Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini
masih memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “Perkembangan
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara” tepat pada waktunya. Terimakasih pula
kepada semua pihak yang telah ikut membantu hingga dapat disusunnya
makalah ini.
Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas
perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi kami sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.
Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan
segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini dan
makalah-makalah lainnya pada waktu mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pendahuluan bela negara merupakan pendidikan dasar bela
negara yang mencerminkan tentang kecintaan terhadap tanah air yang
merupakan tanah kelahiran, kesadaran menjadi yang berbangsa dan bernegara ,
serta pancasila yang merupakan ideologi negara indonesia dan sebagai landasan
dan pedoman hidup demi tewujudnya cita-cita bangsa indonesia. Pendidikan
pendahuluan bela negara mengalami perubahan dan perkembangan dalam setiap
peridodenya. Periode yang dimaksud adalah berdasarkan situasi yang dihadapi
oleh penyelenggara kekuasaan. Mulai dari NKRI merdeka tahun 1945, orde
lama ,orde baru hingga reformasi. Dalam setiap periode pasti banyak datangnya
ancaman ataupun tantangan yang harus dihadapi baik berupa ancaman dari luar
atau dalam maupun tantangan yang berupa non fisik dan gejolak sosial. Maka
dari itu penegasan secara hukum pendidikan pendahuluan bela negara (PPBN)
ini adalah undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dengan Nomor 2
tahun 1989. Undang-undang ini, antara lain pada pasal 39, mengatur kurikulum
pendidikan, termasuk kurikulum kewarganegaraan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Pada Periode Lama Bentuk Ancaman yang Dihadapi adalah Ancaman Fisik
Ancaman yang datangnya dari dalm maupun dari luar, langsung maupun tidak
langsung, menumbuhkan pemikiran mengenai cara menghadapinya. Pada tahun
1954, terbitlah produk Undang-Undang tentang Pokok-pokok Parlementer
Rakyat (PPPR) dengan Nomor: 29 tahun 1954.
B. Sasaran PPBN
Sasaran Pendidikan Pendahuluan Bela Negara adalah terwujudnya warga
negara Indonesia yang mengerti, menghayati dan sadar serta yakin untuk
menunaikan kewajibannya dalam upaya bela negara, dengan ciri-ciri:
1. Cinta tanah air
Yaitu mengenal mencintai wilayah nasionalnya sehingga waspada dan siap
membela tanah air Indonesia terhadap segala bentuk ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup
bangsa dan negara oleh siapapun dan dari manapun.
2. Sadar berbangsa Indonesia
Yaitu selalu membina kerukunan, persatuan, dan kesatuan di lingkungan
keluarga, pemukiman, pendidikan, dan pekerjaan sera mencintai budaya bangsa
dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi,
keluarga, dan golongan.
3. Sadar bernegara Indonesia
Yaitu sadar bertanah air, bernegara dan berbahasa satu yaitu Indonesia,
mengakui dan menghormati bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia
Raya, Lambang Negara Garuda Pancasila dan Kepala Negara serta mentaati
seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Yakin akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi Negara
Yaitu yakin akan kebenaran Pancasila sebagai satu-satunya falsafah dan
ideologi bangsa dan negara yang telah terbukti kesaktiannya dalam
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara,guna tercapainya tujuan
nasional
5. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara
Yaitu rela mengorbankan waktu, tenaga,pikiran, dan harta baik benda maupun
dana,untuk kepentingan umum, sehingga pada saatnya siap mengorbankan jiwa
raga bagi kepentingan bangsa dan negara.
6. Memiliki kemampuan awal bela Negara
a. Diutamakan secara psikis (mental) memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja
keras, mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku, percaya
akan kemampuan sendiri, tahan uji, pantang menyerah dalam menghadapi
kesulitan untuk mencapai tujuan nasional.
b. Secara fisik (jasmaniah) sangat diharapkan memiliki kondisi kesehatan dan
keterampilan jasmani, yang dapat mendukung kemampuan awal bela negara
yang bersifat psikis.
BAB III
KESIMPULAN
Pendidikan dasar bela negara menumbuhkan kecintaan kepada tanah air,
kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan akan kebenaran
Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk negara, serta
memberikan awal bela negara.