Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Agustin

NIM : 4201417037
Rombel : 1 Elektronika Analog

1. Rangkaian 1

CH1+ pada osilososkop XSC1 dihubungkan dengan input trafo sebelum mengenai diode 1,
berfungsi sebagai input rangkaian yang dijalankan. Arus AC akan mengalir menuju trafo
kemudian ke rangkaian diode. Pada saat arus diteruskan ke kumparan sekunder tranfo, maka arus
pada kumparan sekunder akan bertemu kumparan negative sehingga inputan yang dihasilkan
membentuk gelombang sinusoidal negative. Karena arus tidak bisa mengalir dari kumparan
negative, maka arus akan melalaui kumparan positive menuju diode D2 kemudian ke R1, arus
tidak bisa menuju diode D1 karena merupakan diode panjat mundur (karena masukannya bernilai
positif). Arus pada R1 akan kembali ke trafo melalui jalur tengah, lalu menuju diode D1, hal ini
disebabkan karena sistem kumparan trafo yang telah berganti secara berkala dari negative ke
positif dan seterusnya, sehingga akan membentuk gelombang penuh/sinusoidal pada grafik
osiloskop XSC1. Sedangkan pada grafik osiloskop XSC2 hanya di sumbu positif saja karena
input dan outputnya menerima arus positif.
2. Rangkaian 2

CH1+ pada osilososkop XSC1 dihubungkan dengan input trafo sebelum mengenai diode D1,
berfungsi sebagai input rangkaian yang dijalankan. Arus AC akan mengalir menuju trafo
kemudian ke rangkaian diode. Pada saat arus diteruskan ke kumparan sekunder tranfo, maka arus
pada kumparan sekunder akan bertemu kumparan negative sehingga inputan yang dihasilkan
membentuk gelombang sinusoidal negative. Karena arus tidak bisa mengalir dari kumparan
negative, maka arus akan melalaui kumparan positive menuju diode D2 kemudian ke R1, arus
tidak bisa menuju diode D1 karena merupakan diode panjat mundur (karena masukannya bernilai
positif). Arus pada R1 akan kembali ke trafo melalui jalur tengah, lalu menuju diode D1, hal ini
disebabkan karena sistem kumparan trafo yang telah berganti secara berkala dari negative ke
positif dan seterusnya, sehingga akan membentuk gelombang penuh/sinusoidal pada grafik
osiloskop XSC1. Sedangkan pada grafik osiloskop XSC2 membentuk gelombang sinusoidal
positif karena CH2 baik input maupun outputnya menerima arus positif.
3. Rangkaian 3

Gambar di atas merupakan gabungan dari rangkaian pada gambar 1 dan 2

CH1+ pada osilososkop XSC1 dihubungkan dengan input trafo sebelum mengenai diode 1,
berfungsi sebagai input rangkaian yang dijalankan. Arus AC akan mengalir menuju trafo
kemudian ke rangkaian diode. Pada saat arus diteruskan ke kumparan sekunder tranfo, maka arus
pada kumparan sekunder akan bertemu kumparan negative sehingga inputan yang dihasilkan
membentuk gelombang sinusoidal negative. Karena arus tidak bisa mengalir dari kumparan
negative, maka arus akan melalaui kumparan positive menuju diode D2 kemudian ke R1, arus
tidak bisa menuju diode D1 karena merupakan diode panjat mundur (karena masukannya bernilai
positif). Arus pada R1 akan kembali ke trafo melalui jalur tengah, lalu menuju diode D1, hal ini
disebabkan karena sistem kumparan trafo yang telah berganti secara berkala dari negative ke
positif dan seterusnya, sehingga akan membentuk gelombang penuh/sinusoidal pada grafik
osiloskop XSC1. Sedangkan pada grafik osiloskop XSC2 menampilkan gelombang sinusoidal
yang berwarna biru dan gelombang setengah penuh berwarna merah.

Anda mungkin juga menyukai