Anda di halaman 1dari 6

Free_com blog

Terima kasih telah mengunju… search

18th December 2015 PENDIDIKAN KEWIRAAN, pengertian


kewiraan
KATA
PEGANTAR PENDIDIKAN KEWIRAAN

1.     
UMUM

Bangsa Indonesia yang mendiami kepulauan


nusantara,telah menyadari bahwa
secara kodrati memiliki sifat kemajemukan dan
kebhinnekaan dalam suku,budaya
agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha
Esa.Dari tinjauan
sejarah,sejak jaman kedaulatan Sriwijaya, dan kerajaan
Majapahit telah ada upaya
untuk menyatukan wilayah Nusantara, namun kurang
mampu menghadapi
tntangan zaman dan mempertahankan kejayaan yang telah
dicapainya.Keadaan
demikian menyebabkan Nusantara berada dalam kondisi pecah
belah,sehingga
penjajah dapat leluasa mengadakan penindasan selama dari
setengah abad.
Pengalaman tersebut menimbulkan semangat kebangasaan
yang berkembang
melalui kebangkitan Nasional pada tahun 1908,yaitu sumpah
pemuda pada tahun
928 dan puncak wujud perjuangan bangsa Indonesia yaitu
Proklamasi Indonesia
pada tanggal 17 Agustus 1945. Bangsa Indonesia bertekad mengupyakan
pencapaian cita-cita dan tujuan nasionalnya yang telah disampaikan bersama
yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 negara kesatuan RI yang disahkan
pada
tanggal 18 Agustus 1945.
Teryata perjalanan ini tidak berjalan mulus masih juga
terjadi
pemberontakan,penghianata dan invasi Belanda terhadap Negara kesatuan
RI
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Peristiwa tersebut merupakan
Tantangan,Ancaman,Hambatan dan Ganggan (TAHG), yang harus dihadapi dan
ditanggulangi generasi penerus bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan
ini..
Kemampuan itu harus secara dini diberikan melalui pendidikan pendahuluan
bela
negara ( PPBN ) yang tujuannya untuk meningkatkan kesadaran berbangsa
dan
bernegara, meningkatan keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai Ideologi
bangsa,meningkatkan kesadaran rela berkorban untuk bangsa serta memberikan
kemmpuan awal bela Negara. Bela Negara yang dimaksud ialah
tekad,sikap,semangat
dan tindakan seluruh warga Negara secara
teratur,menyeluruh,terpadu dan
berlanjut dengan dilandasi  oleh jujuan
dari PPBN
itu sendiri.
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) yang diberikan pada persera
didik
sekolah dasar sampai diperguruan tinggi.

2.                 
PENGERTIAN

1. Pendidikan Kewiraan lebih menitikberatkan kepada


kemampuan ilmiah yang sifat
kognitif dan efektif tentang bela Negara dalam
rangka ketahanan
nasional.Sedangkan pendidikan kewiraan agak berbeda
dengan program wajib
latihan mahasiswa ( walawa ) yang mernah dilaksanakan
sebelum tahun 1970-an
pendidikan walawa menitik menitik beratkan pada
pendidikan fisik. Demikian juga
pendidikan kewiraan bersifat intrkurikule
dan wajib,berbeda dengan latihan
Resimen Mahasiswa (menwa) yang bersifat
ekstrkurikuler yang bersifat suka rela.
2. Istilah Pendidikan Kewiraan merupakan paduan dua
kata,pendidikan dan
kewiraan. Di dalam UU No 2/1989 tentang pendidikan
Nasional, Bab I pasal I ayat
(1) dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar untuk meenyapkan perserta
didik melalui kegiatan bimbinan,pengajaran
dan atau latihan bagi peranannya di
masa mendatang.
3. Kata kewiraan berasal dari kata dasar wira yang
berarti
satria,patriot,pahlawan,setelah mendapatkan awalan ke dalam
akhiran an,dapat
diartikan sebagai kesadaran ,kecintaan,kesetiaan dan
keberanian membela
bangsa dan tanah air Indonesia.
4. Dengan demikian pengertian dari pendidikan kewiraan
adalah usaha sadar untuk
menyiapkan perserta didik dalam mengembangkan
kecintaan,keseiaan,keberanian untuk berkorban membela bangsa dan tanah air
Indonesia.

3.     
LANDASAN HUKUM.

a.                 
UUD 1945
1. pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dalam alinea
kedua dan keempat,tersirat
adalah cita-cita,tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia
tentang kemerdekaan.
2. pada pasal 30 ayat (1) Tiap-tiap warga Negara
berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha bela Negara.
3. pasal 31 ayat (1) Tiap-tiap warga Negara berhak
mendapatkan pengajaran.

b.                 
Keputusan
bersama Mandikbud dan Menhankam / Pangab.

Realisasi
pembelaan Negara melalui jalur pengajaran / pendidikan khususnya
pendidikan
tinggi dengan keputusan bersama mentri pendidikan dan kebudayaan
dengan mentri
pertahanan dan keamanan/pangab nomor 022/U/1973 –
Kep/B/43/XII/1967.

Tanggal 8
desembar 1973,
c.            UU No.20 / 1973 tentang
ketentuan-ketntuan pokok pembahasan
keamanan Negara RI
(lembaga Negara 1982 N0 51,TLN 3234.
1.  pasal 18
Hak dan Kewajiban Warga Negara yang diwujudkan dengan
keikutsertaan dalam upaya
bela Negara diselenggarakan melalui pendidikan
pendahuluan bela Negara sebagai
bagian tidak terpisahkan dalam sistem
pendidikan nasional.
2.        pasal 19
ayat (2) pendidikan pendahuluan bela Negara wajib diikuti oleh
setiap warga
Negara dan dilaksanakan secara bertahap yaitu ;
a. tahap awal pendidikan ditingkat dasar sampai
menegah dan dalam gerakan
kepramukaan.
b. tahap lanjut dalam bentuk pendidikan
kewarganegaraan pada tingkat
pendidikan tinggi.

d. surat
keputusan barsama Mendikbud dan Menhamkam.
Sikap bersama nomor 061 / U / 1985 – Kep/ 002/1985, Tanggal 1 Fabuari
1985
bahwa pendidikan kwiraan imaksudkan kedalam kelompok mata kuliah Dasar
Umum ( MKDU ) disemua Perguruan Tinggi di Indonesia.

e. Undang-Undang No 2 Tahun 1989.


Tentang Sistem Pendidikan Nasional / Bab IX pasal 39 Ayat (2) sesuai
penjelasannya bahwa pendidikan Bela Negara dan Pendidikan Kewiraan termask
kedalam pendidikan kewarganegaraan.

4. Maksud
dan Tujuan.
1. Maksud ;
  pendidikan  kewiraan dimaksudkan untuk memperluas
caklawala berfikir para
mahasiswa sebagai warga Negara Indonesia sekaligus sebagai pejuang
bangsa. 
Dengan pendidikan ini out put
(keluarganya) diharapkan dapat menumbuhkan
apresiasi kepada mahasiswa sebagai
calon pemimpin nasionaal dimasa
mendatang. Yang memiliki kemampuan sebagai
berikut ;
1.         
mampu menghayati dan mengilementasikan  wawasan nusantara dan
ketahanan nasional.
2.         
dapat memahami politik dan strategi nasional serta
mampu, menyebarkan
dan melaksanakan meteri-meteri GBHNsesuai dengan bidang
profesinya.
3.     
mampu berperan serta dalam sistem petahanan keamanan
rakyat semesta.

2. Tujuan ;

Sedangkan tujuannya adalah memupuk kesadaran bela


Negara dan berfikir
komperensif integral di kalangan mahasiswa dalam rangka ketahanan
nasional
dengan di sadari sebagai berikut ;
1.     
kecintan kepada tanah air
2.     
kesadaran berbangsa dan bernegara kesatuan RI.
3.     
yakin akan kesaktian pancasila dan UUD 1945.
4.     
rela berkorban demi bangsa dan Negara.
5.     
kemampuan awal bela Negara.

5.    Ruang Lingkup

Dengan pertimbangkan tujuan MKDU den dengan


penyelenggaraan meteri-meteri
bahaasan yang tercakup dalam mata kuliah lain,
maka ditentukan bahwa mata
kuliah pendidikan kewiraan terdiri dari lima (5)
pokok bahasan yaitu Wawasan
Nusantara, Ketahanan Nasional, Politik dan strategi
Nasional, politik dan strategi
Pertahanan Keamanan Nasional serta Sistem
Pertahanan Keamanan Rakyat
Semesta .
A). Wawasan Nusantara.
Konsep cara pandang tentang diri dan lingkungannya khususnya terhadap
geografi / tanah airnya, yaitu disebut Wawasan. 
Hubungan antara bangsa dan
tanah air ini merupakan bagian teori, yang
antara lain falsafah dan pandangan
hidup bangsa-bangsa yang berupa tantangan,
ancaman ,hambatan dan gangguan
dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasionalnya. Nusantara diartikan
Indonesia
sebagai nusa ( Negara kepulauan ) yang terletak di antara dua samodra
=samodra
Hindia dan Samodera,  dan dua benua =
benua Asia dan benua Austria.
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara terus menerus
  Mengadakan interaksi dengan
lingkungannya demi terwujudnya hal-hal sebagai
berikut ;
1)           
satu kesatuan wilayah yang serba nusantara dan
memanunggalkan segala
anugerah dan kekayaannya.
2)                     
Satu kesatuan bangsa yang menegakkan satu dieologi, UUD
1945 dan
identitas.
3)           
Satu kesatuan social dan budaya atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
4)           
Satu kesatuan ekonomi yang berdasarkan kekeluargaan.
5)           
Satu kesatuan dan keamanan yang berdasarkan pengarahan
seluruh rakyat
semesta, membina satu tertib pertahanan dan keamanan serta
kewaspadaan
nasional.

B) Ketahanan Nasional.
Dalam kehidupan bernegara ,bernegara,berbangsa Indonesia
dalam mencapai
tujuan nasionalnya akan berateraksi dengan lingkungannya baik
dalam maupun
diluar negeri.  Dalamproses
intraksi tersebut dapat timbul dampak positif dan
negatif bagi kelangsungan
hidup yang merupakan ATHG. Untuk menghadapi
segala macam bentuk ancaman
tersebut perlu adanya sesuatu kemampuan,
kekuasaan ketangguhan, ketahanan dan
daya tahan yang dinamakan ketahanan
nasional.
Konsep ketahanan nasional ini adalah konsep pengetahuan
dan penyelenggaraan
kesejahtraan dan keamanan yang seimbang dan serasi dalam
dalam kehidupan
nasional secara menyeluruh yang berdasarkan pancasila dan UUD
1945 dengan
perbedaan pada Wawasan Nusantara. Ketahanan Nasional merupakan
kondisi
dinamis suatu bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupan nasional
yang
terintegrasi berisi kedaulatan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan, dan gangguan baik yang dating dari dalam dan luar
negeri yang langsung maupun tak langsung membahyakan integritas, idenitas,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan dan
cita-cita nasionalnya.
Dengan memahami konsep ketahanan nasional, diharapkan
baik dalam kehidupan
sehari-hari maupun kehidupan di masyarakat den bernegara
selalu berorintasi
kepada pola piker, sifat dan asas perwujudan ketahanan
nasional.

c). Politik dan Strategi Nasional.


Agar upaya tersebut dapat terlaksananya perlu
mengarahkan segenap
kemampuan dan potensi nasional pada arah serta jalur yang
tepat, efektif dan
efisien diperlikan suatu pedoman yang jelas melalui
pembangunan nasional. Bagi
bangsa dan ngara Indonesia politik dan strategi
Nasional tersebut hanya
berdasarkan kepada pancsila, UUD 1945, Wawasan Nusntara
dan asas
perwujudan Ketahanan Nasional.

D).Politik dan Strategi Pertahanan


Keamanan Nasional
Polstrahankamnas merupakan bagian dari poltrnas di bidang
hankamnas,sehingga merupakan kebijaksanaan, arah, dasar dan sasaran dalam
pembinaan kekuatan bidang hamkamnas yang meliputi seluruh aspek kehidupan
nasional.
Tujuan hamkamnas adalah menjamin tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan
pancasila dan UUD 1945, terhadap segaala ancaman baik yang dating dari dalam
maupun dari luar negeri dan tercapainya tujuan nasional.
E). Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta.
Kita mengenal tiga macam rumusan yaitu :
1)         
Menurut system pertahanan bangsa dan Negara lain,ini
terjadi bangsa dan
Negara yang kemerdekaannya diperoleh dari pemberian Negara
yang pernah
menguasainya, sehingga kerang mencerminkan falsafah ideology, dan
kondisi
lingkungan dari bangsa dan Negara tersebut.
2)     
Pemilihan / penemuan secara ketahanan, ini terjadi
kemungkinan mempunyai
daya tanggap terhadap setiap kondisi yang mengacam
keselamatan dan
kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
3)         
Budi daya bangsa dan Negara berdasarkan falsafah,
identitas,kondisi
lingkungan dan kemungkinan datangnya TAHG baik yang dating
dari dalam
maupun luar yang mengacam keselamatan dan kelangsungan hidupnya.

Berdasarkan UU No.20 Tahun 1982 tentang ketahanan – Ketentuan pokok


Pertahanan Keamanan Negara Indonesia,
Sishenkamrata memiliki sifat-sifat
sebaga berikut :
1)         
Kerakyatan, yaitu keikutsartaan seluruh warganegara Indonesia sesuai
dengan khidupnnya.
2)     
Kesemestaan, yaitu seluruh daya bangsa maupun
memobilitaskan dari untuk
mendagulangi setiap TAHG.
3)         
Kewilayahan, yaitu seluruh atau setiap titik dalam
wilayah RI merupakan
tumpuan perlawanan berlanjut.

6. Interrelasi
a. Intrrelasi antara
Meteri.
Berdasarkan konsepsi Ketehanan nasional, dirumuskan
dalam ketetapan poltrnas.
Dalam rangka menanamkan kesadaran bela Negara perlu
dipahami
polstrahankam sebagai bagian dari polstranas, serta system pertahanan
keamanan rakyat semesta sebagai pelaksanaan penyelenggaraan Hamkamnas.
b.Interrlasi antara Pendidikan Kewiraan dengan displin
ilmu pengetahuan lain.
Berdasarkan UU No.2/ 1989 tentang sisdiknas bahwa
pendidikan pendahuluan
Bela Negara dan kewiraan dapat dikatakan sebagai suatu
pengetahuan social
yang mempunyai kedudukan sama dengan ilmu pengetahuan
lainnya. Dengan
demikin penetapan PPBN dan kewiraan ini sebagai penuntutan dan
pemberi arah
dalam menerapkan ilmu-ilmu lain yang dapat mengembangkan dimensi
kepribadian,social dan lingkungan dalam rangka berpikir secara konprensif
intrgal.

Dari salinan
banyak latar belakang yang ada, disini hanya akan dikemukakan
beberapa saja
yaitu dari sudut :
1.     
Geografi, Geopolitik dan geostrategi.
a)         
Geografi, dan demografi Indonesia sebagai Negara besar
di antara Negara-
negara Asia Tenggara terdiri 13.667 ( menurut hasil penelitian
ulang Dinas
hidrohosiografi TNI – AL berjumlah 17.508 ) pulau-pulau besar dan
kecil.
Bagian barat Wilayah Indonesia terdiri dari
pulau-pulau yang mempunyai cirri-ciri
Benua Asia daratan, sedangankan bagian
timurnya, kecuali Irian Jaya merupakan
kumpulan pulau-pulau kecil dari
kepulauan Nias tenggara dan kepulauan Maluku.
Bagian barat perairan Indonesia
relative dangkal dan bagian timur termasuk
bagian yang paling dalam.
b)     
Geopolitik, atau istilah Geopolitik adalah singkatan
dari geograpibicac : yang
dicetuskan seseorang sarjana ilmu politik Awedia yang
bernama Rodolph Kjellen (
1864 – 1922 ), yang mengemukakan suatu system politik
yang menyeluruh yang
terdiri dari atas Geopolitik. Demopolitik,ekonomi politik,
Sosiopolitik dan
Kratopolitik istilah Geopolitik semua oleh penulisnya dipakai
sebagai dari ilmu
Bumi politik, suatu cabang ilmu Bumi yang dikembangkan oleh
Fredericih Ratzel (
1844 – 1904 ). Istilah Geopolitik kemudian berubah artinya
setelah dipepulerkan
oleh seorang Jerman yaitu Karl Haushofer ( 1869 – 1946 ).
2.         
Ajaran Ratzel Klellen dia seorang ahli geogarafi
mendalami Biologi untuk
memperluas cakrawalanya, dia menyatakan bahwa
pertumbuhan Negara mirip
dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang
hidup yang mencukupi
agar tumbuh dan subur.
3.          Ajaran
karl Hausbofer dalam persentasinya mengutip Herakleitos yang
menyatakan bahwa
“perang adalah bapak dari segala hal” atau dengan perkataan
lain yaitu perang
merupakan hal yang diperlukan untuk mencapai kejayaan bangsa
dan Negara. Dia
adalah seorang jenderal Jerman dia juga menyatakan bahwa
geopilitik dikemukakan
secara ilmiah dan teorinya ini hanya berlaku di Jerman dan
Jepang. Bencana
perang ke dua antara lain disebabkan oleh ajarannya. Inti dari
ajaran Haushofer
/ Hitler sebagai berikut :

Posted 18th December 2015 by Anonymous

0
Add a comment

Anda mungkin juga menyukai