyarakat dan bernegara, serta membangun
kesiapan warga negara menjadi warga dunia (global society).
Tujuan Perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan
1. Membentuk kecakapan partisipatif yang bermutu dan bertanggung jawab
2. Menjadi warga masyarakat yang baik dan mampu menjaga persatuan dan integrasi bangsa
guna mewujudkan Indonesia yang kuat, sejahtera, dan demokratis
3. Menghasilkan mahasiswa yang berpikir komprehensif, analitis, kreatif, dan bertindak
demokratis
4. Mengembangkan kultur demokrasi, yaitu kebebasan, persamaan, kemerdekaan, toleransi.
5. Mampu membentuk mahasiswa menjadi good and responsible citizen.
Urgensi Pemdidikan Kewarganegaram
Untuk menjadi pilar penegakan demokrasi berkeadaban harus keluar dari sistem yang oleh Paulo
Freire disebuat pendidikan sistem bank (banking system education), yaitu sistem Pendidikan
yang sangat rigit, otoriter dan doktriner. Sistem Pendidikan gaya bank melahirkan budaya bisu
(silent culture), juga dapat menjadi kendaraan politik dan kepentingan suatu rezim dan
pemasungan kreativitas mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai